Anda di halaman 1dari 30

KONSEP DASAR KEMOTERAPI

MEITY M. LAUT

FARMAKOLOGI VETERINER II
SEMESTER GANJIL 2019/2020
PENDAHULUAN
• “Chemotherapy” (chemo = agen/substansi kimia + therapy =
perawatan/penanganan)
• Penggunaan substansi kimia atau yang berasal dari mikroorganisme,
dengan toksisitas selektif untuk melawan infeksi yang disebabkan
oleh virus, bakteri, protozoa, fungi dan helminth/cacing.
• Kemoterapi – penggunaan agen kimia dalam terapi atau kontrol
penyakit
• Agen kemoterapetik = bahan kimiawi kemoterapi
• Antibakteri, antivirus, antifungi, antiparasit dan senyawa
antineoplasma
SEGITIGA KEMOTERAPI

HEWAN

AGEN KEMOTERAPI PATOGEN


Kegagalan atau Destruksi
Resistansi
SEJARAH KEMOTERAPI

• Antibiotik – salah satu penemuan penting obat modern


• Kampanye WHO pada 1970-an untuk membasmi berbagai
penyakit infeksi penting – penemuan banyak antibiotika baru
dengan kerja antimikroba yang kuat.
• Cacar, Polio, Sampar (pest), penyakit kuning, kolera, malaria dan
TBC
• AIDS, Ebola, Lyme ????
• Flu burung ??
SEJARAH KEMOTERAPI
SEJARAH KEMOTERAPI
• Akhir abad ke-19, Pasteur dan Koch – penyakit
disebabkan oleh bakteri dan protozoa
• Kemoterapi Modern – Paul Erlich (Jerman, awal
abad ke-20) – mengemukakan konsepsi,
kemoterapi dan indeks terapi
• Mewarnai bakteri tanpa pewarnaan jaringan –
anilin dan metilen blue – khasiat bakterisidal
• Aplikasi terapi hewan yang terinfeksi
Plasmodium dengan metilen blue
• Tahun 1907, menemukan arsfenamin
(Salvarsan) – obat standar sifilis
SEJARAH KEMOTERAPI
• Alexander Fleming (1928) – pertumbuhan Staphylococcus
aureus dihambat oleh koloni jamur yang mengkontaminasi
petri
• Penicillium notatum = Penicillium chrysogenum
menghasilkan penicillin
• Gerhard Domagk (1935) – zat warna prontosil untuk infeksi
streptokokal (gagal)
• Jacques Tréfouël (1935) – sulfonilamid dari urin pasien
(efektif terhadap bakteri)
• Tahun 1945 – sulfonamid atau grup sulfa (digunakan
hingga sekarang)
Alexander Fleming
SEJARAH KEMOTERAPI
• Florey dan Chain – eksplorasi (ujicoba klinik)
penicillin
• Produksi antibiotik pertama skala besar (1942)
– obat ajaib abad ke-20
• Penicillium notatum = Penicillium
chrysogenum
• Antibiotik produksi Streptomyces
SEJARAH KEMOTERAPI
• Perkembangan penemuan obat kemoterapi – teknologi isolasi,
konsentrasi dan purifikasi.
• Produksi penisilin besar-besaran, diikuti pengembangan
Streptomisin, Tetrasiklin, Kloramfenikol, dsb.
• Modifikasi biosintetik untuk menemukan antimikroba yang lebih
poten dengan toksisitas lebih rendah
SEJARAH KEMOTERAPI
• Agen kemoterapi digunakan sejak jaman purbakala –
fitoterapi – Metode trial
• Bangsa Yunani kuno dan suku Aztec (Meksiko)
menggunakan tanaman pakis dan minyak chenopodi –
membasmi infestasi cacing dalam usus
• Orang – orang Hindu – terapi Lepra dengan minyak
chaulmoogra
• Chinese dan penduduk di P. Mentawai, Sumatra Barat –
terapi luka (borok) dengan major yang berkhasiat
antibiotika
• Malaria ditangani dengan tanaman Qinghaosu (artemisin)
oleh Chinese dan Vietnamese; suku Indian dengan kulit
batang pohon kina
PRINSIP OBAT KEMOTERAPI
• Sifat toksisitas selektif efektif untuk patogen atau
mikroorganisme atnpa menggangu hospes/host.
• Dasarnya adalah indeks terapi (TI) – rasio dosis toksik
(pasien) terhadap dosis terapeutik (dosis terapi
infeksi)
• Semakin tinggi TI – semakin aman bagi pasien
PRINSIP OBAT KEMOTERAPI

• Penggunaan suatu obat untuk membunuh target –


dipengaruhi banyak faktor???
• Mikroorganisme – virulensi dan mekanisme proteksi
• Host – resistensi; sistem imun
• Obat – kemampuan penetrasi jaringan tubuh untuk
efikasi
PRINSIP OBAT KEMOTERAPI

• Kondisi terkini – penggunaan


antimikroba perlu
memperhatikan pilihan obat,
dosis dan interval pemberian
yang tepat
• Efikasi maksimal antimikroba dan
minimal resiko resistensi
EVALUASI

• Agen kemoterapi dibawah ini yang memiliki indeks


terapi yang paling tinggi adalah ???
 antiparasit
 antijamur
 antivirus
 antibiotik
OVERVIEW
• Faktor obat antimikroba
 Mekanisme aksi (MoA)
 Disposisi obat
 Efek samping (adverse
effect)
 Toksisitas
 Resistensi
SPEKTRUM AKTIVITAS ANTIMIKROBA
• Prokariotik vs Eukariotik ???
• Mengapa obat antifungi
lebih banyak dalam sediaan
topikal?
• Mengapa penyakit virus
lebih sulit untuk diterapi?
SPEKTRUM AKTIVITAS ANTIMIKROBA
SPEKTRUM AKTIVITAS ANTIMIKROBA
• Antimikroba spektrum luas
 lebih dipilih
 membunuh microflora
normal
 microflora oportunis (C.
albicans) = superinfection
MEKANISME AKSI
• Memahami mekanisme kerja
antibakteri
 bakterisidal atau bakteristatik
 hubungan konsentrasi plasma
dan konsentrasi hambatan
minimum
 timbulnya resistensi
 mekanisme toksisitas
 kombinasi terapi
MEKANISME AKSI
1. Menghambat sintesis dinding sel
2. Menghambat sintesis protein
MEKANISME AKSI
3. Merusak membran plasma
 Antibiotik polipeptida (menggangu
permeabilitas membran)
 Polimixin B – merusak membran dengan
menempel pada fosfolipid membran
 Amfotericin B – miconazole dan ketoconazole
4. Menghambat sintesis asam nukleat
 proses replikasi DNA dan transkripsi
mikroorganisme
 efek pada host
 Rifampin dan quinolone
MEKANISME AKSI

5. Menghambat sintesis metabolit


penting (antimetabolit)
 Sulfonamid dan trimethoprim
 Hambatan kompetitif PABA –
hambatan sintesis asam folat –
hambatan sintesis purin,
pirimidin dan asam amino
EVALUATION

MEKANISME KERJA
ANTIMIKROBA
MANA YANG
PALING EFEKTIF
UNTUK SEL
PROKARIOTIK??
Disposisi Obat
• Mempengaruhi efikasi terapi
• Aplikasi antimikroba sebagian besar PO (kecuali Blaktam)
• Makanan mempengaruhi absorpsi obat – tetrasiklin
(kecuali doksisiklin) dan floroquinolon
• Obat dengan bioavalibilitas oral sangat tinggi pada satu
spesies
Availabilitas Ciprofloxacin pada manusia sangat baik
namun sedang atau jelak pada anjing dan kuda
• Water soluble drugs – antibiotik dengan distribusi terbatas
pada cairan ekstraseluler – Blaktam, Fosfomycin,
Aminoglikosida, beberapa kelas Sulfonamid dan Tetrasiklin
Disposisi Obat
• Lipid-soluble drugs – distribusi ke total cairan tubuh
(Floroquinolon, Makrolida, Clindamycin, Sulfonamida
dan doksisiklin
• Sebagian antimikroba mengalami metabolisme
hepatik – metabolit aktif
• Sebagian antimikroba mengalami ekskresi (sebagian
atau total) pada empedu – makrolida dan
clindamycin – be careful for treating urinary tract
infections !
• Banyak obat diekskresi via ginjal dan urin – Blaktam,
aminoglikosida, floroquinolon dan beberapa
tetrasiklin
EFEK SAMPING DAN TOKSISITAS
• Toksisitas – bahaya pada hewan
• Antibiotik tidak berinteraksi dengan Eukaryotik Host Target
 mekanisme toksisitas antimikroba tidak berkaitan
langsung dengan mekanisme kerjanya
 kecuali obat yang targetnya adalah membran sel
(Polymixin) , yang terbatas penggunaannya secara topikal
 topoisomerase mitokondria mamalia dapat dirusak oleh
Quinolon – mengganggu flora mikroba dan letal untuk
beberapa spesies (kuda dan kelinci)
 pelepasan endotoksin oleh penisilin (terutama pada kuda)
EFEK SAMPING DAN TOKSISITAS
• Beberapa kelas antimikroba menyebabkan toksisitas (tidak
berkaitan dengan MoAnya)
 aminoglikosida bersifat nefrotoksik – akumulasi aktif dan
menggangu sel-sel tubulus ginjal
 floroquinolon menyebabkan degenerasi pada kucing akibat
fototoksik retina
 chloramphenicol menyebabkan supresi sum-sum tulang
pada manusia – toksik metabolit
EFEK SAMPING DAN TOKSISITAS
• Kombinasi obat
 kombinasi dua obat yang
bekerja simultan =
sinergis (ex: Penstrep dan
Amoxclav)
 kombinasi obat dengan
kerja berlawanan =
Antagonis (ex: Penisilin
dan tetrasiklin)
 mana yang lebih
efektif???
EFEK SAMPING DAN TOKSISITAS
• Interaksi obat – efek samping
 chloramphenicol – menghambat metabolisme enzim dan penggunaan dengan
obat yang berpotensi toksik (metabolisme oleh hati) harus dihindari
 floroquinolon menghambat enzim metabolisme beberapa jenis obat
 makrolida merupakan kelas antibiotik yang berkompetisi untuk glikoprotein
sehingga memiliki efek pada pergerakan obat dan menghambat enzim
metabolisme obat.
TERIMA KASIH
ANY QUESTION???

Anda mungkin juga menyukai