Anda di halaman 1dari 8

Alat-Alat yang digunakan dalam Praktikum Mikrobiologi

Tools used in Microbiology Practicum


Cut Sarah Rizkita Rahmi
cutsarahr@mhs.unsyiah.ac.id
Abstrak
Alat-alat yang biasanya digunakan dalam praktikum mikrobiologi adalah mikroskop, autoclave,
inkubator, oven, refrigerator, laminar air flow, water bath, colony counter, needle, dan ose.. Praktikum
yang berjudul Alat-Alat yang digunakan dalam Praktikum Mikrobiologi bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan praktikan dalam menngunakan alat-alat yang digunakan dalam praktikum
mikrobiologi seperti mikroskop, autoclave, inkubator, oven, refrigerator, laminar air flow, water bath,
colony counter, needle, dan ose yang merupakan salah satu media yang digunakan dalam pengamatan
dan penelitian mikrobiologi, sehingga pengetahuan tentang pengenalan, penggunaan, dan perawatan
alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi harus dimiliki oleh para praktikan. Metode
yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode observasi kinestetik. Adapun hasil yang diperoleh
adalah para praktikan mengenali bagian-bagian penyusun, mengetahui tahapan-tahapan dalam
penggunaan, dan juga perawatan mikroskop, autoclave, inkubator, oven, refrigerator, laminar air flow,
water bath, colony counter, needle, dan ose selama dan setelah penggunaan alat-alat tersebut.
Kata kunci : mikroskop, laminar air flow, ose

Abstract
The tools that are usually used in microbiology practicum are microscope, autoclave,
incubator, oven, refrigerator, laminar air flow, water bath, colony counter, needle, and loop. The
practicum entitled Tools used in Microbiology Practicum aims to improve the ability of the
practitioner to use the tools used in microbiology practicum such as microscope, autoclave,
incubator, oven, refrigerator, laminar air flow, water bath, colony counter, needle, and ose which is
one of the media used in microbiological observation and research, so that the knowledge of the
introduction, use, and maintenance of the tools used in the microbiology practicum must be possessed
by the practitioner. The method used in this practicum is the kinesthetic observation method. The
results obtained are that the practitioners recognize the constituent parts, know the steps in use, and
also maintain the microscope, autoclave, incubator, oven, refrigerator, laminar air flow, water bath,
colony counter, needle, and loop during and after use of these tools.
Keyword : microscope, laminar air flow, loop

1
Cut Sarah Rizkita Rahmi : Alat-Alat yang…

Pendahuluan Alat-alat laboratorium mikrobiologi


Ilmu biologi merupakan ilmu sains, seperti lemari pengeram (inkubator), autoklaf,
dimana ilmu sains berkaitan dengan cara rak dan tabung reaksi, beker glass, pipet hisap,
mencari tahu. Ilmu pengetahuan bukan hanya pipet ukur, pinset, cawan petri, lidi kapas
sebagai penguasaan kumpulan pengetahuan steril, lampu spritus, ose
berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau Mikroskop merupakan salah satu alat
prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan yang penting pada kegiatan laboratorium
proses penemuan yang lebih menekankan sains, khususnya biologi. Mikroskop
pada pemberian pengalaman langsung untuk merupakan alat bantu yang memungkinkan
mengembangkan kompetensi agar mahasiswa kita dapat mengamati obyek yang berukuran
mampu menjelajahi dan mendalami alam sangat kecil (mikroskopis). Hal ini membantu
sekitar. Kegiatan praktikum dalam memecahkan persoalan manusia tentang
pembelajaran sains merupakan bagian yang organisme yang berukuran kecil.
tidak dapat dipisahkan. Perkembangan instrumen yang
Mikroorganisme adalah suatu telaah berkemampuan melebihi indra manusia
mengenai organisme hidup yang berukuran berjalan seiring kemajuan sains. Penemuan
mikroskopis. Dalam dunia mikroorganisme dan penelitian awal tenteng sel menjadi maju
terdiri dari lima kelompok organisme, yaitu berkat penciptaan mikroskop pada tahun 1590
bakteri, protozoa, virus serta algae dan dan peningkatan mutu alat tersebut selama
cendawan mikroskopis. Dalam tahun 1600-an (Haryanti, 2019, p.1).
mikroorganisme kita mempelajari banyak segi Koloni bakteri merupakan
mengenai jasad-jasad renik ini (juga sekumpulan dari bakteri-bakteri yang sejenis
dinamakan mikroba atau protista), dimana yang mengelompok menjadi satu dan
adanya, ciri-cirinya, kekerabatan antara membentuk suatu koloni-koloni. Untuk
sesamanya seperti juga dengan kelompok mengetahui pertumbuhan suatu bakteri dapat
organisme lainnya, pengendaliannya dan dilakukan dengan menghitung jumlah koloni
peranannya dalam kesehatan serta bakteri [1]. Penghitungan suatu koloni dapat
kesejahteraan manusia. (Syah, 2016, p.59-60). dilakukan dengan metode pour plate.
Panca indera manusia memiliki Mengingat jumlah koloni bisa mencapai lebih
kemampuan daya pisah yang terbatas. Oleh dari 300 koloni, maka diperlukan alat bantu
karena itu banyak masalah mengenai benda yang biasa disebut Colony Counter untuk
atau organisme yang akan diamati hanya dapat mempermudah penghitungan jumlah koloni
diperiksa dengan menggunakan alat bantu. bakteri
Salah satu alat bantu yang sering dipakai Colony counter bekerja dengan
dalam pengamatan, terutama dalam bidang memanfaatkan lup untuk memperbesar koloni
biologi adalah Mikroskop. Mikroskop adalah bakteri yang terdapat pada cawan petri.
sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu Colony Counter pada umumnya masih bersifat
kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu manual, hanya mengandalkan daya ingat
yang mempelajari benda kecil dengan petugas laboratorium. Proses yang masih
menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan manual seperti ini akan berdampak pada
kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak lambatnya proses penghitungan dan
mudah terlihat oleh mata. Dalam rendahnya kualitas hasil yang didapat. Dengan
perkembangannya mikroskop mampu proses seperti ini diperlukan otomasisasi
mempelajari organisme hidup yang berukuran perhitungan menggunakan alat seperti
sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan perancangan berbasis mikrokontroler
mata telanjang, sehingga mikroskop (Wicaksono, 2019, p.124).
memberikan kontribusi penting dalam Keberhasilan dari suatu eksperimen
penemuan mikroorganisme dan perkembangan ataupun uji di suatu laboratorium selain
sejarah mikrobiologi (Shofi dan Humairoh, metode yang digunakan, tidak bisa terlepas
2017, p.241). dari sarana dan prasarana dan fasilitas alat
pendukung. laminar air flow Cabinet di

2
Cut Sarah Rizkita Rahmi : Alat-Alat yang…

laboratorium mikrobiologi khususnya pada sumber referensi (buku dan jurnal) yang ada
penanganan mikroorganisme memang sangat dan penjelasan dari asisten laboratorium.
dibutuhkan keberadaannya. Biasa digunakan
inkas sebagai tempat untuk inokulasi berbagai Pembahasan
mikroorganisme seperti baktreri ataupun Praktikum mikrobiologi erat
jamur. laminar air flow sendiri merupakan kaitannya dengan makhluk hidup mikroskopis
suatu tempat atau meja kerja yang steril untuk yang membutuhkan perlakuan khusus
melakukan kegiatan mulai dari persiapan sehingga memerlukan alat-alat khusus untuk
bahan tanam, inokulasi atau penanaman dan menunjang pelaksanaan kegiatan praktikum
pemindahan tanaman dari satu tempat ke yang berlangsung. Alat-alat tersebut adalah
tempat lain dalam satu kultur (Harjanto, 2017, miroskop, autoclave, inkubator, oven,
p.55-56). refrigerator, laminar air flow, water bath,
colony counter, needle, dan ose.
Metode/Cara Kerja Kegiatan praktikum harus didukung
Waktu dan Tempat dengan peralatan praktikum yang memadai.
Praktikum dilakukan pada tanggal 21 Mikroskop sebagai salah satu peralatan yang
Februari 2021 pukul 09.50-10.40 WIB di digunakan untuk melihat obyek-obyek yang
Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan
Universitas Syiah Kuala. mata telanjang.
Penggunaan mikroskop binokuler
Target/Objek/Populasi/Sampel
sebagai alat dalam praktikum biologi menjadi
Target dalam praktikum ini adalah
sangat penting karena dapat mendukung
meningkatkan kemampuan praktikan dalam
keterampilan-keterampilan lain dari
menngunakan alat-alat yang digunakan dalam
keterampilan proses sains. Penggunaan
praktikum mikrobiologi sebagai media-media
mikroskop binokuler dalam praktikum
yang digunakan dalam pengamatan dan
merupakan keterampilan dasar yang harus
penelitian mikrobiologi, sehingga
dimiliki mahasiswa agar terbiasa dalam
pengetahuan tentang pengenalan, penggunaan,
melakukan observasi sebagai modal awal
dan perawatan alat-alat yang digunakan pada
dalam penelitian. Kesalahan yang sering
praktikum mikrobiologi dapat dimiliki oleh
dilakukan oleh praktikan adalah tidak
para praktikan.
memutar revolver untuk memindahkan lensa
Langkah-langkah kerja pada praktikum
objektif ke perbesaran yang dikehendaki dan
ini adalah memperkenalkan bagian-bagian
tidak menggunakan minyak imersi ketika
dari mikroskop, autoclave, inkubator, oven,
memakai perbesaran lensa obyektif 100x
refrigerator, laminar air flow, water bath,
(Sulistiyawati dan Sutriono, 2015).
colony counter, needle, dan ose beserta
fungsinya,
Data,Instrumen dan
Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperoleh adalah data
kualitatif berupa cara menggunakan dan
merawat mikroskop, autoclave, inkubator, oven,
refrigerator, laminar air flow, water bath,
colony counter, needle, dan ose. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah
dengan melakukan proses pengamatan
langsung dan praktik langsung
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan
adalah dengan memakai metode pengamatan
langsung serta dengan membaca berbagai

3
Cut Sarah Rizkita Rahmi : Alat-Alat yang…

Gambar 1. Mikroskop binokuler Gambar 2. Autoclave


Autoklaf merupakan salah satu alat
Cara penggunaan mikroskop yang sangat penting dalam praktikum dan
binokuler dengan benar. 1.) Menyambungkan penelitian di laboratorium mikrobiologi.
arus listrik ke mikroskop 2.) Menekan tombol Autoklaf di laboratorium mikrobiologi
power dan menyalakan sumber cahaya 3.) berjumlah tiga buah dengan spesifikasi 60 liter
Memastikan meja kerja berada di posisi berjumlah dua buah dan 30 liter berjumlah
terendah dan lensa objektif berada di satu buah. Autoklaf adalah alat pemanas
pembesaran terkecil 4.) Meletakkan preparat tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi
di meja kerja, gunakan penjepit kaca untuk suatu benda menggunakan uap bersuhu tinggi
menjaga agar preparat tidak bergeser 5.) dan bertekanan tinggi (Esmiyati, 2012)
Sesuaikan posisi preparat dan gunakan Kondisi yang baik yang digunakan untuk
pembesaran terkecil 6.) Tambah pembesaran sterilisasi adalah pada temperatur 121℃, 15
bila diperlukan 7.) Apabila selesai digunakan psi selama kurang lebih 15 menit. Agar
maka posisikan meja kerja pada posisi penggunaan autoklaf efektif dan uap air dapat
terendah dan lensa objek pada pembesaran menembus setiap alat yang disterilkan,
terkecil 8.) Matikan sumber cahaya lalu tekan autoklaf tidak boleh terlalu penuh agar uap air
tombol power dan cabut arus listrik. benar benar menembus semua area. (Adji,
2017).
Cara penggunaan autoclave dengan
benar adalah dengan langkah diperiksa
terlebih dahulu volume air dalam autoclave,
dipastikan tinggi air pada batas yang telah
ditentukan. dimasukkan peralatan dan bahan.
Kemudian ditutup penutup autoclave dengan
rapat dan kencang agar uap tidak keluar.
Nyalakan autoclave, lalu diatur timer minimal
15 menit dengan suhu 120℃ dan tekanan 1
atm.

4
Cut Sarah Rizkita Rahmi : Alat-Alat yang…

Gambar 4. Oven
Oven berfungsi untuk mensterilkan
alat-alat gelas yang tahan terhadap panas.
Digunakan pada sterilisasi udara kering
dengan membebaskan alat-alat dari segala
macam kehidupan (mikroba) tanpa
kelembaban. Cara menggunakannya yaitu
dengan memasukkan alat-alat yang telah
dibungkus dengan kertas yang akan disterilkan
ke dalam oven dan menyusunnya pada rak,
kemudian memanaskannya diatas api.

Gambar 3. Incubator
Untuk mengembangbiakan bakteri
membutuhkan suhu yang cocok dengan
kondisi biologis dan fisik bakteri dengan
waktu tertentu.bakteri tersebut
dikembangbiakkan menggunakan sebuah alat
penginkubasi inkubator bakteri, Pada
inkubator juga dibutuhkan pengatur suhu dan
waktu sebagai proses inkubasi bakteri, karena
setiap spesies bakteri memerlukan suhu dan
waktu perkembangbiakan yang berbeda.
Contohnya bakteri yang membutuhkan waktu
24 jam untuk berkembangbiak, apabila diberi
waktu lebih dari itu maka bakteri tersebut
akan mati.(Pratiwi, 2016).

Gambar 5. Refrigerator
Refrigerator atau lemari es adalah alat
yang berfungsi untuk menyimpan media yang
steril yang belum dipakai, dan menyimpan
untuk sementara biakan yang belum sempat
diamati atau penyimpanan biakan dalam kurun
waktu tertentu dengan prinsip pendinginan.

5
Cut Sarah Rizkita Rahmi : Alat-Alat yang…

pada analisa mikrobiologi, serta digunakan


untuk melebur basis, menguapkan ekstrak atau
tingtur, pemanasan untuk mempercepat
kelarutan (Saputra, 2018).

Gambar 6. Laminar air flow


Laminar air flow berfungsi untuk
pengerjaan sacara aseptis karena mempunyai
pola pengaturan dan penyaringan aliran udara
sehingga aseptis dan aplikasi sinar UV
beberapa jam sebelum digunakan. Cara
kerjanya atur alat dan bahan yang telah Gambar 8. Colony counter
dimasukan ke laminar air flow sedemikian Colony counter berfungsi untuk
rupa sehingga efektif dalam bekerja dan menghitung koloni mikrobia dalam kulit. Cara
tercipta areal yang benar-benar steril. Kerja menggunakannya yaitu setelah ON
secara aseptis dan jangan sampai pola aliran menyimpan cawan petri didalamnya yang
udara terganggu oleh aktivitas kerja. Setelah berisi bakteri atau jamur ke dalam kamar
selesai bekerja, biarkan 2-3 menit supaya hitung, mengatur alat penghitung pada posisi
kontaminan tidak keluar dari laminar air flow. 000 dan mulai menghitung dengan
menggunakan jarum penunjuk sambil melihat
jumlah pada layar hitung. Fungsi dari alat ini
adalah untuk menghitung jumlah koloni dari
bakteri.

Gambar 9. Ose
Ose adalah batang kaca yang
Gambar 7. Water bath ujungnya terdapat kawat panjang, ada yang
Water bath  adalah oven atau bisa berbentuk lurus dan ada pula yang bulat.
disebut juga pemanas air yang fungsi Berfungsi untuk memindahkan atau
utamanya adalah untuk menciptakan suhu mengambil koloni suatu mikrobia ke media
yang konstan dan digunakan untuk inkubasi yang akan digunakan kembali. Prinsip

6
Cut Sarah Rizkita Rahmi : Alat-Alat yang…

kerjanya yaitu ose disentuhkan pada bagian alat mikroskop, autoclave, inkubator, oven,
mikrobia kemudian menggosokkan pada kaca refrigerator, laminar air flow, water bath,
preparat untuk diamati. colony counter, needle, dan ose.
Saran
Praktikan sebaiknya sudah memiliki
pengetahuan dasar tentang materi yang akan
dilaksanakan sebelum pelaksanaan praktikum,
juga selalu bersikap hati-hati selama berada di
ruang laboratorium.

Daftar Pustaka
Adji, D, Larashanty, H, dan Zuliyanti. 2007.
Perbandingan Efektifitas Sterilisasi
Alkohol 70%, Inframerah, Autoklaf,
dan Ozon terha.dap Pertumbuhan
Bakteri Bacillus subtilis. Jurnal Sain
25(1). Hal. 18-26.
Esmiyati. 2012. Pembudidayaan Bandeng
Juwana Berbasis Kearifan Lokal
Gambar 10. Needle
sebagai Muatan Lokal untuk
Jarum ose dan needle merupakan alat
Menumbuhkan Sikap Konservasi
yang digunakan untuk melakukan inokulasi.
Siswa. Jurnal Sains Universitas Negeri
Bentuk batang ose mirip dengan bentuk
Semarang 1(1) Hal. 21-25.
pengaduk hanya saja dibagian ujung terdapat
Harjanto, S. Raharjo. 2017. Peran Laminar
kawat dan ada yang berbentuk kolongan ada
Air Flow Cabinet Dalam Uji
juga yang lurus. Bentuk kawat pada ujung ose
Mikroorganisme Untuk Menunjang
mempunyai kegunaan yang sedikit berbeda.
Keselamatan Kerja Mahasiswa Di
Pada batang ose ujung kolongan biasanya
Laboratorium Mikrobiologi. METANA
digunakan untuk inokulasi pada media cair
13(2). Hal. 55-56.
sedangkan ose yang berbentuk lurus biasanya
Haryanti, S. 2019. Pengembangan Almari
digunakan pada inokulasi dengan cara metode
Penyimpanan Terstandar Untuk
gores pada media agar. Sedangkan needle
Perawatan Mikroskop di Laboratorium
yang untuk menanamkan mikroba dengan cara
Jurusan Kesehatan Lingkungan.
tusukan.
Repository poltekkes Jogja. Hal. 1.
Cara penggunaan kedua jarum
tersebut adalah setiap kali hendak menanam
atau mengambil mikroba maka jarum harus
disterilkan dengan dibakar menggunakan api
bunsen.

Simpulan dan Saran


Simpulan
Hasil dari praktikum dapat
disimpulkan bahwa mikroskop, autoclave,
inkubator, oven, refrigerator, laminar air flow,
water bath, colony counter, needle, dan ose
merupakan alat-alat laboratorium yang sangat
diperlukan untuk menunjang keberhasilan
praktikum mikrobiologi karena proses
pengamatan, penanaman, pengembangbiakan
mikroba memerlukan perlakuan khusus.
Sehingga praktikan dituntut untuk memiliki
keterampilan yang baik dalam penggunaan alat-

7
Cut Sarah Rizkita Rahmi : Alat-Alat yang…

Pratiwi, R., 2016. Perbedaan Daya Hambat


terhadap Streptococcus mutans dari
Beberapa Pasta Gigi yang Mengandung
Herbal (The difference of inhibition
zones toward Streptococcus mutans
among several herbal toothpaste).
Perpustakaan Universitas Hasanuddin
Makassar. Hal.64-67.
Saputra, I. 2018. Perancangan Modifikasi
Heater dan Sistem Kontrol Water Bath
Kapasitas 9 Liter. Prosiding Seminar
Rekayasa Teknologi (SemResTek), Hal.
235.
Shofi M, Humairoh D. 2017. Pengenalan dan
Pelatihan Penggunaan Mikroskop Pada
Siswa Kelas IV SD Islamic
Internasional School Pesantren Sabilil
Muttaqien Kediri. Institut Ilmu
Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri. Hal.
241.
Sulistiyawati dan Sutriyono. 2016. Pengaruh
Penguasaan Penggunaan Mikroskop
Binokuler Terhadap Nilai Praktikum
MATEKLAB. Integrated Lab Journal.
4(1). Hal 71.
Syah, I,S, K. 2016. Penentuan Tingkatan
Jaminan Sterilitas Pada Autoklaf
Dengan Indikator Biologi Spore Strip.
Farmaka 14(1). Hal. 59-60.
Wicaksono, B,E. Hardianto. Muliawan, A.
2019. Rancang Bangun Penghitung
Jumlah Koloni Bakteri Berbasis
Arduino Uno. Teknika 13 (2). Hal. 129.

Anda mungkin juga menyukai