Anda di halaman 1dari 8

IDENTIFIKASI LARVA NYAMUK DI KKP INDUK KOTA JAMBI

Disusun Oleh :
KELOMPOK MAGANG KKP INDUK
1. DESI NURMALA PO71330210002
2. LIANA FEBRIANTI NINGSIH PO71330210005
3. WABIL SYAFRINAL PO71330210015
4. NYIMAS BALQIS AGUSTINI PO71330210017
5. MILATUL HOSANAH PO71330210021
6. RANI MAHESTU PO71330210024
7. DWI TRI DEMULYA MAHARANI PO71330210025
8. PUTRI RAYANI PO71330210031
9. ZHENDI ASPRA WIJAYA PO71330210036
10. FINA FARHANI PO71330210043
11. MUHAMMAD GHAZI ALGHIFARI PO71330210050
12. MHD ALIEF TAULANI PO71330210052
13. NADIA DURUR RAMADANI PO71330210054
14. ROSA ANGEL THERESIA PO71330210055

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI DIII SANITASI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, Karena dengan Rahmat dan
karunianya, Kami masih diberi kesempatan untuk meyelesaikan tugas laporan Identifikasi
larva nyamuk Di KKP Induk Kota Jambi. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas magang
yang kami laksanakan. Tidak lupa kami ucapkan kepada para pembimbing kami yang telah
memberikan kepercayaan kepada kami dalam menyelesaikan laporan ini, Serta teman-teman
yang memberikan dukungan baik berupa moral maupun moril dalam penyelesaian laporan ini.
Oleh karena itu, Kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat kami
harapkan demi kesempurnaan laporan dan tugas-tugas berikutnya.

Jambi, 09 Juli 2023

Kelompok Magang KKP Induk


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nyamuk merupakan vector yang menimbulkan dan menularkan penyakit dalam
kehidupan manusia. Tingginya populasi nyamuk ini sangat membahayakan kehidupan
manusia. Keberadaan vektor sebagai suatu yang merugikan tersebut harus di tanggulangi
dengan pengendalian vektor.
Nyamuk salah satu dari serangga yang dapat mengganggu kesehatan manusia,
hewan dan lingkungan, karena sumber nutrisi nyamuk di gunakan sebagai sumber energi
yaitu gula nektar atau sumber lainnya untuk memelihara kehidupan nyamuk Darah
digunakan sebagai sumber makanan bagi nyamuk betina untuk perkembangan tehur.
Nyamuk memiliki tubuh yang relatif kecil, memiliki kaki yang panjang, dan merupakan
serangga yang memiliki satu pasang sayap. Tubuh nyamuk terdiri dari tiga bagian, yaitu
kepala, dada, dan perut Nyamuk jantan berukuran lebih kecil dari betina (Lestari et al.,
2012). Sebagai vektor penular penyakit pada manusia dan hewan Nyamuk yang memiliki
potensi vektor penyakit antara lain filum Arthropoda, ordo Diptera, famili Culicidae dengan
2 subfamili yaitu Culicinae dan Anophelelinae (Harbach, 2007). Beberapa jenis nyamuk
dari subfamili kodua didistribusikan ke di Indonesia.
Di Indonesia sendiri sebagai daerah tropis merupakan tempat yang sangat baik
untuk perindukan nyamuk, hal ini dikarenakan suhu, cuaca serta musim di Indonesia sangat
mendukung dalam proses perkembangbiakan nyamuk. Sehingga, populasi nyamuk di
Indonesia tinggi. Nyamuk yang berkembang di daerah Indonesia antara lain nyamuk
Anopheles yang menyebabkan penyakit malaria dan Aedes Aegepty yang menyebabkan
penyakit DBD.
Untuk melakukan pengendalian terhadap vector nyamuk ini perlu dilakukan
identifikasi terhadap nyamuk. Identifikasi yang dapat dilakukan yaitu mengenai siklus
hidup, resting places, kebiasaan hidup, serta bentuk morfologi nyamuk. Identifikasi ini
sangat penting untuk mengetahui cara pengendalian yang cocok sesuai dengan karakteristik
nyamuk.
3.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pengidentifikasian larva nyamuk menggunakan mikroskop?
2. Apa saja jenis larva nyamuk yang didapat setelah pengidentifikasiannya?

1.3 Tujuan
Untuk Mengetahui cara pengidentifikasian larva nyamuk dan jenis yang didapat
setelah pengidentifikasian larva nyamuk.
BAB II

PEMBAHASAN

3.2. kegiatan pelaksanaan

A. Pengambilan sampel larva nyamuk


Hari/Tanggal: Kamis / 6 Juli 2023
Tempat:

1. Lrg bakti/windes, jln raya kasang pudak, kec.kasang kumpeh,kel.kumpeh ulu


2. Jl.untung surapati RT.51, kel.kenali besar. Kec.kota baru, kota jambi, Jamb
Waktu :06.00 WIB

B. Pengidentifikasian larva nyamuk


Hari / Tanggal : Jumat / 7 Juli 2023

Tempat : Kantor KKP Induk

Waktu : 15.00 WIB

3.2 Alat dan Bahan

1. Larva
2. Air panas
3. Wadah
4. Mikroskop
5. Objek glass
6. Pingset
7. Cover glass
3.2 Prosedur Kerja

● Pindahkan air sampel yang mengandung larva nyamuk ke wadah, usahakan air sampel
tidak terlalu banyak.
● Ambil air panas lalu tiangkan ke larva, diamkan 2 menit sampai larva mati.
● Pindahkan larva yang sudah mati ke gelas objek, tambahkan setetes air, kemudian
tutup dengan cover glass.
● Letakkan gelas objek pada tempat yang telah tersedia pada mikroskop,atur cahaya
dengan pembesarannya 10 kali
● Amati larva dan identifikasi larva
3.2 Hasil

NO GAMBAR KETERANGAN

1 Larva Nyamuk Anopheles

2 Larva Nyamuk Aedes Albopictus

3 Larva nyamuk Culex

3.2 Pembahasan

Dari sampel air didapatkan larva culex aedes Albopictus dan Anopheles.Adapun
karakteristik larva culex yang ditemukan memiliki siphon yang 6anjang dan agak runcing,
terdapat beberapa kumpulan bulu baik pada siphon maupun segman tubuh larva.

Sedangkan untuk larva Aedes yang ditemukan memiliki sifon yang tumpul, terdapat
kumpulan bulu pada segmen tubuh dan siphonnya,terdapat pectendan comb scale tidak
bercabang. Adapun larva Anopheles memiliki ciri diantaranya tidak terdapat siphon namun
memiliki lubang udara, ukuran kepala dan badan larva lebih kecil dibandingkan larva Culex
dan Aedes.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa larva yang telah kami
identifikasi adalah larva nyamuk Anopheles, Aedes Albopictus, dan Culex.

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan antara lain adalah:

➢ Menggunakan peralatan praktikum dengan hati-hati.


➢ Perhatikan dengan jelas bagaimana ciri-ciri dan anatomi nyamuk, sehingga lebih
mudah untuk mengklasifikasikannya.
➢ Lalu memindahkan larva yang sudah mati ke gelas objek dilakukan dengan perlahan
serta fiberglass diletakkan dengan perlahan juga agar preparat larva yang akan diamati
tidak hancur nantinya.
LAMPIRAN

Pengidentifikasian larva nymuk Peletakan larva Nyamuk ke Objekglass

Pengamatan Larva pada Mikroskop Pengamatan Larva Nyamuk

Anda mungkin juga menyukai