Dosen Pembimbing:
Zainal Muslim, S.KM., M.Kes
Laporan Praktikum uji bio assay ini diajukan sebagai persyaratan mengikuti mata kuliah
Pengendalian Vektor Binatang Penganggu Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi
Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Tahun
Ajaran 2022
Menyetujui;
Penanggung Jawab
Penanggung Jawab
Mata Kuliah Pengendalian Vektor
Koor. Penunjang Pendidikan
Binatang Penganggu
Laporan Praktikum uji bio assay ini diajukan sebagai persyaratan mengikuti mata kuliah
Pengendalian Vektor Binatang Penganggu Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi
Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Tahun
Ajaran 2022
Menyetujui;
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya.Penyusun dapat menyelesaikan Laporan
praktikum ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga
penyusun berterima kasih kepada Dosen mata kuliah Pengendalian Vektor Binatang
Penganggu Politeknik Kesehatan Negeri Tanjungkarang yang telah memberikan tugas
ini kepada penyusun.
Penyusun sangat berharap laporan praktikum ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai laporan praktikum
Pengendalian Vektor Binatang Penganggu penyusun juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam laporan praktikum ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, penyusun berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
laporan yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna. Semoga laporan praktikum sederhana ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan praktikum yang telah disusun dapat berguna bagi penyusun sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penyusun mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari anda demi perbaikan laporan ini di waktu yang akan datang.
Bandar Lampung, November 2022
Kelompok 1
LAPORAN PRAKTIKUM
I. TINJAUAN PUSTAKA
Kecoa merupakan salah satu insekta yang berperan sebagai vektor penyakit
yang banyak ditemukan dalam rumah, gedung-gedung, termasuk dalam restoran
ataupun rumah makan. Kecoa dapat mengkontaminasi makanan manusia
dengan membawa agent berbagai penyakit yang berhubungan dengan
pencernaan seperti diare, demam typoid, disentri, virus hepatitis a, polio dan
kolera.
Phylum : Arthopoda
Class : Insecta
Order : Blattodea
Family : Blattidae
Genus : Periplaneta
Uji Bioassay adalah suatu cara untuk mengukur efektivitas suatu insektisida
terhadap vektor penyakit. Ada 3 jenis Uji Bioassay yaitu :
A. Alat
B. Bahan
No. Nama gambar Fungsi
1. Kecoa sehat Sebagai sampel yang
akan di uji.
d. Letakkan kecoa di tempat yang berbeda dan tunggu selama 4-8 jam
A. Hasil
Dari hasil praktikum uji bio assay pada kecoa didapatkan hasil pada
perlakuan langsung di dapatkan kecoa yang mati sebanyak 3 ekor (mati
semua), sedangkan pada kontrol tidak ada yang mati.
Perlakuan
2 4 jam 0 ekor 3 ekor 100 %
Langsung
Jadi perhitungannya:
o Kontrol : 3 kecoa, 3 Hidup, 0 Mati
o Perlakuan : 3 kecoa, 0 Hidup, 3 Mati
Adapun hasil perhitungan % yaitu sebagai berikut:
% Kematian Kontrol = Jumlah kecoa yang mati x 100 %
Jumlah kecoa Keseluruhan
= 0 x 100 %
10
= 0%
% Kematian PerlakuanLangsung = Jumlah kecoa yang mati x 100 %
Jumlah kecoa Keseluruhan
= 3 x 100 %
3
= 100 %
Jadi, % kematian control yaitu 0% maka jika kematian control <5% maka
tidak dimasukkan di rumus abbo’s karena angka kematian sudah dapat
digunakan.
B. Pembahasan
Dari praktikum uji bio assay pada kecoa yang dilakukan di lab vektor tersebut
didapatkan hasil % Kontrol 0% sedangkan pada Perlakuan Langsung 100%.
Hal tersebut terjadi karena pada kandang control tidak diberikan insektisida
sedangkan pada perlakuan diberikan insektisida. Uji bio assay pada kecoa ini
dilakukan dalam waktu 4-8 jam. Perhitungan pada kecoa tidak dilanjutkan
menggunakan rumus abbo’s karena % kematian control 0% dan berada di <5%
sehingga itu dikatakan uji bagus dan angka kematian tersebut sudah bisa
digunakan.
V. KESIMPULAN
Dari praktikum uji bio assay pada kecoa yang dilakukan di lab vektor dapat
disimpulkan bahwa, uji bio assay pada kecoa 100% efektif. Dengan
menggunakan insektisida merek (Hit) kecoa pada kontak langsung (berjumlah 3)
mengalami 100% kematian. Sedangkan, pada kontrol kecoa tetap hidup
(berjumlah 3).
Sehingga, dapat disimpulkan uji bio assay pada kecoa yaitu 100% efektif.
DAFTAR PUSTAKA
I. TINJAUAN PUSTAKA
Mus musculus atau biasa disebut mencit rumah merupakan jenis hewan
komensal yang telah lama berkohabitasi dengan manusia (Wahlsten, 2011).
Mencit rumah mengalami evolusi yang panjang seiring dengan besarnya
pengaruh tekanan manusia disekitarnya. Dalam beberapa kasus, tingkah laku
mencit rumah bahkan dapat dikatakan merupakan hasil dari pengaruh
lingkungan aktivitas manusia yang kompleks dan tidak stabil (Kotenkova and
Maltzev, 2012).
A. Alat
B. Bahan
A. Hasil
Dari hasil praktikum uji bio assay pada mencit didapatkan hasil pada
perlakuan langsung di dapatkan mencit yang mati sebanyak 8 ekor (mati
semua), dengan rincian waktu mati sebagai berikut:
Mencit pertama, mati di jam kedua menit 24
Mencit ke dua, mati di jam kedua menit ke 30
Mencit ke tiga, mati di jam kedua menit ke 31
Mencit ke empat, mati di jam kedua menit ke 32
Mencit ke lima, mati di jam ke dua menit ke 36
Mencit ke enam mati di jam ke tiga menit ke 38
Mencit ke tujuh mati di jam ke tiga menit ke 54
Mencit ke delapan, mati di jam ke tiga menit ke 60
sedangkan pada kontrol tidak ada yang mati.
JUMLAH %
JUMLAH MENCIT
NO PENGUJIAN WAKTU MENCIT YANG
YANG MATI KEMATIAN
HIDUP
Jadi perhitungannya:
o Kontrol : 8 mencit, 8 Hidup, 0 Mati
o Perlakuan : 8 mencit, 0 Hidup, 8 Mati
Adapun hasil perhitungan % yaitu sebagai berikut:
% Kematian Kontrol = Jumlah mencit yang mati x 100 %
Jumlah mencit Keseluruhan
= 0 x 100 %
10
= 0%
% Kematian Perlakuan = Jumlah mencit yang mati x 100 %
Jumlah mencit Keseluruhan
= 8 x 100 %
8
= 100 %
Jadi, % kematian control yaitu 0% maka jika kematian control <5% maka
tidak dimasukkan di rumus abbo’s karena angka kematian sudah dapat
digunakan.
B. Pembahasan
Dari praktikum uji bio assay pada mencit yang dilakukan di lab vektor
tersebut didapatkan hasil % Kontrol 0% sedangkan pada % Perlakuan 100%.
Hal tersebut terjadi karena pada kandang control tidak diberikan insektisida
sedangkan pada kandang perlakuan diberikan insektisida. Uji bio assay pada
mencit ini dilakukan dalam waktu 4-8 jam. Perhitungan pada mencit tidak
dilanjutkan menggunakan rumus abbo’s karena % kematian control 0% dan
berada di <5% sehingga itu dikatakan uji bagus dan angka kematian tersebut
sudah bisa digunakan.
V. KESIMPULAN
Dari praktikum uji bio assay pada mencit yang dilakukan di lab vektor dapat
disimpulkan bahwa, kematian mencit pada control yaitu 0 ekor, pada perlakuan 8
ekor. Dan %kematian yang didapatkan pada control 0% sedangkan pada
perlakuan 100% sehingga tidak dapat dilanjutkan menggunakan rumus abbo’s
karena angka kematian sudah bisa digunakan jika <5%.
DAFTAR PUSTAKA