Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN MIKROBIOLOGI

PENANGKAAN MIKROORGANISME

Disusun Oleh :

CHRISFINA YUNIAR NALIAMA (2204060032)

AGROTEKNOLOG I

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


KATA PENGATAR

Puji syukur saya sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
tuntunanNya,saya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktikum Mikrobiologi
Penyusunan laporan praktikum Mikrobiologi dasar ini merupakan hasil dari pelaksanaan
praktikum sebagai syarat dalam penawaran mata kuliah mikrobiologi. Laporan praktikumini
terdiri atas enam percobaan praktikum dan tiap percobaan praktikum memiliki tujuan,landasan
teori, alat dan bahan praktikum, cara kerja dan hasil pengamatan.Saya mohon maaf apabila ada
kekurangan dalam penyusunan laporan praktikummikrobiolog .

Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya perlukan untuk
penyempurnannya.Akhir kata saya ucapkan terimakasih dan semoga laporan praktikum ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin
BAB I

PENDAHULUA

1.1 LATAR Belakang

Penangkapan mikroorganisme adalah suatu usaha untuk menumbuhkan mikroorganisme


dari suatu daerah tertentu pada suatu medium pertumbuhan untuk tujuan isolasi Penangkapan
mikroorganisme umumnya dilakukan dengan cawan petri berisi medium yang menyediakan
nutrisi yang diperlukan mikroorganisme. Macam-macam mikroorganisme yang dapat tumbuh
dapat berupa jamur, khamir, dan bakteri. sifat-sifat koloni yang perlu diperhatikan saat tumbuh
dipermukaan medium yaitu: Besar kecilnya medium Bentuk Kenaikan permukaan

Udara bukanlah suatu medium tempat mikroorganisme tumbuh, tetapi merupakan


pembawa bahan partikulat, debu dan tetesan cairan,yangkesemuanya ini mungkin dimuati oleh
bakteri. Jumlah dan tipe mikroorganisme yang mencemari udara ditentukan oleh sumber
pencemaran di dalam lingkungan misalnya, dari saluran pernafasan manusia yang disemprotkan
melalui batuk, bersin, dan partikel-partikel debu diedarkan oleh aliran udara. Mikroorganisme
dapat hidup dimana – mana, tidak hanya di ruag terbuka tapi di ruangan tertutup. Kehidupan
mikroorganisme di ruang tertutup lebih mudah dikendalikan dibanding di ruang terbuka. Jika
suatu ruangan tertutup, kehidupan mikroorganisme dapat dikendalikan, maka ruangan tersebut
dapat dikategorikan sebagai ruangan steril

Mikroorganisme di lingkungan manapun pada umumnya terdapat sebagai populasi


campurandan hidup berkoloni. Salah satu cara untuk mencirikan mikroorganisme ialah
menentukan sifat-sifatkoloninya. Yang disebut sifat-sifat suatu koloni ialah sifat-sifat yang
berkaitan dengan bentuk, susunan,permukaan, pengkilatan dan sebagainya. Pengamatan sifat-
sifat ini dapat dilakukan dengan pandanganbiasa tanpa menggunakan mikroskop dan
pengamatan ini disebut pengamatan makroskopis. Supayasifat-sifat tampak jelas,
bakteri dan jamur perlu ditumbuhkan pada medium padat

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah yang terjadi adalah bagaimanakah
penakangkapan mikroorganisme

1.3 Tujuan

Agar mahassiswa memahami prosedur penangkapan mikroorganisme


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penangkapan mikroorganisme

Mikroorganisme (bakteri) adalah makhluk hidup yang berukuran kecil


(mikroskopis) yang memiliki bentuk kehidupan serta karakteristik yang khas yang dapat
dibedakan dari organisme lain. Mikroorganisme memiliki struktur sel yang sederhana tanpa
nukleus (inti sel) dan umumnya berukuran 0,5 – 5 μm (anneahira, 2004). Bakteri ini dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu bakteri yang menguntungkan dan bakteri yang merugikan.
Contoh bakteri yang menguntungkan adalah yang dapat dimanfaatkan dalam proses
fermentasi yogurt, sedangkan bakteri yang merugikan, seperti yang dapat menyebabkan
penyakit demam. Mikroorganisme tidak dapat tumbuh dengan baik jika media yang akan
digunakan untuk pengembangbiakan tidak sesuai. Media harus berisi nutrisi yang dapat
menunjang mikroorganisme untuk tumbuh. Media dan alat yang akan digunakan untuk
pengembangbiakanpun harus steril dan bebas dari kontaminasi. Pada praktikum ini, yang
akan diidentifikasi adalah jenis mikroorganisme yang terdapat dalam susu, sirup, air, dan air
perasan ayam dengan menggunakan media PDA pada cawan petri, sedangkan pada media
tauge cair hanya menggunakan tiga bahan, yaitu susu, sirup, dan air. Setiap bahan yang
digunakan diambil dari sampel yang berbeda.

Pada susu diambil tiga sampel, yaitu dari susu indomilk, susu bendera, dan susu enak,
pada sirup diambil dari pulpy orange dan sirup marjan, pada air diambil sampel dari PDAM,
air minum Club, dan Cheers, sedangkan pada air perasan ayam diambil sampel ayam dari Pasar
Besar, Pasar Mergan, dan Pasar Ijen

Koloni bakteri yang tumbuh akan membentuk karakteristik yang berbeda-beda


sesuai dengan morfologi setiap bakteri tersebut. Koloni bakteri yang tumbuh pada cawan petri
2.2.1 METODE

Penangkapan mikoorganisme ini dilakukan dengan dibatuki pada cawan petri,diberi air
selokan dan dibiarkan terbuka

2.2.2 ALAT DAN BAHAN

ALAT :

- Cawan Petri
- Laminar air flow
- Pipet
- Batang sebar

BAHAN :

- Media PDA

- Alkohol

- Kertas label

- Celing wrap

2.2.3. WAKTU DAN TEMPAT

Waku : Senin 8 Mei 2023

Tempat : Lab Penyakit Tmbuhan


2.2.4. CARA KERJA

1 Tuang media pada cawan petri

2 Beri perlakuan dibatuki,diberi air selokan, diamkan ditempat terbuka selama 5-10 menit

3 Inkubasi selama 3 hari

4 Amati mikroba yang tumbuh

2.2.5 HASIL

1 Air Selokan 2 Di Batuki

3 Diamkan Ditempat Terbuka


BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Mikroorganisme adalah makhluk hidup yang berukuran kecil (mikroskopis) yang


memiliki bentuk kehidupan serta karakteristik yang khas yang dapat dibedakan dari
organisme lain. Mikroorganisme dapat bersifat merugikan dan menguntungkan sesuai dengan
kegunaannya. Pada praktikum yang telah dilakukan digunakan sampel susu, sirup, air, dan air
perasan ayam dengan menggunakan media padat (PDA) dan media cair (tauge cair) untuk
mengetahui morfologi dari tiap mikroorganisme yang tumbuh. Media padat digunakan untuk
mengetahui ciri fisik dari suatu mikroorganisme, sedangkan tauge cair digunakan untuk
mengetahui pola pertumbuhan berdasarkan kebutuhan oksigen dari masing-masing biakan yang
tumbuh. Hasil praktikum menunjukkan bahwa setiap sampel yang diuji menghasilkan
biakan dengan morfologi yang berbeda meskipun masih dalam sampel yang sama, tetapi
dalam produk (merk) yang berbeda. Serta diindikasikan telah terjadi kesalahan-kesalahan
dalam pelaksanaan uji coba, seperti kesalahan dalam pengamatan dan kesalahan dalam
pengambilan biakan
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/universitas-tanjungpura/mikrobiologi/la

poran-praktikum-mikrobiologi-bab-iii-penangkapan-mikroorganisme/45720740

https://www.academia.edu/11347783/Laporan_Praktikum_Mikrobiologi

https://www.academia.edu/9529407/
LAPORAN_PRAKTIKUM_MIKROBIOLOGI_DASAR_ISOLASI_BAKTERI

http://b34tr1ce.blogspot.com/2012/06/penangkapan-mikroorganisme-dan-piaraan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai