Anda di halaman 1dari 8

LABORATORIUM BIOFARMASI FARMAKOLOGI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN LENGKAP
PRAKTIKUM FARMAKOLOGI TOKSIKOLOGI

OLEH :

NAMA : RATU HILDA ANANDA


NIM : 15020200194
KELAS : C7C8
KELOMPOK : III (TIGA)

LABORATORIUM BIOFARMASI FARMAKOLOGI


PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN LENGKAP
PRAKTIKUM FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI
LABORATORIUM BIOFARMASI FARMAKOLOGI

OLEH :

NAMA : RATU HILDA ANANDA


NIM : 15020200194
KELAS : C7C8
KELOMPOK : III (TIGA)

9 DESEMBER 2022
DISETUJUI

Kepala Laboratorium Koordinator Praktikum


Biofarmasi Farmakologi Biofarmasi Farmakologi

Apt. Aulia Wati, S.Farm., M.Si Apt. Sukmawati, S.Farm., M.Farm


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Lengkap Praktikum
Farmakologi dan Toksikologi” ini tepat pada waktunya. Tanpa rahmat dan
pertolongan-Nya, saya tidak akan mampu menyelesaikan laporan
lengkap ini dengan baik.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk
memenuhi tugas Praktikum Farmakologi Toksikologi sebagai syarat
masuk ujian dan untuk menambah wawasan mengenai Farmakologi dan
Toksikologi di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Apt. Aulia Wati,
S.Farm., M.Si selaku kepala laboratorium Biofarmasi Famakologi dan Ibu
Apt. Sukmawati, S.Farm., M.Farm selaku kordinator praktikum Biofarmasi
Farmakologi serta kakak-kakak Asisten yang telah mengarahkan dan
membimbing dalam proses praktikum sehingga laporan ini dapat dibuat.
Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan lengkap ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini memiliki banyak kekurangan.
Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
dibutuhkan. Akhir kata semoga laporan lengkap ini dapat bermanfaat
kepada semua pihak.

Makassar, 9 Desember 2022

Ratu Hilda Ananda


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan Praktikum

BAB II KEGIATAN PRAKTIKUM


2.1 Praktikum Teknik Pemanfaatan Hewan Coba
2.2 Praktikum Perhitungan Dosis Hewan Coba
2.3 Praktikum Teknik Pembuatan Bahan Uji
2.4 Praktikum Teknik Pemberian Obat Sediaan Obat
2.5 Praktikum Teknik Pengambilan Speaimen Sampel Hewan
Coba
2.6 Praktikum Pengujian Neurofarmakologi Pada Hewan Coba
2.7 Praktikum Pengujian Praklinik Analgetik, Antipiretik, dan
Antiinflamasi
2.8 Praktikum Pengujian Aktivitas Obat Antihipertensi

2.9 Praktikum Pengujian Aktivitas Obat Ulkus Peptikum

2.10 Praktikum Pengujian Aktivitas Obat Antidiabetes

2.11 Diskusi Pengujian Praklinik Pada Hewan Coba

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam arti luas farmakologi ialah ilmu mengenai pengaruh
senyawa terhadap sel hidup, lewat proses kimia khususnya lewat
reseptor. Dalam ilmu kedokteran dan kefarmasian senyawa tersebut
disebut obat, dan lebih menekankan pengetahuan yang mendasari
manfaat dan resiko penggunaan obat. Karena itu dikatakan
farmakologi merupakan seni menimbang (the art of weighing). Obat
didefinisikan sebagai senyawa yang digunakan untuk mencegah,
mengobati, mendiagnosis penyakit/gangguan, atau menimbulkan
suatu kondisi tertentu, misalnya membuat seseorang infertil, atau
melumpuhkan otot rangka selama pembedahan hewan coba.
Farmakologi mempunyai keterkaitan khusus dengan farmasi, yaitu ilmu
cara membuat, menformulasi, menyimpan dan menyediakan obat.
Toksikologi adalah ilmu mengenai pengaruh dan mekanisme
kerja yang merugikan dari senyawa kimia pada binatang dan manusia,
atau merupakan cabang ilmu farmakologi yang berhubungan dengan
efek samping senyawa kimia di dalam sistem biologis atau lebih
singkatnya ilmu yg mempelajari pengaruh merugikan suatu zat/bahan
kimia pada organisme hidup atau ilmu tentang racun.
Pengamatan manusia terhadap suatu subyek dalam suatu
pengamatan sangat terbatas. Oleh karena itu diperlukannya suatu alat
atau obyek tertentu untuk dapat membantunya dan yang dapat pula
dipergunakan sebagai subyek dalam penelitian, di antaranya adalah
dengan mempergunakan hewan-hewan percobaan.
Penggunaan hewan percobaan terus berkembang hingga kini.
Kegunaan hewan percobaan tersebut antara lain sebagai pengganti
dari subyek yang diinginkan, sebagai model, di samping itu di bidang
farmasi juga digunakan sebagai alat untuk mengukur besaran kualitas
dan kuantitas suatu obat sebelum diberikan kepada manusia.
Dalam pratikum farmakologi ini percobaan dilakukan terhadap
hewan hidup yaitu tikus (Rattus novergicus) dan Mencit (Mus
musculus). Hewan coba adalah hewan yang sengaja dipelihara atau
diternakkan untuk mendukung suatu kegiatan penelitian biologi.
Keterlibatan hewan percobaan dalam kegiatan penelitian ilmiah telah
berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu. Penggunaan hewan coba
tujuannya untuk megindari hal-hal yang tidak diinginkan apabila
dilakukan uji kepada manusia. Hal tersebut antara lain, toksisitas yaitu
tingkat merusaknya suatu zat jika dipaparkan terhadap suatu
organisme , dan juga mengindari keracunan obat uji.
Tidak semua hewan coba dapat digunakan dalam suatu
penelitian, harus dipilih mana yang sesuai dan dapat memberikan
gambaran tujuan yang akan dicapai. Hewan sebagai model atau
sarana percobaan haruslah memenuhi persyaratan-persyaratan
tertentu, antara lain persyaratan genetis/keturunan dan lingkungan
yang memadai dalam pengelolaannya, di samping faktor ekonomis,
mudah tidaknya diperoleh, serta mampu memberikan reaksi biologis
yang mirip kejadiannya pada manusia. Oleh karena itu, kita dapat dan
lebih mudah menggunakan hewan coba sebagai hewan percobaan.
Pada laporan ini, akan dibahas mengenai langkah – langkah
dan hal yang harus diperhatikan dalam melakukan suatu pengujian.
Adapun pengujiannnya berupa teknik pemanfaatan hewan coba,
perhitungan dosis hewan coba, teknik pembuatan bahan uji, teknik
pemberiaan sediaan obat, teknik pengambilan spesimen sampel pada
hewan coba, pengujian neurofaramkologi, dan penguian praklinik pada
hewan coba.
1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu untuk meneliti lebih


mendalam mengenai efek toksik suatu zat kimia beserta
mekanismenya untuk dapat menemukan upaya
penanggulangannya sehingga dapat memberikan sumbangan
pengembangan bahan kimia yang lebih aman untuk digunakan.
Penyusunan laporan lengkap ini merupakan persyaratan untuk
mengikuti ujian praktikum Farmakologi dan Toksikologi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari praktikum farmakologi dan toksikologi,
saya dapat menyimpulkan bahwa pengujian yang telah dilakukan
menggunakan hewan coba berupa tikus (Rattus novergicus) dan
mencit (Mus musculus). Alasan penggunaan hewan coba tersebut
karena secara fisiologis menyerupai manusia dan jika dilakukan
pengujian langsung pada manusia akan beresiko tinggi berupa
toksisitas yaitu tingkat merusaknya suatu zat jika dipaparkan terhadap
suatu organisme dan keracunan obat uji. Adapun hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan sebuah pengujian terhadap hewan
coba memperlakukan hewan coba harus dengan penuh kasih sayang
dan tidak menyakitinya. Adapun pengujian yang dilakukan pada
praktikum ini berupa teknik pemanfaatan hewan coba, perhitungan
dosis hewan coba, teknik pembuatan bahan uji, teknik pemberiaan
sediaan obat, teknik pengambilan spesimen sampel pada hewan coba,
pengujian neurofaramkologi, dan penguian praklinik pada hewan coba.

3.2 Saran
Diharapkan praktikan ,kita harus memperhatikan hal- hal yang
penting seperti perlakuan terhadap hewan coba, cara perhitungan dosis
obat dan prosedur kerja agar tidak terjadi lagi kesalahan yang membuat
hewan coba mengalami kematian. dan saya harapkan Laboratorium
Farmakologi dan Toksikologi lebih baik kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai