Anda di halaman 1dari 19

INOKULASI DAN PEMURNIAN BAKTERI

(Laporan Praktikum Mikrobiologi Akuatik)

Oleh

Faiza Anisa Ulfa


1614201005
Kelompok 2

PROGRAM STUDI SUMBERDAYA AKUATIK


JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKUTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Faiza Anisa Ulfa

NPM : 1614201005

Judul Praktikum : Inokulasi Dan Pemurnian Bakteri

Tanggal Praktikum : 19-21 November 2017

Tempat Praktikum : Laboratorium Perikanan Dan Kelautan

Program Studi : Sumberdaya Akuatik

Jurusan : Perikanan dan Kelautan

Fakultas : Pertanian

Universitas : Lampung

Kelompok :2

Bandar Lampung, 30 November 2017


Mengetahui,
Asisten

Dian Rusadi
NPM. 1414111019

Keterangan Nilai
Inokulasi Dan Pemurnian Bakteri

Oleh
Faiza Anisa Ulfa
1614201005
ABSTRAK

Inokulasi adalah kegiatan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke


medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi, atau dapat juga
disebut dengan menanamkan bakteri pada medium yang baru. Isolasi adalah
mengambil mikroorganisme yang terdapat di alam dan menumbuhkannya dalam
suatu medium buatan. Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin sampai dengan
hari Rabu, Tanggal 19-21 November 2017, pukul 17.00-19.00 WIB yang
bertempat di Laboratorium Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian,
Universitas Lampung. Pada saaat melakukan penanaman bakteri (inokulasi) harus
dapat dipastkan telaah dilakukan pensterilan terlebih dahulu, hal ini untuk
menghindari terjadinya kontaminasi. Proses pemisahan atau pemurnian dari
mikroorganisme lain perlu dilakukan karena untuk dapat melakukan semua
pekerjaan mikrobiologis, misalnya dapat mentelaah dan menidentifikasi
mikroorganisme, oleh sebsb itu diperlukannya suatu populasi yang hanya terdiri
dari satu macam mikroorganisme saja. Prinsip dari isolasi mikroba adalah
memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari
campuran bermacam-macam mikroba.

Kata Kunci: Bakteri, Sample Ikan, Sample Air Tawar, Sample Air Laut.

I PENDAHULUAN dilakukan dengan pandangan biasa


1.1 Latar Belakang tanpa menggunakkan mikroskop,
pengamatan ini disebut pengamatan
Selama mempelajari mikroba,
makroskopi. Selain itu perlu juga
telah diketahui bahwa ukuran
dilakukannya pembiakan bakteri atau
mikroorganisme atau mikroba sangat
mikroorganisme. Pada saat proses
kecil, oleh karena itu informasi yang
pembiakan bakteri harus dengan
dapat diperoleh tentang sifat-sifatnya
bikan murni, hal ini diperlukan untuk
dari pemeriksaan terhadap individu
mencegah pencemaran. Inokulasi
itu terbatas. Pengamatan sifat-sifat
dimaksudkan untuk menumbuhkan
seperti bentuk, susunan, permukaan,
dan mendapatkan populasi mikroba
pengkilatan dan sebagainya dapat
yang murni. Inokulasi adalah kegiatan 1.2 Tujuan
memindahkan bakteri dari medium Tujuan dari praktikum ini adalah
yang lama ke medium yang baru mahasiswa mampu mengisolasi dan
dengan tingkat ketelitian yang sangat menginokulasi bakteri dari
tinggi. Media untuk membiakkan lingkungannya di alam.
bakteri haruslah steril sebelum
digunakan. Pencemaran terutama II TINJAUAN PUSTAKA
berasal dari udara yang mengandung 2.1 Pengertian Isolasi Bakteri
banyak mikroorganisme. Pemindahan Isolasi adalah mengambil
biakan mikroba yang dibiakkan harus mikroorganisme yang terdapat di
sangat hati-hati dan mematuhi alam dan menumbuhkannya dalam
prosedur laboratorium agar tidak suatu medium buatan. Prinsip dari
terjadi kontaminasi. Oleh karena itu, isolasi mikroba adalah memisahkan
diperlukan teknik-teknik dalam satu jenis mikroba dengan mikroba
pembiakan mikroorganisme yang lainnya yang berasal dari campuran
disebut dengan teknik inokulasi bermacam-macam mikroba. Hal ini
biakan. Dalam pengamatan bakteri dapat dilakukan dengan
juga diperlukan bentuk maupun sifa- menumbuhkannya dalam media padat
sifat bakteri, hal ini dilakukan untuk sel-sel mikroba akan membentuk
mengenali sifat dari bakteri yang suatu koloni sel yang tetap pada
dikultur. Agar sifat-sifat tersebut tempatnya. Isolasi bakteri atau biakan
tampak jelas, bakteri perlu dibiakkan yang terdiri dari satu jenis
pada medium padat yaitu dengan cara mikroorganisme (bakteri) dikenal
isolasi bakteri. Isolasi adalah sebagai biakan murni atau biakan
mengambil mikroorganisme yang aksenik. Biakan yang berisi lebih dari
terdapat di alam dan satu macam mikroorganisme (bakteri)
menumbuhkannya dalam suatu dikenal sebagai biakan campuran, jika
medium buatan. hanya terdiri dari dua jenis
mikroorganisme, yang dengan
sengaja dipelihara satu sama lain
dalam asosiasi, dikenal sebagai
biakan dua-jenis (Waluyo, 2007).
Isolasi suatu mikrobia ialah mikroorganisme saja. Prinsip dari
memisahkan mikrobia tersebut dari isolasi mikroba adalah memisahkan
lingkungannya di alam dan satu jenis mikroba dengan mikroba
menumbuhkannya sebagai biakan lainnya yang berasal dari campuran
murni dalam medium buatan. Isolasi bermacam-macam mikroba. Hal ini
harus diketahui cara-cara menanam dapat dilakukan dengan
dan menumbuhkan mikrobia pada menumbuhkannya dalam media padat
medium biakan serta syarat-syarat sel-sel mikroba akan membentuk
lain untuk pertumbuhannya. suatu koloni sel yang tetap pada
Memindahkan bakteri dari medium tempatnya (Murniati, 2002).
lama kedalam medium yang baru
diperlukan ketelitian dan pengsterilan 2.2 Pengertian Inokulasi dan
alat-alat yang digunakan, supaya Pemurnian Bakteri
dapat dihindari terjadinya Penanaman bakteri atau biasa
kontaminasi. Pada pemindahan disebut juga inokulasi adalah
bakteri dicawan petri setelah agar pekerjaan memindahkan bakteri dari
baru, maka cawan petri tersebut harus medium yang lama ke medium yang
dibalik, hal ini berfungsi untuk baru dengan tingkat ketelitian yang
menghindari adanya tetesan air yang sangat tinggi. Untuk melakukan
mungkin melekat pada dinding tutup penanaman bakteri (inokulasi)
cawan petri (Gandjar, dkk, 2006). terlebih dahulu diusakan agar semua
Isolasi adalah mengambil alat yang ada dalam hubungannya
mikroorganisme yang terdapat di dengan medium agar tetap steril, hal
alam dan menumbuhkannya dalam ini agar menghindari terjadinya
suatu medium buatan. Proses kontaminasi (Adams, 2000).
pemisahan atau pemurnian dari Inokulasi adalah kegiatan
mikroorganisme lain perlu dilakukan memindahkan bakteri dari medium
karena semua pekerjaan yang lama ke medium yang baru
mikrobiologis, misalnya telaah dan dengan tingkat ketelitian yang sangat
identifikasi mikroorganisme, tinggi. Inokulasi dimaksudkan untuk
memerlukan suatu populasi yang menumbuhkan dan mendapatkan
hanya terdiri dari satu macam populasi mikroba yang murni.
Inokulasi adalah kegiatan Bakteri yang ada di bumi ini memiliki
memindahkan bakteri dari medium karakteristik yang berbeda antara
yang lama ke medium yang baru bakteri jenis yang satu dengan jenis
dengan tingkat ketelitian yang sangat yang lain tetapi pada umumnya
tinggi. Media untuk membiakkan terdapat beberapa kesamaan, secara
bakteri haruslah steril sebelum umum karakterisitik bakteri yaitu :
digunakan. Pencemaran terutama 1. Bersel tunggal
berasal dari udara yang mengandung Mungkin ciri paling sederhana
banyak mikroorganisme. Pemindahan dari bakteri adalah keberadaan
biakan mikroba yang dibiakkan harus mereka sebagai organisme bersel
sangat hati-hati dan mematuhi tunggal. Sementara sebagian besar
prosedur laboratorium agar tidak bakteri, archaeans dan Eubacteria
terjadi kontaminasi (Buckle, 2007). sama, menghabiskan seluruh siklus
hidup mikroskopis mereka sebagai sel
2.3 Karakteristik Bakteri tunggal independen, beberapa seperti
Sering dianggap sebagai dalam tanah myxobacteria akan
bentuk kehidupan sederhana, bakteri membentuk tubuh berbuah
membentuk berbagai kelompok multiseluler sebagai bagian dari siklus
organisme. Keragaman bakteri telah hidup mereka.
menyebabkan kelompok ini akan 2. Tidak ada Organel
dibagi menjadi dua domain Sel eukariotik, seperti tanaman,
kehidupan, Eubacteria dan Archaea. hewan dan jamur, memiliki inti yang
Meskipun keragaman ini, bakteri terikat membran yang
membagi sejumlah karakteristik, compartmentalizes DNA sel dari sisa
terutama yang memiliki sel sel. Fungsi lain di dalam sel-sel ini
prokariotik. Selain itu, ada sejumlah juga diserap ke membran-terikat
ciri seperti komposisi dinding sel organel khusus, seperti mitokondria
secara luas dibagi di antara Eubacteria untuk respirasi sel dan kloroplas
dan archaeans, meskipun adanya untuk fotosintesis. Bakteri tidak
beberapa bakteri tanpa karakteristik memiliki nukleus dan organel
ini hampir di mana-mana menggaris kompleks dalam sel mereka. Ini
bawahi keanekaragaman mereka. bukan untuk mengatakan bahwa
bakteri tidak memiliki organisasi bakteri adalah pewarnaan Gram, yang
internal, DNA mereka sering mengkategorikan sebagai Eubacteria
diasingkan ke wilayah sel bakteri Gram positif atau Gram negatif
yang dikenal sebagai nucleoid didasarkan pada kemampuan dinding
tersebut. Namun, penting untuk sel untuk mempertahankan kristal
dicatat bahwa nucleoid tersebut tidak violet pewarna. Dinding sel
secara fisik dipisahkan dari seluruh merupakan target antibiotik penisilin
sel dengan membran. dan turunannya. Penisilin
3. Plasma Membran menghambat pembentukan dinding
Meskipun membran plasma sel dan dapat menghancurkan
yang umum di seluruh sel hidup dinding, terutama di cepat tumbuh
lainnya, membran ini bukan fitur dan berkembang biak bakteri. Sekali
bakteri. Tidak adanya organel internal lagi menggarisbawahi keragaman
yang pada akhirnya menurunkan dalam kelompok ini, tidak semua
banyak fungsi yang terjadi dalam sel- Eubacteria memiliki dinding sel
sel eukariotik terjadi pada membran peptidoglikan. Dinding sel klamidia
plasma bakteri. Misalnya, infoldings tidak memiliki peptidoglikan.
khusus dari membran plasma Kurangnya Mycoplasma setiap
memungkinkan bakteri fotosintetik dinding sel. Archaeans juga memiliki
untuk melakukan reaksi tergantung dinding sel tetapi menggunakan
cahaya fotosintesis sehingga bahan selain peptidoglikan.
fotosintesis eukariota dilakukan pada 5. DNA
selaput thykaloid dalam kloroplas. Beberapa, kromosom linier
4. Dinding sel sering diwakili grafis dalam buku teks
Sebuah dinding sel biologi yang khusus untuk eukariota.
peptidoglikan adalah fitur umum di Sebaliknya, baik archaeans dan
antara Eubacteria. Dinding sel ini Eubacteria memiliki kromosom
menyelubungi sel bakteri, tunggal melingkar dan sebuah urutan
memberikan kekuatan dan mencegah DNA jauh lebih pendek daripada
pecah di lingkungan yang berubah. yang ditemukan pada eukariota.
Salah satu pengujian yang mendasar Semakin pendek urutan DNA
dilakukan dalam mengidentifikasi mungkin sebagian dapat dijelaskan
oleh relatif berkurang kompleksitas Pengenceran adalah melarutkan atau
sel bakteri tetapi juga hasil dari melepasan mikroba dari substratnya
berkurangnya keberadaan intron – ke dalam air sehingga lebih mudah
segmen gen yang dikeluarkan selama penanganannya. Tujuan pengenceran
terjemahan DNA menjadi protein. yaitu untuk mengurangi kepadatan
Genom bakteri ditambah dengan bakteri yang ditanam. Pengenceran
fragmen kecil dari DNA yang dikenal merupakan proses yang dilakukan
sebagai plasmid, meskipun ini tidak untuk menurunkan atau memperkecil
unik untuk bakteri dan juga dapat konsentrasi larutan dengan
ditemukan pada eukariota. Plasmid menambah zat pelarut ke dalam
yang direplikasi dalam sel bakteri larutan sehingga volume larutan
independen dari kromosom bakteri menjadi berubah (Kusnadi dkk,
dan dapat dipertukarkan antara 2003).
organisme bakteri yang berbeda. Tujuan dari teknik
Plasmid mungkin memberikan atribut pengenceran adalah melarutkan atau
ke sel inang seperti resistensi melepaskan mikroba dari substratnya
antibiotik (Ermilla, 2006). ke dalam air sehingga lebih mudah
penanganannya. Sampel yang telah
2.4 Definisi Pengenceran diambil kemudian disuspensikan
Pengenceran adalah suatu dalam aquades steril. Teknik dilusi
kegiatan untuk mengencerkan larutan sangat penting dalam analisa
yang bertujuan untuk memperoleh mikrobiologi karena hampir semua
contoh dengan jumlah mikroba metode penelitian dan perhitungan
terbaik untuk dapat dihitung yaitu jumlah sel mikroba menggunakan
antara 30-300 sel mikroba per ml. teknik ini, seperti TPC (Total Plate
Pengenceran merupakan proses yang Count) (Hasanah, 2015).
dilakukan untuk menurunkan atau
memperkecil konsentran larutan III MATERI DAN METODE
dengan menambah zat pelarut ke 3.1 Waktu Dan Tempat
dalam larutan, sehingga volume Praktikum ini dilaksanakan
berubah (Wardhaniah et.al, 2007). pada hari Senin sampai dengan hari
Rabu, Tanggal 19-21 November
2017, pukul 17.00-19.00 WIB di 5. Ambil koloni tersebut
Laboratorium Perikanan dan menggunakan ose dan gores
Kelautan, Fakultas Pertanian, pada permukaan agar
Universitas Lampung. lempeng. Tiap lempeng agar
dapat menampung 10-12
3.2 Alat Dan Bahan koloni yang berbeda.
Alat dan bahan yang 6. Inkubasi pada suhu 30oC
digunakan pada saat praktikum ini selama 24 jam.
antara lain sampel ikan, sample air 7. Koloni yang telah murni dapat
tawar, sample air laut, jarum oce, ditanam dalam media agar
bunsen, cawan petri, inkubator, miring dengan cara goresan.
media, plastik rap, spidol.
2. Inokulasi dan Pemurnian
3.3 Cara Kerja Bakteri Ikan
Cara kerja pada praktikum ini 1. Ambil bakteri pada tubuh ikan
adalah: yang sakit menggunakan
1. Inokulasi dan Permunian jarum ose, kemudian gores
Bakteri Air pada permukaan agar lempeng
dengan bentuk zig-zag.
1. Ambil 25 µl sampel air
2. Beri label (nama, sumber
menggunakan mikropipet,
sampel, tanggal).
teteskan pada permukaan
3. Inkubasi secara terbalik pada
media agar lempeng lalu
suhu 30oC selama 24 jam.
ratakan menggunakan sprider.
4. Amati koloni yang tumbuh
2. Beri label (nama, sumber
pada permukaan agar lempeng
sampel, tanggal).
dan cari koloni-koloni yang
3. Inkubasi secara terbalik pada
memiliki morfologi berbeda.
suhu 30oC selama 24 jam.
5. Ambil koloni tersebut
4. Amati koloni yang tumbuh
menggunakan ose dan gores
pada permukaan agar lempeng
pada permukaan agar
dan cari koloni-koloni yang
lempeng. Tiap lempeng agar
memiliki morfologi berbeda.
dapat menampung 10-12
koloni yang berbeda.
6. Inkubasi pada suhu 30oC
selama 24 jam.
7. Koloni yang telah murni dapat
ditanam dalam media agar
miring dengan cara goresan.

IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Pengamatan

Tabel 1. Hasil Inokulasi Sampel Ikan


Kel. Sampel Gambar Permukaan Bentuk Tepi Warna
Ikan

1. Ikan Cembung Bergerigi Cream


kapak

2. Ikan Nila Cembung Rata Cream

3. Ikan Cembung Bergerigi Cream


Layur
4. Ikan Lele Cembung Rata Cream

5. Ikan Cembung Bergerigi Cream


pepetek

Tabel 2. Hasil Inokulasi Sampel Air


Kel. Sampel Gambar Permukaan Bentuk Warna
Air Tepi

1. Air Sungai Cembung Bergerigi Cream

2. Air Cembung Bergerigi Cream


Tambak

3. Air Sumur Rata Halus Cream


4. Air Laut Rata Halus Cream
muda

5. Air Rusun Rata halus Cream


muda

4.2 Pembahasan bentuk bergerigi, warna nya cream.


Hasil yang didapatkan adalah Hal ini terjadi karena perbedaan dari
untuk sample ikan, oada setiap ikan yang digunakan, yaitu pada
kelompok hampir sama, yaitu pada semua ikan air tawar hasil yang di
kelompok 1 sample ikan kapak, dapatkan bentuk tepinya adalah halus
bentuk permukaannya cembung, dan rata, sedangkan ikan air laut hasil
bentuk tepinya bergerigi, warna nya bentuk tepinya adalah bergerigi. Hal
cream. Lalu untuk kelompok 2 ini tejadi karena perbedaan salinita
sample ikan nila, bentuk yang ada pada air tawar dan air
permukaannya cembung, bentuk lautnya dan hal ini seperti. Perbedaan
tepinya rata dan halus, warna nya utama bakteri itu adalah bakteri air
cream. Lalu untuk kelompok 3 laut bisa hidup pada konsentrasi
sample ikan layur, bentuk salinitas yang tinggi, sehingga tanpa
permukaannya cembung, bentuk adanya komponen garam tersebut
tepinya bergerigi, warna nya cream. pada media yang digunakan, maka
Lalu untuk kelompok 4 sample ikan bakteri air laut tidak bisa tumbuh dan
lele, bentuk permukaannya berkembang (Waluyo, 2007).
cembung, bentuk tepinya rata dan Identifikasi pada bakteri
halus, warna nya cream. Dan untuk adalah proses pengenalan atau
kelompok 5 sample ikan pepetek, pengidentifikasian spesies dari bakteri
bentuk permukaannya cembung, sesuai dengan karakteristik atau hasil
dari proses uji biokimia yang telah konsentrasi salinitas yang tinggi,
dilakukan berdasarkan panduan buku sehingga tanpa adanya komponen
identifikasi. Pada umumnya bakteri garam tersebut pada media yang
bersifat tembus cahaya, hal ini digunakan, maka bakteri air laut tidak
disebabkan karena banyak bakteri bisa tumbuh dan berkembang
yang tidak mempunyai zat warna (Waluyo, 2007).
(Waluyo, 2007). Perbedaan warna Tujuan dari teknik
antara bakteri Gram Negatif dan pengenceran adalah melarutkan atau
bakteri Gram Positif disebabkan oleh melepaskan mikroba dari substratnya
adanya perbedaan struktur pada ke dalam air sehingga lebih mudah
dinding sel nya. Dinding Gram Positif penanganannya. Sampel yang telah
mengandung banyak peptidoglikan, diambil kemudian disuspensikan
sedangkan dinding bakteri Gram dalam aquades steril. Teknik dilusi
Negatif banyak mengandung sangat penting dalam analisa
lipopolisakarida (Waluyo, 2007). mikrobiologi karena hampir semua
Tiap-tiap kelompok berbeda metode penelitian dan perhitungan
karena sample ikan yang digunakan jumlah sel mikroba menggunakan
berbeda, dan sample air yang teknik ini, seperti TPC (Total Plate
digunakan berbeda, sample ikan yang Count) (Hasanah, 2015). Dari
digunakan oleh kelompok 1, 3, dan 5 pernyataan tersebut pada praktikum
sama, yaitu ikan air laut, dan hasil juga air sample yang di encerkan
nya sama, yaitu permukana cembung adalah air yang keruh dan kental jadi
dan bentuk tepi bergerigi, sedangkan hal ini pengenceran yang dilakukan
sample ikan yang digunakan benar adanya.
kelompok 2 dan 4 sama yaitu ikan air
tawar, dan hasilnya sama yaitu V PENUTUP
permukaan cembung dan bentuk tepi 5.1 Kesimpulan
bergerigi, hal ini tejadi karena Kesimpulan dari praktikum ini
perbedaan salinita yang ada pada air adalah dari hasil isolasi dan inokulasi
tawar dan air lautnya dan hal ini yang didapaatkan adalah bahwa
seperti. Perbedaan utama bakteri itu perbedaan salinitas air laut dan air
adalah bakteri air laut bisa hidup pada tawar itu menjadi penentu utma.
5.2 Saran Wardhaniah et.al, 2007. Media .
Jakarta. UI Press
Saran saya pada praktikum ini
adalah agar praktikan lebih kondusif,
dapat melakukan praktikum lebih
baik lagi, dapat mendengarkan asdos
ketika menjelaskan, sehingga pada
saat praktikum mengerti apa yang
harus dilakuakan terlebih dahulu dan
juga tidak sibuk dengan pekerjaan
sendiri-sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
Adams, M.R. 2000. Food
Microbiology. University of
Surrey. New York. Guildford

Buckle. 2007. Mikrobiologi Terapan.


Yogyakarta. Universitas
Gajah Mada.

Ermilla. 2006. Uji Resistensi


Bakteri. Jakarta. Angkasa.

Gandjar, dkk. 2006. Mikrologi Dasar


dan Terapan. Jakarta.
Yayasan Obor Indonesia.

Hasanah, Uswatun. 2015.


Mikrobiologi. Medan. Unimed
Press.

Kusnadi,dkk. 2003. Common textbook


Mikrobiologi. Bandung. JICA
UPI.

Murniati, Ani. 2002. Buku Penuntun


Praktikum Mikrobiologi.
Bogor. IPB Press.

Waluyo, L. 2007. Mikrobiologi


Umum. Malang. UMM Press.
LAMPIRAN
No Gambar Keterangan

1. Jarum ose untuk mengambil


bakteri dan speader untuk
meratakan bakteri.

2 Bunsen, digunakan untuk menjaga


agar media teteap steril selama
proses inokulasi dan permunian
bakteri.

3 Proses pemindahan bakteri


kedalam media menggunakan
jarum ose dengan cara di streak.

4. Proses pengambilan bakteri pada


ikan yang sakit.

5 Mikropipet untuk mengambil


sampel air dan memindahka nya
kedalam media.
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI AKUATIK

Penyusun

Faiza Anisa Ulfa


1614201005
Kelompok 2

PROGRAM STUDI SUMBERDAYA AKUATIK


JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKUTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
DAFTAR ISI

COVER...................................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................. ii

STERILISASI ALAT DAN BAHAN........................................................... 1

PEMBUATAN MEDIA.............................................................................. 14

INOKULASI DAN PEMURNIAN BAKTERI............................................ 26

PEWARNAAN BAKTERI......................................................................... 42

PERHITUNGAN JUMLAH BAKTERI..................................................... 59

UJI BIOKIMIAWI BAKTERI................................................................... 76

BENTUK-BENTUK ASOSIASI BAKTERI: ANTAGONIS....................... 98

KHAMIR (YEAST) PENGAMATAN MORFOLOGI KHAMIR DENGAN


PENGECETAN SEDERHANA................................................................ 115

JAMUR PENGAMATAN MORFOLOGI JAMUR BENANG DARI


BIAKAN MURNI......................................................................................130

Anda mungkin juga menyukai