Anda di halaman 1dari 8

Obat Antiinflamasi

Oleh Kelompok 2 :
Alifia Nur Hidayah 1876610006
Achmad Fauzi 1876610002
Ana Septi Eka Putri 1876610008
Ghea Anisa Tiara Wijaya 1876610018
Mahendra Alfandzo Haqi 1876610023
Masilatul Khoiriyah 1876610024
Nensi Ayu 1876610033
Nur Hanifatul Wahidah 1876610035
Qurrotul Ainun Novi 1876610039
Ramiz Naufal 1876610040
Robiatul Adawiyah 1876610042
Suyanti Hardiansih 1876610045

DOSEN PEMBIMBING : Suharta,S Kep., M.Si.Med


 Obat merupakan bahan kimia yang
memungkinkan terjadinya interaksi bila
tercampur dengan bahan kimia lain baik
yang berupa makanan, minuman ataupun
obat-obatan. Interaksi obat adalah
perubahan efek suatu obat akibat
pemakaian obat dengan bahan-bahan lain
tersebut termasuk obat tradisional
dansenyawa kimia lain.
 Inflamasi adalah respon terhadap cedera
jaringan dan infeksi. Ketika proses inflamasi
berlangsung terjadi reaksi vaskuler dimana
cairan, elemenelemen dalam darah, sel darah
putih, dan mediator kimia berkumpul pada
tempat cedera jaringan. Penyakit ini ditandai
dengan munculnya warna kemerahan,
bengkak, nyeri dan disertai panas. Anti
inflamasi adalah usaha tubuh menginaktivasi
atau merusak organisme yang menyerang,
menghilangkan zat iritan dan mengatur
perbaikan derajat.
 Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau
nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs)
adalah kelompok obat yang digunakan untuk
meredakan nyeri, serta mengurangi
peradangan yang ditandai dengan kulit
kemerahan, terasa hangat, dan bengkak.
Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk
menurunkan demam. NSAIDs sering
dikonsumsi untuk mengatasi sakit kepala,
nyeri menstuasi, flu, radang sendi, cedera
sendi, atau keseleo.
 Mekanisme dan sifat dasar AINS, obat analgesik anti inflamasi
non steroid merupakan suatu kelompok sediaan dengan
struktur kimia yang sangat heterogen, dimana efek samping
dan efek terapinya berhubungan dengan kesamaan mekanisme
kerja sediaan ini pada enzim cyclooxygenase (COX). Kemajuan
penelitian dalam dasawarsa terakhir memberikan penjelasan
mengapa kelompok yang heterogen tersebut memiliki
kesamaan efek terapi dan efek samping, ternyata hal ini terjadi
berdasarkan atas penghambatan biosintesis prostaglandin (PG).
Mekanisme kerja yang berhubungan dengan biosintesis PG ini
mulai dilaporkan pada tahun 1971 oleh Vane dan kawan-kawan
yang memperlihatkan secara invitro bahwa dosis rendah
aspirin dan indometason menghambat produksi enzimatik PG.
Dimana juga telah dibuktikan bahwa jika sel mengalami
kerusakan maka PG akan dilepas.Namun demikian obat AINS
secara umum tidak menghambat biosintesis leukotrin,yang
diketahui turut berperan dalam inflamasi. AINS menghambat
enzim cyclooxygenase (COX) sehingga konversi asam
arakidonat menjadi PGG2 terganggu. Setiap obat menghambat
cyclooxysigenase dengan cara yang berbeda.
Contoh Obat Anti Inflamasi

 Nama Generik : Asam Mefenamat / Mefenamic Acid
Nama Dagang : Alpain, Bonapons, Mefantan, Opistan, Ponstan, Dolfenal, Dolodon,
Ponalar, Pehastan
Dosis : Dosis awal 3 x 250-500 mg/hari
 Nama Generik : Asam Meklofenamat
Nama Dagang : Meclomen
Dosis :
Dismenorea : 4x50 mg/hari
Artritis rheumatoid dan osteoarthritis : 200-400 mg/hari dibagi beberapa dosis
 Nama Generik : Flurbiprofen
Nama Dagang : Ansaid
Dosis : Dosis awal 200-300 mg/hari dibagi 2-3 dosis
Nama Generik : Asam Tioprofenat
Nama Dagang : Surgam
Dosis :
Dewasa : 4-6 x 325-650 mg/hari
Anak : 4-6 x 15-20 mg/kgbb/hari
 Nama Generik : Benzidamin
Nama Dagang : Tantum Verde & Forte
Dosis :
Oral : 2-3 x 1 tablet/hari
Obat Kumur : 2-3 x 15 ml/hari
 Nama Generik : Diklofenak
Nama Dagang : Divoltar, Klotaren, Neurofenac, Flamar,
Voltaren, Voren, Reclofen,
Provoltar, dsb.
Dosis : 50-150 mg/hari atau 2-3 x 25-50 mg/hari
 Nama Generik : Fenilbutazon
Nama Dagang : Bufazolidin, Butamidon, Cetapyrin, Neo
Skelan, Neorheuma,Sekafen
Dosis : Dewasa 3-4 x 100 mg/hari selama 7 hari dan
dosis pemeliharaan tidak
lebih dari 300-400 mg/hari

Anda mungkin juga menyukai