DISUSUN OLEH:
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan kehidupan manusia.
Menurut Kodoatie (2008) “Air merupakan sumber kehidupan. Semua makhluk
membutuhkan air. Untuk kepentingan manusia, makhluk hidup dan kepentingan lainnya,
ketersediaan air dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak diperlukan”. Air di Indonesia
sangat melimpah, hal ini karena Indonesia merupakan negara kepulauan. Akan tetapi, hal
ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Sebaliknya, masyarakat
kebanyakan menyalahgunakan kelebihan ini dengan mencemarinya.
Pada Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) disebutkan bahwa pemerintah kabupaten/kota
mempunyai tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat sesuai
dengan standar pelayanan minimum yang ditetapkan. Air bersih adalah salah satu jenis
sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk
dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari.
Pemanfaatan air sebagai air bersih dan air minum, tidak dapat dilakukan secara
langsung, akan tetapi memerlukan proses pengolahan terlebih dahulu. Pengolahan
dilakukan agar air tersebut dapat memenuhi standar sebagai air bersih maupun air
minum. Faktor kualitas air baku sangat menentukan efisiensi pengolahan. Faktor-faktor
kualitas air baku dapat meliputi warna, kekeruhan, pH, kandungan logam, kandungan zat-
zat kimia, dan lain lainnya. Untuk melakukan proses pengolahan tersebut dibutuhkan
suatu instalasi yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang diinginkan.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan salah satu Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD) yang dimiliki pemerintah daerah. Berdasarkan Undang-Undang
No. 5 tahun 1962 sebagai usaha milik Pemerintah Daerah (Pemda) yang memberikan jasa
pelayanan dan menyelenggarakan kemanfaatan umum di bidang air minum. Aktivitas
PDAM mulai dari memproduksi, mengolah, dan mendistribusikan air bersih ke
pelanggan. Sebagai perusahaan daerah PDAM diberi tanggung jawab untuk
mengembangkan dan mengelola sistem penyedia air bersih serta melayani semua
kelompok konsumen dengan harga yang terjangkau. PDAM bertanggung jawab pada
operasional sehari-hari, perencanaan aktivitas, persiapan dan implementasi proyek, serta
bernegosiasi dengan pihak swasta untuk mengembangkan pelayanan kepada masyarakat
(Akbar, 2010).
Untuk itu sebelum dilakukan kegiatan distribusi PDAM harus melakukan
pemeriksaan sampel air, agar dapat mengetahui kualitas air yang akan digunakan oleh
masyarakat sekitar daerah tersebut.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian air minum
2. Untuk mengetahui pengertian perusahaan daerah air minum PDAM
3. Untuk mengetahui penyakit akibat air minum
4. Untuk mengetahui indikator organisme pada air minum
5. Untuk mengetahui peralatan PDAM
6. Untuk mengetahui teknik pengambilan sampel PDAM
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODOLOGI