Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

BIOLOGI PERTANIAN

Disusun Oleh:

Nama :Muhammad Ilham Manziz

NIM :23/23111223/BP

Kelas :SPKS H

Co Asisten :Fajar Riyadi

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN STIPER

YOGYAKARTA

2023
ACARA I

PENGENALAN MIKROSKOP

A. TUJUAN

Memperkenalkan bagian-bagian mikroskop dan cara penggunaannya

B. PENDAHULUAN

Mikroskop (serapan dari bahasa Belanda: microscoop) adalah alat


laboratorium yang digunakan untuk mengamati benda yang sangat kecil
dan benda yang tidak tampak oleh indra penglihatan secara langsung.
Ukuran bayangan atau gambar yang dihasilkan oleh mikroskop dapat
mencapai jutaan kali ukuran benda aslinya. Perbesaran yang dihasilkan
oleh mikroskop bergantung pada jenis mikroskop yang digunakan. Jenis-
jenis mikroskop dapat dikelompokkan dengan berbagai kategori. Salah
satu caranya adalah melalui metode yang digunakan oleh instrumen
tersebut untuk berinteraksi dengan sampel dan menghasilkan gambar.
Contohnya dengan mengirimkan seberkas cahaya atau elektron melalui
sampel di jalur optik, dan mendeteksi emisi foton dari sampel tersebut
untuk membentuk bayangan atau gambar, ataupun dengan memindai
permukaan sampel dengan jarak pendek menggunakan probe. Dua jenis
mikroskop yang sering digunakan ialah mikroskop optik (sering kali
disebut juga sebagai mikroskop cahaya) dan mikroskop elektron. Ilmu
yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan mikroskop disebut
mikroskopi. (Tjatramadhan.,2022)

Manfaat dari penggunaan mikroskop yaitu mampu mengukur


benda-benda yang tidak dapat terukur dengan ketelitian tinggi oleh alat
ukur konvensional, seperti bakteri, virus, sel darah dan sel-sel tubuh
makhluk hidup. Mikroskop memiliki skala ukur yang dapat berimpit
dengan bayangan benda sehingga ukuran benda dapat
diketahui dengan pasti. Analisis Fisiologi Tanaman: Dengan mikroskop,
ilmuwan pertanian dapat memeriksa struktur sel, daun, akar, dan bunga
tanaman untuk memahami proses fisiologis seperti fotosintesis, respirasi,
dan pertukaran gas.

Dengan berbagai manfaat ini, mikroskop berperan penting dalam


mendukung penelitian pertanian, pengelolaan tanaman, dan peningkatan
produktivitas pertanian, yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan
pangan global dan menjaga keberlanjutan pertanian. Ada dua jenis
mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati, yaitu
mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan cmikroskop tiga dimensi
(mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop
dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
(Handayani.,2014)
C. METODE
1. Alat dan Bahan

Alat dan bahan untuk praktikum ini adalah MIKROSKOP

2. Cara kerja

Ada dua tahap pekerjaan dalam penggunaan mikroskop:

a. Mencari bidang penglihatan


1. Arahkan buluh teropong kepada pengamat.
2. Pilih lensa obyektif dengan perbesaran lemah, arahkan lensa di atas
lubang meja benda.
b. Mencari bayangan preparate
1. Meja benda agak diturunkan.
2. Gelas benda dengan preparat diletakkan di atas meja benda hingga
stabil (tidak bergerak).
3. Sambil dilihat dari samping, preparat diletakkan di bawah lensa
obyektif dengan menggunakan sekrup penggerak preparat.
4. Sambil dilihat dari samping, meja benda dinaikkan perlahan hingga
lensa obyektif hampir mengenai gelas penutup (hati-hati: gelas
benda/preparat jangan sampai pecah).
D. HASIL PENGAMATAN
D. PEMBAHASAN
Pentingnya Mikroskop dalam Pertanian: Dalam praktikum ini, kami
mengerti betapa pentingnya mikroskop dalam pertanian modern. Ini
adalah alat yang memungkinkan petani dan peneliti pertanian untuk
mengamati dan memahami organisme mikroskopis yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman, seperti patogen penyakit dan
organisme tanah yang bermanfaat.
Identifikasi Patogen Tanaman: Melalui penggunaan mikroskop, kami dapat
mengidentifikasi patogen penyakit tanaman seperti jamur, bakteri, atau
virus dengan tingkat presisi yang tinggi. Hal ini memungkinkan langkah-
langkah pengendalian penyakit yang lebih efektif dalam pertanian, yang
pada gilirannya dapat meningkatkan hasil panen.
Studi Mikrobiota Tanah: Mikroskop memungkinkan kami untuk
mengamati mikroorganisme dalam tanah, seperti bakteri dan fungi
mikoriza, yang berperan penting dalam memperbaiki kualitas tanah dan
membantu tanaman dalam menyerap nutrisi. Penelitian mikrobiota tanah
dengan mikroskop dapat membantu dalam pengembangan praktik
pertanian berkelanjutan.
Pengembangan Varietas Tanaman: Dalam pertanian, pemuliaan
tanaman adalah kunci untuk menghasilkan varietas yang lebih unggul.
Mikroskop memungkinkan peneliti untuk memantau perkembangan
embrio tanaman dan melakukan penelitian genetik mikroskopis untuk
menghasilkan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap penyakit atau
kondisi lingkungan yang ekstrim.
Optimasi Nutrisi dan Pertumbuhan Tanaman: Melalui penggunaan
mikroskop, kami juga dapat mengamati respon tanaman terhadap berbagai
tingkat nutrisi dan kondisi pertumbuhan. Ini membantu dalam
mengembangkan praktik pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan
dengan meminimalkan penggunaan pupuk dan sumber daya lainnya.
Pentingnya Mikroskop dalam Ilmu Biologi:
Keterampilan Teknis: Praktikum ini telah membekali kami dengan
keterampilan teknis dalam penggunaan mikroskop. Kami memahami
betapa pentingnya pengaturan yang benar, penggunaan lensa objektif yang
sesuai, serta teknik fokus yang tepat. Keterampilan teknis ini akan
bermanfaat dalam penelitian dan eksperimen biologi yang lebih lanjut.
Hubungan dengan Penelitian Biologi: Hasil praktikum ini memiliki
implikasi penting dalam konteks penelitian biologi. Mikroskop digunakan
secara luas dalam penelitian ilmiah untuk memahami detail struktural sel,
perkembangan organisme, dan interaksi mikroorganisme. Keberhasilan
praktikum ini mempertegas hubungan antara penggunaan mikroskop
dalam praktikum dengan penggunaannya dalam penelitian biologi yang
lebih luas.
Pemanfaatan dalam Dunia Nyata: Keahlian yang kami kembangkan dalam
praktikum ini tidak hanya bermanfaat dalam lingkup akademis, tetapi juga
memiliki aplikasi praktis dalam berbagai bidang, termasuk kedokteran,
pertanian, dan industri. Penggunaan mikroskop dapat membantu dalam
diagnosis penyakit, pemantauan kualitas air, dan penelitian pengembangan
produk.
E. KESIMPULAN

Dari hasil praktikum pada acara 1 dengan judul “Mikroskop” dapat di


Tarik beberapa kesimpulan:

1. Mengenal mikroskop

2. Mengenal bagian bagian mikroskop

3. Mengetahui fungsi mikroskop

4. Mengetahui jenis jenis mikroskop dan cara penggunaan nya

5. Mengetahu fungsi mikroskop di bidang pertanian


DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2021. “cara kerja mikroskop secara singkat untuk mengamati” .
https://www.limakilo.id/2021/01/cara-kerja-
mikroskopsecarasingkat.html Diakses pada tanggal 16 oktober
2023 pukul 23.23 WIB
Anonym. 2019. “mengenenal seluruh bagian mikroskop”.
https://genecraftlabs.com/id/bagian-mikroskop-dan-fungsinya/.
Diakses pada tanggal 16 oktober 2023 pukul 23.23 WIB
Dr.ni Nyoman mahartini,sp.pk(k). 2018. “mikroskop”. http://erepo.unud.ac.id.
Diakses pada tanggal 16 oktober 2023 pukul 23.23 WIB
s.m.b. respati. 2008. “macam macam mikroskop dan cara penggunaan”.
https://media.neliti.com/media/publications/138351-ID-none.pd.
Diakses pada tanggal 16 oktober 2023 pukul 23.23 WIB
sinonim. 2019. “mengenal mikroskop,cara kerja serta bagian”.
https://www.dynatech-int.com/id/artikel/mengenal-
mikroskopcahaya. Diakses pada tanggal 16 oktober 2023 pukul
23.23 WIB
ACARA 2
Sel Bakteri dan Fungi

A. TUJUAN
1. Mengenal morfologi sel bakteri menggunakan mikroskop
2. Mengetahui morfologi fungi menggunakan milroskop
3. Mempelajari morfologi bakteri dan fungi

B. PENDAHULUAN
1. SEL BAKTERI
Bakteri (nama ilmiah: Bacteria) adalah kelompok mikroorganisme
bersel satu yang diklasifikasikan pada tingkat domain. Bersama dengan
domain Arkea, bakteri digolongkan sebagai prokariota. Sel bakteri memiliki
bentuk tertentu, misalnya menyerupai bola, batang, atau spiral, yang biasanya
berukuran beberapa mikrometer. Bakteri merupakan salah satu bentuk
kehidupan pertama yang muncul dan saat ini menghuni sebagian besar habitat
di Bumi. Bakteri dapat hidup di tanah, air, mata air panas yang asam, limbah
radioaktif, hingga kerak Bumi. Bakteri juga menjalin hubungan simbiosis
dengan tumbuhan dan hewan. Sebagian besar bakteri belum diketahui
karakternya, dan hanya sekitar 27 persen filum bakteri yang memiliki spesies
yang dapat ditumbuhkan di laboratorium. Studi tentang bakteri disebut
bakteriologi, salah satu cabang mikrobiologi.(Farida.,2015)
Dikutip dari laman National Cancer Institute, sel adalah unit terkecil
yang dapat hidup sendiri dan membentuk semua makhluk hidup dan jaringan
tubuh.Sel memiliki tiga bagian utama yakni membran sel, nukleus, dan
sitoplasma. Membran sel mengelilingi sel dan mengontrol zat yang masuk dan
keluar dari sel Nukleus adalah struktur di dalam sel yang berisi nukleolus dan
sebagian besar DNA sel. Itu juga tempat sebagian besar RNA dibuat.
Sedangkan sitoplasma adalah cairan di dalam sel. Ini berisi bagian sel kecil
lainnya yang memiliki fungsi spesifik, termasuk kompleks Golgi,
mitokondria, dan retikulum endoplasma.
Sitoplasma adalah tempat sebagian besar reaksi kimia berlangsung dan
tempat sebagian besar protein dibuat.Tubuh manusia diketahui memiliki lebih
dari 30 triliun sel. Mereka menyediakan struktur bagi tubuh, menyerap nutrisi
dari makanan, mengubahnya menjadi energi, dan menjalankan fungsi-fungsi
khusus.Secara umum, sel berfungsi untuk menjalankan fungsi kehidupan, dan
juga membentuk organisme
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sebuah sel tertutup oleh
membran plasma, yang membentuk penghalang selektif yang memungkinkan
nutrisi masuk dan produk limbah keluar.Setiap sel hanya mengandung satu
nukleus, yang berisi informasi genetik yang diperlukan untuk pertumbuhan
dan reproduksi sel.Bagian dalam sel diatur menjadi banyak kompartemen
khusus, atau organel, masing-masing dikelilingi oleh membran terpisah.
Lisosom, berfungsi mencerna bahan yang tidak diinginkan di dalam sel, dan
retikulum endoplasma dan aparatus Golgi, berfungsi mensintesis molekul
terpilih dan kemudian memproses, menyortir, dan mengarahkannya ke lokasi
yang tepat. Pada sel tumbuhan mengandung kloroplas, yang bertanggung
jawab untuk menjalankan fungsi proses fotosintesis.
2. FUNGI
Fungi atau Kulat adalah kerajaan dari sekelompok besar makhluk
hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu
menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Para ilmuwan kerap
menggunakan istilah cendawan sebagai sinonim bagi Fungi.Masyarakat awam
menyebut sebagian besar anggota fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau
ragi, meskipun sering kali yang dimaksud adalah penampilan luar yang
tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit
banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan
yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak).
Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan
seksual dengan cara: dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk
zigot, lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual
dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki
kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora.
Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang
membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap
fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah.(Sadewa.,2014)
C. METODE
1. Alat Dan Bahan
1. Biakan murni Bacillus subtilis dalam medium padat / cair.
2. Biakan murni Trichoderma dalam medium padat.
3. Larutan cat metilen blue / lactophenol blue.
4. Larutan cat nigrosine atau tinta cina.
5. Alcohol 70%
6. Minyak imer.
7. Mikroskop
8. Kaca preparate

2. Cara Kerja
1. Bersihkan gelas benda dengan alcohol hingga bebas lemak, kemudian
panggang di atas nyala lampu spritus.
2. Setelah dingin, ambil suspensi biakan murni B. Subtilis denga nose
secara aseptic dan letakkan di atas gelas benda.
3. Kemudian ambil sedikit larutan cat nigrosin atau tinta cina, campurkan
dengan suspensi bakteri, ratakan dengan batang gelas hingga merupakan
lapisan yang tipis sekali
4. Selanjutnya preparat dikeringkan, dan ditunggu hingga satu menit dan
ditutup dengan gelas penutup.
5. Amati preparat dengan mikroskop perbesaran lemah ( 10 x 10 = 100x
dan 10 x 40 = 400x). Selanjutnya dengan perbesaran kuat
D. HASIL PENGAMATAN
E. PEMBAHASAN
F. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, N., Putri, D. H., Irdawati, I. (2018). Isolation and Identification of
Endophytic Bacteria from the Andalas Plant Stem (Morus macroura Miq.).
Bioscience, 2(1), 72-75.
Han, E. S., & goleman, daniel; boyatzis, Richard; Mckee, A. (2019). Biologi Sel
Unit Terkecil Penyusun Tubuh Makhluk Hidup. Journal of Chemical
Information and Modeling, 53(9), 1689–1699
Kusbijantoro, Y., Naufizdihar, N., & Adji, A. (2022). THE POTENTIAL OF
MORINGA OLEIFERA EXTRACT TO TREAT GASTROENTERITIS.
JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 9(3), 54-63.
PUJORAHARJO, Purwandito; HERDIYATI, Yetty. Efektivitas antibakteri
tanaman herbal terhadap streptococcus mutans pada karies anak. Indonesian
Journal of Paediatric Dentistry, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 51-56, mar. 2018. ISSN
2615-7802. Available at:
RIZANI OKTANISYAH PUTRA, 1317021064 (2017) PENGUJIAN DAYA
HAMBAT ANTIBIOTIK PADA SEL BAKTERI Escherichia coli DAN Bacillus
sp. YANG DIPAPAR MEDAN MAGNET. FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAH

Anda mungkin juga menyukai