Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

ISOLASI MIKROORGANISME

Nama : Jepri Susanto

Npm : E1C020063

Shift :2

Dosen Pembimbing : 1. Dr. Ir. Tunjung Pamekas, M.Sc

2. Dr. Ir. Hendri Bustamam, MS.

Ko_Ass : 1. Airin Aulia Rahmi [ E1K018033 ]

2. Lisbet Sinaga [ E1K018023 ]

JURUSAN PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2021

1
BAB I
ALAT DAN BAHAN

1.1. Alat dan Bahan

Berdasarkan praktikum secara online yang telah saya lakukan,alat dan bahan
yang digunakan saat praktikum berlangsung adalah laptop/hp, kuota internet, buku
tulis dan pulpen, dalam praktikum ini kami membahas mengenai Isolasi
Mikroorganisme.Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan isolasi
mikroorganisme tersebut dapat saya ketahui setelah menonton video yang telah di
sediakan oleh pendamping praktikum antara lain yaitu :

 Cawan petri
 Gelas beker
 Erlenmeyer
 Pinset,ose cincin dan ose jarum
 Lup inokulasi
 Bunsen
 Laminar air flow cabinet
 Potato dextrose agar (PDA)
 Kloroks 1%
 Aquades steril dan Tissue steril
 Alkohol
 Kultur penyakit yang digunakan (colletotrichum capsici, lactobacillus
plantarum, aspergillus Niger, dan saccharomyces cerevisiae)
1.2. Cara Kerja
 Menyimak arahan dan penjelasan yang disampaikan oleh pendamping praktikum
 Menonton video mengenai isolasi mikroorganisme yang telah disiapkan oleh
pendamping praktikum
 Mencatat poin penting dalam video tersebut. Setelah menonton video saya dapat
mengetahui langkah kerja dalam melakukan isolasi mikroorganisme, yaitu antara lain
sebagai berikut :
Langkah kerja
2
 Menyiapkan kultur yang akan digunakan, dalam 3 video digunakan 4
kultur yaitu jamur colletotrichum capsici, lactobacillus plantarum,
aspergillus Niger dan saccharomyces cerevisiae
 Mensterilkan kultur menggunakan kloroks 1% selama 10 - 15 detik,
kemudian bilas dengan air steril
 Selanjutnya meniriskannya pada tissue steril dan diinkubasi selama 3 -
4 hari
 Mengamati pertumbuhannya, setelah tumbuh kita dapat melihat
morfologi koloni yang tumbuh (misalnya miselium berwarna
putih,konidia kehitaman simetris dan ciri morfologi lainnya yang dapat
dilihat )
 Memurnikan dengan cara dilubangi dengan ujung ose jarum/cincin
kemudian kita ambil bagian yang kita anggap sebagai jamur atau
penyakit (kultur)
 Kemudian kita murnikan atau inokulasi pada media yang baru dan
tunggu selama 4 hari
 Setelah 4 hari kita dapat melihat pertumbuhan dari jamur atau kultur
yang digunakan misalnya jamur colletotrichum capsici, lactobacillus
plantarum dan saccharomyces cerevisiae

3
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Hasil
Setelah menonton video yang sebelumnya sudah disiapkan oleh pendamping
praktikum, saya dapat melihat hasil dari isolasi mikroorganisme, yaitu antara lain
:

2.2 Pembahasan
Pada acara praktikum kali ini kami membahas mengenai isolasi
mikroorganisme dengan tujuan untuk mengetahui cara memindahkan kultur murni
ke dalam media. Isolasi adalah menumbuhkan organisme dari luar ke dalam
medium, dan pada video medium yang digunakan adalah potato dextrose agar
(PDA). Pada praktikum online yang telah kami laksanakan, kami disediakan 3
video mengenai isolasi mikroorganisme, yang pertama yaitu itu video cara isolasi
cendawan/jamur patogen colletetrichum capsici penyebab penyakit antraknosa
pada cabe, video kedua mengenai isolasi patogen_Universitas pembangunan panca
Budi dan yang terakhir video praktikum mikrobiologi dasar 2020_Fapet UGM:
4
acara metode aseptis dan teknik isolasi. Dalam video digunakan 4 kultur yaitu
jamur colletetrichum capsici, lactobacillus phantarum, aspergillus Niger dan
saccharomyces cerevisiae
Untuk mendapatkan mikroorganisme dan mengetahui keanekaragaman
mikroorganisme pada berbagai bahan lingkungan dilakukan isolasi mikroba dari
lingkungan sekitar kita. Dalam praktikum di Vidio yang telah disediakan
dilakukan isolasi mikroorganisme pada jamur colletotrichum capsici, lactobacillus
plantarum, aspergillus Niger dan saccharomyces cerevisiae.Isolasi
mikroorganisme mengandung arti proses pengambilan mikroorganisme dari
lingkungannya untuk kemudian ditumbuhkan dalam suatu medium di
laboratorium. Prinsip isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba
dengan mikroba lainnya yang berasal dari bermacam-macam campuran
mikroba.Dalam isolasi mikroorganisme dari lingkungan,media yang di gunakan
adalah media PDA dan media NA. Medium dapat dianggap sebagai kumpulan zat
organik, maupun zat anorganik yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri atau
jamur dengan syarat-syarat tertentu, seperti derajat keasaman (pH), suhu, dan
sterilisasi.
Menurut Nur, L. dan Astuni (2007) Prinsip dari isolasi mikroba adalah
memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lain yang berasal dari campuran
bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya
dalam media padat, sel-sel mikroba akan membentuk koloni sel yang tetap pada
tempatnya
Jamur Colletotrichum capsici mempunyai ciri morfologi yang struktur
tubuhnya sangat kecil dan hidupnya sebagai parasit obligat merupakan sifat jamur
yang hanya dapat hidup pada inangnya saja, serta mempunyai habitat yang sangat
luas penyebarannya sampai keseluruh bagian tumbuhan (Roma, 2009 dalam Ary,
2012). Konidia Colletotrichum capsici berwarna abu-abu keputihan, melengkung
seperti bulan sabit dan berakhir meruncing pada kedua ujungnya (Eric McKenzie,
2013).
Lactobacillus plantarum mempunyai kemampuan untuk menghambat
mikroorganisme pathogen pada bahan pangan dengan daerah penghambatan
terbesar dibandingkan dengan bakteriasam laktat lainnya.1a5toba5illus .uga dapat

5
menghasilkan H2O2 akibat adanya oksigen dan berfungsi sebagai antibakteri yang
dapat menyebabkan adanya daya hambat terhadap pertumbuhan mikroorganisme
lain. lactobacillus mempunyai kemampuan untuk menghasilkan antibiotik yang
disebut bakteriosin (Suriawiria,1983)
Aspergillus niger merupakan salah satu dari tiga spesies Aspergillus. Menurut
Sacher et al. (2002), jamur jenis Aspergillus mudah tumbuh pada medium bakteri
dan jamur, membentuk koloni yang dapat dilihat dalam 3 hari inkubasi. Bagod dan
Laila (2006) juga mengatakan, Aspergillus dapat hidup sebagai saprofit dan parasit
pada substrat makanan, pakaian, manusia, dan burung. Aspergillus biasanya
tumbuh berkoloni pada makanan, pakaian, dan alat-alat rumah tangga. Koloni
Aspergillus biasanya tampak berwarna abu-abu, hitam, cokelat, dan kehijauan

Saccharomyces merupakan jamur uniseluler. Jamur ini biasa dikenal orang


sebagai ragi, khamir, atau yeast. Ragi dapat bereproduksi secara aseksual dan
seksual.Menurut Bagod dan Laila (2006), Saccharomyces cerevisiae banyak
digunakan dalam pembuatan roti, tapai, minuman semacam anggur, dan bir.
Saccharomyces hidup sebagai saprofit pada substrat yang banyak mengandung
karbohidrat. Dengan menggunakan enzim amilase, jamur ini mampu menguraikan
glukosa menjadi alkohol dan karbon dioksida dalam proses fermentasi.

Anda mungkin juga menyukai