Anda di halaman 1dari 10

INSPEKSI SANITASI GEDUNG / BANGUNAN (ISB)

di Masjid Al-Hilal, Kel. Simpang III Sipin, Kec. Kota Baru, Kota Jambi

Disusun Oleh :
KELOMPOK MAGANG KKP INDUK
1. DESI NURMALA PO71330210002
2. LIANA FEBRIANTI NINGSIH PO71330210005
3. WABIL SYAFRINAL PO71330210015
4. NYIMAS BALQIS AGUSTINI PO71330210017
5. MILATUL HOSANAH PO71330210021
6. RANI MAHESTU PO71330210024
7. DWI TRI DEMULYA MAHARANI PO71330210025
8. PUTRI RAYANI PO71330210031
9. ZHENDI ASPRA WIJAYA PO71330210036
10. FINA FARHANI PO71330210043
11. MUHAMMAD GHAZI ALGHIFARI PO71330210050
12. MHD ALIEF TAULANI PO71330210052
13. NADIA DURUR RAMADANI PO71330210054
14. ROSA ANGEL THERESIA PO71330210055

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES


JAMBI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI DIII SANITASI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, Karena dengan Rahmat dan
karunianya, Kami masih diberi kesempatan untuk meyelesaikan tugas laporan Inspeksi
Sanitasi Gedung/Bangunan (ISB) di Masjid Al-Hilal, Kelurahan Simpang III Sipin,
Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas magang yang kami laksanakan. Tidak lupa
kami ucapkan kepada para pembimbing kami yang telah memberikan kepercayaan kepada
kami dalam menyelesaikan laporan ini, Serta teman-teman yang memberikan dukungan baik
berupa moral maupun moril dalam penyelesaian laporan ini. Oleh karena itu, Kritik dan saran
yang bersifat membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan
laporan dan tugas-tugas berikutnya.

Jambi, 09 Juli 2023

Kelompok Magang KKP Induk


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tempat-tempat ibadah merupakan salah satu sarana tempat-tempat umum yang


dipergunakan untuk berkumpulnya masyarakat guna melaksanakan kegiatan ibadah. Masalah
kesehatan lingkungannya merupakan suatu masalah yang perlu di perhatikan dan ditingkatkan.
Dalam hal ini pengelola/pengurus tempat-tempat ibadah tersebut perlu dan sangat perlu untuk
diberikan pengetahuan tentang kesehatan lingkungan yang berhubungan dengan tempat-tempat
umum (tempat ibadah) guna mendukung upaya peningkatan kesehatan lingkungan melalui
upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan tempat umum, termasuk pengendalian
pencemaran lingkungan.

Masjid adalah suatu tempat termasuk fasilitasnya, dimana umum, pada waktu – waktu
tertentu berkumpul untuk melakukan ibadah keagamaan Islam. Masjid-masjid besar di
Indonesia pada umumnya dibangun dengan konsep masjid berkubah berbentuk setengah bola
atau dome. Semestinya, pada saat merancang masjid, desain akustik tidak boleh
dikesampingkan karena berpengaruh terhadap kualitas bunyi yang diterima pendengar
diakibatkan dari suara dengung di dalam ruang masjid. Kegiatan yang sering dilakukan di
dalam masjid adalah kegiatan yang menimbulkan kejelasan penyampaian suara, seperti sholat
berjamaah dan ceramah agama.

Dasar pelaksanaan Penyehatan Lingkungan Masjid adalah Kep.Menkes


288/Menkes/SK/III/2003 tentang Pedoman Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum.

Jadi sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah
kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya
atau menularnya suatu penyakit.
3.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana lokasi dan bangunan Masjid Al-Hilal?


b. Bagaimana kontruksi bangunan Masjid Al-Hilal?
c. Bagaimana sanitasi bagian dalam dan bagian luar Masjid Al-Hilal ?
d. Bagaimana hasil pengamatan dari Masjid Al-Hilal ?

1.3 Tujuan

Agar lebih memahami tentang sanitasi tempat-tempat umum seperti sanitasi di Masjid Al-
Hilal ini serta mengetahui dampak terhadap kesehatan masyarakat apabila sanitasinya tidak
baik.
BAB II

PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan
Dari hasil pratikum lapangan yang kami lakukan pada Masjid Al-Hilal di Jl. Sunan Giri dapat
dikatagorikan BAIK dengan hasil 874.
Dikatakan baik karena setiap variabel pada form penilaian sudah mencapai nilai yang sesuai
dengan persyaratan yang telah ditentukan diantaranya :
1.    Lokasi dan Bangunan
a. Lokasi
Lokasi tidak terletak didaerah banjir dan sesuai dengan rencana tata kota serta memiliki
surat ijin bangunan, tetapi masjid ini berada pada jarak < 100 m dari sumber pencemar
dan terletak pada tepi jalan raya sehingga masjid ini berpotensi terkena debu, asap, bau
dan memiliki kebisingan yang tinggi dari kendaraan beroda.
b. Halamann
Pada halaman masjid ini bersih, tidak terdapat sampah berserakan dan tidak ditemukan
genangan air. Dan banyaknya pohon dan tumbuhan di sekitar masjid. Sehingga dapat
menjadi penghalang masuknya debu ke dalam masjid, di karenakan letak masjid di tepi
jalan. Serta system drainasenya yang bagus.

2. Bangunan Dalam
a.    Lantai
Lantai pada masjid ini bersih, kedap air, tidak licin dan mudah dibersihkan. Terbuat dari
keramik / porslen.
b.   Dinding
Dinding pada masjid ini bersih dan kedap air, dan tidak di temukan dinding yang rusak.
c.    Atap
Kuat, tidak bocor, menutup bangunan dan tidak menjadi berkembang biak serangga dan
tikus. Dan tidak memungkinkan terjadinya genangan air. Serta warna dinding pada Masjid
terang.
d.     Langit-langit
Pada langit-langit masjid ini tingginya melebihi 2,5 m dari lantai, tidak terdapat lubang-
lubang dan bewarna putih dan hijau, warna hijau terang sedangkan warna coklat terang
sehingga kurang segar kelihatannya.
e.      Pagar
masjid ini tidak memiliki pagar karna berbatasan langsung dengan jalan.
f. Pencahayaan
pencahayaan pada masjid ini terang karena di dalam masjid terdapat banyak lampu serta
jendela yang begitu besar sehingga cahaya masuk kedalam masjid.
g. Ventilasi
ventilasi pada masjid ini melebihi dari 10% luas bangunan, berfungsi dengan baik, sejuk
dan nyaman. Serta di dalam masjid terdapat banyak kipas angin dan AC di pasang di
dinding masjid.
h. Alas Sholat (tikar, karpet, sejadah dll)
Tempat sholat pada masjid ini bersih dan tidak kotor dan bebas kutu busuk atau serangga
lainnya. Peralatan disekitar tempat ibadah bersih. Serta alat sholat di bersihkan periodic
karena saat melakukan pengamatan kami mencium alat sholat dan baunya wangi.

3. Fasilitas Sanitasi
a. Air Bersih
Pada air yang ada dimasjid ini jumlah mencukupi/tersedia selalu setiap saat di lihat dari
segi fisik air, air tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Air wudhu keluar dari kran
khusus dan jumlahnya mencukupi dan terdapat kolam air wudhu yang tertutup rapat
serangga dan tidak terdapat jentik nyamuk.
b. Pembuangan Air Limbah
Pada pembuangan limbah wudhu dimasjid ini menngalir dengan lancar teapi tidak
bersambung dengan saluran pembuangan air kotor umum yang kedap air, namun air
limbah ini langsung mengalir ke parit.
c. Tempat sampah
Pada tempat sampah masjid ini kedap air, mempunyai tutup, dan terbuat dari fiber
bewarna hijau. Tempat sampah pada masjid di sediakan di setiap wilayah, baik di halaman
masjid, depan masjid, toilet, luar toilet, di sediakan tempat sampah. Sehingga dapat
dikatakan cukup karena pengunjung masjid atau jam’ah nya ramai pada saat hari-hari
besar agama Islam. Tempat sampah ini pun terangkat setiap harinya dibuang ke TPS.
d. Jamban dan urinoir
Toilet pada masjid ini bersih, letaknya tidak berhubungan langsung dengan bangunan
utama, lantai kedapp air miring kea rah saluran pembuangan serta tidak berbau dan
anatara toilet pria dan wanita terpisah dan jumlahnya mencukupi yaitu untuk pengunjung
yang banyak. Setiap harinya jamban dan urinoir di bersihkan oleh petugas kebersihan
Masjid. Karena Masjid Raya memiliki petugas kebersihan dan mempunyai tugas masing-
masing membersihkan masjid.

 Kegiatan Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Senin / 10 Juli 2023


Tempat : Masjid Al-Hilal, Kel. Simpang III Sipin, Kec. Kota Baru, Kota Jambi
Waktu : 18.45 WIB
 Alat dan Bahan

1. Form Pemeriksaan
2. ATK

 Hasil

Profil Masjid Al-Hilal

Alamat : Jl. Sunan Giri, RT 06, Kel. Simpang III Sipin


Luas Tanah : 240 m2
Luas Bangunan : 200 m2
Tahun Berdiri : 1990
Daya Tampung Jamaah : 200
Fasilitas : Parkir,Tempat Penitipan Sepatu/Sandal,
Sound System dan Multimedia, Pembangkit
Listrik/Genset, Kamar Mandi/WC, Tempat
Wudhu, Sarana Ibadah
Kegiatan : Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan
Wakaf, Menyelenggarakan Pengajian Rutin,
Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq
Akbar, Menyelenggarakan Kegiatan Hari
Besar Islam, Menyelenggarakan Sholat
Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat
Nama Pengurus : Fardhu
Syarif Ngadiman
Hasil Inspeksi

NO VARIABEL UPAYA BOBOT KOMPONEN YANG DINILAI NILAI SCORE


I. PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN BANGUNAN
UMUM
Tidak terletak di daerah banjir 5 20
1 Lokasi 4
Sesuai dengan perencanaan tata kota 5 20
Bersih dan tertata rapi 4 16
2 Lingkungan/Halaman 4 System drainase berfungsi baik 3 12
Tidak terdapat genangan air 3 12
BAGIAN DALAM
bersih 4 24
1 Lantai 6 Kuat, kedap air, dan permukaan rata 3 18
Tidak licin 3 18
Bersih 5 25
2 Dinding 5 Permukaan yang selalu kontak dengan air kedap 3 15
Berwarna terang 2 10
Tidak bocor/kuat 6 36
3 Atap 6
Tidak memungkinkan terjadinya genangan air 4 24
Tinggi dari lantai minimal 2,5 m 5 25
4 Langit-langit 5 Kuat 3 15
Berwarna terang 2 10
Kuat 6 24
5 Pagar 4
Terpelihara 4 16
6 Pencahayaan 8 Cukup terang 10 80
Terdapat perlengkapan untuk mengatur sirkulasi udara 5 40
7 Ventilasi 8
Kondisi udara ruang terasa nyaman 5 40
Bersih dan tertata rapi 6 60
8 Tersedia perlengkapan ibadah 4
Tersedia cukup untuk orang banyak 4 40

NO VARIABEL UPAYA BOBOT KOMPONEN YANG DINILAI NILAI SCORE


II. FASILITAS SANITASI
Tersedia dengan jumlah yang cukup 4 48
1 Air Bersih 12 Memenuhi syarat fisik 4 48
Air wudhu keluar melalui kran-kran khusus 2 24
Air mengalir dengan lancer 6 60
2 Pembuangan Air Limbah 10
Saluran air limbahh 4 40
Tersedia dalam jumlah yang cukup 5 24
Tempat sampah terbuat dari bahan yang kuat, tahan karat,
3 Tempat Sampah 8 3 24
kedap air dan tertutup
Tersedianya TPS yang memenuhi syarat 2 16
Bersih dan tidak berbau 4 40
4 Jamban dan Urinoir 10
Lantai kedap air, miring kearah saluran pembuangan 3 20
TOTAL BOBOT 100 TOTAL SCORE ………………………………………… 140 874

Keterangan :

0 s/d 699 = Tidak memenuhi syarat kesehatan


700 s/d 1000 = Memenuhi syarat kesehatan
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Lokasi dan bangunan Masjid sesuai dengan persyaratan Kep.Menkes288/Menkes


/SK/III/2003 Tentang Penyehatan Lingkungan Masjid tetapi ada satu variabel yang
tidak memenuhi syarat yaitu berada pada jarak <100 meter dari sumber pencemar
karena masjid ini berada pada tepi jalan.
2. Konstruksi pada Masjid Al-Hilal ini kuat dan aman dalam keadaan baik sesuai dengan
persyaratan Kep.Menkes288/Menkes /SK/III/2003 Tentang Penyehatan Lingkungan
Masjid
3. Sanitasi bagian dalam dari masjid ini yang tidak memenuhi persyaratan hanya pada
variabel langit-langit karena , warna langit-langit Masjid coklat kekuningan, warna
kuning terang sedangkan warna coklat buram sehingga kurang segar kelihatannya.
4. Hasil pengamatan dari masjid ini yaitu memperoleh hasil yang dapat dikategorikan
BAIK dengan nilai laik sehat %

3.2 Saran

Pada  kesemapatan kali ini kami ingin menyampaikan saran bagi pihak pihak
yang terkait dengan kegiatan maupun pemeliharaan masjid, Sebaiknya pada langit-langit
masjid warnanya di bikin terang lagi agar yang kelihatannya bagus, dan menarik. Karena
dari hasil pengamatan warna langit-langit yang hijau dan putih, warna hijaunya terang
sedangkan warna putih agak buram sehingga kurang segar kelihatannya.
LAMPIRAN

Lantai
Jamban (Closet)

Mukena
Langit-langit

Rak Penyimpanan Al-Quran Form Pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai