Kelompok 4
Perairan adalah suatu kumpulan massa air pada suatu wilayah tertentu,
baik yang bersifat dinamis (bergerak atau mengalir) seperti laut dan sungai
maupun statis (tergenang) seperti danau. Perairan ini dapat merupakan perairan
tawar, payau, maupun asin (laut). Perairan darat meliputi sungai, rawa, danau,
payau atau muara sungai (Brotowidjoyo et al., 1995).
Ammonia (NH3) dan garam-garamnya bersifat mudah larut dalam air, ion
ammonium merupakan bentuk transisi dari ammonia. Selain terdapat dalam
bentuk gas , ammonia membentuk kompleks dengan beberapa ion logam.
Ammonia banyak digunakan dalam proses produksi urea, industry bahan kimia,
serta industry bubur kertas dan kertas. Ammonia yang terukur di perairan berupa
ammonia total (NH3 dan NH4-). Ammonia bebas tidak dapat terionisasi (Effendi,
2003).
Adanya amoniak dalam air akan mempengaruhi pertumbuhan biota budi
daya. Pengaruh langsung dari kadar amonia tinggi yang belum me,matikan ialah
rusaknya jaringan insang, dimana lempeng insang membengkak sehingga
fungsinya sebagai alat pernapasan akan terganggu. Sebagai akibat lanjut, dalam
keadaan kronis biota budi daya tidak lagi hidup normal. Penyebab timbulnya
amonia dalam air tambak/kolam adalah sisa-sisa ganggang yang mati, sisa pakan,
dan kotoran biota budi daya sendiri (Sutrisno, 2006).
Konsentrasi ammonia yang tinggi pada pada permukaan air menyebabkan
kematian ikan pada perairan tersebut. Nilai ph sangat mempengaruhi apa jumlah
ammonia yang ada akan bersifat racun atau tidak. Pada kondisi ph rendah akan
beracun bila jumlah ammonia banyak, sedangkan pada ph tinggi hanya dengan
jumlah ammonia yang rendah sudah bersifat racun (Jenie dan Rahayu, 1993).
1.2 Tujuan Praktikum
2.3.2 LarutanBlanko
2.2.3 LarutanStandar
3.1 Hasil
3.2 Pembahasan
Cipta, Jakarta