PEMBUATAN MEDIA
DISUSUN OLEH :
SANTI YULIANA
2030801033
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr wb, segala puji bagi Allah yang telah memberikan saya
kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktikum ini dengan
tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti- nantikan syafaatnya di
akhirat nanti.
Saya tentu menyadari bahwa Laporan Praktikum ini jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, saya mengharapakan kritik serta saran dari pembaca untuk Laporan
Praktikum ini , supaya Laporan Praktikum ini nantinya dapat menjadi Laporan
Praktikum yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
Laporan Praktikum ini saya mohon maaf yang sebesar besarnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat melakukan praktikum mikrobiologi, tentu saja terlebih
dahulukita perlu mengetahui jenis alat yang akan digunakan pada praktikum
tersebut.Selain itu, kita juga perlu mengetahui prosedur penggunaannya,
carapembersih dan fungsi dari masing-masing alat tersebut. Pada saat sekarang
inialat merupakan salah satu pendukung dari pada keberhasilan suatu
pekerjaandilaboratorium. Sehingga untuk memudahkan dan
melancarkanberlangsungnya praktikum pengetahuan mengenai penggunaan alat
sangatdiperlukan. Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan
untukkeselamatan kerja saat melakukan penelitian (Ririn, 2016).
1
sumber makanan, dan penyedia nutrisi bagi mikroorganisme yang akan dibiakan
pada media, selain itu media juga berfungsi untuk membiakkan, mengasingkan,
mengirimkan dan meyimpan mikroorganisme dalam waktu yang lama di
laboratorium. Media berdasarkan sifat terbagi menjadi 3 yaitu Media padat, Media
semi padat semi cair, Media cair. Media berdasarkan Komposisi/susunannya
terdiri atas Media Sintesis, semisintesis, dan media non sintesis. Berdasarkan
tujuan yaitu media selektif atau penghambat dan media diperkaya. Jenis Media
yang sering digunakan, yaitu Nutrient Agar, Nutrient Broth (NB), PDA (Potato
Dextrose Agar), Briliant Green Lactose Billbroth (BGLB), EosinMethylene Blue
Agar (Secara umum sterilisasi merupakan proses pemusnahan kehidupan
khususnya mikroba dalam suatu wadah ataupun peralatan laboratorium.
Hal ini dilakukan karena alat- alat yang digunakan pada laboratorium
mikrobiologi memiliki teknik sterilisasi yang berbeda. Oleh karena itu,
diadakanlah praktikum “Pengenalan alat, Pembuatan media dan sterilisasi” ini
guna memberikan pemahaman kepada kita tentang hal-hal yang berkaitan dengan
Alat, sterilisasi dan pembuatan media serta menambah pengetahuan dan
2
keterampilan tentang teknik atau tata cara sterilisasi dan pembuatan media dalam
mikrobiologi. EMBA).
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini adalah :
1. Untuk mengenal dan mengetahui fungsi dari tiap-tiap alat yang digunakan
dalam praktikum mikrobiologi.
2. Untuk mengetahui cara pembuatan media dan membedakan pertumbuhan
mikroba
3. Mengetahui cara dan macam-macam sterilisasi
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Mikrobiologi
Mikrobiologi ditripkan sebagai ilmu yang mempelajari mahluk hidup
berukuran mikroskopis meliputi bakteri, algae, protozoa, fungi dan
virus.Mikrobiologi dapat di pandang sebagai ilmu dasar yang mempelajari biologi
dan mikroba, seperti fisiologi, taksonomi, ekologi dan genetika mikroba serta
dapat berperan sebagai ilmu terapan antara lain mikrobilogi pertanian. Fungsi
mikrobiologi pertanian antara lain agar meningkatkan produktivitas pertanian baik
kualitas maupun kuantitas dan dapat menekan kemungkinan bahwa kehilangan
hasil produksi (Tumbas, 2012).
Mikrobiologi adalah salah satu cabang ilmu dari biologi yang mempelajari
tentang organisme yang mikroskopik yakni meliputi bakteri, virus, fungi, alga dan
protozoa. Mikrobiologi boleh dikatakan merupakan ilmu yang masih baru. Dunia
jasad renik barulah ditemukan sekitar 300 tahun yang lalu dan makna
sesungguhnya mengenai mikroorganisme itu barulah dipahami sekitar 200 tahun
kemudian.Selama 40 tahun terakhir, mikrobiologi muncul sebagai bidang biologi
yang sangat berarti karena mikroorganisme digunakan oleh para peneliti dalam
penelaah hampir semua gejala biologis yang utama (Feeyra, 2013).
B. Pengenalan Alat
Kemampuan menggunakan alat laboratorium adalah sikap yang
ditunjukkandalam bekerja dan berfikir untuk mendapatkan pengetahuan sains
pada kegiatan eksperimen di laboratorium untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Kemampuan menggunakan alat laboratoriumnya tinggi akan berusaha secara tepat
dan efisienuntuk memahami materi tersebut daripada siswa yang kemampuan
menggunakanalat laboratoriumnya rendah (Manasikana, 2012).
4
mikrobiologi hampir sama dengan peralatan-peralatan yang umumnya digunakan
di laboratorium kimia, yaitu berupa alat-alat gelas antara lain: tabung
reaksi,cawan petri, pipet ukur, dan pipet volumetrik, labu ukur, labu erlenmeyer,
gelas piala, pH meter, gelas arloji, termometer, botol tetes, pembakar spiritus, kaki
tiga dengan kawat asbes, dan rak tabung reaksi. Di samping peralatan gelas
tersebut, pada laboratorium mikrobiologi masih ada sejumlah alat yang khusus
antara lain: autoklaf, oven, mikroskop, jarum ose (inokulum), jarum preparat,
gelas objek, kaca penutup, keranjang kawat untuk sterilisasi, inkubator untuk
membiakan mikroorganisme dengan suhu tertentu yang kostan, spektrofotometer
untuk mengukur kepekatan suspensi atau larutan,penangas air untuk mencairkan
medium, magnetik stirrer untuk mengaduk, dan tabung durham untuk penelitian
fermentasi (Alfi, 2013).
C. Pembuatan Media
1. Media alami
2. Media sintesis
3. Media semi sintesis
1. Media cair
2. Media padat
3. Media semi padat/semisolid
5
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat
makanan) yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba termaksud bakteri patogen.
Selain untuk menumbuhkan mikrobia medium dapat digunakan pula untuk isolasi,
memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikrobia
(Khaeruni dan Satrah, 2017).
D. Sterilisasi
Sterilisasi dengan uap air panas, bahan yang mengandung cairan tidak
dapat didterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini. alat ini disebut Arnold
steam sterilizer dengan suhu 1000 C dalam keadaan lembab. Secara sederhana
dapat pula digunakan dandang. Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000 C
selama 30 menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia. kemudian disimpan
pada suhu kamar 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel
vegetatif, lalu dipanaskan lagi 1000 C 30 menit. dan diinkubasi lagi 24 jam dan
disterilkan lagi, jadi ada 3 kali sterilisasi. Banyak bakteri berspora belum mati
dengan cara ini sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan
(Machmud, 2015).
6
7
8