Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN MATA KULIAH APLIKASI VEKTOR

IKAN MAKAN JENTIK

DOSEN PEMBIMBING :
Priyadi, SKM., M.Kes

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. Amanda Atma Pamabel (PO7133120024)
2. Vanesa Raihai Natasya (PO7133120045)
3. Muhammad Arkan (PO7133120046)
4. Novita Sari (PO7133120051)
5. Pramudia Dienal Akbar (PO71331200 )
6. Nur Shafira Avelina (PO7133120060)
7. Rosya Ismi Fhadila (PO7133120074)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul
“ ” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Aplikasi Pengendalian Vektor. Selain itu, laporan ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang mata kuliah Aplikasi Pengendalian
Vektor bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Priyadi SKM, M. Kes,
selaku dosen mata kuliah Aplikasi Pengendalian Vektor yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari laporan yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan laporan ini.

Palembang, 28 September 2022

Kelompok 1

i
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Jentik adalah tahap larva dari nyamuk. Jentik hidup di air dan memiliki perilaku
mendekat atau “menggantung” pada permukaan air untuk bernafas. Jentik menjadi
sasaran dalam pengendalian populasi nyamuk yang berperan sebagai vektor penyakit
menular melalui nyamuk, seperti malaria dan demam berdarah dengue.
Berdasarkan Permenkes RI No. 50 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu
Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan untuk Vektor dan Binatang Pembawa
Penyakit Serta Pengendaliannya, pengendalian vektor adalah semua kegiatan atau
tindakan yang ditujukan untuk menurunkan populasi Vektor dan Binatang Pembawa
Penyakit serendah mungkin, sehingga keberadaannya tidak lagi berisiko untuk terjadinya
penularan penyakit di suatu wilayah.
Pemberantasan jentik dapat dilakukan dengan cara fisik, kimiawi, dan biologis.
Cara fisik dikenal dengan 3M (menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat
penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi penampungan
air), cara kimiawi dengan cara larvasidasi yaitu menaburkan Abate di tempat
penampungan air, dan cara biologi dengan cara memelihara ikan pemakan jentik.
Pemanfaatan ikan pemakan jentik nyamuk adalah salah satu cara pengendalian nyamuk
secara biologis, dimana jenis ikan tertentu dimanfaatkan sebagai musuh alamiah atau
sebagai predator nyamuk pada stadium jentik. Metode ini dinilai ampuh, karena untuk
membinasakan atau memberantas nyamuk lebih baik dan lebih mudah dilakukan pada
waktu masih dalam keadaan jentik serta tidak menimbulkan resiko lingkungan.
Dengan demikian jenis ikan tertentu dapat digunakan untuk memberantas jentik
nyamuk, tetapi harus dipilih ikan yang cocok dengan perairan yang disukai nyamuk
untuk bertelur dan berkembang biak. Hal yang harus diperhatikan apabila ingin
menggunakan predator biologis adalah penggunaan spesies yang tidak menimbulkan efek
samping, penggunaan spesies lokal dan lokasi dimana hewan akan ditempatkan seperti di
tangki air atau tempat penyimpanan air.

ii
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalah dalam
praktik kali ini adalah apakah Ikan Nila, Ikan Guppy(1) dan Ikan Guppy(2) dapat
dijadikan sebagai predator jentik nyamuk.
1.3 Tujuan
Tujuan dari praktik kali ini adalah untuk mengetahui apakah Ikan Nila, Ikan Guppy(1),
dan Ikan Guppy(2) dapat dijadikan sebagai predator jentik nyamuk.

iii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

iv

Anda mungkin juga menyukai