PERTUMBUHAN MIKROBA
Npm : E1C020063
Shift :2
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
1
BAB I
ALAT DAN BAHAN
Berdasarkan praktikum secara online yang telah saya lakukan,alat dan bahan
yang digunakan saat praktikum berlangsung adalah laptop/hp, kuota internet, buku
tulis dan pulpen, dalam praktikum ini kami membahas mengenai Pertumbuhan
Mikroba.Alat dan bahan yang digunakan dapat saya ketahui setelah menonton video
youtube pertama yang berjudul Praktikum Mikrobiologi Dasar 2020 : Pertumbuhan
Mikroba yang telah di sediakan oleh pendamping praktikum antara lain yaitu :
Autoklaf
Spektrofotometer
Erlenmeyer
Inkubator
Bakteri lactobacillus plantarum
Medium
1.2. Cara Kerja
Menyimak arahan dan penjelasan yang disampaikan oleh pendamping praktikum
Menonton video mengenai Pertumbuhan Mikroba yang telah disiapkan oleh
pendamping praktikum
Mencatat poin penting dalam video tersebut. Setelah menonton video saya dapat
mengetahui langkah kerja dalam melakukan dalam menghitung pertumbuhan
mikroba , yaitu antara lain sebagai berikut :
Langkah kerja
Menyiapkan semua bahan
Mensterilkan tabung yang akan digunakan
Kemudian memasukkan medium yang sudah disiapkan sebelumnya
dengan takaran yang sudah ditentukan
Mensterilkan kembali tabung yang telah digunakan kemudian tutup
Selanjutnya melakukan inokulasi dengan menggunakan ose cincin
2
Kemudian mensterilkan ose cincin dengan dibakar sampai membara,
kemudian mendinginkan ose cincin beberapa saat
Lalu mengambil koloni utama yaitu bakteri lactobacillus plantarum
Kemudian campurkan medium yang sudah dituangkan ke dalam tabung
erlenmeyer
Mensterilkan kembali dan memberi identitas atau label nama
Selanjutnya melakukan inkubasi dengan memasukkannya ke dalam
inkubator dengan suhu yang telah ditentukan, akhirnya kita siap
memeriksa bakteri dengan spektrofotometer yaitu dengan cara
memastikan spektrofotometer dalam keadaan blank atau dalam keadaan
posisi nol dengan cara memasukkan aquades ke dalam cuvvete dan
dimasukkan ke dalam spektrofotometer
Selanjutnya melakukan hal yang sama yaitu memasukkan medium
bakteri lactobacillus plantarum kedalam cuvvete dan memasukkannya
ke dalam spektrofotometer dengan lamda 660 nm
Terakhir sudah dapat diketahui absorbansinya
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Hasil
Setelah menonton video yang sebelumnya sudah disiapkan oleh pendamping
praktikum, saya dapat melihat cara menghitung dan fase pertumbuhan mikroba,
yaitu antara lain :
3
4
5
2.2 Pembahasan
Dalam acara praktikum kali ini yaitu pertumbuhan mikroba, kami disiapkan 3
video YouTube yang membahas mengenai pertumbuhan mikroba dan fase
pertumbuhan mikroba. Video YouTube pertama yaitu praktikum mikrobiologi
dasar 2020 : pertumbuhan mikrobia, membahas mengenai perhitungan bakteri
yang menggunakan bakteri lactobacillus plantarum dan membahas juga mengenai
fase pertumbuhan mikroba serta membahas tentang mikroba itu sendiri. Video
YouTube yang kedua yaitu mikrobiologi pangan - kurva pertumbuhan
mikroorganisme, juga membahas mengenai pertumbuhan mikroba dalam pangan
atau makanan seperti roti dan daging, kemudian juga membahas mengenai fase
pertumbuhan mikroba itu.video YouTube yang terakhir yaitu kurva pertumbuhan
mikroba, membahas mengenai fase serta kurva atau diagram pertumbuhan
mikroba.
Mikrobia adalah mikroorganisme yang bersifat mikroskopis atau mikroorganisme
yang berukuran sangat kecil. Mikrobia juga bersifat uniseluler atau multiseluler.
Uniseluler adalah organisme yang bersel tunggal atau satu sedangkan multiseluler
adalah organisme yang lebih dari satu. Contoh dari mikrobia ini antara lain bakteri
lactobacillus plantarum yang digunakan dalam praktikum,jamur virus,ragi dan
lainnya. Lactobacillus plantarum adalah bakteri yang termasuk dalam bakteri gram
positif,termasuk bakteri asam laktat, bersifat probiotik dan faktor pertumbuhannya
adalah suhu (39°c), ph (6,8) dan Nutrient.
6
Dalam pertumbuhan mikroorganisme dapat dibagi menjadi 4 fase atau kurva
yaitu:
1.Fase Adaptasi
Ketika sel dalam fase statis dipindahkan ke media baru, sel akan melakukan proses
adaptasi. Proses adaptasi meliputi sintesis enzim baru yang sesuai dengan
medianya dan pemulihan terhadap metabolit yang bersifat toksik (misalnya asam,
alkohol, dan basah) pada waktu di media lama. Tidak dijumpai penambahan
jumlah sel Penambahan volume sel Fase adaptasi dapat dihindari (lansgung fase
perbanyakan), jika sel di media lama dalam kondisi fase perbanyakan dan
dipindahkan ke media baru yang sama komposisinya dengan media lama.
2. FASE EKSPONENSIAL
Setelah sel memperoleh kondisi ideal dalam pertumbuhannya, sel melakukan
pembelahan.Karena pembelahan sel merupakan persamaan eksponensial, maka
fase itu disebut juga fase eksponesial.Pada fase perbanyakan sel jumlah sel
meningkat sampai batas tertentu sel
3. FASE STASIONER
Alasan bakteri tidak melakukan pembelahan sel pada fase statis bermacam-
macam. Beberapa alasan yang dapat dikemukakakn adalah: a) nutrien habis b)
akumulasi metabolik toksik (misalnyaalkohol, asam, dan basa) c) penurunan kadar
oksigen d) Penurunan nilai. Kasus kedua dijumpai pada fermentasi alkohol dan
asam laktat, untuk kasus ketiga dijumpai pada bakteri aerob, dan untuk kasus
keempat dijumpai pada fungi. Pada fase statis, biasanya sel melakukan adaptasi
terhadap kondisi yang menguntungkan. Adaptasi itu dapat menghasilkan senyawa
yang diinginkan manusia misalnya antibiotika dan antioksidan
4.FASE KEMATIAN
Penyebab utama kematian adalah autolisis sel dan penurunan energi seluler.
Beberapa bakteri hanya mampu bertahan beberapa jam selama fase statis dan
akhirnya masuk ke fase kematian, sementara itu ada bakteri yang mampu bertahan
sampai harian bahan mingguan pada fase statis dan akhirnya masuk fase kematian.
Beberapa bakteri bahkan mampu bertahan sampai puluhan tahun sebelum mati,
yaitu dengan mengubah sel menjadi spora
7
Pertumbuhan mikroba terjadi ketika terdapat penambahan pada jumlahatau total
massa sel yang lebih banyak dari inokulum asalnya. Pertumbuhanmikroba ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu suhu,kelembapan, cahaya, PH,
salinitas, oksigen, dll. Umur sel ditentukan setelah proses pembelahan sel selesai
terjadi, sedangkan umur kultur ditentukan dariwaktu inkubasi yang dilakukan
(Napitupulu, 2018). Perubahan lingkungan akan dapat mempengaruhi
pertumbuhan bakteri, bahkan dapat mengubah morfologidan fisiologi dari mikroba
tersebut. Pertumbuhan mikroba akan lebih mudahdilihat apabila menggunakan
kurva. Kurva pertumbuhan terdiri atas fase lag,fase eksponensial, fase stasioner,
dan fase kematian (Setyati, dkk., 2015).