BIOLOGI PERTANIAN
Disusun Oleh:
NIM :23/23111223/BP
Kelas :SPKS H
FAKULTAS PERTANIAN
YOGYAKARTA
2023
ACARA I
PENGENALAN MIKROSKOP
A. TUJUAN
B. PENDAHULUAN
2. Cara kerja
1. Mengenal mikroskop
A. TUJUAN
1. Mengenal morfologi sel bakteri menggunakan mikroskop
2. Mengetahui morfologi fungi menggunakan milroskop
3. Mempelajari morfologi bakteri dan fungi
B. PENDAHULUAN
1. SEL BAKTERI
Bakteri (nama ilmiah: Bacteria) adalah kelompok mikroorganisme
bersel satu yang diklasifikasikan pada tingkat domain. Bersama dengan
domain Arkea, bakteri digolongkan sebagai prokariota. Sel bakteri memiliki
bentuk tertentu, misalnya menyerupai bola, batang, atau spiral, yang biasanya
berukuran beberapa mikrometer. Bakteri merupakan salah satu bentuk
kehidupan pertama yang muncul dan saat ini menghuni sebagian besar habitat
di Bumi. Bakteri dapat hidup di tanah, air, mata air panas yang asam, limbah
radioaktif, hingga kerak Bumi. Bakteri juga menjalin hubungan simbiosis
dengan tumbuhan dan hewan. Sebagian besar bakteri belum diketahui
karakternya, dan hanya sekitar 27 persen filum bakteri yang memiliki spesies
yang dapat ditumbuhkan di laboratorium. Studi tentang bakteri disebut
bakteriologi, salah satu cabang mikrobiologi.(Farida.,2015)
Dikutip dari laman National Cancer Institute, sel adalah unit terkecil
yang dapat hidup sendiri dan membentuk semua makhluk hidup dan jaringan
tubuh.Sel memiliki tiga bagian utama yakni membran sel, nukleus, dan
sitoplasma. Membran sel mengelilingi sel dan mengontrol zat yang masuk dan
keluar dari sel Nukleus adalah struktur di dalam sel yang berisi nukleolus dan
sebagian besar DNA sel. Itu juga tempat sebagian besar RNA dibuat.
Sedangkan sitoplasma adalah cairan di dalam sel. Ini berisi bagian sel kecil
lainnya yang memiliki fungsi spesifik, termasuk kompleks Golgi,
mitokondria, dan retikulum endoplasma.
Sitoplasma adalah tempat sebagian besar reaksi kimia berlangsung dan
tempat sebagian besar protein dibuat.Tubuh manusia diketahui memiliki lebih
dari 30 triliun sel. Mereka menyediakan struktur bagi tubuh, menyerap nutrisi
dari makanan, mengubahnya menjadi energi, dan menjalankan fungsi-fungsi
khusus.Secara umum, sel berfungsi untuk menjalankan fungsi kehidupan, dan
juga membentuk organisme
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sebuah sel tertutup oleh
membran plasma, yang membentuk penghalang selektif yang memungkinkan
nutrisi masuk dan produk limbah keluar.Setiap sel hanya mengandung satu
nukleus, yang berisi informasi genetik yang diperlukan untuk pertumbuhan
dan reproduksi sel.Bagian dalam sel diatur menjadi banyak kompartemen
khusus, atau organel, masing-masing dikelilingi oleh membran terpisah.
Lisosom, berfungsi mencerna bahan yang tidak diinginkan di dalam sel, dan
retikulum endoplasma dan aparatus Golgi, berfungsi mensintesis molekul
terpilih dan kemudian memproses, menyortir, dan mengarahkannya ke lokasi
yang tepat. Pada sel tumbuhan mengandung kloroplas, yang bertanggung
jawab untuk menjalankan fungsi proses fotosintesis.
2. FUNGI
Fungi atau Kulat adalah kerajaan dari sekelompok besar makhluk
hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu
menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Para ilmuwan kerap
menggunakan istilah cendawan sebagai sinonim bagi Fungi.Masyarakat awam
menyebut sebagian besar anggota fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau
ragi, meskipun sering kali yang dimaksud adalah penampilan luar yang
tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit
banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan
yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak).
Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan
seksual dengan cara: dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk
zigot, lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual
dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki
kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora.
Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang
membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap
fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah.(Sadewa.,2014)
C. METODE
1. Alat Dan Bahan
1. Biakan murni Bacillus subtilis dalam medium padat / cair.
2. Biakan murni Trichoderma dalam medium padat.
3. Larutan cat metilen blue / lactophenol blue.
4. Larutan cat nigrosine atau tinta cina.
5. Alcohol 70%
6. Minyak imer.
7. Mikroskop
8. Kaca preparate
2. Cara Kerja
1. Bersihkan gelas benda dengan alcohol hingga bebas lemak, kemudian
panggang di atas nyala lampu spritus.
2. Setelah dingin, ambil suspensi biakan murni B. Subtilis denga nose
secara aseptic dan letakkan di atas gelas benda.
3. Kemudian ambil sedikit larutan cat nigrosin atau tinta cina, campurkan
dengan suspensi bakteri, ratakan dengan batang gelas hingga merupakan
lapisan yang tipis sekali
4. Selanjutnya preparat dikeringkan, dan ditunggu hingga satu menit dan
ditutup dengan gelas penutup.
5. Amati preparat dengan mikroskop perbesaran lemah ( 10 x 10 = 100x
dan 10 x 40 = 400x). Selanjutnya dengan perbesaran kuat
D. HASIL PENGAMATAN
E. PEMBAHASAN
F. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, N., Putri, D. H., Irdawati, I. (2018). Isolation and Identification of
Endophytic Bacteria from the Andalas Plant Stem (Morus macroura Miq.).
Bioscience, 2(1), 72-75.
Han, E. S., & goleman, daniel; boyatzis, Richard; Mckee, A. (2019). Biologi Sel
Unit Terkecil Penyusun Tubuh Makhluk Hidup. Journal of Chemical
Information and Modeling, 53(9), 1689–1699
Kusbijantoro, Y., Naufizdihar, N., & Adji, A. (2022). THE POTENTIAL OF
MORINGA OLEIFERA EXTRACT TO TREAT GASTROENTERITIS.
JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 9(3), 54-63.
PUJORAHARJO, Purwandito; HERDIYATI, Yetty. Efektivitas antibakteri
tanaman herbal terhadap streptococcus mutans pada karies anak. Indonesian
Journal of Paediatric Dentistry, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 51-56, mar. 2018. ISSN
2615-7802. Available at:
RIZANI OKTANISYAH PUTRA, 1317021064 (2017) PENGUJIAN DAYA
HAMBAT ANTIBIOTIK PADA SEL BAKTERI Escherichia coli DAN Bacillus
sp. YANG DIPAPAR MEDAN MAGNET. FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAH