Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUMMIKROBIOLOGI PERTANIAN

Pengenalan dan Pemakaian Mikroskop

OLEH:

NAMA : ARHAYANI ANNUR


NIM : D1B116069
KELOMPOK : 1 (Satu) Sheet 2 (Dua)
KELAS : AGT A

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mikrobiologi adalah sebagai ilmu yang mempelajari mahluk hidup

berukuran mikroskopis (mikrobia) meliputi bakteri, algae, protozoa, fungi dan

virus. Mikrobiologi dapat dipandang sebagai ilmu dasar yang mempelajari

biologi dari mikrobia seperti fisiologi, taksonomi, ekologi dan genetika mikrobia,

dan dapat pula berperang sebagai ilmu terapang seperti mikrobiologi medik,

immunologi, mikrobiologi pangan, mikrobiologiindustri, mikrobiologi lingkungan

dan mikrobiologi pertanian (agricultura microbiologi). Mikrobiologi pertanian

merupakan penggunaan mikrobiologi untuk tujuan memecahkan masalah masalah

praktis dibidang pertanian. Dengan demikian dapat dirumuskan tugas dari

mikrobiologi pertanian adalah mempelajari dan memanfaatkan mikroba sebaik

mungkin guna meningkatkan produksi pertanian baik kuantitas maupun kualitas

dan menekan kemungkinan kehilangan produksi karena berbagai sebab. Mikroba

atau jasad renik ini dapat di amati dengan menggunakan alat mikroskop.

Mikroskop adalah suatu alat untuk melihat benda yang berukuran sangat

kecil termasuk untuk melihat mikroba, sehingga sangat diperlukan di dalam

kegiatan yang berhubungan dengan mikrobiologis. Secara garis besar mikroskop

dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu mikroskop biasa (mikroskop cahaya) dan

mikroskop elektron. Mikroskop biasa adalah mikroskop cahaya dengan

perlengkapan optik medan terang dan merupakan alat yang paling dasar bagi

seseorang yang hendak mempelajari mikroba. Sedangkan mikroskop elektron

adalah mikroskop dengan menggunakan sinar elektron dan mampu membuat

pembesaran 10.000-30.000 kali. Mikroskop ini dapat digunakan untuk melihat

virus, bakteriofag, struktur sel bakteri, molekul protein dan lain-lain.


Mikroskop dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan pada kenampakan objek

yang diamati yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop

tiga dimensi (mikroskop stereo), sedangkan berdasarkan sumber cahaya,

mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

Mikroskop terdiri dari beberapa komponen, yaitu komponen optik dan komponen

mekanik dan memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam melakukan pengamatan

dengan mikroskop kita harus mengetahui bagian-bagiannya sehingga

mempermudah dalam penggunaannya. Dalam menggunakan mikroskop harus

juga diperhatikan cara membersihkan dan menyimpan agar tidak terjadi kerusakan

pada mikroskop itu sendiri.

Oleh karena itu perlunya diadakan praktikum pengenalan dan pemakaian

mikroskop agar dapat mengenal bagian-bagian mikroskop dan fungsinya,

sehingga praktikan tidak menyalah gunakan mikroskop tersebut.

1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini yaitu, agar mahasiswa dapat mengenal dan

mengetahui cara penggunaan mikroskop cahaya, dapat mengetahui bagian-bagian

mikroskop cahaya, serta dapat mengetahui cara perawatan mikroskop dengan baik

dan benar.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Terdapatberbagaitipemikroskopdan perawatan mikroskop yang masing-

masingmempunyaitujuanpenggunaantertentudandenganberbagaimacamkelengkap
annya pula. Mikroskop yang

seringdigunakandalambiologiadalahmikroskopcahaya, baik yang

berlensaokulertunggalataudikenaldenganmikroskopmonokuler, maupun yang

berlensaokulergandaataumikroskopbinokuler(Krisno, 2011).

Mikroskop yang umum digunakan dilaboratorium biologi dan sub-disiplin

biologi, yakni mikroskop brightfield, darkfield, phase-contract dan fluoerescence.

Mikroskop brightfield memungkinkan cahaya secara teratur langsung diterima

mata tanpa mengalami pembelokan oleh suatu lempengan penghalang tak tembus

cahaya (buram) yang berada dalam kondensor. Mikroskop darkfield digunakan

untuk mengamati organisme hidup transparan. Mikroskop phase-contrast

digunakan untuk mengamati organel protoplasma, umumnya material protoplasma

sangat transparan sehingga sulit untuk membedakan antara satu organel dengan

organel lainnya. Mikroskop fluoerescencedapat melihat organisme hidup

transparan tanpa latar bidang gelap (Adi, 2011).

Mikroskopadalahalatoptik yang digunakanuntukmengamatibenda yang

sangatkecil, yang tidaktampakolehmatatelanjang ,seperti virus, bakteri,

jaringantanaman, seldan lain-lain, sehiggatampakjelas. Cara

pengamatanmenggunakanmikroskopadalahdenganmenempatkanbenda yang

diamati (preparat) di bawahlensaobyektif.

Pengamatanbendadapatdiamatimelaluilensaokuler.Untukmendapatpengamatan

yang

jelasdapatmenaikturunkanlensaobyektifdenganmemutartombolpengatursehinggad

idapathasil yang jelas. Mikroskopini paling banyakdigunakan di


instalasilaboratoriumuntukpemeriksaansampelpenyakitpasien.Kenyataan yang

ada,

penggunaanmikroskopdilakukandenganpengamatanmatalangsungpadalensaokule

r, pengamatanobjektersebutmemerlukandayaakomodasi yang

lebihsehinggamatacepatlelah, dalam proses

pengamatanmenggunakanmikroskoptersebutpenggunakesulitandalammenampilk

anobyek yang diamati,

pengaturancahayadilakukandenganmengandalkancahayadariluarsehinggatidakko

nstanataustabil (Respati, 2014)

Macam atau jenis mikroskop beraneka ragam dari yang sederhana, untuk

keperluan sekolah menengah, sampai dengan yang cukup canggih untuk

keperluan penelitian. Ciri utama dari keragamannya antara lain dari mikroskop

satu okuler (monokuler) dengan tabung tegak dan miring, penggunaan dua okuler

(binokuler) atau tiga (trinokuler), kekuatan lensa yang dipakai, sumber sinar

(menggunakan lampu yang terpasang), bahkan dapat dipasang kamera (kamera-

diam atau vidio) pada mikroskop trinokoler dan dapat disambung ke monitor TV.

Semua perlengkapan ini semakin menyamankan pengguna mikroskop. Ada

perlengkapan lain untuk mikroskop, yaitu penyediaan lensa (objektif) phase

contrast. Lensa ini digunakan untuk melihat obyek yang tidak diberi warna

(Sutrlyono,2014).

Mikroskopcahayaataudikenaljugadengannama Compound light

microscope adalahsebuahmikroskop yang


menggunakancahayalampusebagaipengganticahayamataharisebagaimana yang

digunakanpadamikroskopkonvensional. Padamikroskopkonvensional,

sumbercahayamasihberasaldarisinarmatahari yang

dipantulkandengansuatucermindatarataupuncekung yang

terdapatdibawahkondensor.

Cermininiakanmengarahkancahayadariluarkedalamkondensor (Goldsten, 2008).

Mikroskop yang menggunakancahayadisebutmikroskopoptik.

Mikroskopoptikdapatdibedakanmenjadimikroskopbiologiataumonokulerdanmikr

oskop stereo ataubinokuler. Mikroskopbiologidigunakanuntukpengamatanbenda

tipis dantransparan. Penyinarandiberikandaribawahdengansinaralamataulampu.

Mikroskopbinokuleratau stereo digunakanuntukpengamatan yang

tidakterlalubesar, transparanatautidak.

Penyinarandapatdiaturdariatasmaupundaribawahdengansinaralamataulampu(Her

yanti, 2010).

III. METODOLOGI PRAKTIKUM


1.1 Tempat dan Waktu

Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Proteksi Tanaman, Unit

Biomolekuler, Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo,

pada hari Kamis, 29 September 2016, Pukul 08.00 WITA-selesai.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitusebuah mikroskop cahaya,

buku penuntun, alat tulis, kaca preparat dan kaca penutup objek.

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitukertas preparat dengan

tulisan huruf A dan huruf d.

3.3 Prosedur Praktikum


Prosedur praktikum yang dilakukan yaitu

1. Menyiapkan mikroskop diatas meja dengan cara hati-hati.

2. Membersihkan mikroskop dari kotoran debu dan lain-lain.

3. Membuat potongan huruf dari kertas yang bertuliskan A dan huruf d.

4. Meletakkan potongan kertas berhuruf A pada kaca preparat dan tutup

dengankaca objek.

5. Mengamati dan menggambar objek yang terbentuk di mikroskop dengan

perbesaran (10x dan 40x).

6. Setelah pengamatan selesai maka kembalikan mikroskop di tempat semula

secara hati-hati.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan Mikroskop Cahaya


Hasil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada gambar berikut.
4.1.1Hasil komponen-komponenmikroskop cahaya.

Keterangan :

1) Lensa okuler 6)Pengatur fokus kasar 11)Revolver

2) Lensa obyektif 7) Pengatur fokus halus 12) Penggerak mekanis

3) Meja preparat 8) Sumber cahaya 13) Kaki mikroskop

4) Penjepit preparat 9) Lengan mikroskop 14)Tombol on/off

5) Kabel 10) Tabung mikroskop 15) Diafragma

4.1.2. Hasil Potongan kertas huruf A dan d.

Sebelum Pengamatan

A d
Sesudah Pengamatan

Bayangan potongan kertas berhuruf A pada mikroskop

4x10 10x10 40x10

Bayangan potongan kertas berhuruf d pada mikroskop

4x10 10x10 40x10

4.2 Pembahasan

Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihatataumengamati

objek yang berukuran sangat kecilataumikroskopis yang

takdapatdilihatdenganmatatelanjang.Berdasarkan dari hasil praktikum yang

dilakukan mikroskop terdiri atas bagian yaitu lensa okuler, lensa obyektif, tabung,

pengatur fokus halus, pengatur fokus kasar, penjepit preparat, meja preparat, kaki

mikroskop, lengan mikroskop, diafragma, penggerak mekanis, tombol on/off,

sumber cahaya dan kabel yang masing-masing bagian tersebut mempunyai fungsi

yaitu.
Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya

dan tegak. Lensa objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk

kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x.Meja preparat berfungsi untuk meletakkan

preparat yang akan diamati. Penjepit preparat berfungsi untuk memperkokoh

kedudukan preparat agar tidak goyang. Pengatur fokus halus berfungsi untuk

mengatur jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya secara halus. Pengatur

fokus kasar berfungsi untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara

kasar.

Lengan mikroskop berfungsi untuk memegang mikroskop untuk

memindahkan memana-mana. Revolver atau pemutar objektif tempat

melekatnya lensa objektif berbagai ukuran. Penggerak mekanis alat pengatur letak

kaca benda pada meja.Tombol on/off digunakan untuk menyalakan atau

mematikan lampu mikroskop sebagai sumber cahaya. Kaki atau dasar berfungsi

untuk memperkokoh kedudukan mikroskop. Kabel berfungsi untuk

menghubungkan mikroskop kesumber listrik agar dapat beroprasi. Pengatur

cahaya berfungsi untuk mengatur cahaya sesuai yang kita inginkan. Tabung

mikroskop berfungsi untung menghubungkan lensa okuler dengan lensa objektif.

Diafragma berfungsi untuk mengatur atau memutar lensa objektif dengan

perbesaran yang akan digunakan. Sumber cahaya yaitu berfungsi untuk

menampilkan cahaya kepada objek pengamatan.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada potongan kertas

berhuruf A dan potongan kertas berhuruf d. Dimana hasil potongan kertas

huruf A dengan perbesaran 4x10 menghasilkan bayangan yang terbalik dengan


bentuk yang masih jelas, mengapa demikian karena ketika benda digerakkan

menjauhi sumbu, maka bayangannya juga akan bergerak menjauhi sumbu

bayangan yang terjadi bergeser berbalik arah dari kenyataannya, maka dari itu

kertas potongan huruf A menghasilkan bayangan objek yang terbalik tetapi

masih jelas kenampakannya. Pengamatan potongan kertas huruf A dengan

perbesaran 10x10 menghasilkan bayangan yang diperbesar namun

kenampakannya tak jelas, mengapa demikian karena bayangan yang terjadi atau

sinar datang yang menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan maka dari

itu kertas potongan huruf A menghasilkan bayangan yang diperbesar.

Sedangkan hasil pada potongan kertas A dengan perbesaran 40x10

menghasilkan bayangan yang bersifat maya atau bayangan yang kenampakannya

tidak jelas, mengapa demikian karena pada bayangan ini bersifat tegak dan ada

yang diperkecil maka dari itu bayangan huruf A menjadi besar dan tidak jelas

kenampakannya. Begitupun dengan hasil pengamatan potongan kertas huruf d.

V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telahdilakukan, makadapatdisimpulkan bahwa

mikroskopadalahalat yang di gunakanuntukmelihat, meneliti ataumengenali

benda-bendarenik yang

terlihatkecilmenjadilebihbesardariaslinya.Mikroskopmemilikibagian-

bagiantertentu yang masing-masing dari bagian tersebut memiliki fungsi yang

jelas berbeda. Beberapa bagian mikroskop yaitulensaokuler, lensa obyektif, meja

preparat, penjepit preparat, pengatur fokus kasar, pengatur fokus halus, sumber
cahaya, lengan mikroskop, revolver, penggerak mekanis, kaki mikroskop, tombol

on/off, kabel, tabung dan diafragma. Bayangan benda yang dihasilkan oleh

pengamatan potongan kertas huruf A dan potongan kertas huruf d pada

mikroskop yaitu bersifat maya, terbalik dan diperbesar.

5.2. Saran

Saran saya kepada praktikan sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum

ini kita harus berhati-hati, selain itu kerja sama harus diterapkan antara sesama

praktikan dan asisten, terutama dalam membimbing praktikan agar praktikan

sungguh-sungguh dalam melaksanakan praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Adi. 2011, Common Textbook Teknik Laboratorium. Jakarta : Universitas


Pendidikan Indonesia.

Goldsten, Philip. 2008. IlmuPengetahuanPopulerJilid 10 Edisi 11. PT


IkrarMandiriAbadi. Jakarta.

Heryanti,2010.BiologiEdisi 8 Jilid 1. Erlangga.

Krisno, 2011. Tipe-Tipe Mikroskop dan Perawatan Mikroskop. Jurnal Perawatan


Mikroskop. 2 (1) : 1-2.
Respati, S.M.B.2008.Macam-Macam -Mikroskop.JurnalMikroskop, 4(2):42 44.
Sutrlyono, 2014. Optimasi mikroskop binokuler dengan menggunakan optilab
advance untuk mengukur diameter organ testis mencit (Mus Muculus)
sebagai upaya untuk meningkatkan daya dukung terhadap praktikum
mikroteknik. Jurnal Mikroskop. 1 (2) : 1-3.

Anda mungkin juga menyukai