MIKROBIOLOGI DASAR
ACARA II
ISOLASI BAKTERI
Penanggung Jawab:
Adha Nuriana (A1F015009)
Adiluhung Ahsan (A1F015051)
III. METODE
A. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah Tabung reaksi runcing,
Cawan Petri Steril, Jarum Ose, Lampu Sriritus, dan Rak Tabung Reaksi.
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah Medium NA dan Sampel
sebagai Sumber Mikroba.
B. Prosedur Kerja
1. Metode Goresan
Diambil 1 ose bakteri yang telah murni (diambil koloni yang terpisah
dari lainnya) digoreskan secara zig-zag pada permukaan agar.
Goresan dimulai dari ujung tabung (bagian bawah) sampai akhir
medium (bagian atas) tabung reaksi ditutup kembali dengan kapas
dan palstik.
A. Hasil
No. Metode Hasil
1. Metode
Goresan/
Streak Plate
2. Metode Agar
Miring/ Slant
Culture
3. Metode Agar
Tegak/ Stab
Culture
B. Pembahasan
Pada Praktikum isolasi bakteri, medium yang digunakan yakni medium
NA. Medium NA berdasarkan konsistensinya merupakan medium yang berbentuk
padat (solid medium), karena dapat dipadatkan dengan adanya agar, yang dibuat
miring atau tegak. Berdasarkan susunan kimianya, medium ini merupakan
medium organik non-sintetik karena disusun dari bahan-bahan organik dan
susunan kimianya belum ditentukan secara pasti.
Medium NA berfungsi untuk menumbuhkan mikroba atau bakteri pada
permukaan sehingga mudah diisolasi dan diidentifikasi. Medium ini dapat dibuat
dalam 2 jenis, yaitu NA miring dan NA tegak. NA miring digunakan untuk
membiakkan mikroba sedangkan NA tegak digunakan untuk menstimulir
pertumbuhan bakteri dalam kondisi kekurangan oksigen. NA digolongkan pula
medium umum sebab dapat digunakan untuk menumbuhkan beberapa jenis
bakteri. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya adalah:
- Pepton, sebagai sumber utama nitrogen dan protein bagi mikroba.
- Beef ekstrak, sebagai sumber makanan, sumber karbon organik, nitrogen,
vitamin, dan garam mineral sebagai tempat pertumbuhan mikroba.
- Agar, berfungsi sebagai pemadat medium.
- Akuades, sebagai bahan pelarut dan untuk menghomogenkan larutan.
Menurut Amelia (2006) NA lebih bersifat umum sehingga mikroba banyak
tumbuh pada media ini.
Teknik isolasi mikroba adalah suatu usaha untuk menumbuhkan mikroba
diluar dari lingkungan alamiahnya. Mikroorganisme dapat diperoleh dari
lingkungan air, tanah, udara, substrat yang berupa bahan pangan, tanaman dan
hewan. Jenis mikroorganismenya dapat berupa bakteri, khamir, jamur, kapang dll.
Populasi mikroba di lingkungan sangan beranekaragam sehingga dalam
mengisolasi diperlukan beberapa tahap penanaman sehingga berhasil diperoleh
koloni tunggal. Koloni yang tunggal ini kemudian yang akan diperbanyak untuk
suatu tujuan penelitian misalnya untuk mengisolasi DNA mikroba yang dapat
mendeteksi mikroba yang telah resistem terhadap suatu antibiotic atau untuk
mengetahui mikroba yang dipakai untuk bioremediasi holokarbon.
1. Metode Goresan (streak plate)
Medium agar dicairkan, didinginkan pada suhu 45 C, dituang ke dalam
cawan petri steril (cawan gelas dengan garis tengah tiga inci) dan dibiarkan
sampai menjadi padat. Setelah itu diambil 1 ose bakteri dari biakan murni pada
acara 1 kemudian digoreskan pada permukaan agar selama menggores tutup
cawan dibuka secukupnya. Cara ini dilakukan dengan membagi cawan petri
menjadi 3-4 bagian. Ose steril yang telah dilekatkan pada sumber isolat, kemudian
menggoreskan ose tersebut pada cawan berisi media steril. Goresan dapat
dilakukan 3-4 kali membentuk garis horisontal di satu sisi cawan. Ose disterilkan
lagi dengan api bunsen, setelah kering ose tersebut digunakan untuk menggores
goresan sebelumnya pada sisi cawan kedua. Langkah ini dilanjutkan hingga
keempat sisi cawan tergores.
Pada metode ini didapatkan berbagai macam mikroba yang memiliki
karakteristik berbeda – beda.
2. Agar Miring
Metode slant culture ini (agar miring) menggunakan media NA disiapkan
dalam tabung reaksi dengan keadaan miring. Satu koloni bakteri diambil dari
acara I (bakteri makanan medium NA) dengan menggunakan jarum ose (ujungnya
berbentuk bulat) dan digoreskan dengan arah zig-zag dimulai dari bawah tabung.
Setelah itu diinkubasi selama 2 x 24 jam untuk melihat pertumbuhan bakteri.
Dalam percobaan yang dilakukan ada pertumbuhan bakteri yang terlihat di
permukaan agar. Dimana data yang didapat berdasarkan bentuknya adalah
spreading.
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
B. Saran
Seluruh pengguna laboratorium harus menjaga sanitasi laboratorium
agar alat yang digunakan steril dan praktikum dapat berjalan dengan lancar.
Dalam diktat semestinya diberi tambahan soal dan pembahasan agar praktikum
yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai tujuannya.
DAFTAR PUSTAKA
Alam, M.S, Sarjono P.R, Aminin, A.L.N. 2013. Isolasi Bakteri Selulolitik
Termofilik Kompos Pertanian Desa Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Chem
Info. No.1(1) : 190-195.
Amelia,G., R, et. al. 2006. Isolasi dan Pengujian Aktivasi Enzim Amilase dan
Protease Mikroba dari Terasi Asal Kalimantan Timur. Bogor: Pusat
Penelitian Biologi.
Buckle. 2007. Mikrobiologi Terapan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Candra, Joddi Iryadi. 2006. Isolasi dan Karakteristik Bakteri Asam Laktat Dari
Produk Bekasam Ikan Bandeng (Chanos chanos). Skripsi. Bogor: Institut
Pertanian Bogor
Dwiyana Z,. Nurhaedar. 2011. Mikroobiologi Dasar. Makassar: Universitas
Hasanuddin
Elfita, Muharni, Munawar, Salni, dan Ade Oktasari. 2010. Senyawa Antimalaria
dari Jamur Endofitik Tumbuhan Sambiloto (Andographis paniculata
Nees). Jurnal Natur Indonesia. No.13(2) : 123-129.
Hindersah, dkk. 2007. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Aerob dan Fungi dari
Lumpur Kolam Anaerob di Instalasi Pengolahan Air Limbah Bandung.
Jurnal Teknik Lingkungan. Vol 13( 2): 1-4.
Plezar.2006. Dasar-Dasar-Mikrobiologi. Jakarta: UI Press
Rahmaningsih, dkk. 2012. Bakteri Patogen dari Perairan Pantai dan Kawasan
Tambak di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban. Ekologia. 12 (1). 1-5.
Rusdimin. 2006. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Jakarta: Gramedia.
Wati, Dwi Setiana, Rukmanasari Dwi Prasetyani. 2013. Pembuatan Biogas dari
Limbah Cair Industri Bioetanol Melalui Proses Anaerob (Fermentasi).
Semarang: Universitas Diponegoro.
LAMPIRAN