MUHAMMAD REDHO
2210517210003
KELOMPOK 2
Halaman
DAFTAR ISI.............................................................................................. i
DAFTAR TABEL...................................................................................... ii
PENDAHULUAN...................................................................................... 1
Latar Belakang................................................................................. 1
Tujuan.............................................................................................. 2
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3
Hasil................................................................................................ 7
Pembahasan..................................................................................... 8
KESIMPULAN........................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 11
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
1. Cara pemurnian................................................................................ 7
Latar Belakang
Tujuan
Adapun tujuan pada praktikum kali ini adalah untuk mengetahui cara
pemurnian agar mendapatkan biakan murni.
TINJAUAN PUSTAKA
pencemaran dari luar. Media untuk membiakkan bakteri haruslah steril sebelum
digunakan. Pencemaran terutama berasal dari udara yang mengandung banyak
mikroorganisme. Pemindahan biakan mikroba yang dibiakkan harus sangat hati-
hati dan mematuhi prosedur laboratorium agar tidak terjadi kontaminasi. Oleh
karena itu, diperlukan teknik-teknik dalam pembiakan mikroorganisme yang
disebut dengan teknik inokulasi biakan (Sulistinah, 2006).
BAHAN DAN METODE
Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah isolat
bakteri, media NA, cling warp, alkohol dan kertas label.
Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah jarum ose,
cawan petri, gelas beaker 50 ml, lampu bunsen dan LAF (Laminar air flow).
Pratikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Oktober 2023 pada pukul
16.20-18.00 WITA. Bertempat di Laboratorium Fitofatologi Jurusan Hama dan
Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru.
Prosedur Kerja
Hasil
Tabel 1. Lanjutan
6. Diinkubasi sampai koloni tumbuh.
Pembahasan
murni. Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan
dari satu sel tunggal (Suriawiria, 2015).
Adapun cara melakukan pemurnian yaitu hal terlebih dahulu dilakukan
adalah menomori koloni yang akan dimurnikan, lalu membagi cawan petri
menjadi 4 bagian, kemudian sterilkan jarum ose di atas lampu bunsen
sampai jarum ose pijar sampai kebagian tengahnya, ambil sedikit biakan
menggunakan jarum ose kemudian pindahkan ke dalam cawan petri yang
berisi media NA. lakukan pemindahan ini tetap dibelakang lampu bunsen
agar tetap steril. Lalu gores menggunakan metode kuadran, setelah
digores, bungkus cawan petri dengan cling warp, lalu diberi label setiap
kelompok dan diinkubasi sampai koloni tumbuh.
Metode gores kuadran adalah metode pemurnian bakteri yang dilakukan
dengan cara menggoreskan bakteri pada media agar dengan pola goresan zig-zag
pada empat kuadran yang berbeda. Tujuan dari metode ini adalah untuk
memperoleh koloni bakteri yang murni dan terpisah dari bakteri lain yang ada
pada sampel. Metode gores kuadran dilakukan dengan membagi cawan petri
menjadi empat kuadran yang diberi penomoran 1-4. Bakteri diambil dengan
menggunakan jarum ose gores, kemudian digoreskan pada kuadran pertama.
Jarum ose disterilkan, ujung dari penggoresan pertama kemudian diteruskan
dengan menariknya pada kuadran kedua dan digores kembali. Begitu seterusnya
hingga kuadran ke-4 (Saha, 2014).
Pada hasil pengamatan pemurnian bakteri dengan metode gores kuadran
yaitu koloni bakteri tumbuh, koloni bakteri berwarna putih dan bentuknya
bergerigi.
KESIMPULAN
Suriwirya 2015. Buku Pegangan Kuliah Patologi Klinik I Jilid I. Bagian Patologi
Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang.