Anda di halaman 1dari 9

PANDANGAN ISLAM DAN ILMU SAINS TERHADAP MAKAN DAN

MINUM SAMBIL BERDIRI

Ashar, Lubuklinggau, Indonesia


aashar893@gmail.com
Anhar, Lubuklinggau, Indonesia
anharnata1@gmail.com
Alta Hairil, Lubuklinggau, Indonesia
Altahairil03@gmail.com

Abstrak

Eating and drinking is one of the habits that is always done by every living
being. Even if a person does not fill his body with intake of food and drink, then
that person will likely be adversely affected. In this case, Islam punishes
permissible eating and drinking. However, Islam also regulates the pattern and
dosage in eating and drinking. Because Islam does not like the name too much.
Islam has also regulated what kind of food and drink should be consumed by
humans. Namely in terms of obtaining and managing, whether it is in accordance
with the Shari'a or not. In addition, how to consume it is regulated by Islam. All of
which are arranged for the benefit of mankind itself

Abstrak

Makan dan minum adalah salah satu kebiasaan yang selalu di lakukan
oleh setiap makhluk hidup. Bahkan apabila seseorang itu tidak mengisi tubuhnya
dengan asupan berupa makan dan minum, maka seseorang itu akan
memungkinkan terkena dampak buruk. Dalam hal ini, Islam menghukumi mubah
teradap makan dan minum. Akan tetapi islam pun mengatur pola dan takarannya
dalam makan dan minum. Karena islam tidak suka dengan yang namanya
berlebihan. Islam pun telah mengatur makanan dan minuman seperti apa yang
harus dikonsumsi oleh manusia. Yakni dari segi mendapatkan dan mengelolah,
apakah sudah sesuai dengan syariat atau tidak. Selain itu cara mengosumsi nya
diatur oleh islam. Yang mana semua itu diatur untuk kemaslahatan manusia itu
sendiri.

Keywords : makan, minum

Pendahuluan

Sikap makan dan minum sambil duduk telah mengakar pada diri manusia.
Etika makan dan minum adalah salah satu contoh dalam perbuatan nabi
Muhammad shalallahu alahi wa sallam sehari-hari, hingga saat ini umat islam
terus berupaya meneladani dan mengamalkan apa yang diajarkan oleh nabi
shallahu alahi wa sallam. Akan tetapi masih ada dari sebagai masyarakat yang
makan dan minum sambil berdiri, padahal makan dan minum sambil berdiri
memiliki dampak buruk bagi tubuhnya. Sebagai contoh dari dampak makan dan
minum sambil berdiri adalah, terjadinya gangguan sistem pencernaan dan perut
kembung. Di samping itu makan dan minum sambil berdiri adalah sebuah
kebiasaan yang terlihat kuurang sopan ditengah masyarakat.

Selain itu juga Makan dan minum sebagai salah satu aktivitas manusia
adalah perbuatan mubah. Namun, syariat yang mulia ini tetap memberi aturan
sebagaimana perkara-perkara lainnya, agar sesuatu yang mubah ini bisa bernilai
ibadah dan bisa mendatangkan kemaslahatan. Diantaranya adalah dengan
menetapkan tuntunan atau adab adabnya Manusia dalam bertingkah laku
tergantung pada norma. Norma mewajibkan manusia secara mutlak. Dalam
perbuatan manusia pada dasarnya harus dapat mentaati norma.1

Di zaman yang serba cepat ini, makan bukanlah kegiatan yang spesial lagi.
Dahulu, orang-orang selalu makan dalam keadaan duduk untuk menghargai
berkah yang diberikan sang pencipta. Namun kini, makan sambil berdiri bahkan
berjalan sudah jadi hal yang lumrah. Secara ilmiah, makan sambil duduk dan tetap
pada satu tempat membuat otak tidak akan memikirkan makanan lain selain yang

1
Ahmad Kharis Zubair, Kuliyah Etika, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 1995), h.10
ada di hadapannya saat itu. Hal itu karena tubuh akan memberikan sinyal pada
otak untuk tidak perlu.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Metode ini merupakan sebuah metode penelitian yang bersifat kuantitatif


yang memfokuskan pada pengumpulan data dari berbagai sumber baik dari
internet maupun buku yang di sajikan.

Sumber Data

Sumber data yang didapat adalah media internet dan buku yang di kumpulkan
kemudian di analisis agar informasi yang di dapat sesuai dengan keilmiahannya.

Prosedur

Materi yang hendak di cari dikumpulkan telebih dahulu kemudian baru


melakukan analisis data dan pengambilan materi.

Teknik Analisis Data

Data yang di kumpulkan di teliti terlebih dahulu kemudian baru


penyaringan informasai yang sesuai dengan tema yang di butuhkan.

Pembahasan

Tak jarang banyak sekali kita jumpai orang-orang yang makan dan minum
sambil berdiri, bahkan sambil berjalan. Padahal makan dan minum baiknya
dilakukan dalam posisi duduk. Di mana hal tersebut adalah anjuran yang
dianjurkan oleh agama begitu juga di dalam ilmu medis, apabila makan dan
minum sambil berdiri menjadi kebiasaan maka hal tersebut akan berdampak buruk
bagi kesehatan seseorang tersebut, di sisi islam, makan dan minum sambil duduk
lebih utama. Dalam masyarakat kita terdapat suatu norma bahwa minum sambil
berdiri adalah suatu perbuatan tercela.

Namun hal itu berangsur-angsur terkikis oleh arus modernisasi. Bahkan di


kalangan birokrat terdapat pola baru cara minum sambil berdiri, hususnya pada
acara ramah tamah kenegaraan dan lain sebagainya. Maka dalam konteks kedua
tradisi yang berkembang dan saling berbenturan di atas, penyelesaian ikhtilaf
hadits tersebut amat berarti. Sebab dengan selesainya ikhtilaf hadits bersangkutan,
akan segera dapat ditentukan mana tradisi cara minum yang sesuai dengan sunnah
Rasul; apakah salah satu, atau keduanya. Dengan demikian pengembangan tradisi
yang benar akan dapat dibangun sesuai dengan semangat nilai nabawiyah. Nabi
shalallahu alaihi wa sallam bersabda :

Artinya : “Dari Anas dari Nabi shallallaahu „alaihi wa sallam : Bahwasannya


beliau melarang seseorang minum sambil berdiri. Qatadah berkata : Kami
bertanya : Bagaimana dengan makan (sambil berdiri) ?. Beliau menjawab : “Hal
itu lebih buruk dan menjijikkan (HR. Muslim).2

Orang kafir dan binatang itu tidak mengenal adab makan dan
minumsebagai manusia. Makan dan minum sambil berdiri dan berlari bukan suatu
carayang tercela bagi mereka, sebagaimana halnya dengan binatang. Padahal Nabi
Muhammad shalallahu alaihi wa sallam utusan Allah azawajallah. sudah melarang
keras. Sebagaimana sabdanya :

Artinya : “Dari Abu Sa‟id Al-Khudri : “Bahwasannya Nabi shallallaahu


„alaihiwa sallam mencela minum sambil berdiri” (HR. Muslim).

Bahwa Rasulullah SAW menghardik sesorang yang minum dengan cara sambil
berdiri. Artinya : Dari Al-Jaarud bin Ma‟laa : “Bahwasannya Nabi shallallaahu
„alaihi wa sallam melarang minum sambil berdiri”(HR. Ahmad). Kemudian,

Artinya : Dari Abu Hurairah ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu


alaihi wa sallam : “Janganlah salah seorang di antara kalian minum sambil
berdiri. Barangsiapa yang lupa, hendaklah ia muntahkan” (HR .Muslim).3
2
Imam Muslim, Shahih Muslim, (Jakarta: Maktabah Dahlan Indonesia, tt) , hal. 160.
3
Muhammad bin Aly bin Muhammad al-Syawkany, Nail al-Authar Syarh Muntaqa
alAkhbar, juz VIII (Mesir: Mustafa al-Babiy al-Halabiy,), h. 219.
Hadits ini walaupun diriwayatkan Muslim khusus untuk jalur dan lafadz
ini, dikatakan munkar oleh al-Albani karena ada rawi yang bernama „Umar bin
Hamzah dilemahkan para Ulama seperti Imam Ahmad (beliau mengatakan hadits-
haditsnya munkar),an-Nasa‟i, Yahya bin Ma‟in, juga adz-Dzahabi dan Ibnu
Hajar. Mungkin Imam Muslim menjadikannya sebagai penguat hadits-hadits
semakna sebelumnya dalam Bab Makruhnya minum sambil berdiri,

Sedangkan menurut pandangan dalam dunia kedokteran, minum dan


makan dalam keadaan duduk lebih tepat, lebih sehat, lebih tenang, dan lebih
menyegarkan. Makanan dan minuman yang di konsumsi oleh seorang nantinya
akan mengalir melalui mukosa gastrik secara halus dan perlahan-lahan.

Gambar 1. Minum sambil berdiri

Sumber : digtara com.

Minum dalam keadaan berdiri akan mengakibatkan jatuhnya cairan


minuman tersebut secara tajam dan keras kedasar lambung sehingga menimbulkan
benturan keras. Praktik makan dan minum dalam keadaan berdiri yang dilakukan
secara berulang-ulang akan mengakibatkan lambung lemah hingga seiring
berjalanya waktu kekuatan lambung akan menurun di sertai kesulitan pencernaan.

Minum dalam keadaan berdiri yang pernah di lakukan oleh Rasulullah


shalallahu alaihi wa sallam di sebabkan adanya hal-hal yang memaksa beliu untuk
tidak duduk, seperti berdesakan di tempat-tempat yang di sakralkan. Lagi pula,
apa yang beliau lakukan ini bukan lah kebiasan yang terus menerus.4

4
Alhajj, yusuf Ahmad, ensiklopedi kemukjizatan ilmia dalam al-quran dan sunnah,
(Jakarta; PT kharisma ilmu, tt) hal. 20.
Kesimpulan

Makan dan minum merupakan tradisi yang tidak bisa di lepaskan dari diri
manusia, akan tetapi islam telah mengatur cara dan adab dalam makan dan minum
yang mana jia diteliti menggunakan ilmu sains hal tersebut pun sejalan, dan
sebagai umat nabi Muhammad shallahu alaihi wa sallam sudah sepatutnya kita
melaksanakan sunah dan sesuatu adab yang telah ia ajarkan, yakni salah satunya
adalah adab atau tata cara makan dan minum yang sesuai dengan apa yang beliau
ajarkan. Artinya : Dari Abu Hurairah ia berkata : Telah bersabda Rasulullah
shallallaahu alaihi wa sallam : “Janganlah salah seorang di antara kalian
minum sambil berdiri. Barangsiapa yang lupa, hendaklah ia muntahkan”
(HR .Muslim).

Daftar Pustaka

Ahmad Kharis Zubair, Kuliyah Etika, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 1995), h.10

Alhajj, yusuf Ahmad, ensiklopedi kemukjizatan ilmia dalam al-quran dan sunnah,
(Jakarta; PT kharisma ilmu, tt) hal. 20.
Helandri, joni, the correlation between the first semester studenst’ learning styles
toward their engglish achivement at stai bumi silampari lubuklinggau, el-
ghiro : jurnal studi keislaman :vol 12 No. 1 (2017) februari 2017,
https://doi.org/10.37092/ej.v1i2.138.

Imam Muslim, Shahih Muslim, (Jakarta: Maktabah Dahlan Indonesia, tt) , hal.
160.

Muhammad bin Aly bin Muhammad al-Syawkany, Nail al-Authar Syarh Muntaqa
al-Akhbar, juz VIII (Mesir: Mustafa al-Babiy al-Halabiy,), h. 219.

Anda mungkin juga menyukai