Anda di halaman 1dari 16

DAYA HANTAR

LISTRIK
Daya hantar listrik
• Daya hantar listrik adalah parameter yang
dipengaruhi oleh salinitas tinggi rendahnya
berkaitan erat dengan nilai
salinitas. kemampuan air untuk
menghantarkan arus listrik yang
dinyatakan dalam µmhos/cm (µS/cm).
Konduktivitas (Daya Hantar Listrik / DHL)
adalah gambaran numeric dari
kemampuan air untuk meneruskan listrik.
Sifat Dasar Larutan
• Larutan adalah campuran yang bersifat
homogen antara molekul, atom ataupun
ion dari dua zat atau lebih. Disebut
campuran karena susunannya atau
komposisinya dapat berubah. Disebut
homogen karena susunannya begitu
seragam sehingga tidak dapat diamati
adanya bagian-bagian yang berlainan,
bahkan dengan mikroskop optis sekalipun
Arus Listrik
• Tenaga arus listrik dapat diangkut melalui
materi dengan jalan konduksi muatan
listrik dari satu titik ke titik yang lain dalam
bentuk arus listrik. Arus listrik dapat terjadi
apabila dalam materi ada sarana
pengangkut muatan listrik yang bergerak.
Daya Hantar Listrik Larutan
• Berdasarkan daya hantar listriknya,
larutan dapat bersifat elektrolit atau
nonelektrolit. Larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik disebut larutan
yang bersifat elektrolit. Larutan yang tidak
dapat menghantarkan arus listrik disebut
larutan yang bersifat nonelektrolit
Senyawa elektrolit
• Senyawa elektrolit adalah senyawa yang jika
dilarutkan ke dalam air akan terionisasi.
Senyawa elektrolit dapat dibedakan menjadi
senyawa elektrolit kuat dan senyawa
elektrolit lemah. Senyawa elektrolit kuat
adalah senyawa yang di dalam air terionisasi
sempurna atau mendekati sempurna,
sehingga senyawa tersebut semuanya atau
hampir semua berubah menjadi ion
Senyawa nonelektrolit
• Senyawa nonelektrolit adalah senyawa yang
di dalam air tidak terionisasi, sehingga
partikel-partikel yang ada di dalam larutan
adalah molekul-molekul senyawa yang
terlarut. Dalam larutan tidak terdapat ion,
sehingga larutan tersebut tidak dapat
menghantarkan arus listrik, kecuali asam atau
basa, senyawa kovalen adalah senyawa
nonelektrolit, misalnya: C6H12O6, CO(NH2)2,
CH4, C3H8, C13H10O.
Pengertian Elektrolit
• Elektrolit merupakan senyawa lelehan atau
larutan yang dapat menghantarkan arus
listrik, memberikan gejala berupa
menyalanya lampu pada alat uji atau
timbulnya gelembung gas dalam larutan.
Elektrolit juga dapat didefinisikan sebagai
suatu zat yang larut atau terurai ke dalam
bentuk ion-ion dan selanjutnya
menjadi konduktor elektrik, ion-ion
merupakan atom-atom bermuatan elektrik
Macam-macam Elektrolit
• Elektrolit sendiri terbagi menjadi dua yaitu
elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Istilah
elektrolit kuat dan lemah bukanlah
pengelompokan dengan pemisahan tajam,
karena elektrolit kuat dapat kuat-lemah, cukup
kuat, kuat, sangat kuat dan seterusnya.
Elektrolit lemah juga dapat diperinci secara
sama. Artinya, terdapat semua derajat lemah
dan kuat, sehingga garis batas antara
keduanya tidak terlalu jelas
Hukum Faraday I
Hukum Faraday I menyatakan bahwa
“Massa zat yang timbul pada elektrode
karena elektrolisis berbanding lurus
dengan jumlah listrik yang mengalir
melalui larutan.”
Hukum Faraday II
• Massa dari bermacam-macam zat yang
timbul pada elektrolisis dengan jumlah
listrik sama, berbanding lurus dengan
berat ekuivalennya
Hukum Ohm
• Hukum Ohm menyatakan besarnya jumlah
beda potensial suatu benda dibagi jumlah
arus benda tersebut. Satu volt per ampere
dalam satuan SI disebut juga satu Ohm.
Hukum Fourier
• Laju perpindahan kalor secara konduktivitas
dapat dihitung berdasarkan hukum Fourier.
Dimana laju perpindahan panas konduksi pada
suatu plat sebanding dengan beda temperatur
diantara dua sisi plat dan luasan perpindahan
panas, tetapi berbanding terbalik dengan tebal
plat.
Hukum Disosiasi Arhenius
• Konduktivitas merupakan suatu besaran yang
diturunkan, karena tak dapat diukur langsung.
Untuk larutan elektrolit, biasanya menyatakan
besaran yang disebut dengan konduktivitas molar.
Hukum yang berkaitan dengan konduktivitas
molar adalah Hukum Disosiasi Arhenius yang
menyatakan kenaikan konduktivitas molar sesuai
dengan teori Arhenius diakibatkan oleh kenaikan
derajat disosiasi dan nilai batas itu sesuai dengan
disosiasi yang sempurna.
Alat Pengukur Daya Hantar
• Coilometer (Petrucci)
• Konduktimeter
• Voltmeter
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Daya Hantar Suatu Larutan
1. Jumlah Ion yang Ada
2. Kecepatan Ion pada Beda Potensial antara
Kedua Elektroda yang Ada
3. Konsentrasi Larutan
4. Jenis Larutan

Anda mungkin juga menyukai