ABSTRAK
Salinitas adalah kadar garam terlarut dalam air. Salinitas memiliki pengaruh
terhadap tekanan osmotik cairan tubuh ikan secara langsung. Ikan yang berada pada
kondisi lingkungan yang berbeda dengan tekanan osmosis dalam tubuhnya akan
mengatur tekanan osmosis dalam tubuh agar seimbang dengan lingkungannya. Ikan
yang kurang adaptif dalam mengontrol tekanan osmosis akan mengalami stres dan
dapat berujung kematian. Ikan nila sebagai salah satu ikan konsumsi air tawar yang
populer di indonesia ikan nila memiliki ketahanan terhadap perubahan lingkungan,
mampu mencerna makanan secara efisien dengan pertumbuhan yang cepat dan tahan
terhadap serangan penyakit. Ikan nila dapat hidup di lingkungan air tawar, air payau
dan air laut. Kadar garam air yang disukai antara 0-35 ppt. dengan perubahan salinitas
ikan nila dapat mengalami perubahan tingkah laku serta berat awal dan berat akhir. Itu
disebabkan, dikarenakan ikan nila mengalami peningkatan pada aktivitas dari
metabolisme dan menghambat dari proses pertumbuhan ikan tersebut. Pada praktikum
percobaan ini menggunakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus.). Yang diberi perlakuan
melalui perubahan salinitas pada media baskom yang telah diisi dengan 4 salinitas
yang berbeda yaitu, 0 ppt, 10, ppt, 20 ppt, dan 30 ppt. praktikum ini dilakukan dengan
menambahkan air laut dan air tawar untuk melihat perubahan tingkah laku terhadap
perubahan salinitas.
secara langsung. Ikan yang berada (Lantu, 2010). Sebaliknya, ikan air
ekstrem, ikan harus melakukan utamanya ikan air tawar, ikan nila b
perubahan salinitas.
Kegunaan dari praktikum ini mL, timba, mangkok, pipet tetes,
hewan uji dan air tawar yang akan lalu menyerahkannya kepada
9 6
V(air
N1 V1 (air laut) N2 V2 (total) 5
tawar)
35 0 0 7 7
35 6 30 7 1 niloticus)
9 dari 3 kelompok
133
0 ppt 2001 974 1
1 Salinita Waktu
4 Klp
s 15 30 45 60
6
1 ++ ++ + +
10 ppt 852 659 626 5
0 2 +++ +++ +++ +++
3
3 ++ +++ +++ +++
8
1 ++ ++ + +
20 ppt 1065 692 530 3
10 2 +++ ++ ++ +
2
3 ++ ++ ++ +
30 ppt 1413 125 1105 1
1 +++ ++ +++ +++ pengamatan proses osmoregulasi
+ = Kurang aktif
Dari hasil pengamatan yang
hingga 60 menit, memiliki hasil yang Sangat Aktif, Aktif Biasa, dan
30, sampel ikan menunjukkan rata- tingkah laku yang menjadi sangat
rata ikan menjadi saangat aktif. Dan aktif. Menit 30, sampel ikan
laku yang menjadi kurang aktif. salinitas terhadap ikan air tawar,
sampel ikan yang menjadi sangat pada air memaksa ikan untuk
aktif. Untuk 60 menit, sampel ikan lebih cepat yang ditandai dengan
Osmoregulasi, Respon
Semoga kedepannya praktikum
Pertumbuhan dan Energetic
dapat lebih ter-organisir dengan
Cost Pada Ikan Yang
lebih baik, serta disiplin agar waktu
Dipelihara Dalam Lingkungan
yang digunakan hingga jam keluar
Bersalinitas. Media
lab tidak mundur karena bisa
Akuakultur. Volume 7 (1): 44-
bertabrakan dengan mata kuliah
51
lain.
DAFTAR PUSTAKA
Konsentrasi Pengenceran
Salinitas Terhadap
Kemampuan Osmoregulasi
(Pterapogan kauderni).
hlm 45-51.
Waktu
Salinitas
15 30 45 60
0 ppt 1811 1117 1093 978
10 ppt 87 381 497 522
20 ppt 413 111 189 838
30 ppt 841 701 520 905
Tingkah Laku
Tabel 7 Perubahan tingkah laku Ikan Nila (Oreochromis niloticus) kelompok 1
Waktu
Salinitas
15 30 45 60
0 ppt ++ ++ + +
10 ppt ++ ++ + +
20 ppt +++ ++ +++ +++
30 ppt +++ ++ ++ +
Berat Berat
Salinitas Klp
Awal Akhir
1 1,43 gr 1,43 gr
0 2 2,22 gr 2,6 gr
3 2,23 gr 1,74 gr
1 1,49 gr 1,40 gr
10 2 1,76 gr 1,62 gr
3 2,3 gr 1,8 gr
1 1,70 gr 1,58 gr
20 2 1,84 gr 1,76 gr
3 1,81 gr 1,63 gr
1 1,49 gr 1,41 gr
30 2 1,94 gr 1,84 gr
3 2,46 gr 1,88 gr