Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT,STERILISASI DAN

PEMBUATAN MEDIA

DOSEN PENGAMPU : RIRI NOVITA SUNARTI.M.Si

DISUSUN OLEH :

SANTI YULIANA

2030801033

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr wb, segala puji bagi Allah yang telah memberikan saya
kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktikum ini dengan
tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti- nantikan syafaatnya di
akhirat nanti.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya ,baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran ,sehingga saya mampu
untuk menyelesaikan pembuatan laporan praktikum sebagai tugas mata kuliah
Praktikum Mikrobiologi yang berjudul “Laporan Praktikum Pengenalan
Alat,Sterilisasi dan Pembuatan Media”.

Saya tentu menyadari bahwa Laporan Praktikum ini jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, saya mengharapakan kritik serta saran dari pembaca untuk Laporan
Praktikum ini , supaya Laporan Praktikum ini nantinya dapat menjadi Laporan
Praktikum yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
Laporan Praktikum ini saya mohon maaf yang sebesar besarnya.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya


kepada dosen pengampu saya Ibu Riri Novita Sunarti, M.Si, yang telah
membimbing dalam mata kuliah ini.

Demikian, semoga Laporan Praktikum ini dapat bermanfaat. Terima kasih.


Saya ucapakan Wassalamualaikum wr wb.

Palembang,6 April 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

ii
DAFTAR GAMBAR

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada saat melakukan praktikum mikrobiologi, tentu saja terlebih
dahulukita perlu mengetahui jenis alat yang akan digunakan pada praktikum
tersebut.Selain itu, kita juga perlu mengetahui prosedur penggunaannya,
carapembersih dan fungsi dari masing-masing alat tersebut. Pada saat sekarang
inialat merupakan salah satu pendukung dari pada keberhasilan suatu
pekerjaandilaboratorium. Sehingga untuk memudahkan dan
melancarkanberlangsungnya praktikum pengetahuan mengenai penggunaan alat
sangatdiperlukan. Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan
untukkeselamatan kerja saat melakukan penelitian (Ririn, 2016).

Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya


jikapenggunaannya tidak sesuai dengan prosedur. Pentingnya
dilakukanpengenalan alat-alat laboratorium adalah agar dapat diketahui
carapenggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan
prosedurpemakaian alat dapat diminimalisasi sedikit mungkin.

Mikroorganisme terdapat dimana saja, hampir disetiap tempat.


Bahkanbenda-benda, air minum, makanan kita sehari-hari yang kita anggap sudah
steril dan bersih, setelah diteliti lagi ternyata masih banyak terdapat
mikroorganisme di dalamnya. Keberadaan mikroorganisme ini tentu saja ada yang
membahayakan dan ada juga yang tidak.Media pertumbuhan mikroorganisme
adalah suatu bahan yang terdiri atascampuran nutrisi (nutrient) yang digunakan
oleh suatu mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembangbiak pada media
tersebut.Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi pada media berupa molekul-
molekul kecil yang dirakituntuk menyusun komponen sel-nya.Media
pertumbuhan juga bisa digunakan untuk mengisolasi mikroorganisme,
identifikasi,dan membuat kultur murni. Media berfungsi sebagai tempat tinggal,

1
sumber makanan, dan penyedia nutrisi bagi mikroorganisme yang akan dibiakan
pada media, selain itu media juga berfungsi untuk membiakkan, mengasingkan,
mengirimkan dan meyimpan mikroorganisme dalam waktu yang lama di
laboratorium. Media berdasarkan sifat terbagi menjadi 3 yaitu Media padat, Media
semi padat semi cair, Media cair. Media berdasarkan Komposisi/susunannya
terdiri atas Media Sintesis, semisintesis, dan media non sintesis. Berdasarkan
tujuan yaitu media selektif atau penghambat dan media diperkaya. Jenis Media
yang sering digunakan, yaitu Nutrient Agar, Nutrient Broth (NB), PDA (Potato
Dextrose Agar), Briliant Green Lactose Billbroth (BGLB), EosinMethylene Blue
Agar (Secara umum sterilisasi merupakan proses pemusnahan kehidupan
khususnya mikroba dalam suatu wadah ataupun peralatan laboratorium.

Sterilisasi dalam Mikrobiologi adalah suatu proses untuk mematikan


semua mikroorgansime yang terdapat pada atau didalam suatu benda. Ada tiga
cara utama yang umum dipakai dalam sterilisasi yaitu menggunakan uap dari air
yang mendidih selama beberapa menit, yang kedua dengan menggunakan
autoklave, atau yang ketiga dengan penyaringan atau filtrasi. Pada proses
setrilisasi dan penyiapan media ini, kita harus memperhatikan beberapa hal,
tujuanya adalah agar bahan yang kita siapkan tidak terkontaminasi oleh mikroba
yang tidak kita kehendaki. Sterilisasi yang baik dapat mencegah tumbuhnya
mikroba lain yang tidak diharapkan dalam bahan yang telah disterilisasi. Teknik
sterilisasi yang digunakan berbeda antara satu dengan lainnya, tergantung dari
jenis material yang digunakan. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum
mikrobiologi juga harus dalam keadaan steril atau bebas dari kuman serta bakteri,
virus dan jamur. Untuk mensterilkannya diperlukan pula pengetahuan tentang
cara-cara dan teknik sterilisasi.

Hal ini dilakukan karena alat- alat yang digunakan pada laboratorium
mikrobiologi memiliki teknik sterilisasi yang berbeda. Oleh karena itu,
diadakanlah praktikum “Pengenalan alat, Pembuatan media dan sterilisasi” ini
guna memberikan pemahaman kepada kita tentang hal-hal yang berkaitan dengan
Alat, sterilisasi dan pembuatan media serta menambah pengetahuan dan

2
keterampilan tentang teknik atau tata cara sterilisasi dan pembuatan media dalam
mikrobiologi. EMBA).

B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini adalah :

1. Untuk mengenal dan mengetahui fungsi dari tiap-tiap alat yang digunakan
dalam praktikum mikrobiologi.
2. Untuk mengetahui cara pembuatan media dan membedakan pertumbuhan
mikroba
3. Mengetahui cara dan macam-macam sterilisasi

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Mikrobiologi
Mikrobiologi ditripkan sebagai ilmu yang mempelajari mahluk hidup
berukuran mikroskopis meliputi bakteri, algae, protozoa, fungi dan
virus.Mikrobiologi dapat di pandang sebagai ilmu dasar yang mempelajari biologi
dan mikroba, seperti fisiologi, taksonomi, ekologi dan genetika mikroba serta
dapat berperan sebagai ilmu terapan antara lain mikrobilogi pertanian. Fungsi
mikrobiologi pertanian antara lain agar meningkatkan produktivitas pertanian baik
kualitas maupun kuantitas dan dapat menekan kemungkinan bahwa kehilangan
hasil produksi (Tumbas, 2012).

Mikrobiologi adalah salah satu cabang ilmu dari biologi yang mempelajari
tentang organisme yang mikroskopik yakni meliputi bakteri, virus, fungi, alga dan
protozoa. Mikrobiologi boleh dikatakan merupakan ilmu yang masih baru. Dunia
jasad renik barulah ditemukan sekitar 300 tahun yang lalu dan makna
sesungguhnya mengenai mikroorganisme itu barulah dipahami sekitar 200 tahun
kemudian.Selama 40 tahun terakhir, mikrobiologi muncul sebagai bidang biologi
yang sangat berarti karena mikroorganisme digunakan oleh para peneliti dalam
penelaah hampir semua gejala biologis yang utama (Feeyra, 2013).

B. Pengenalan Alat
Kemampuan menggunakan alat laboratorium adalah sikap yang
ditunjukkandalam bekerja dan berfikir untuk mendapatkan pengetahuan sains
pada kegiatan eksperimen di laboratorium untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Kemampuan menggunakan alat laboratoriumnya tinggi akan berusaha secara tepat
dan efisienuntuk memahami materi tersebut daripada siswa yang kemampuan
menggunakanalat laboratoriumnya rendah (Manasikana, 2012).

Di dalam pekerjaan mikrobiologi seringkali kita tidak terlepas dari alat-


alat yang berada di laboratorium. Peralatan yang digunakan pada laboratorium

4
mikrobiologi hampir sama dengan peralatan-peralatan yang umumnya digunakan
di laboratorium kimia, yaitu berupa alat-alat gelas antara lain: tabung
reaksi,cawan petri, pipet ukur, dan pipet volumetrik, labu ukur, labu erlenmeyer,
gelas piala, pH meter, gelas arloji, termometer, botol tetes, pembakar spiritus, kaki
tiga dengan kawat asbes, dan rak tabung reaksi. Di samping peralatan gelas
tersebut, pada laboratorium mikrobiologi masih ada sejumlah alat yang khusus
antara lain: autoklaf, oven, mikroskop, jarum ose (inokulum), jarum preparat,
gelas objek, kaca penutup, keranjang kawat untuk sterilisasi, inkubator untuk
membiakan mikroorganisme dengan suhu tertentu yang kostan, spektrofotometer
untuk mengukur kepekatan suspensi atau larutan,penangas air untuk mencairkan
medium, magnetik stirrer untuk mengaduk, dan tabung durham untuk penelitian
fermentasi (Alfi, 2013).

C. Pembuatan Media

Kelangsungan hidup dan pertumbuhan mikroorganisme dipengaruhi oleh


adanya nutrisi dan faktor lingkungan. Berdasarkan komposisi atau susunan
bahannya media antara lain :

1. Media alami
2. Media sintesis
3. Media semi sintesis

Berdasarkan bentuknya media dibedakan sebagai berikut :

1. Media cair
2. Media padat
3. Media semi padat/semisolid

Berdasarkan fungsi atau kegunaannya dibedakan sebagai berikut :

1. Media umum (konvensional)


2. Media khusus (selektif)
3. Media deferensial
4. Media pengaya (modifikasi)

5
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat
makanan) yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba termaksud bakteri patogen.
Selain untuk menumbuhkan mikrobia medium dapat digunakan pula untuk isolasi,
memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikrobia
(Khaeruni dan Satrah, 2017).

Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari


campuran zat-zat makanan atau nutrisi yang diperlukan oleh mikroorganisme
untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi di dalam media
berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel.
Dengan media, pertumbuhan dapat dilakukan dengan isolasi mikroorganisme
menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya.
Bahan dasar adalah air (H2O) sebagai pelarut dari agar-agar (rumput laut) dimana
agar-agar tersebut berfungsi sebagai pemadat media (Suhardi, 2013).

D. Sterilisasi

Sterilisasi merupakan suatu proses untuk mematikan semua organism yang


teradapat pada suatu benda. Proses sterilisasi dapat dibedakan menjadi 3 macam,
yaitu penggunaan panas (pemijaran dan udara panas); penyaringan;
penggunaanbahan kimia (etilena oksida, asam perasetat, formaldehida dan
glutaraldehida alkalin) (Mirsadiq, 2013).

Sterilisasi dengan uap air panas, bahan yang mengandung cairan tidak
dapat didterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini. alat ini disebut Arnold
steam sterilizer dengan suhu 1000 C dalam keadaan lembab. Secara sederhana
dapat pula digunakan dandang. Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000 C
selama 30 menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia. kemudian disimpan
pada suhu kamar 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel
vegetatif, lalu dipanaskan lagi 1000 C 30 menit. dan diinkubasi lagi 24 jam dan
disterilkan lagi, jadi ada 3 kali sterilisasi. Banyak bakteri berspora belum mati
dengan cara ini sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan
(Machmud, 2015).

6
7
8

Anda mungkin juga menyukai