PENDAHULUAN
Menurut Lay dan Hastowo (1992), bahan yang menjadi rusak bila disterilkan pada
suhu yang tinggi dapat disterilkan secara kimiawi dengan menggunakan gas. Bahan kimia
yang sering digunakan antara lain :
1. Alkohol.
2. Khlor.
3. Yodium.
4. Formaldehida 8 %.
5. Glutaraldehide.
6. Gas etilen oksida.
7. Natrium diklorososianurat.
8. Kloramina.
9. Klor dioksida.
10. Senyawa fenolik.
11. Senyawa Amonium Kuartener.
12. Hidrogen peroksida dan peracis.
3.1 Kesimpulan
Masing-masing bahan disinfektan tersebut mempunyai karakteristik sendiri dan
tidak dapat saling mengganti satu sama lain. Karakteristik disinfektan yang ideal yaitu
bersprektum luas, membunuh kuman secara cepat, tidak dipengaruhi faktor lingkungan,
tidak toksik, tidak korosif atau merusak bahan, tidak berbau, mudah pemakaiaanya,
ekonomis, larut dalam air, dan mempunyai efek pembersih.
Sterilisasi dengan kimiawi dapat dilakukan dengan bahan klor, alkohol, yodium,
formaldehida 8 %, glutaraldehide dan lain-lain.
Alat-alat Sterilisasi : Ozontsterilizer, Oven, Otoclaf, Lampu spiritus, Alat-alat
Perhitungan Koloni Mikroorganisme, Coloni counter.
3.2 Saran
Sebelum melakukan sterilisasi dengan kimiawi perlu dikaji terlebih dahulu benda
yang akan di sterilisasi. Setelah itu pilih bahan yang efektif sesuai dengan tujuan
sterilisasi. Saat memegang alat sebaiknya praktikan menggunakan handspon, agar
dipastikan alat benar-benar steril.
Volk, W.A. dan Wheeler, M.F. 1988. Mikrobiologi Dasar. Penerbit Erlangga. Jakarta