Oleh
Alviansah Pratama Putra
1754111006
Kelompok 1
Asisten Dosen
Jesica Bella Safitri
16141110
Ferry Tito Wijaya
1614201011
Plankton yang tergolong fitoplankton adalah jenis plankton yang umumnya beraktifitas
pada pagi hingga siang hari. Hal ini dikarenakan fitoplankton merupakan jenis
tumbuhan mikroskopis yang dapat berfotosintesis. Fitoplankton umumnya terdiri dari
diatome dan dinoflagellata. (Tahrin, 2009). Fitoplankton di perairan mempunyai peran
yang sama pentingnya dengan tumbuhan tingkat tinggi di darat sebagai produsen
primer penghasil nutrisi yang sangat diperlukan oleh konsumen-konsumen lain dalam
rantai makanan.
Menurut Sachlan (1978), dalam dunia perikanan yang disebut plankton ialah jasad-
jasad renik yang melayang dalam air, tidak bergerak atau bergerak sedikit dan selalu
mengikuti arus. Stewart (1989) menyatakan bahwa plankton merupakan kumpulan dari
organisme pelagis yang sangat mudah hanyut oleh gerakan massa air. Plankton berbeda
dengan nekton (ikan) yang juga merupakan organisme pelagis yang dapat berenang
cukup kuat sehingga dapat melawan gerakan massa air. Plankton juga memiliki
perbedaan dengan bentos yang terdiri dari organisme yang hidup di dasar perairan.
Suhu yang sesuai dengan fitoplankton berkisar antara 250C - 300C, sedangkan untuk
pertumbuhan dari zooplankton berkisar antara 150C - 340C. Faktor penetrasi cahaya
lebih banyak mempengaruhi pada fitoplankton karena penetrasi cahaya menjadi faktor
pembatas bagi organisme fotosintetik (fitoplankton) untuk melakukan kerjanya dan
juga mempengaruhi migrasi vertikal harian. Arus mempengaruhi penyebaran
organisme plankton itu sendiri. Adanya arus pada suatu ekosistem akuatik membawa
plankton (khusus fitoplankton) yang menumpuk pada suatu tempat tertentu yang dapat
menyebabkan terjadinya blooming pada lokasi tertentu (Yazwar, 2008).
Ditinjau dari faktor kimia, organisme akuatik dapat hidup dalam suatu perairan yang
mempunyai nilai pH netral dengan kisaran toleransi antara asam lemah sampai basa
lemah, yaitu 7 sampai 8,5. Kondisi asam atau basa suatu perairan akan membahayakan
kelangsungan hidup organisme tersebut karena dapat menyebabkan gangguan
metabolisme dan respirasi. Kandungan unsur nutrisi, plankton dari jenis fitoplankton
dapat menghasilkan energi dan molekul yang kompleks jika tersedia bahan nutrisi yang
paling penting seperti nitrat dan fosfat. Nitrat dan fosfat diperlukan fitoplankton
sebagai unsur hara yang menunjang pertumbuhannya. DO (Dissolved Oxygen) yang
baik untuk kehidupan biota perairan berkisar antara nilai 4,45 - 7,00 mg/l, sedangkan
kadar BOD (Biology Oxygen Demand) yang baik antara 10 mg/l – 20 mg/l yang
mempengaruhi perkembangan dan produktivitas dari plankton itu sendiri (Yazwar,
2008).
III. PENUTUP