Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI

PEMERIKSAAN LARVA NYAMUK PADA AIR SELOKAN

OLEH :

ANDI SALSABILAH PUTRI IQSYAH

NIM.PO.71.3.203.19.1.008

PRODI D.III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

ANALIS KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

2021
Hari/Tanggal Praktikum : Rabu, 2021

Nama Praktikan : Andi Salsabilah Putri Iqsyah

NIM : PO713203191008

Mata Kuliah : Parasitologi

Judul Praktikum : Pemeriksaan Larva Nyamuk Pada Air Selokan

Dosen Pembimbing : 1. Mursalim, S.Pd.,M.Kes

2. Rafika, S.Si.,M.Kes

3. Yaumil Fachmi Tandjungbulu, S.ST.,M.Kes

4. Alvin Resya Virgiawan, S.ST.,M.Si

A. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui dan melihat adanya larva nyamuk pada air
selokan yang akan diperiksa
B. Landasan Teori
Nyamuk merupakan vektor atau penular utama dari penyakit.
Menurut klasifikasinya nyamuk dibagi dalam dua subfamili yaitu
Culicinae yang terbagi menjadi 109 genus dan Anophelinae yang terbagi
menjadi 3 genus. Di seluruh dunia terdapat lebih dari 2500 spesies nyamuk
namun sebagian besar dari spesies nyamuk tidak berasosiasi dengan
penyakit virus (arbovirus) dan penyakit- penyakit lainnya. Jenis–jenis
nyamuk yang menjadi vektor utama, dari subfamili Culicinae adalah
Aedes sp, Culex sp, dan Mansonia sp, sedangkan dari subfamili
Anophelinae adalah Anopheles sp. (Susanti, 2014).
Nyamuk sering kali berkembang biak ditempat penampungan air
seperti bak mandi, tempayan, drum, barang bekas, pot tanaman air dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi segala dampak yang
bisa ditimbulkan nyamuk, masyarakat umum perlu mengetahui jenis,
kehidupan, permasalahan, yang disebabkan oleh nyamuk sebagai langkah
awal pencegahan terhadap dampak buruk akibat serangga (khususnya
nyamuk) bagi kesehatan. Kegiatan pemantauan jentik nyamuk untuk
mengetahui kepadatan jentik merupakan salah satu upaya yang harus
dilakukan guna menurunkan kejadian pnyakit yang disebabkan oleh
nyamuk. Dengan berbekal pengetahuan inilah masyarakat secara mandiri
dapat melakukan upaya pengendalian jentik nyamuk. (Anonim, 2013)
Untuk mengetahui jumlah nyamuk yang terdapat di lingkungan,
perlu dilakukan survey berupa survey telur dan survey larva. Survey telur
nyamuk menggunakan metode penangkapan dengan ovitrap. Ovitrap
(singkatan dari oviposition trap) adalah peralatan untuk mendeteksi
keberadaan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus jika kepadatan
nyamuk rendah dan survei larva menunjukkan hasil yang tidak produktif
(misal BI kurang dari 5), seperti dalam kondisi yang normal. Secara
khusus, ovitrap digunakan untuk mendeteksi infestasi nyamuk ke area baru
yang sebelumnya pernah dibasmi. (Ira Nurulla, 2015).
C. Alat dan Bahan
 Alat
- Mikroskop
- Objek glass
- Deck glass
- Pipet tetes
- Gelas kimia
- Lampu spiritus
- Kaki tiga
- Korek api
 Bahan
- Sampel air selokan
D. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Memasukkan sampel air selokan kedalam gelas kimia
3. Meletakkan gelas kimia diatas lampu spiritus menggunakan kaki
tiga
4. Lalukan pemanasan terlebih dahulu agar larva nyamuk mati
(jangan sampai mendidih)
5. Air jentik yang dimasukkan kedalam gelas kimia diambil dengan
menggunakan pipet tetes
6. Meletakkan diatas objek glass, lalu tutup menggunakan deck glass
7. Memeriksa menggunakan mikroskop dengan pembesaran objektif
10x.
E. Hasil Pemeriksaan

Ditemukan larva nyamuk aedes aegypti

F. Pembahasan
Pada pemeriksaan larva nyamuk pada air selokan ditemukan larva
nyamuk aedes aegypti. Larva Aedes aegyptimemiliki ciri-ciri yaitu adanya
corong udara pada ruas terakhir pada abdomentidak dijumpai adanya
rambu-rambut berbentuk kipas (palmate hairs).
Nyamuk Aedes lebih suka menggigit di daerah yang terlindungi
seperti di sekitar rumah. Aktivitas menggigit sepanjang hari dan tertinggi
sebelum matahari terbenam. Jarak terbang pendek yaitu 50-100 meter
kecuali terbawa angina. Nyamuk Aedes aegypti aktif menghisap darah
pada siang hari (day biting mosquito) dengan 2 puncak aktif menghisap
darah pada pukul 08.00-12.00 dan 15.00-17.00.
Umur Aedes aegypti di alam bebas biasanya sekitar 10 hari. Umur
10 hari tersebut cukup untuk mengembang biakkan virus dengue di dalam
tubuh nyamuk tersebut.
G. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa
sampel pemeriksaan larva nyamuk pada air selokan positif, karena
ditemukan larva nyamuk aedes aegypti dan dapat menyebabkan demam
berdarah pada orang yang telah dihisap darahnya.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2013.Pembuatan Ovitrap. Web:


http://evasulistiani.blogspot.co.id/2013/04/ pembuatan-ovitrap-alat-untuk-
merangkap.html
Ira Nurulla. 2015. Analisis Risiko Dengue Berbasis Maya Index Pada Rumah
Penderita Dbd Di Kota Banjar Tahun 2012. Balaba, Vol. 11, No.1: 1-8.
Susanti., 2014, Sistem Informasi Inventory Obat pada Rumah Sakit Umum
Daerah Padang, Volume 16, No.1.

Anda mungkin juga menyukai