Oleh
Alviansya Pratama Putra
1714111006
Kelompok 2
Oleh
ABSTRAK
Isolasi merupakan cara memisahkan atau memindahkan mikroorganisme, Inokulasi
merupakan proses pemindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang
baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Pengenceran adalah melarutkan
atau melepasan mikroba dari substratnya ke dalam air sehingga lebih mudah
penanganannya. Tujuan praktikum ini adalah mahasiswa diharapkan mampu
mengisolasi dan menginokulasi bakteri dari lingkungannya di alam. Praktikum ini
dilaksanakan pada Senin, 24 September 2018 pukul 17.00 sampai dengan
20.00WIB di Laboratorium Perikanan dan Kelautan Universitas Lampung. Pada
praktikum ini teknik yang dilakukan teknik streak, teknik dilusi. Alat yang
digunakan pada praktikum ini adalah cawan petri, tabung reaksi, pipet tetes, jarum
ose, plastic wrap, bunsen, dan nampan. Bahan yang digunakan pada praktikum ini
yaitu ikan sampel sakit, sampel air tawar, sampel air laut, media TSA, dan media
Zobell 2216E. Bakteri yang telah diisolasi diambil menggunakan ose dan kemudian
distreak kedalam cawan petri menggunakan pola yang ditentukan. Faktor kegagalan
pada praktikum ini adalah mudahnya terjadi kontaminasi dan tidak sterilnya
ruangan, alat, bahan dan manusianya.
N
Kel Gambar Sampel Warna Bentuk Tekstur
o
Tidak
1 Kuning Cembung
Beraturan
Tidak Cembung
2 Kuning
Beraturan
1 3 Air PAM Kuning Bulat Cembung
Tidak Cembung
4 Kuning
Beraturan
Tidak Cembung
5 Kuning
Beraturan
Tidak Cembung
6 Kuning
Beraturan
Tidak Cembung
7 Kuning
Beraturan
8 Kuning Bulat Cembung
Putih Cembung
1 Bulat
Susu
Putih Bulat Cembung
2
Susu
Putih Bulat Cembung
3
Susu
Putih Bulat Cembung
4
Kolam Susu
2
Budidaya Putih Bulat Cembung
5
Susu
Putih Bulat Cembung
6
Susu
Putih Bulat Cembung
7
Susu
Putih Bulat Cembung
8
Susu
Kekuni Bulat Cembung
1
ngan
Kekuni Bulat Cembung
2
ngan
3 Air Sungai
Kekuni Bulat Cembung
3
ngan
Kekuni Bulat Cembung
4
ngan
Putih Tidak
4 1 Ikan Mas Cembung
Keruh Beraturan
Putih
2 Kekuni Bulat Datar
ngan
Putih Bulat
1 Kekuni tidak Datar
ngan beraturan
Putih
2 Kekuni Bulat Cembung
ngan
Putih
3 Kekuni Bulat Cembung
ngan
Putih
4 Kekuni Oval Datar
ngan
5 Ikan Nila
Putih
5 Kekuni Bulat Cembung
ngan
Putih
6 Kekuni Lonjong Datar
ngan
Putih
7 Kekuni Bulat Cembung
ngan
Putih
8 Kekuni Bulat Datar
ngan
Putih
6 1 Ikan Lele Kekuni Bulat Datar
ngan
Putih
dengan
2 Sedikit Bergerigi Cembung
Kekuni
ngan
Putih
1 Kekuni Bulat Cembung
ngan
Putih
Tidak
2 Kekuni Cembung
Beraturan
ngan
Putih
Tidak
3 Kekuni Cembung
Beraturan
ngan
Putih
4 Kekuni Bulat Cembung
Ikan ngan
7
Cupang Putih
5 Kekuni Bulat Datar
ngan
Putih
Tidak
6 Kekuni Cembung
Beraturan
ngan
Putih
7 Kekuni Bulat Cembung
ngan
Putih
8 Kekuni Bulat Datar
ngan
4.2 Pembahasan
Praktikum ini dilakukan teknik Isolasi Menurut Gunawan (2008) Metode
bakteri yang dilakukan pada air pengenceran yang dilakukan yaitu
sampel maupun ikan sampel yang dengan menambahkan 0,1 ml air
sama, yaitu menggunakan teknik sampel kedalam 0,9 ml akuades yang
gores, atau pengerikan yaitu dengan sudah disterilkan. Ulangi sampai
cara menggores loop ose yang sudah sampel benar benar jernih. Rumus
berisi bakteri keatas permukaan pengenceran yaitu :
media agar lempeng. Hal ini M1.V1 = M2.V2
diperkuat oleh penelitian Wati, Ket:
(2013). Berdasasakan teknik isolasi M1 = molaritas awal larutan
ada beraneka macam cara yaitu gores, V1 = volume awal larutan
sebar, dan tuang. Pada metode gores M2 = molaritas akhir larutan
yang kita lakukan sama seperti V2 = volume akhir larutan
literature yaitu menggunakan loop
ose dan menggoreskannya ke Pada teknik pemurnian bakteri yang
permukaan medium agar dengan pola dilakukan teknik streak, teknik dilusi.
tertentu dengan harapan pada ujung Bakteri yang telah diisolasi diambil
goresan, hanya sel-sel bakteri tunggal menggunakan ose dan kemudian
yang terlepas dari ose dan menempel distreak kedalam cawan petri
ke medium. menggunakan pola yang ditentukan.
Tujuan dari pemurnian itu sendiri
Teknik pengenceran yang dilakukan adalah mendapatkan bakteri murni
pada praktikum ini yaitu dengan cara dari zat/larutan yang telah tercemar
mencampurkan air sampel dengan zat lain. Cara lain untuk tidak
NaCl atau aquades. Hal ini terjadi terkontaminasi dengan udara maupun
karena tujuan dari pengenceran yaitu organisme yang merugikan
memperkecil konsentrasi pada suatu seharusnya alat dan bahan yang
larutan dengan menambah zat pelarut sebelum digunakan di pananaskan
sehingga volume larutan berubah hal terlebih dahulu.
ini juga menyebabkan bakteri pada air Dapat dilihat pada hasil tabel yang
tersebut tidak terlalu padat dan telah di peroleh bahwa hasil dari
bakteri akan terpecah tidak berkoloni. setiap kelompok tidak sama atau
berbeda, setiap kelompok memiliki Kesimpulan pada praktikum ini
koloni bakteri yang bervariasi. Ada adalah mengisolasi dan
banyak koloni yang dapat ditemukan menginokulasi mempunyai beberapa
pada praktikum inokulasi ini. Pada teknik yaitu teknik gores, teknik
setiap kelompok ada yang dilusi dan teknik strake plate dengan
menemukan hanya sedikit koloni menggunakan media agar lempeng
bakteri dan ada juga yang dan media agar miring.
menemukan banyak jenis bakteri.
Koloni yang ditemukan berbeda 5.2 Saran
karena sampel yang digunakan pada Saran yang dapat diberikan pada
setiap kelompok berbeda, sehingga praktikum ini diharapkannya
hasil yang diperoleh memiliki praktikan lebih kondusif agar
keriteria hasil yang berbeda secara praktikum berjalan dengan lancar
teoretis dan seknifikan. dan asisten lebih memperhatikan
dan membimbing praktikan agar
Penyebab kegagalan pada praktikum praktikan lebih paham dengan
ini kemungkinan terbesar adalah praktikum ini serta diharapkannya
terjadinya kontaminasi pada media praktikan dan asisten memiliki
atau bakteri yang telah diamati. Selain komunikasi yang baik.
itu factor kesterilan ruangan, alat dan
bahan juga sangat mempengaruhi DAFTAR PUSTAKA
kegagalan praktikum ini. Kesalahan Wati, Prasetyani. 2013. Pembuatan
dalam menggunakan teknik-teknik Biogas dari Limbah Cair Industri
inokulasi juga berpengaruh terhadap Bioetanol Melalui Proses
keberhasilan praktikum ini. Ada juga Anaerob (Fermentasi).
faktor praktikan yang belum Universitas Diponegoro :
mengetahui teknik dengan baik Semarang.
sehingga mudah gagal. Gobel, Risco, B. 2008. Mikrobiologi
Umum Dalam Prakte.
V. PENUTUP Universitas Hasanuddin:
5.1 Kesimpulan Makassar.
Alam dkk. 2013. Molecular and Adams , I. M. 2010. Isolasi Bakteri
Biotechnological Aspects of dan Uji Aktifitas Kitinase
Microbial Proteases Microb. Termofilik Kasar dari Sumber
Mol. Biol.Rev.62. Air Panas Tinggi Raja,
Tortora Gerard J, 2012 Microbiology: Simalungun, Sumatera Utara.
An Introduction, Books a la Tesis. Sekolah Pascasarjana
Carte Edition, 11 edition. Universitas Sumatera Utara,
Benjamin Cummings. Medan.
Rusmana A.I 2009. “Isolation and Suryanto, D. dan Munir, E. 2009.
characterization of Potensi Pemanfaatan Isolat
methanotrophic bacteria from Bakteri Kitinolitik Lokal untuk
rice fields. ”Biotropia, vol. 16, Pengendali Hayati Jamur.
pp. 71–78. Prosiding Seminar Hasil-Hasil
Suriwirya 2015. Buku Pegangan Penelitian USU, Medan. Hal: 15-
Kuliah Patologi Klinik I Jilid 1. 25.
Bagian Patologi Klinik Fakultas Pelezar, C. 2016. Dasar-dasar
Mikrobiologi. UI Press: Jakarta.
Kedokteran Universitas
Diponegoro: Semarang.
Joddi Iryadi. 2016. Isolasi dan
Pujiyanto, S., Kusdiyantini, E. dan Karakteristik Bakteri Asam
Laktat Dari Praduk Bekasam
Hadi, M. 2008. Isolasi dan
Ikan Bandeng (Chanos chanos).
Seleksi Bakteri Kitinolitik Isolat Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Lokal yang Berpotensi untuk
Dwijosaputro, D. 2010. Dasar-dasar
Mengendalikan Larva Nyamuk Mikrobiologi. Djambatan:
Malang.
Aedes aegypti L. Jurnal
Trianda, 2011. Pakan Ikan dan
Biodiversitas. 9 (1): 5-8. Perkembangannya. Penerbit
Kansius. Jakarta.
Rochima, E. 2009. Pemurnian dan
Ali, 2009. Isolasi Bakteri Selulotik
Karakterisasi Kitin Deasetilase Termofilik Kompos Pertanian
Desa Bayat, Klaten, Jawa
Termostabil dari Bacillus
Tengah. Universitas Diponegoro:
papandayan Asal Kawah Semarang.
Fais, 2009. Identifikasi Jamur dan
Mojang, Jawa Barat. Makalah
Bakteri dalam Buku Mikrobiologi
Seminar Nasional dan Kongres Dasar Jilid I. Cahaya Pustaka:
Bandung.
PA TPI, Jakarta. Hal: 193-209
Gunawan, 2008. Mikrobiologi Tanah.
Rineka Cipta: Jakarta.