Alat-Alat Laboratorium Praktikum Mikrobiologi

Tools for Microbiolgy Practicum

Eko Al Akbar
ekoal21@mhs.unsyiah.ac.id
Abstrak
Salah satu jenis laboratorium yang ada di perguruan tinggi adalah laboratorium mikrobiologi.
Laboratorium mikrobiologi yaitu laboratorium yang di desain secara khusus untuk keperluan
praktikum atau eksperimen yang berhubungan dengan mikrobiologi. Mikrobiologi adalah ilmu
pengetahuan tentang kehidupan makhluk-makhluk kecil yang hanya kelihatan dengan mikroskop.
Semua makhluk hidup yang berukuran beberapa mikron atau lebih kecil lagi disebut mikroorganisme
atau mikroba yaitu bakteri, jamur, ragi/khamir, alga dan protozoa. Praktikum ini dilakukan dengan
cara mengamati oven, autoklaf, inkubator, laminar air flow, mikroskop, colony counter, ose, needle.
Tujuan pada praktikum kali ini adalah untuk mengenal alat-alat yang digunakan untuk menumbuhkan
mikroorganisme.
Kata kunci: media, mikrobiologi, mikroorganisme

Abstract
One type of laboratory in universities is the microbiology laboratory. Microbiology laboratory,
namely a laboratory specifically designed for practical or experimental purposes related to
microbiology. Microbiology is the science of living tiny creatures visible only with a microscope. All
living things that are a few microns in size or even smaller are called microorganisms or microbes,
namely bacteria, fungi, yeast, algae and protozoa. This practicum is carried out by observing the
oven, autoclave, incubator, laminar air flow, microscope, colony counter, ose, needle. The purpose of
this practicum is to get to know the tools used to grow microorganisms.
Keywords: media, microbiology, microorganisms

1
Eko Al Akbar: Alat-Alat Praktikum Mikrobiologi
Pendahuluan
Salah satu jenis laboratorium yang ada di
perguruan tinggi adalah laboratorium
mikrobiologi. Laboratorium mikrobiologi yaitu
laboratorium yang di desain secara khusus
untuk keperluan praktikum atau eksperimen
yang berhubungan dengan mikrobiologi.
Mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan tentang
kehidupan makhluk-makhluk kecil yang hanya
kelihatan dengan mikroskop. Semua makhluk
hidup yang berukuran beberapa mikron atau
lebih kecil lagi disebut mikroorganisme atau
mikroba yaitu bakteri, jamur, ragi/khamir, alga
dan protozoa (Rosmania, 2021, p. 118).
Kultur jaringan tanaman merupakan
teknologi perbanyakan tanaman dari sel,
jaringan, maupun organ tanaman pada media
padat atau cair dalam kondisi aseptik.
Keseluruhan tanaman dapat diregenerasi dari
jaringan kecil atau sel tanaman pada media
kultur yang sesuai di bawah kondisi lingkungan
yang terkendali. Persiapan dan pemeliharaan
sistem kultur jaringan memerlukan sterilisasi
media kultur, wadah kultur, dan sterilisasi
permukaan benih atau jaringan tanaman yang
dikultur, serta sterisilasi semua peralatan yang
digunakan untuk kegiatan kultur jaringan
(Wulandari, 2021, p. 16).
Sterilisasi media tumbuh bertujuan untuk
meminimalkan gangguan oleh mikroorganisme
yang tidak dikehendaki (kontaminan), agar
tidak mengalami kerusakan yang dapat
mempengaruhi kualitas inokulan. Sterilisasi
media dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu
secara mekanik, fisik dan kimiawi (Dewi, 2017,
p. 25).
Alat-alat laboratorium mikrobiologi
seperti lemari pengeram (inkubator), autoklav,
rak dan tabung reaksi, beker glass, pipet hisap,
pipet ukur, pinset, cawan petri, lidi kapas steril,
lampu spritus, ose. Pengujian total mikroba
dilakukan dengan menggunakan metode cawan.
Metode hitungan cawan palig banyak
digunakan untuk menghitung jumlah mikroba
pada bahan pangan. Medium yang digunakan
2
antara lain, medium plate count agar (PCA),
tabung reaksi, cawan petri, pipet, inkubator
(Andriani, 2016, p.436).
Pembiakan mikroorganisme merupakan
upaya perbanyakan mikroorganisme dengan
membiarkan mikroorganisme tersebut
bereproduksi dalam medium kultur yang telah
ditentukan dalam kondisi laboratorium yang
terkendali. Mikroorganisme memerlukan
kondisi lingkungan yang sesuai agar dapat
tumbuh serta terhindar dari kontaminan.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam melakukan pembiakan mikroorganisme.
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas
campuran nutrien yang dipakai untuk
menumbuhkan atau memelihara
mikroorganisme. Medium juga digunakan
untuk mengisolasi, memperbanyak, menguji
sifat fisiologi dan menghitung jumlah
mikroorganisme (Harahap, 2021, p. 185).
Metode/Cara Kerja
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal
17 Februari 2023, Jum’at 14.00 - 15.45 WIB di
Laboratorium Pendidikan Biologi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh.
Target/Objek
Objek yang diamati pada praktikum ini
adalah oven, autoklaf, inkubator, laminar air
flow, mikroskop, colony counter, ose,
needle.Target pada praktikum kali ini adalah
untuk mengenal alat-alat yang digunakan untuk
menumbuhkan mikroorganisme.
Prosedur
Setiap alat-alat yang sudah tersedia
dilaboratorium, diamati dan dipelajari cara
menggunakannya. Pedoman yang digunakan
adalah buku penuntun praktikum mikrobiologi.
Selanjutnya, hasil pengamatan dilaporkan,
difoto objeknya dan Digambar.
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
Data
Eko Al Akbar: Alat-Alat Praktikum Mikrobiologi

Data yang diperolah pada praktikum ini antibiotika). Sterilisasi dengan antibiotika tidak
berupa data kualitatif, instrument yang umum digunakan, tetapi lebih banyak
digunakan adalah kamera hp untuk digunakan untuk tujuan khemoterapi
mendokumentasikan hasil pengamatan dan alat (pegobatan). Pemilihan cara sterilisasi yang
tulis. Teknik pengumpulan data dilakukan akan dipakai tergantung dari beberapa hal
dengan melakukan pengamatan langsung. misalnya macam bahan dan alat yang
disterilkan, ketahanan terhadap panas, dan
Teknik Analisis Data
bentuk bahan yang disterilkan (padat, cair, atau
Teknik analisis data dilakukan secara
berbentuk gas). Selama sterilisasi alat, media
deskriptif, gambar tangan dari hasil
dan bahan perlu disterilkan. Media adalah
pengamatan.
susunan bahan. Media adalah susunan bahan
Hasil dan Pembahasan baik bahan alami (seperti tauge, kentang,
Mikrobiologi adalah ilmu yang daging, telur, wortel dan sebagainya) ataupun
mempelajari semua makhluk mikroskopik bahan buatan (berbentuk senyawa kimia,
dalam bentuk sel tunggal, multisel, maupun organik ataupun anorganik) yang dipergunakan
aselular seperti bakteri, microfungi, kapang, untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan
mikroalga, protozoa, dan Archaea. Selain itu, mikroba. Mikroorganisme memanfaatkan
virus merupakan makhluk mikro aseluler nutrisi media berupa molekul-molekul kecil
sehingga sering dikaji dalam ilmu mikrobiologi yang dirakit untuk menyusun komponen sel.
meskipun tidak dapat sepenuhnya dikatakan Dengan media pertumbuhan maka dapat
sebagai makhluk hidup. Mikrobiologi dimulai dilakukan isolasi mikroorganisme menjadi
sejak ditemukannya mikroskop dan kultur murni dan juga memanipulasi komposisi
berkembang menjadi ilmu yang multidisipliner. media pertumbuhannya (Prayekti, 2017).
Dalam penerapannya di masa kini, Kontaminasi merupakan gangguan yang
mikrobiologi tidak dapat dipisahkan dengan sering terjadi pada kultur jaringan, yang dapat
ilmu yang lain dalam aplikasinya di bidang terdiri dari bakteri, jamur, atau virus. Untuk
farmasi, kedokteran, teknik kimia, arkeologi, mencegah kontaminasi, dapat dilakukan teknik
pertanian, gizi dan kesehatan, serta pangan sterilisasi yang tepat baik terhadap alat maupun
(Fibriana, 1210). bahan serta lingkungan kerja. Kegiatan
Sebelum melakukan praktikum mengenai sterilisasi bertujuan untuk mengeliminasi
peralatan yang ingin kita gunakan harus patogen atau cendawan yang mungkin terbawa
disterilkan dahulu. Sterilisasi atau suci hama saat pengambilan eksplan, yang dapat
yaitu proses membunuh segala bentuk menimbulkan kontaminasi sehingga
kehidupan mikroorganisme yang ada dalam menghambat pertumbuhan eksplan menjadi
sampel/contoh, alat-alat atau lingkungan tanaman utuh, bahan desinfektan yang dapat
tertentu Dalam bidang bakteriologi kata digunakan menjadi tanaman untuk sterilisasi
sterilisasi sering dipakai untuk menggambarkan media dalam kultur jaringan, diantaranya yang
langkah yang diambil agar mencapai tujuan umum dikenal adalah HgCl2 dan NaClO
meniadakan atau membunuh semua bentuk (Sulistiyo, 2018).
kehidupan mikroorganisme. Praktek sterilisasi Dalam mikro biologi radiasi gelombang
medium dan alat-alat secara umum dapat elektromagnetik yang banyak digunakan adalah
dilakukan secara fisik (misalnya pemanasan, radiasi sinar ultaviolet, radiasi sinar gamma
pembekuan, penge-ringan, liofilisasi, radiasi), atau sinar X dan sinar matahari. Sinar matahari
secara kimiawi (misalnya antiseptik, banyak mengandung sinar ultaviolet, sehingga
disinfektan), secara bio-logis (dengan

3
Eko Al Akbar: Alat-Alat Praktikum Mikrobiologi

secara langsung dapat dipakai untuk proses

sterilisasi.

Gambar 1. Laminar air flow.

Sterilisasi dengan penyinaran sinar Gambar 2. Autoklaf .

gamma berdaya tinggi dipergunakan untuk Metode pemanasan secara kering.
objek-objek yang tertutup plastik (stick untuk Pemanasan secara kering kurang efektif apabila
temperatur kurang tinggi. Untuk mencapai
swab, jarum suntik). Untuk makanan maupun
efektifitas diperlukan pemanasan mencapai
obat-obatan tidak boleh menggunakan sinar temperatur 160˚C s/d 180˚C. Pada temmperatur
gamma untuk sterilisasi oleh karena akan ini akan menyebabkan kerusakan pada sel-sel
terjadi perubahan struktur kimia pada makanan hidup dan jaringan, hal ini disebabkan
maupun obat-obatan tersebut. terjadinya autoksidasi sehingga bakteri patogen
Metode pemanasan dengan uap air dan dapat terbakar.
pengaruh tekanan (autoklaf). Benda yang akan
disuci hamakan diletakkan di atas lempengan
saringan dan tidak lagsung mengenai air di
bawahnya. Pemanasan dilakukan hingga air
mendidih (diperkirakan pada suhu 100˚C) pada
tekanan 15 lb temperatur 121˚C
(Kurniawansyah, 2016).

Gambar 3. Oven.

Inkubator adalah alat yang digunakan

untuk menginkubasi atau mengerami suatu
biakan. Inkubator menyediakan kondisi
temperatur yang optimum untuk
mikroorganisme bisa melakukan pertumbuhan.
Inkubator memiliki alat pengatur suhu,
4
Eko Al Akbar: Alat-Alat Praktikum Mikrobiologi

sehingga temperatur dapat diatur sesuai biakan dilakukan secara otomatis oleh sistem
yang akan diinkubasi. komputerisasi.

Gambar 4. Inkubator.

Mikroskop adalah alat yang digunakan Gambar 6. Colony counter.

untuk mengamati benda yang berukuran sangat
kecil dengan perbesaran 40-200.000 kali Batang ose merupakan alat yang
bergantung pada jenis mikroskop tersebut. digunakan untuk melakukan inokulasi. Bentuk
Adapun jenis-jenis mikroskop meliputi: batang ose mirip dengan batang pengaduk
mikroskop digital, mikroskop monokuler dan hanya saja dibagian ujung terdapat kawat dan
binokuler, mikroskop polarisasi dan scanning ada yang berbentuk kolongan ada juga yang
electro microscope (Merlina, 2021). lurus.

Gambar 5. Mikroskop binokuler.

Colony Counter Adalah alat bantu yang

digunakan untu menghitung koloni bakteri yang Gambar 7. ose
ditumbuhkan dimedia yang disimpan dalam
Mikroskop ini berfungsi untuk melihat
cawan petridish. Jenis colony counter ada yang
objek yang membutuhkan perbesaran tidak
otomatis dan semi otomatis, untuk yang
terlalu besar. Di Laboratorium Mikrobiologi,
otomatis adalah penghitungan jumlah sudah
mikroskop stereo biasanya digunakan untuk

5
Eko Al Akbar: Alat-Alat Praktikum Mikrobiologi
mengamati secara detail bentuk koloni dan
jamur.
Gambar 8. Mikroskop stereo.
Inoculating needle digunakan untuk
inokulasi secara tusukan pada agar tegak (stab
inoculating). Jarum inokulum berfungsi untuk
memindahkan biakan mikroorganisme untuk
ditanam/ditumbuhkan ke media baru.
Gambar 9. Needle.
Simpulan dan Saran
6
Simpulan
Dalam praktikum mikrobiologi
diperlukan alat-alat pendukung. Peralatan-
peralatan tersebut ada yang sudah dikenal
mahasiswa, tetapi ada juga yang perlu
diperkenalkan kembali untuk mempermudah
mahasiswa dalam melaksanakan praktikum.
Alat-alat yang bisa dipergunakan adalah
sebagai berikut, mikroskop, autoklaf, inkubator,
oven, refrigator, laminar air flow, water bath,
colony counter, needle, dan ose.
Saran
Menyadari bahwa laporan ini masih jauh
dari kata sempurna, maka dari itu saya sangat
mengharapkan masukan dan saran yang
membangun dari asisten laboratorium. Agar
kedepannya saya bisa memperbaiki laporan ini
menjadi lebih baik lagi.
Daftar Pustaka
Andriani, R. 2016. Pengenalan Alat-Alat
Laboratorium Mikrobiologi untuk
Mengatasi Keselamatan Kerja Dan
Keberhasilan Praktikum. Jurnal
Mikrobiologi, 1:1, 1-7.
Dewi, T. M., Nurbaity, A., Suryatmana, P.,
Sofyan, E. T., Lahan, S. 2017. Efek
Sterilisasi dan Komposisi Media
Produksi Inokulan Fungi Mikoriza
arbuskula Terhadap Kolonisasi Akar,
Panjang Akar dan Bobot Kering Akar
Sorgum. Jurnal Agro, 4:1, 24-31.
Fibriana, F., Amalia, A. V. 2016. Potensi
Kitchen Microbiology untuk
Meningkatkan Keterampilan Teknik
Hands-On dalam Pembelajaran
Mikrobiologi. Unnes Science Education
Journal, 5:2, 1210- 1216.
Harahap, D. G. S., Noviantari, A., Hidana, R.,
Yanti, N. A., Nugroho, E. D.,
Nurdyansyah, F., Estikomah, S. A.
2021. Dasar-dasar mikrobiologi dan
penerapannya. Penerbit Widina.
Kurniawansyah, I. S. 2016. Penentuan
Tingkatan Jaminan Sterilitas pada
Eko Al Akbar: Alat-Alat Praktikum Mikrobiologi

Autoklaf dengan Indikator Biologi Spore Komposisi Medium Terhadap

Strip. Farmaka, 14:1, 59-69. Pertumbuhan Tunas Eksplan Sirsak
Merlina, D. 2021. Pengembangan Kinerja Ratu. Bioedukasi: Jurnal Pendidikan
Mikroskop Binokular Menjadi Biologi, 11:1, 1-5.
Miskroskop Berkamera untuk Alat Wulandari, S., Nisa, Y. S., Taryono, T., Indarti,
Praktikum dan Penelitian. Indonesian S., Sayekti, R. S. 2021. Sterilisasi
Journal of Laboratory, 4:1, 15-20. Peralatan dan Media Kultur
Prayekti, E. 2017. Analisis Mikrobiologi Jaringan. Agrotechnology Innovation
Jajanan Minuman di Sekitar Sekolah (Agrinova), 4:2, 16-19.
Dasar pada Wilayah Jemurwonosari,
Surabaya. Jurnal SainHealth, 1:2, 92-96.
Rosmania, R., Yuniar, Y. 2021. Pengaruh
Waktu Penyimpanan inokulum
Escherichia coli dan Staphilococcus
aureus pada Suhu Dingin Terhadap
Jumlah Sel Bakteri di Laboratorium
Mikrobiologi. Jurnal Penelitian
Sains, 23:3, 117-124.
Sulistiyo, R. H., Luthfiyyah, Z., Susilo, B.,
Dalimartha, L. N., Wiguna, E. C.,
Yuliana, N., Prasetyo, E. N. 2018.
Pengaruh Teknik Sterilisasi dan