Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

Buah dan Biji

Oleh:

FITRA ERPANDI
NIM. D1B1 16 009

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Buah merupakn hasil penyerbukan pada bunga yang kemudian di ikuti

dengan pembuahan, yang akan menghasilkan bakal buah dan bakal biji yang

kemudian tumbuh menjadi buah dan biji dimana biji inilah yang akan tumbuh

menjadi calon tumbuhan baru. Dengan dihasilkannya buah dan biji, tumbuhan

dapat mempertahankan jenisnya dan dapat pula terpencar ketempat lain.

Sedangkan biji adalah merupakan sebagai alat perkembang biakan yang utama

bagi tumbuhan biji (Spermatopyta). Biji ini mengandung calon tumbuhan baru

(lembaga).

Salah satu bagian tumbuhan yang dipelajari yaitu buah yang merupakan

alat reproduksi tumbuhan (organum reproductiuum) bagi tumbuhan. Setiap bakal

buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung

sel telur, yang selanjutnya nanti akan berproses hingga membentuk buah. Jikakita

melihat buah berbagai jenis tumbuhan, akan terlihat bahwa ada diantara tumbuhan

yang buahnya terbentuk dari bakal buah yang umumnya tidak terbungkus yang

disebut dengan buah sejati atau buah sungguh. Tetapi ada pula yang buahnya

seringkali tidak kelihatan (tertutup) karena itu dikatakan buah palsu atau buah

semu.

Pada umumnya buah akan terbentuk setelah terjadi penyerbukan dan

pembuahan pada bunga. Walaupun demikian terdapat kemungkinan buah

terbentuk tanpa adanya penyerbukan dan pembuahan. Akibatnya dengan

banyaknya jenis tumbuhan dan banyaknya jenis buah,maka perlu mempelajari


bagaimana bentuk dan pembagiannya. Namun dalam penentuan jenis-jenisbuah

dan biji pada tumbuhan, perlu dilakukan praktikum morfologi buah dan biji untuk

menghindari terjadinya kesalahan.

Berdasarkan uraian diatas sehingga pentingnya praktikum ini dilakukan

guna memperkenalkan, mendeskripsikan bagian-bagian buah dan biji tumbuhan

beserta fungsinya dan agar kita dapat mengetahui secara jelas bagian-bagian buah

dan biji.

B. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk memberikan pengalaman

kepada praktikan dalam melakukan pengamatan terhadap bermacam bentuk buah

dan biji dan memberi kemampuan kepada praktikan utuk mendeskripsikan

bermacam bagian buah dan biji.

Kegunaan pelaksanaan praktikum ini agar praktikan dapat memberikan

pengalaman kepada praktikan dalam melakukan pengamatan terhadap bermacam

bentuk buah dan biji dan memberi kemampuan kepada praktikan utuk

mendeskripsikan bermacam bagian buah dan biji.


TINJAUAN PUSTAKA

Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap

bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing0masing

mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang di awali

oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala putik.

Pembuhan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni

persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti

sel keduannya (Rumanti, 2010).

Pertumbuhan pada tumbuhan spermatophyte atau tumbuhan berbiji

diawali dari biji. Biji memiliki tiga bagian yaitu bagian inti biji (nucleus seminis),

tali pusar (foenikulus), dan kulit biji (Spermodermis). Pada inti biji terdapat

lembaga (embrio). Embrio memiliki tiga bagian penting yaitu akar lembaga atau

calon akar, daun lembaga (kotiledon), dan pucuk lembaga (plumula). Kulit biji

terdiri dari lapisan luar (kesta) yang kuat dan lapisan dalam yang berupa selaput

tipis sehingga sering disebut kulit ari. Kulit biji berfungsi melindungi bagian

dalam biji sepertiembrio dan kotiledon (Setiowati, 2007).

Lama penyinaran dan besarnya intensitas cahaya sangat berperan dalam

proses fotosintesi. Pada periode pemasakan buah, sinar matahari sangat membantu

dalam proses pembentukan kandungan gula sehingga buah akan terasa lebih

manis. Disamping itu, sinar matahari yang cukup juga dapat mengurangi

penyebaran pathogen yang tumbuh pada kondisi lembab (samadi, 2007).

Biji dapat mengalami masa tidak aktif akibat kandungan air dalam biji

yang rendah, yaitu sekitar 5-10%. Dormansi pada biji dapat dilihat pada kulit biji
yang keras yang menghalangi penyerapan air dan oksigen. Pada kondisi tertentu

yang memungkinkan biji untuk tumbuh, bijiakan mengakhiri masa dormansinya

dan melalui perkecambahan (Furqonita, 2007).

Tanaman jeruk adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Cina

dipercaya sebagai tempat pertama kali jeruk tumbuh. Sejakratusan tahun yang

lalu, jeruk sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan.

Tanaman jeruk yang ada di Indonesia adalah peninggalan orang Belanda yang

mendatangkan jeruk manis (Julian, 2008).

Potensi biji nangka (Arthocarphus heterophilus) yang besar belum

dieksploitasi secara optimal. Masih rendahnya pemanfaatan biji nangka dalam

bidang pangan hanya sebatas sekitar 10% dibebabkan kurangnya minat

masyarakat dalam pengolahan biji nangka. Pati biji nangka dapat dihidrolisis

menjadi hidrolisat pati biji nangka dan diolah menjadi sirup glukosa.2. Biji

Nangka mempunyai beberapa

keuntungan sebagai bahan baku dalam pembuatan susu biji nangka.

Pengolahan biji nangka menjadi produk susu biji nangka antara lain kandungan

patinya mencukupi sehingga dapat digunakan sebagai karbohidrat terlarut.

Berdasarkan uji laboratorium, kandungan fosfor dan kalsium susu biji nangka

lebih tinggi dari pada susu kedelai. Sementara kadar lemaknya justru lebih rendah.

Biji nangka ternyata punya banyak manfaat. Hal ini yang mendorong pengolahan

biji nangka dalam berbagai bentuk olahan, misalnya: untuk dibuat tepung yang

digunakan sebagai bahan baku industri makanan (campuran bahan makanan),


dapat digunakan sebagai bahan pembuatan dodol, yogurt, tempe dan menjadi

sereal instant bergizi (Iqbal, 2014).

Mangga merupakan salah satu buah tropis unggulan yang digemari oleh

masyarakat di dunia. The Best Loved-Tropical, mendampingi popularitas durian

sebagai King of Fruit. Indonesia, termasuk Jawa Timur merupakan pusat dan

sumber dari berbagai varietas buah tropika beserta keaneka ragaman hayatinya

(Yoga, 2015).
III. METODE PRAKTIKUM

A. Tempat dan Waktu

Kegiatan praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit

Agronomi Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, pada

hari Selasa, 01 November 2016 pukul 08.00-10.00 WITA.

B. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan pensil, buku, silet dan kamera.

Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu kacang tanah

(Arachis hypogaea L.), padi (Oryza sativa L.), jagung (Zea mays L.), nenas

(Ananas comosus L.), Jeruk (Cytrus sp.), Mangga (Mangifera indica L.), pepaya

(Carica papaya L.), kelapa (Cocus nucifera L.), salak (Salaca adulis L.) dan

nangka (Arthocarpus integra L.).

C. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum kali ini yaitu:

1. Menggambar dan menyebutkan bagian-bagian buah dan biji.

2. Menulis klasifikasi dan bagian-bagian buah dan biji.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil dari praktikum kali ini yaitu sebagai berikut:

1. Kacang tanah (Arachis hypogeae L.)

Keterangan :
1. Embrio
2. Testa
3. Kotiledon
4. Kulit buah
5. Plumula
6. Radikula
2. Padi (Oryza sativa L.)

Keterangaan :
1. Kulit buah
2. Endosperm
3. Embrio
4. Palea
5. Lemna
3. Jagung (Zea mays L.)

Keterangan :
1. Kulit buah
2. Testa
3. Putik
4. Kelopak
5. Endosperm
6. Embrio
7. Radikula
8. Plumula
9. Biji
4. Nenas (Ananas comosus L.)

Keterangan :
1. Mahkota
2. Eksocarp
3. Mesocarp
4. Endocarp
5. Kelopak
6. Putik
7. Tangkai buah
5. Jeruk (Cytrus sp)

Keterangan :
1. Exocarp
2. Mesocarp
3. Daging
4. Kulit jayat
5. Albedo
6. Lapedo
7. Testa
8. Kulit biji
9. Kotiledon
10. Embrio
6. Mangga (Magnifera indica L)

Keterangan :
1. Eksocarp
2. Mesocarp
3. Daging
4. Plumula
5. Endocarp
6. Testa
7. Kulit ari
8. Embrio
9. Lembaga
10. Kotiledon
7. Kelapa (Cocus nucifera L.)

Keterangan :
1. Exocarp
2. Mesocarp
3. Endocarp
4. Daging buah
8. Salak (Salaca adulis L.)

Keterangan :
1. Daging buah
2. Endocarp
3. Biji
4. Embrio
5. Pericarp
6. Mesocarp
9. Nangka (Arthocorpus integra L.)

Keterangan :
1. Mesocarp
2. Tenda bunga
3. Tangkai buah
4. Endocarp
5. Eksocarp
6. Testa
7. Kulit ari
8. Lembsgs
10. Pepaya (Carica papaya L.)

Keterangan :
1. Eksocarp
2. Plasenta
3. Mesocarp
B. Pembahasan

Buah dan biji adalah bagian dari organ reproduksi tumbuhan tingkat

tinggi. Pada hakekatnya keberadaan buah hanya dapat dijumpai pada tumbuhan

yang termasuk dalam sub divisi Angiospermae. Pada tumbuhan Gymnospermae,

biji tidak ditutupi oleh daun buah sehingga tidak membentuk buah.

Gymnospermae sebagaimana asal kata dari sub divisi ini memiliki biji yang

telanjang.

Buah adalah suatu hasil dari proses akhir yang mulai dari penyerbukan

atau persarian. Pada hakikatnya buah hanya dibedakan kedalam 2 jenis, yang

pertama adalah buah semu dan yang kedua adalah buah sejati. Tak lepas dari

penamaan buah tersebut menjadi buah sejati dan buah semu dapat dilihat dari

struktur buah dan bagianbagian buah yang ada pada buah. Misalnya dikatakan

buah sejati atau buah sebenarnya adalah ketika bentuk buah tidak terhalangi oleh

bagianbagian buah yang ada, pengecualian tetap ada, seperti pada buah jambu

mete terlihat tangkai bunga yang membesar seperti buah, padahal bagianyang

membesar itu bukan buah tapi tangkai buah.Dikatakan buah semu karena terlihat

bagianbagian yang menghalangi atau membungkus buah yang sebenarnya,

seperti pada buah ciplukan bagian buahnya terhalang oleh kelopak bunga yang

ikut tumbuh dalam proses pembuahan dan kemudian tumbuh dan membungkus

bagian buah yang sebenarnya .

Selain itu, ada juga pengkhususanpengkhususan pada buah, seperti buah

semu dibagi lagi menjadi buah semu tunggal, buah semu ganda, dan buah semu

majemuk. pada buah semu kadangkala bentuknya dapat menipu dan membuat
keliru khususnya bagi orangorang awam yang tidak mengenal bagian mana yang

disebut buah pada buah semu, kadang kita juga suka tertipu oleh bentuk buah

semu yang sebenarnya dan bagian lain yang ikut tumbuh yang lebih memikat

perhatian dibandingkan dengan bagian buah yang sebenarnya.

Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa tanaman mangga

merupakan tanaman dari family Anacardiaceae yang memiliki buah sejati tunggal

dan termasuk dalam buah berdaging batu dan buah basah. Buah mangga memiliki

bagian-bagian atau struktur seperti halnya buah sejati lainnya, yaitu terdiri dari

kulit luar (exocarpium), merupakan lapisan tipis, tetapi sering kali kuat atau kaku

seperti kulit, dengan permukaan yang licin, kulit tengah atau daging buah

(mesocarpium), biasanya tebal berdaging dan berserabut, selain itu lapisan ini

dapat dimakan, serta kulit dalam (endocarpium), yang berbatasan dengan ruang

yang mengandung biji, seringkali cukup tebal dan keras. Sedangkan pada bagian

biji dari buah mangga terdapat bagian-bagian seperti embrio yang merupakan

calon tumbuhan baru, yang nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.

Kemudian selaput biji (arillus) yang fungsinya sama dengan kulit biji yaitu

melindungi biji bagian dalamnya.

Buah jeruk (Citrus sp) adalah variasi dari buah buni, buah sejati tunggal

dengan tiga lapisan dinding buah. Lapisan luar yang liat dan berisi kelenjar minya,

lapisan tengah yang serupa jaringan bunga karang dan umumnya keputih-putihan,

serta lapisan dalam yang bersekat-sekat, dengan gelembung-gelembung berisi

cairan di dalamnya. Biji-biji tersebar di antara gelembung-gelembung tersebut,

bentuk biji oval berwarna hijau muda dengan kulit biji yang berwarna hijau muda,
tali pusar berwarna putih kehijauan, dan inti biji yang berwarna putih. Pada

pengamatan terhadap buah jeruk terlihat bahwa buah jeruk termasuk buah

sungguh tunggal yang berdaging, bagian buahnya meliputi tangkai buah,daging

buah (albedo), kulit buah (flaredo) dan lapisan yang menyelimuti daging buah,

bagian bijinya meliputi kulit biji, lembaga biji dan radikula. Buah jeruk terdapat

lapisan kuar yang kaku, menjangat dan mengandung banyak kelenjar ninyak

astiri, yang mulu-mula berwarna hijau tetapi jika buah masak warnanya berubah

menjadi kuning atau jingga, lapisan ini disebut flavedo. Lapisan tenga yang

bersifat seperti sepon terdiri atas jaringa bunga karang yang biasanya berwarna

putih, dinamakan albedo.

Buah salak (Salacca adulis L.) adalah buah semu majemuk dan bertipe

buah buni berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di

pangkalnya dan membulat di ujungnya, panjangnya 2,5-10 cm, terbungkus oleh

sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang tersusun

seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung masing-

masing sisik. Dinding buah tengah (sarkotesta) tebal berdaging, kuning krem

sampai keputihan, berasa manis, masam, atau sepat. Biji 1-3 butir, berwarna

coklat hingga kehitaman, bertekstur keras, panjangnya sekitar 2-3 cm.

Jagung (Zea mays L.) termasuk buah semu, buah karing, terdapat lapisan

kulit buah tipis, bagian bijinya, kotiledon/putih lembaga luar dan putih lembaga

dalam. Buah ini biasa disebut buah sejati tunggal yang kering (buah padi).

Keterangan diatas diperkuat oleh Tjitrosoepomo (1985), yang menyatakan bahwa

yang dinamakan buah padi yaitu buah yang berdinding tipis, mengandung satu
biji, dan kulit buah berlekatan denagn kulit biji, sedang kulit biji ini kadang-

kadang berlekatan pula dengan bijinya. Pada buah yang demikian ini misalnya

padi (Oriza sativa), jagung (Zea mays). Biji jagung tersusun atas bagian lembaga

dasar dan putih lembaga dalam.

Kacang tanah (Arachis hypogeae L.) buah kering yang buahnya terdapat di

dalam tanah. Biji kacang tanah terdiri dari kotiledon yang merupakan cadangan

makanan, plumula yaitu bagian yang akan tumbuh menjadi daun, hypokotil yaitu

bagian yang akan tumbuh menjadi batang dan radikula yaitu bagian yang akan

tumbuh menjadi akar.

Kelapa (Cocos nucifera L.) Ttermasuk buah sejati tunggal dan merupakan

buah bertipe buah batu. Buah kelapa terdiri atas tiga lapisan yaitu exocarp,

mesocarp dan endocarp. Buah kelapa dikatakan buah batu karena pada bagian

endocarp terdapat lapisan yang mengeras yang biasa di sebut dengan batok

kelapa.

Nanas (Ananas comosus L.) termasuk buah semu majemuk, buah basah

dan buah buni. Buah nanas terdiri dari tiga lapisan yaitu exocarp, mesocaro dan

endocarp, selain itu nanas juga memiliki mahkota. Daging buah pada buah nanas

merupakan cadangan makanan.

Nangka merupakan jenis tumbuhan dari family Moraceae yang buahnya

merupakan buah semu majemuk dan buah basah. Buah terdiri dari bagian-bagian

seperti kulit buah (exocarpium) yang berada pada bagian paling luar dari buah

nangka dan merupakan lapisan yang tipis dengan permukaan yang licin.

Kemudian daging buah (mesocarpium), merupakan bagian yang dapat dimakan


dan berserabut. Selain itu juga terdapat biji pada bagian paling dalam dari buah

yang merupakan calon dari bakal tumbuhan baru. Sedangkan pada bagian biji dari

buah nangka, terdapat bagian-bagian seperti kulit biji (spermodermis) yang

berfungsi untuk melindungi biji bagian dalam dan lembaga (embryo) yang

merupakan calon tumbuhan baru dari nangka itu sendiri. Pada nangka juga

terdapat bagian yang dinamakan tepaloid dan merupakan gabungan dari mahkota

dan kelopak bunga nangka itu sendiri.

Padi (Oryza sativa L.) termasuk buah semu tunggal dan buah kering. Padi

termask tumbuhan dilkotil, cadangan makanan pada padi di sebut endosperm. Biji

padi selain merupakan cadangan makanan juga terdapat embrio yang merupakan

bagian yang akan tumbuh menjadi individu baru dengan menggunakan cadangan

makanan yang terdapat pada biji.


V. KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Setelah pelaksanaan kegiatan ini kita bisa menyimpulkan bahwa Buah dan

biji adalah bagian dari organ reproduksi tumbuhan tingkat tinggi. Pada

hakekatnya keberadaan buah hanya dapat dijumpai pada tumbuhan yang

termasuk dalam sub divisi Angiospermae. Pada tumbuhan Gymnospermae, biji

tidak ditutupi oleh daun buah sehingga tidak membentuk buah. Buah adalah suatu

hasil dari proses akhir yang mulai dari penyerbukan atau persarian. Pada

hakikatnya buah hanya dibedakan kedalam 2 jenis, yang pertama adalah buah

semu dan yang kedua adalah buah sejati. Tak lepas dari penamaan buah tersebut

menjadi buah sejati dan buah semu dapat dilihat dari struktur buah dan bagian

bagian buah yang ada pada buah. Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini

yaitu kacang tanah (Arachis hypogaea L.), padi (Oryza sativa L.), jagung (Zea

mays L.), nenas (Ananas comosus L.), Jeruk (Cytrus sp.), Mangga (Mangifera

indica L.), pepaya (Carica papaya L.), kelapa (Cocus nucifera L.), salak (Salaca

adulis L.) dan nangka (Arthocarpus integra L.).

B. Saran

Saran yang pertama ini saya ajukan kepada pihak laboratorium, yaitu agar

selalu mengusahakan alat-alat yang dibutuhkan dalam kegiatan praktikum bisa

disediakan sebelum praktikum dimulai, agar praktikum bisa berjalan dengan

lancar. Selanjutnya saran untuk dosen dan asisten pembimbing, jangan pernah

jenuh dan bosan dalam membimbing praktikan.


DAFTAR PUSTAKA

Deswati Furqonita et al., 2007. Seri Ipa Biologi. Yudistira,Jakarta.


Iqbal, 2014. Studi Pengolahan Biji Buah Nangka dalam Pembuatan Minuman
Instan. Jurnal Agrium, 19(1): 31-38.
Julian, 2008. Analisis Faktor Determinan Keikutsertaan Petani Berkelompok,
Pendapatan dan Pemasaran Jeruk Siam di Kabupaten Jember. Jurnal J-
sep, 2(1): 1-9.
Rumanti, 2010. Dasar-Dasar Public Relation.PT. Grasindo, Jakarta.

Samadi, 2007. Usaha Tani dan Penanganan Pasca Panen Terhadap Tanaman.
http://www.zonasiswa.com/2012/03/ usaha tani Dan penanganan pasca
panen terhadap tanaman. Diakses pada hari kamis tanggal 03 November
2016.
Tetty Setiowati et al., 2007. Biologi Interaktif. Azka Press, Jakarta.

Yoga, 2015. Characterization Of Plant Mango (Mangifera Indica L.) Cantek,


Ireng, Empok, Jempol in Tiron Suburb, Banyakan District, Kediri.
Jurnal Produksi Tanaman, 3(2): 91-97.

Anda mungkin juga menyukai