Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PENGAMBILAN

SAMPEL JENTIK NYAMUK

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3

1.KIKI NIRMALA SARI PO713221181.O20


2.MARCELINUS AMPULEMBANG PO713221181.021
3.MARLITA PASINGGI P0713221181.022
4.MUH. FARID FAUZAN PO713221181.023
5.MUH. TEGUH SENTOSA PO713221181.024
6.MUH. MAULANA P0713221181.025

PRODI D.III
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum pengambilan sampel
jentik nyamuk. Kami menyadari penyusunan laporan praktikum pengambilan sampel
jentik nyamuk ini belum sempurna, oleh karena itu saran dan kritik kami terima
untuk kebaikan di masa mendatang. kami berharap, dengan selesainya lapora
praktikum ini dapat bermanfaat.

Makassar, 07 November 2018


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PRAKTIKUM

A. ALAT DAN BAHAN


B. PROSEDUR KERJA

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Jentik adalah suatu tahap larva dari nyamuk. Jentik ini hidip di air dan
menggantung pada permukaan air untuk bernafas. Jentik menjadi sasaran dalam
pengendalian populasi nyamuk yang berperan sebagai vector penyakit menular
melalui nyamuk, seperti malaria dan demam berdarah. Dalam pertumbuhan
hewan nyamuk ada beberapa fase pertumbuhan nyamuk diantaranya, bertelur,
larva,pupa, baru menjadi nyamuk dewasa. Dari beberapa jenis nyamuk, ada yang
berbahaya, ada juga yang hanya sekedar menghisap darah saja.

Nyamuk Anopheles, sering juga disebut sebagai nyamuk malaria, karena jenis
nyamuk ini merupakan nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit malaria.
Nyamuk ini bias kita temui dengan mudah, biasa di daerah yang lembab seperti,
rawa-rawa, saluran-saluran air dan beberapa tempat di permukaan air yang
terekpos oleh sinar matahari.pertumbuhan nyamuk Anophles, bertelur di
permukaan air, nyamuk ini memiliki ciri khas biasanya ketika sedang hinggap di
sudut dinding ruma atau kandang, biasanya dengan cara hinggap posisi menukik
atau membentuk sudut. Warna nyamuk Anophles memiliki warna yang
bermacam-macam, ada yang berwarna hitam,da nada juga yang berwarna putih
pada kakinya. Namun Anophles biasanya mencari makan atau menggigit
korbannya pada malam hari.
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Jentik adalah tahap larva dari nyamuk. Jentik hidup di air dan memiliki
perilaku mendekat atau menggantung pada permukaan air untuk bernafas,
jentik menjadi sasaran dalam pengendalian populasi nyamuk yang berperan
sebagai vector penyakit menular melalui nyamuk, seperti malaria dan demam
berdarah. Terdapat banyak spesies nyamuk namun, hanya spesies nyamuk
Aedes aegypti yang telah terbukti menularkan virus Zika, meskipun para ahli
menduga bahwa spesies Aedes albopictus mungkin juga mampu menularkan
virus tersebut. Aedes aegypti adalah nyamuk kecil berwarna gelap dengan
tanda belakang putih di kakinya. Menurut pusat pengendalian dan penyakit,
nyamuk Aedes aegypti bertanggung jawab atas penularan virus Zika, dengue,
virus cikungunya, dan virus demam kuning di belahan dunia tertentu.
Nyamuk Aedes aegypti membawa virus seperti Zika, dengue atau
lainnya, ketika menggigit orang yang terinfeksi virus tersebut. Apabila tidak
ada individu terinfeksi yang digigit nyamuk virus Zika tidak akan menyebar
karena virus ini tidak dapat menginfeksi dengan sendirinya. Apabila nyamuk
menggigit seseorang yang terinfeksi oleh virus Zika, nyamuk tersebut
membawa virus dari orang terinfeksi tersebut. Perlu lima hingga tujuh hari
bagi virus diteruskan ke kelenjar ludah nyamuk. Dari kelenjar ini, nyamuk
menyebarkan virus dari air liurnya ke orang yang digigitnya . hal ini berpotensi
menginfeksi orang tersebut.
TUJUAN

1. Untuk mengetahui bagaimana cara pengambilan sampel jentik nyamuk


secara baik dan benar.
2. Agar mahasiswa mampu mengidentifikasi berbagai jenis larva nyamuk.
3. Agar mahasiswa dapat menyiapkan pengiriman sampel jentik untuk
keperluan identifikasi di laboratorium.
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Alat Dan Bahan


1. Pipet jentik/ aspirator
2. Botol jentik
3. Senter
4. Kertas label
5. Alat tulis

B. Prosedur Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
2. Kemudian tentukan lokasi/ tempat pengambilan sampel dengan
memperlihatkan:
 Adanya predator
 Adanya tanaman air
 Jenis badan air makanan larva (plankton dan bentos)
3. Pengang aspirator.
4. Senter tempat yang terdapat jentik nyamuk.
5. Gunakan aspirator (tempelkan jentik nyamuk pada aspirator), lalu
hisap dan tekan ujung aspirator agar jentik nyamuk terdorong.
6. Kemudian masukkan ke dalam botol dengan meniup aspirator agar
jentik nyamuk terdorong.
7. Tutup botol dengan rapat setelah aspirator dikeluarkan dari botol
8. Setelah itu, botol itu diberi label dengan mengisi nama pengambil
sampel, jenis sampel yang diambil, jam pengambilan sampel dan
tempat pengambilan sampel.
9. Kemudian di kirim ke laboratorium untuk di periksa.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa cara pengambilan sampel jentik nyamuk
ialah dengan menggunakan aspirator ( pipet ) yang kemudian
diletakkan ke dalam air yang terdapat jentik, kemudian dihisap
dan dimasukkan ke dalam botol. Nyamuk merupakan hewan
yang bermetamorfosis sempurna. Fase tersebut yaitu telur-
larva-pupa-dewasa. Masing-masing fase memiliki waktu dan
ciri-ciri tersendiri.

B. SARAN
Dalam pengambilan sampel jentik nyamuk haruslah teliti
dan hati-hati jangan sampai saat pengambilan sampel
menggunakan aspirator (pipet) air tersebut masuk ke dalam
mulut pengambil sampel. Adapun saat pengambilan sampel
keadaan air haruslah tenang, agar jentik yang akan diambil
tidak berlarian. Hal ini dapat mudah dilakukan oleh pengambil
sampel.

Anda mungkin juga menyukai