Anda di halaman 1dari 11

MODUL

PRAKTIKUM KIMIA DASAR FARMASI

disusun oleh :
apt. Firdha Senja Maelaningsih, M.Farm.

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI KLINIK DAN KOMUNITAS


STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
TANGERANG SELATAN
2020
TATA TERTIB
LABORATORIUM KIMIA DASAR FARMASI

1. ABSENSI
 Praktikan hadir 15 menit sebelum pratikum dimulai. Pratikan yang
terlambat 1-15 menit akan dikurangi nilainya 20% dari nilai total. Pratikan
yang terlambat lebih dari 15 menit, tidak diperkenankan mengikuti
pratikum.
 Apabila Pratikan berhalangan hadir, maka wajib membuat surat izin atau
surat keterangan sakit dan wajib menghubungi asisten untuk menjadwalkan
pratikum susulan
 Sebelum masuk pratikum, pratikan wajib mengisi absensi
 Pratikan dilarang meninggalkan laboratorium tanpa seizin pasien

2. HAL-HAL YANG PENTING DIINGAT


 Di dalam laboratorium DILARANG makan, minum, dan merokok.
 Laboratorium hanya untuk mengerjakan percobaan sesuai dengan modul
pratikum
 Apabila ada alat yang pecah, SECEPATNYA mengganti alat tersebut. Bila
TIDAK, nilainya E.

3. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM


KENALI lokasi-lokasi dan cara pengoperasian fasilitas keselamatan kerja dan
keadaan darurat.
WASPADA terhadap kondisi yang tidak aman
SEGERA LAPORKAN kondisi-kondisi tidak aman kepada PENJAGA
LABORATORIUM
Peralatan dan Pakaian keselamatan kerja pribadi:
 Di dalam laboratorium diwajibkan untuk memakai jas lab lengan
panjang
 Gunakan sepatu tertutup dan kaoskaki.
 Gunakan celana panjang.
 Gunakan kacamata pelindung dan tidak boleh memakai soft lens.
 Rambut panjang harus diikat dan yang memakai kerudung, dimasukkan
ke dalam jas lab kerudungnya.
 Cuci tangan sebelum meninggalkan laboratorium
Melakukan Percobaan:
 JANGAN MELAKUKAN PERCOBAAN tanpa pengawasan dari penjaga
Laboratorium.
 KENALI bahan-bahan yang berbahaya yang akan digunakan sebelum
pratikum dan juga cara penanganannya.
 CEK semua peralatan yang akan diapakai. Jika ada kerusakan, harap
dilaporkan kepada petugas.
 Lakukan pengecekan terhadap hal-hal yang menunjang keselamatan kerja
setelah selesai melaksanakan pratikum.
Penanganan Khusus Zat-zat Beracun dan Berbahaya:
 Wajib mengetahui sifat fisik dan kimia zat yang berbahaya
 Beri label dan sampel yang digunakan
 JANGAN MEMBUANG zat-zat kimia ke dalam wasbak
 Pindahkan zat-zat kimia sisa ke botol-botol jerigen yang khusus untuk zat
sisa
 Segera bersihkan setiap tumpahan zat kimia maupun air dengan lap kering
 Jika terkena zat kimia, segeralah cuci dengan sabun dan bilaslah dengan air
yang banyak.

4. Perlengkapan Pratikan
Perlengkapan di bawah ini, WAJIB DIBAWA setiap kali melakukan pratikum:
 Buku Pratikum atau Buku catatan pratikum
 Memakai jas lab, warna putih lengan panjang
 Berpakaian sopan, celana panjang, dan memakai sepatu
 Membawa alat tulis, lap kain, tisu, dan sabun.
5. Tes Awal
 Tes awal akan dilakukan sebelum memulai pratikum selama 15 menit
 Pratikan yang terlambat lebih dari 10 menit, tidak diperbolehkan mengikuti
tes awal
 Pratikan yang terlambat kurang dari 10 menit, boleh mengikuti pratikum
dengan waktu yang tersisa

6. Laporan Pratikum
Laporan pratikum dikumpulkan seminggu setelah pratikum dilkasanakan.
Apabila telat mengumpulkan, maka akan dikurangi 25% dari nilai total.
Laporan ditulis dengan tangan kecuali covernya boleh diketik. Isi dari laporan
terdiri dari:
 Cover
 Judul Percobaan
 Tujuan percobaan
 Teori Dasar
 Data Pengamatan
 Pembahasan
 Kesimpulan
 Daftar Pustaka: minimal dua sumber dari buku atau jurnal (Tidak boleh dari
blog)
7. Penilaian Pratikum
 Pelaksanaan Pratikum: 80%
 Tes akhir: 20%
MATERI PRAKTIKUM

Praktikum 1 : Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Kimia


Praktikum 2 : Teknik-Teknik Dasar Kimia
Praktikum 3 : Teknik Penimbangan dan Penyaringan Zat
Praktikum 4 : Pembuatan Larutan
Praktikum 5 : Pemanasan Zat
Praktikum 6 : Pemisahan Campuran
Praktikum 7 : Sentrifugasi
Praktikum 8 : Larutan Asam Basa
Praktikum 9 : Larutan Buffer
Praktikum 10 : Analisis Kation Golongan I
Praktikum 11 : Analisis Kation Golongan II
Praktikum 12 : Analisis Anion
BAB VI
PEMISAHAN CAMPURAN

A. Tujuan Praktikum
a. Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam pemisahan campuran
b. Mahasiswa dapat melakukan berbagai macam pemisahan campuran

B. Teori Dasar
a. Dekantasi (pengendapan)
Dekantasi merupakan proses pemisahan suatu zat dari campurannya
dengan zat lain secara pengendapan didasarkan pada massa jenis yang lebih
kecil akan berada pada laporan bagian bawah atau mengendap, contohnya
air dan pasir. Selain itu zat terlarut ( yang akan disahkan) diproses diubah
menjadi bentuk yang tak larut, lalu dipisahkan dari larutan. Berikut faktor-
faktor yang mempengaruhi endapan:
 Suhu
 pH
 Efek garam
 Kompleksasi
 Derajat supersaturasi
 Sifat pelarut
b. Filtrasi (penyaringan)
Filtrasi adalah metode untuk pemisahan memisahkan zat padat dari
cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring). Proses filtrasi
merupakan proses fisik. Dimana filtrasi adalah suatu satuan pengerjaan
dimana campuran zat padat dan cair, makanan,suspensi, disperse, influent
atau bubur dipaksakan melewati suatu medium berpori dimana zat padat
akan ditahan.
Dasar pemisahan metode ini adalah perbedaan ukuran partikel
antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring akan menahan zat padat yang
mempunyai partikel lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut.
Proses filtrasi yang dilakukan adalah bahan harus dibuat dalam bentuk
larutan atau berwujud cairan kemudian disaring. Hasil penyaringan tersebut
disebut filtrate sedangkan sisa yang tertinggal dipenyaring disebut residu
(ampas).
Metode ini dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada
pengolahan air, menjernihkan preparat kimia dilaboratorium,
menghilangkan pirogen ( pengotor) pada air suntik injeksi dan obat-obat
injeksi, dan membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula.
Penyaringan dilaboratorium dapat menggunakan kertas saring dan
penyaring Buchner. Penyaring Buchner adalah penyaring yang terbuat dari
bahan kaca yang kuat dilengkapi dengan alat penghisap.
c. Kristalisai
Kristalisasi adalah proses pembentukan kristal. Kristal dapat
terbentuk bila uap dari parikel yang sedang mengalami sublimasi menjadi
dingin. Selama proses kristalisasi, hanya partikel murni yang akan
mengkristal. Pembentukan krisstal digunakan dalam teknik untuk
memperoleh suatu bahan murni dari suatu campuran. Pada kristalisasi,
bahan-bahan lain yang tidak didinginkan tetapi terdapat dalam campuran
akan tetap berwujud cair.
d. Sublimasi
Sublimasi adalah metode pemisahan campuran dengan menguapkan
zat padat tanpa melalui fase cair terlebih dahulu sehingga kotoran yang tidak
menyublim akan tertinggal. Bahan-bahan yang menggunakan metode ini
adalah bahan yang mudah menyublim, seperti kamfer dan iod.
e. Ekstraksi
Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari campurannya dengan
pembagian sebuah zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur
untuk mengambil zat terlarut tersebut dari datu pelarut ke pelarut yang lain.
Ektraksi bertujuan untuk melarutkan sneyawa-senyawa yang terdapat dalam
jaringan tanaman kedalam pelarut yang dipakai untuk proses ektraksi
tersebut.
f. Sentrifugasi
Sentrifugasi adalah proses pemisahan komponen yang terdiri dari
bahan cair yang tidak saling melarutkan dengan memanfaatkan gaya
sentifugal. Prinsipnya adalah dengan pemutaran objek secara horizontal
pada jarak terentu. Dengan metode ini proses pengendapan atau pemisahan
bahan dapat lebih cepat dan optimumdibanding teknik biasa. Prinsip ini bisa
optimum dengan memasukan Rpm dan nilai konsentrasi yang tepat dalam
alat sentrifugasi. Pada industry, contoh penggunaan metode ini adalah
dalam prosses pembuatan minyak kelapa. Santan yang merupakan
campuran air dan minyak dapat dapat disentrifugasi dengan kecepatan
3000-3500 Rpm sehingga terpisah fraksi kaya minyak (krim) dan fraksi
miskin minyak (skrim). Lalu, krim yang diasamkan disentrufigasi lagi untuk
memisahkan minyak dan bagian-bagian bukan minyak.

C. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan :
1. Corong Kaca
2. Spatula
3. Sudip
4. Cawan Penguap
5. Erlenmeyer
6. Penjepit Kayu
7. Bunsen
8. Lumpang dan Alu
9. Batang Pengaduk
10. Beaker Glass
11. Kaki Tiga
12. Tabung Reaksi
13. Kertas Saring
14. Kertas Perkamen
15. Hot Plate

Bahan yang Digunakan :


1. Kapur Tulis 2 Batang
2. Kamfer 2 butir
3. Garam 3 sdm (Kristalisasi)
4. Tissue
5. Amylum Zea Mays 100mg
6. Aquadest 20ml ( Dekantasi )
7. Aquadest 100ml (Filtrasi)
8. Aquadest 50ml ( Kristalisasi)
9. Garam 1 sdm (Sublimasi)

D. Prosedur Kerja
1. Dekantasi
 Dimasukkan 100mg Amylum Zea Mays kedalam 20ml aquadest
 Diaduk dengan batang pengaduk , diamkan selama 3 menit sampai
mengendap
 Diamati , dituangkan fase cair
 Hitung tinggi endapan
2. Filtrasi
 Dimasukkan 2 batang kapur tulis yang telah dihaluskan dimasukkan
kedalam 100ml aquadest
 Diaduk selanjutnya disaring dengan kertas saring dan corong kaca
3. Kristalisasi
 Dimasukkan 3 sendok garam dapur kedalam gelas kimia yang telah diisi
air 50ml aquadest
 Diaduk hingga larut
 Tuangkan kedalam cawan penguap , panaskan hingga pelarutnya habis
4. Sublimasi
 Masukkan 2 buah kamfer yang telah digerus kedalam cawan penguap
 Tambahkan garam lalu diaduk , tutup dengan kertas saring dan corong
yang ujungnya dimampatkan dengan kapas
 Panaskan diatas hot plate.

Gambaran Kegiatan Praktikum

No Perlakuan Pengamatan Gambar


1. Hasil dari pengamatan pada proses
dekantasi terjadinya endapan
setelah tercampurnya amylum zea
1. Dekantasi mays dengan air . dan kira kira
tinggi endapan tersebut hanya
kurang lebih dari 1cm.

2. Hasil dari pengamatan pada proses


filtrasi adalah bersatunya kapur
tulis dengan air lalu dikocok
2. Filtrasi terlebih dahulu lalu saring
menggunakan corong yang telah
dilapisi kertas saring lalu tunggu
air hingga keluar sendiri. Hasilnya
adalah air menjadi bening

3. Hasil pengamatan dari proses


kristalisasi adalah mencampurkan
garam dengan air yang di
3 Kristalisasi panaskan diatas cawan penguap
lalu tunggu sampai pelarutnya
habis sehingga membentuk kristal
di cawan penguap.
4. Hasil pengamatan dari proses
sublimasi adalah mencampurkan
kamfer dengan garam lalu
4. Sublimasi panaskan diatas hotplate hingga
menguap lalu terjadilah
penguapan yang menghasilkan
kristal di corong penguapnya.

Anda mungkin juga menyukai