ABSTRAK
Praktikum ini bertujuan Untuk mengamati proses Termoregulasi pada ikan Zebra
(Dascyllus melanurus) terhadap perubahan suhu. Praktikum ini menggunakan hewan uji
(Ikan Zebra) dan pengamatan meliputi pengukuran oksigen terlarut, perhitungan bukaan
operkulum serta perubahan tingkah laku dari hewan uji, yang terdiri atas 2 peningkatan
suhu, 3 penurunan suhu, dan 1 kontrol. Peningkatan suhu yang dilakukan yaitu dari suhu
awal 27ᵒC menjadi suhu 32ᵒC dan 37ᵒC. Penurunanan suhu yang dilakukan yaitu dari suhu
awal 27ᵒC menjadi suhu 22ᵒC, 17ᵒC, dan 12ᵒC. Sedangkan untuk kontrol (35 ppt) tidak
dilakukan peningkatan dan penurunan suhu. Dalam praktikum ini dilakukan pengukuran
oksigen terlarut awal dan akhir, pengamatan bukaan operkulum dan tingkah laku Ikan
Zebra selama 3 menit.
PENDAHULUA
Keberhasilan suatu organisme untuk morfologi, fisiologis dan tingkah laku.
bertahan hidup dan bereproduksi Pada lingkungan perairan, faktor fisik,
mencerminkan keseluruhan toleransinya kimiawi dan biologis berperan dalam
terhadap seluruh kumpulan variabel pengaturan homeostatis yang diperlukan
lingkungan yang dihadapi organisme bagi pertumbuhan dan reproduksi biota
tersebut. Artinya, bahwa setiap perairan (Tunas, 2005).
organisme harus mampu menyesuaikan Hewan air akan memberikan
diri terhadap kondisi lingkungannya. respon fisiologis terhadap perubahan
Adaptasi tersebut berupa respon lingkungan sebagai tempat hidupnya.
Perubahan suhu dari keadaan normal udara, pengaruh dipengaruhi oleh
menjadi lebih panas atau lebih dingin di beberapa faktor seperti cahaya matahari
suatu perairan dapat dipengaruhi oleh yang menyebabkan suhu di permukaan
keadaan alam seperti pemanasaan oleh lebih hangat dibanding di kedalaman,
matahari, perubahan musim, gejala adanya peningkatan rata-rata suhu bumi
pergeseran dasar perairan, letusan atau pemanasan global serta aktivitas
gunung merapi bawah laut dan fisik manusia seperti pembuangan limbah
sebagainya (Pradana, 2012). industri pada laut dapat menyebabkan
Suhu adalah derajat panas atau kenaikan suhu, sedangkan di daerah
dingin yang diukur berdasarkan skala sub-tropik penurunan suhu dapat terjadi
tertentu dengan menggunakan ketika es mencair dan bermuara ke laut
termometer. Satuan suhu yang biasa (Soetjipta, 1993).
o
digunakan adalah derajat celcius C Ikan zebra blacktail (Dascyllus
Sedangkan di Inggris dan beberapa melanurus) merupakan salah satu jenis
Negara lainnya dinyatakan dalam derajat ikan hias yang hidup pada ekosistem
Fahrenheit oF(Adrinta et-al, 2017) terumbu karang.
Suhu air merupakan salah satu Semua organisme laut (kecuali
komponen penting yaitu sebagai mam-malia) adalah bersifat poikilotermik
controling factor yang dapat yaitu tidak dapat mengatur suhu
mempengaruhi sintasan organisme air. tubuhnya. Suhu tubuh organisme
Ikan merupakan hewan berdarah dingin poikilotermik ini sangat tergantung pada
(poikilothermal), sehingga proses suhu air tempat hidupnya. Oleh karena
metabolisme maupun kekebalan itu adanya perubahan suhu air akan
tubuhnya sangat tergantung pada suhu berakibat buruk terhadap organisme
lingkungan (Taufik, 2009). perairan (Hutagalung, 1988).
Pengaruh suhu merupakan faktor Berdasarkan penjelasan di atas,
penting dalam suatu ekosistem perairan. jadi suhu merupakan faktor yang sangat
Kenaikan suhu air akan menimbulkan berpengaruh bagi biota laut. Oleh sebab
kehidupan ikan dan hewan air lainnya itu perlu dilakukan praktikum ini untuk
terganggu. Air memiliki beberapa sifat mengetahui aktifitas fisiologis yang
termal yang unik, sehingga perubahan dilakukan ikan untuk mentoleransi
suhu dalam air berjalan lebih lambat dari perubahan suhu.
pada udara. Walaupun suhu kurang
TUJUAN DAN KEGUNAAN
mudah berubah di dalam air dari pada di
Untuk mengamati proses membersihkan alat yang telah
Termoregulasi pada ikan badut digunakan, air untuk meningkatkan suhu
(Amphiprion sp) terhadap perubahan air, Stopwatch untuk menghitung waktu
suhu. selama percobaan, Termometer untuk
mengukur suhu, Label untuk memberi
Kegunaan dari praktikum ini yaitu
tanda pada toples/wadah pengamatan,
agar dapat melihat proses Termoregulasi
Hand refraktometer untuk mengukur
biota laut (ikan) pada suhu yang berbeda.
konsentrasi bahan atau zat terlarut, DO
METODOLOGI Meter untuk mengukur kadar oksigen
akhir pada hewan uji; kemudian mencatat peningkatan suhu yaitu pada suhu
35,630C dari suhu normal dengan nilai Metode Kanguru/Kangaroo
bukaan operculum yaitu 629,00 mother care Terhadap Stabilitas
kali/menit. Sedangkan unutk penurunan Suhu Tubuh Bayi Berat Lahir
suhu bukaan operculum terendah Rendah di Ruang Peristi RSUD
dengan nilai 283,00 kali/menit pada suhu Kebumen. Jurnal Anestesi
0
17,7 C. preoperative. Vol.3(1):54-63.
Kesimpulan
Pada parkatikum termoregulasi
dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
suhu pada perairan maka bukaan
operculum semakin cepat.
DAFTAR PUSTAKA
A’tourrohman, M., 2019. Termoregulasi,
Respirasi, Osmo regulasi pada
ikan MAS (Cyrinus carpio). Jurnal
Fisiolgi Hewan. Hal 1-7.
Afrianto, E. & E. Liviawaty. 2005. Pakan
Ikan. Kanisius. Yogyakarta.
Suhu (°C) DO (mg/L) Salinitas (ppt) Suhu (°C) DO (mg/L) Salinitas (ppt) Bobot (gr
Awal Akhir Awal Akhir Awal Akhir Awal
Awal Akhir
Akhir Awal Akhir Awal Akhir Awal Ak
28,2 34,5 5,6 3,6 34 32 28.3
4,66 34.2
4,66 5.5
484 3.4
10'12" 35
aktif 32 8.72
28,2 31,1 5,4 4,8 34 34 4,91
28.3 5,2
30.8 493
5.3 3'13"
5.1 aktif
35 34 5.04
28,2 29,2 5,5 4,3 34 33 5,5
28.3 4,3
29.3 495
5.5 5.5 pasif
35 34 5.26
28,3 23 5,4 4,4 32 32 28.3
7,57 23.2
7,89 5.4
5.07 6.5
4'10" 35
pasif,normal 34 4.37
28,3 20 5,3 6,8 34 34 4,43
28.3 4,89
21.1 2.42
5.3 38'16"
6.5 pasif,normal
35 34 5.54
28,3 19,3 5,3 8,2 34 34 5,39
28.3 3,91
19.1 192
5.3 48'29"
7.6 pasif
35 34 4.37
akhir rata-rata 23°C, 20,°C dan 17°C pernapasan yang ditandai bukaan
dan untuk kontrol suhu akhir rata- operculum. Tetapi keslahan ketika
ratanya yaitu 29°C. untuk bukaan penginputan nilai, terjadi kematian pada
peningkatan suhu sebesar 629 dan 462 kesalahan pengamat dalam melihat
yaitu 408,293 dan 283 untuk kontrol bukaan operculum pada penurunan
tinggi 629 dan 462 ketimbang kontrol jumlah oksigen terlarut rata-rata
yaitu 355 hal ini dikarenakan ikan zebra cenderung stabil 5.23 bila dibandingkan
DAFTAR PUSTAKA
1.