MIKROBIOLOGI DASAR
Nama : WULANDARI
NIM : 1814040018
Kelompok : 3 ( TIGA )
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
Universitas Negeri Makassar
Tahun 2020
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
A. Latar Belakang
Berbagai aktivitas yg dilakukan di laboratorium yakni kita dapat dari
mengamati pertumbuhan dan perkembangan dari mikroba yang bisa diisolasi
sebagai suatu kultur murni yang ada didalamnya berdasarkan satu jenis yang
bisa dipelajari melalui sifat, kemampuan dan morfologi berdasarkan
biokimianya.
Dalam menyelidiki mikroba atau mikroorganisme itu sendiri tidak bisa
dilakukan secara kasat mata atau hanya mengandalkan mata saja. Sedangkan
pada suatu lokasi yang berdasarkan pandangan insan telah relatif kecil,
namun sebenarnnya masih masih ada banyak sekali macam bakteri pada
jumlah besar dan juga jenisnya bermacam-macam. Selain itu, pada alam
mikroba ini biasanya dia tidak hidup sendiri-sendiri menjadi individu tunggal
dan terlepas berdasarkan spesies yang lain, namun mikroba ini lebih sering
kita temukan pada bentuk berkoloni atau berkelompok dan tak jarang
bersama-sama menggunakan mikroba yg lainnya.
Mikroorganisme ini dapat ditemukan dimana-mana saja. Didalam
lingkungan kita sendiri bahkan mereka ada pada tubuh kita, didalam tubuh
kita, dan berada disekeliling kita. Mereka merupakan komponen yang cukup
penting dalam suatu ekosistem. Di habitat alamiahnya, biasanya mikroba ini
hidup dalam suatu komunitas yang terdiri dari berbagai jenis mikroorganisme
tentunya termasuk bakteri dan virus, bersama hidup dengan spesies-spesies
biologi lainnya.
Prisnip dari isolasi mikroba ini yaitu memisahkan satu jenis mikroba
dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam
mikroba. Untuk lebih mengetahui lebih jelas mengenai isolasi mikroba, maka
dilakukan praktikum dengan menggunakan medium Nutrien Agar (NA).
Medium ini berfungsi sebagai 2 tempat tumbuhnya suatu mikroba. Medium
ini terbuat atas bahan nutrient yang dibutuhkan sang mikroba untuk
pertumbuhan dan makananya yang optimal. Pembuatan dan pemilihan
medium bergantung pada jenis mikroorganisme yang akan ditumbuhkan.
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk memisahkan jenis mikrobia
tertentu dari kumpulan mikrobia lainnya, serta untuk memperoleh biakan
yang benar-benar murni mikroba
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil Pengamatan
Sampel/Met
No Medium Bentuk Warna Elevansi Tepi Tekstur
ode
Pengenceran Round Kuning Low Smooth Tidak
TEA
air kolam 10-3 agak counvex berlendir
(Tauge
1 / Metode Coklat
Ekstrak
tuang (Pour
Agar)
plate)
Pengenceran - - - - -
TEA
air kolam 10-
(Tauge
2 4 / Metode
Ekstrak
sebar
Agar)
(Surface)
TEA Flora Normal
(Tauge Area pusar /
3 Round Kuning Effuse Smooth berlendir
Ekstrak goresan
Agar) langsung
TEA
Putih
(Tauge Sampel Low Tidak
4 Wrinkled agak Smooth
Ekstrak Udara counvex berlendir
kuning
Agar)
B. Pembahasan
Praktikum kali ini mengenai isolasi bakteri, dimana bakteri memerlukan
kondisi lingkungan dan media tumbuh yang sesuai dengan mikroorganisme untuk
keperluan pertumbuhan sel, sintesis sel, pergerakan, dan lain sebagainya. Pujiati
(2015) menyatakan bahwasanya medium atau biakan merupakan bahan yang
digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme diatas atau dibawahnya.
Berdasarkan bentuk atau konsistensi medium, medium dibedakan menjadi 3
macam yaitu medium padat, semi padat, dan cair dan bahanyapun ada yang
sintetik dan juga nonsintetik . Kali ini kami menggunakan medium padat yang
mengandung 15% agar dan karena kandungannya medium tidak dapat diuraikan
oleh mikroba. Medium yang digunakan dalam isolasi bakteri ini yaitu medium
PDA atau potato dextrose agar , dimana medium ini baik digunakan untuk
mempelajari koloni mikroorganisme.
Seperti pada tabel diatas dilihat bahwa hanya satu medium yang ditumbuhi
bakteri dan khamir hal ini dapat disebabkan oleh kesalahan dalanm pembuatan
medium serta suhu pada saat inkubasi yang kurang cocok, hal ini juga bisa
disebakan oleh factor kesalahan dalam memperlakukan mikroba dalam medium
tersebut oleh karena itu berikut saya paparkan bebrapa metode yang di guanakan
dalam membuat medium untuk menmukan koloni mikrobia. Adapun lima
langkah-langkah/metode dalam melakukan isolasi mikroba yaitu: pengenceran,
metode tuang, metode sebar,metode udara dan metode flora normal.
Langkah pertama yang di lakukan pengenceran yaitu menyiapkan enkas,
sterilkan dengan menggunakan alkohol dan diamkan bersama api bunsen selama
15 menit. Kemudian masukkan kedalam enkas alat yang digunakan dalam
pengenceran seperti medium PDA, 5 spoit, 4 botol you C yang berisi aquades 1
ml, dan sampel air sumur. Terlebih dahulu semprot dengan alkohol. Di dalam
enkas, ambil 1 ml air sungai Jenne Berang dengan menggunakan spoit dan
masukkan kedalam botol you C 1, kemudian homogenkan (sebagai pengenceran 1
atau 10-1). Ambil 1 ml sampel dalam botol 1 tadi dengan menggunakan spoit dan
masukkan kedalam botol you C 2, kemudian homogenkan (sebagai pengenceran 2
atau 10-2). Ambil 1 ml sampel dari botol 2 dengan menggunakan spoit dan
masukkan kedalam botol you C 3, kemudian homogenkan (sebagai pengenceran 3
atau 10-3). Ambil 1 ml sampel dari botol 3 dengan menggunakan spoit dan
masukkan kedalam botol you C 4, kemudian homogenkan (sebagai pengenceran 4
atau 10-4). Pengenceran hanya kita lakukan sebanyak 4 kali.
Adapun langkah kerja metode tuang yaitu menyiapkan dan menfiksasi cawan
petri di atas bunsen. Ambil 0,1 ml sampel pengenceran 4 pada botol ke 4 tadi dan
kemudian masukkan kedalam cawan petri. Fiksasi mulut erlenmeyer dan tuangkan
medium PDA komposisi 1 cair dari erlenmeyer kedalam cawan petri secara
merata. Putar-putar cawan petri di atas api bunsen agar sampel merata. Tutup
cawan petri dan tutupi pinggiran cawan petri dengan plastic wrap. Kemudian yang
terakhir diamkan selama 15 menit.
Untuk langka kerja metode sebar yaitu tuangkan media PDA komposisi 1
yang sudah cair kedalam cawan petri, tunggu hingga memadat. Ambil 0,1 ml
sampel air pada botol pengenceran ke 4, masukkan ke dalam cawan petri tadi.
Masukkan batang penyebar kedalam botol selai yang berisi alkohol. Setelah itu
fiksasi di atas api bunsen. Dengan menggunakan batang penyebar tersebut,
sebarkan sampel air dengan memutar secara perlahan. Tutup cawan petri dan
tutupi pinggiran cawan petri dengan plastic wrap.
Adapun langka kerja metode udara yaitu tuangkan media PDA komposisi 1
yang sudah cair kedalam cawan petri, tunggu hingga memadat. Tempatkan cawan
petri pada ruangan laboratorium mikrobiologi dengan tutup cawan dibuka selama
15 menit. Setelah itu tutup kembali cawan dan tutupi piggirnya dengan plastic
wrap. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 30-37 derajat celcius Amati
pertumbuhan koloni bakteri yang tumbuh pada permukaan media.
Adapun metode flora normal yang terakhir di mana metode kerjanya yaitu
tuangkan media PDA komposisi 1 yang sudah dicairkan kedalam cawan petri,
tunggu hingga memadat. Minta kesediaan salah seorang teman anda sebagai
sumber specimen Ambil swab lalu goreskan pada sela jari kaki, usahakan
swabnya jngan sampai rusak dan jangan terlalu di tekan ketika mengambil
sampel. Inokulasikan spesimen tersebut dengan cara menyentuhkan swab pada
media dengan goresan zig-zag. Kemudian inkubasi dan amati pertumbuhan koloni
bakteri yang muncul.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa, isolasi mikroba adalah suatu metode pembiakan mikroorganisme
dengan menggunakan media universal atau selektif yang dilakukan dengan
proses pembuatan isolat tunggal dari isolate campuran dengan metode cawan
gores dan metode cawan tuang dengan mengencerkan biakan campuran
hingga setiap individu dapat dipisahkan sehingga setiap koloni yang terbentuk
merupakan hasil dari pembelahan satu sel. Pada praktikum kali ini di lakukan
lima jenis kegiatan dalam mengisolasi mikroba yaitu Pengenceran, Metode
tuang, Metode sebar, Metode udara, Metode flora normal.
B. Saran
Adapun saran dari praktikum pembuatan medium yaitu :
1. Untuk praktikan, Diharapkan agar praktikan lebih memahami setiap
prosedur-prosedur kerja yang telah ada dan yang akan dilakukan.
2. Untuk asisten, Diharapkan untuk praktikum selanjutnya agar asisten tetap
tersenyum dan lebih sabar lagi dalam menghadapi praktikan.
3. Untuk laboran, Diharapkan praktikum selanjutnya alat-alat yang
digunakan dalam praktikum kiranya dapat dilengkapi agar praktikum
berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Aritonang Salam N,Roza Elly, Rossi Evi, Purwati Endang and Husmaini, 2017.
Research Article Isolation and Identification of Lactic Acid Bacteria from
Okara and Evaluation of Their Potential as Candidate Probiotics. Pakistan
Journal of Nutrition 16 (8): 618-628 ISSN 1680-5194 DOI:
10.3923/pjn.2017.618.628.
Eka Lilik Radiati, Dewi Ria Andriani, Winirsya Mulia Apriliyani, dan Puspitawati
Premy Rahayu, 2019. Mikrobiologi daar hasil ternak. UB Press : Malang.
Juariah, Siti., dan Wulan Puspa Sari. 2018. Pemanfaatan Limbah Cair Industri
Tahu Sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Bacillus sp. Jurnal Analis
Kesehatan Klinikal Sains. Vol. 6(1).
Putri, Meganada H., Sukini, dan Yodong. 2017. Bahan Ajar Keperawatan Gigi:
Mikrobiologi. Jakarta : Penerbit Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Sabbathini, C, G., Sri Pujianto, Wijanarka, dan Puspita Lisdiyanti. 2017. Isolasi
dan Identifikasi Bakteri Genus sphingomones dari Daun Padi ( Oryza
sativa) Di Area Persawahan Cibinong. Jurnal Biologi. Vol 6 (1).