Anda di halaman 1dari 28

PENUNTUN PRAKTIKUM

Anatomi Fisiologi

Nama : …………………………………..

Nim : ………………………………….

Kelas : ………………………………….

Kelompok : ………………………………….

PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN


STIKES MEGA REZKY
MAKASSAR
2018
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
TATA TERTIB LABORATORIUM
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

Unit 1. Hand Higiene

Unit 2. Jantung

Unit 3. Sistem Pernafasan

Unit 4. Sistem Pencernaan

Unit 5. Ginjal

Unit 6. Sistem Reproduksi wanita

Unit 7. Sistem Reproduksi Pria

Unit 8. Anatomi Fisiologi Hewan Uji

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga buku penuntun Anatomi Fisiologi ini dapat terselesaikan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan. Buku penuntun praktikum ini disusun dengan harapan
dapat membantu para mahasiswa untuk lebih mudah mempelajari system anatomi dan
fisiologi pada manusia.
Penuntun praktikum ini dilengkapi teori dasar yang relatif sederhana yang mudah
dipahami. Percobaan-percobaan yang disajikan di dalam penuntun disesuaikan dengan
kondisi peralatan laboratorium.
Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penyusunan buku petunjuk
praktikum ini. Segala macam kritikan yang membangun dan saran dari semua pihak
akan dihargai dan diterima dengan lapang hati. Akhirnya, semoga penulisan penuntun
ini dapat bermanfaat bagi segenap pemakaianya.

Makassar, Februari

Penyusun
PENDAHULUAN

Praktikum Anatomi fisiologi untuk kalangan Diploma III Analis kesehatan ini
merupakan pendukung Dasar Kompetensi Keahlian analis kesehatan. Secara umum
bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai penggunaan alat kesehatan dari
mulai alat bedah sampai alat diagnosa, agar mahasiswa memahami cara menggunakan
alat-alat kesehatan serta memahami sitem anatomi dan fisiologi pada manusia.

SISTEM PENILAIAN

Penilaian Praktikum meliputi semua tahap, mulai dari tes lisan dan tulisan, jurnal
praktikum, tata tertib peserta selama praktikum, dan diakhiri dengan penilaian laporan.
Sistem yang digunakan adalah sistem standar mutlak dengan nilai akhir. Sistematika
penilaian Praktikum Alat Kesehatanadalah sebagai berikut:

Alokasi Penilaian :
 Kehadiran : 10 %
 Test awal (lisan/tulisan) : 25 %
 Tugas pendahuluan : 30 %
 Tata tertib dan keaktivan selama praktikum : 10 %
 Laporan Hasil : 25 %

TATA TERTIB PRAKTIKUM

1. Praktikan wajib hadir 15 menit sebelum praktikum dimulai.


2. Praktikan diwajibkan memakai jas laboratorium sebelum memasuki laboratorium
dan dilepas di luar laboratorium.
3. Tas dan perlengkapan lain yang tidak diperlukan harap diletakkan di tempat yang
telah di sediakan.
4. Praktikan berambut panjang harus mengikat
rambutnya sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kerja dan menghindari dari
hal-hal yang tidak diinginkan.
5. Praktikan wajib mengikuti pretest yang
diadakan pada setiap awal praktikum.
6. Praktikan tidak diperkenankan merokok,
makan dan minum di dalam laboratorium, serta HP harap disilent.
7. Praktikan dilarang meninggalkan ruangan,
kecuali seizin asisten atau dosen penanggung jawab.
8. Praktikan bertanggung jawab atas segala
kerusakan alat akibat kelalaian praktikan.
9. Sebelum dan sesudah bekerja, meja praktikum
dibersihkan dengan desinfektan.
10. Penggunaan semua alat dan bahan harus
sesuai dengan prosedur.
11. Jika menggunakan jarum inokulum, ujung
jarum dibakar sampai memijar sesudah dan sebelum bekerja menggunakan alat.
12. Sebelum meninggalkan laboratorium
disarankan untuk mencuci tangan dan jika perlu dengan desinfektan.

SANKSI – SANKSI

Sanksi yang diberikan pada praktikan adalah sebagai berikut:


a. Sanksi terhadap pelanggaran tata tertib yang dilanggar sebelum praktikum
dimulai yang menyebabkan ketidaksiapan praktikan adalah tidak diperbolehkan
mengikuti praktikum pada hari itu.
b. Sanksi ringan terhadap pelanggaran tata tertib saat praktikum dimulai adalah
pengurangan nilai tata tertib selama praktikum
c. Sanksi berat terhadap pelanggaran saat praktikum dimulai adalah dikeluarkan
dari laboratorium atau tidak diperkenankan melanjutkan praktikum.
d. Bila praktikan telah mendapat sanksi berat minimal dua kali akan dilaporkan
kepada wali mahasiswa dengan alasan ketidakdisiplinan dan menunggu
keputusan dari wali mahasiswa akan hak untuk mengikuti praktikum selanjutnya

KEAMANAN & KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM

1. Biasakanlah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama setelah
melakukan praktikum.
2. Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar segera
melapor ke pembimbing praktikum.
3. Bila terjadi kecelakaan yang berkaitan dengan bahan kimia, laporkan segera
pada pembimbing praktikum. Segera pergi ke dokter untuk mendapat
pertolongan secepatnya.
4. Sebelum dan sesudah praktikum disarankan meminum susu murni segar
minimal 250 cc
5. Gunakan peralatan kerja seperti masker, jas laboratorium untuk melindungi
pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
6. Zat yang akan dianalisis disimpan dalam tempat tertutup agar tidak kena kotoran
yang mempersulit analisis
7. Hindari kontak langsung dengan bahan kimia.
8. Hindari mengisap langsung uap bahan kimia, tetapi kipaslah uap tersebut
dengan tangan ke muka anda
9. Dilarang mencicipi atau mencium bahan kimia kecuali ada perintah khusus.
10. Bahan kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih
atau gatal).
11. Baca label bahan Kimia sekurang - kurangnya dua kali untuk menghindari
kesalahan.
12. Pindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukan, jangan menggunakan bahan
Kimia secara berlebihan.
13. Jangan mengembalikan bahan kimia ke dalam botol semula untuk mencegah
kontaminasi.
14. Jagalah kebersihan meja praktikum, apabila meja praktikum basah segera
keringkan dengan lap
15. Hindarkan dari api bahan - bahan yang mudah terbakar seperti eter, kloroform,
dsb.
16. Hati - hati dalam menggunakan bahan - bahan yang dapat menimbulkan luka
bakar, misalnya asam - asam pekat (H2SO4, HNO3, HCl), basa - basa kuat
(KOH, NaOH, dan NH4OH), dan oksidator kuat (air brom, iod, senyawa klor,
permanganat)
17. Percobaan dengan penguapan menggunakan asam - asam kuat dan
menghasilkan gas - gas beracun dilakukan di lemari asam.
UNIT I

HIGIENE TANGAN

A. Mencuci Tangan

Disediakan :

1. Air mengalir

2. Sabun antiseptik (setiap praktikum membawa satu)

3. Tissue/lap tangan bersih (praktikan mempersiapkan sebelum praktikum.

Dikerjakan:

1. Lepaskan cincin, arloji dan lain-lian perhiasan di tangan, lipat lengan baju.

2. Basahi tangan dengan air mengalir, kecilkan aliran air.

3. Pakailah sabun antiseptik

4. Cucilah telapak kedua tangan

5. Cucilah punggung kedua tangan

6. Cucilah jari-jari dan persendian tangan


7. Cucilan ibu jari dan area sekitarnya

8. Bersihkan ujung jari dan kuku tangan

9. Cuci pergelangan tangan

10. Bilas dengan air mengalir

11. Tutuplah keran tanpa menyentuh dengan tangan yang sudah dicuci (pakai kertas tissue)

12. Keringkan tangan dengan handuk/tissue atau diangin-anginkan.

Gambar 1: Cara Mencuci Tangan


B. Memakai Sarung Tangan Steril

Tujuan: Untuk mencegah penularan mikroba dari petugas ke penderita dan sebaliknya.

Disediakan: Sarung tangan steril sedangkan jas praktikum disiapkan oleh praktikan sendiri.

Langkah-langkah pemakaian sarung tangan steril

1. Siapkan area yang cukup luas, bersih dan kering untuk tempat membuka paket sarung
tangan yang steril

2. Lakukan cuci tangan seperti telah dipraktekkan sebelumnya

3. Ambil paket sarung tangan dari dalam toples, dan buka pembungkus sarung tangan
tersebut, letakkan sedemikian rupa sehingga telapak sarung tangan menghadap ke atas.

4. Ambil salah satu sarung tangan dengan memegang pada sisi sebelah dalam lipatannya,
yaitu bagian yang akan bersentuhan dengan kulit tangan saat dipakai.

5. Posisikan sarung tangan setinggi pinggang dan menggantung ke lantai, sehingga bagian
lubang jari-jari tangannya terbuka. Masukkan tangan dengan menjaga agar sarung tangan
tetap tidak menyentuh apa-apa.
6. Ambil sarung tangan kedua dengan jalan menyelipkan jai-jari tangan yang sudah
bersarung tangan ke bagian lipatan, yaitu bagian yang tidak akan bersentuhan dengan
kulit tangan saat dipakai.

7. Pasanglah sarung tangan yang kedua dengan cara memasukkan jari-jari tangan yang
belum memakai sarung tangan, kemudian luruskan lipatannya, dan atur posisi sarung
tangan sehingga terasa pas dan nyaman di tangan.

C. Membuka Sarung Tangan

Disediakan:

1. Satu baskom berisi larutan sunclin

2. Satu tempat sampah medis

Langkah-langkah melepas sarung tangan:

1. Celupkan kedua tangan yang bersarung tangan ke dalam bakom yang berisi sunclin 0,5%
gosok untuk menghilangkan bercak darah atau duh tubuh lainnya yang menempel pada
sarung tangan,

2. Pegang salah satu sarung tangan pada lipatannya lalu tarik ke arah ujung jari-jari tangan
sehingga bagian dalam dari sarung tangan terbalik keluar.

3. Jangan dibuka sampai terlepas sama sekali, biarkan sebagian masih berada pada tangan
sebelum melepas sarung tangan yang kedua. Hal ini penting untuk memcegah
terpaparnya kulit tangan yang terbuka dengan permukaan bagian luar dari sarung tangan.
4. Biarkan sarung tangan yang pertama sampai di sekitar jari-jari, lalu pegang sarung tangan
yang kedua pada lipatannya, kemudian tarik ke arah ujung jari hingga bagian dalam
sarung tangan menjadi sisi luar. Demikian dilakukan secara bergantian.

5. Pada akhirnya setelah hampir ujung jari, maka secara bersamaan dan dengan sangat hati-
hati kedua sarung tangan dilepas. Perlu diperhatikan bahwa tangan yang terbuka hanya
boleh menyentuh bagian dalam dari sarung tangan.

6. Cuci tangan setelah sarung tangan dilepas, sebab ada kemungkinan sarung tangan
berlubang, namun sangat kecil dan tidak terlihat. Tindakan cuci tangan setelah melepas
sarung tangan ini dapat mencegah terjadinya paparan yang tidak diketahui.

UNIT II

JANTUNG

A.Tujuan Praktikum
Setelah praktikum, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan
mengenai anatomi Jantung dan bagian - bagiannya.

B. Waktu Pelaksanaan : 1 x pertemuan

C. Teori Singkat
1. Jantung
a. Lokasi Jantung
Di dalam Pericardium di rongga mediastinum dalam rongga Thorak, tepat di
belakang tulang dada ( sternum ). Kurang lebih 2/3 bagian terletak disebelah kiri dari
garis tengah. Jantung terletak di dalam rongga mediastinum dari rongga dada / thoraks,
diantara ke-2 paru.
b. Fungsi Jantung
Sebagai pompa ganda agar terjadi aliran dalam pembuluh darah yang
disebabkan adanya pergantian antara kontraksi ( sistolik ) dan relaksasi (diastolik ).

c. Ruang Jantung
Jantung terdiri atas 4 ruang :
2 ruang yg berdinding tipis yang disebut atrium (serambi)
 Atrium kanan
 Atrium kiri
2 ruang yg berdinding tebal yang disebut ventrikel (bilik)
 Ventrikel kanan
 Ventrikel kiri

Gambar anatomi Jantung

D. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Laptop
b. Proyektor
c. LCD
d. Buku gambar dan alat tulis

2. Bahan
Anatomi Jantung

E.Prosedur Kerja
Setiap Mahasiswa Menggambar Anatomi Jantung dan bagian - bagiannya.

F. Pengesahan
Tanggal Praktikum :
Nama Pengawas :
Tanda Tangan Pengawas :

UNIT III

SISTEM PERNAPASAN

A.Tujuan Praktikum
Setelah praktikum, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan
mengenai anatomi system pernafasan dan bagian - bagiannya.

B. Waktu Pelaksanaan : 1 x pertemuan

C. Teori Singkat
Gambar anatomi system pernafasan

D. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Laptop
b. Proyektor
c. LCD
d. Buku gambar dan alat tulis

2. Bahan
Anatomi Pernafasan

E.Prosedur Kerja
Setiap Mahasiswa Menggambar Anatomi pernafasan dan bagian - bagiannya.

F. Pengesahan
Tanggal Praktikum :
Nama Pengawas :
Tanda Tangan Pengawas :

UNIT IV

SISTEM PENCERNAAN

A.Tujuan Praktikum
Setelah praktikum, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan
mengenai anatomi system perncernaan dan bagian - bagiannya.

B. Waktu Pelaksanaan : 1 x pertemuan


C. Teori Singkat
Susunan saluran pencernaan terdiri dari:
1. Mulut (0ris).
2. Faring (tekak).
3. Osofagus (kerongkongan).
4. Ventrikulus (lambung).
5. Hati (Hepar)
6. Intestinum minor (usus halus):
a. Duodenum (usus 12 jari).
b. Yeyenum.
c. Ileum.
7. Intestinum mayor (usus besar);
a. Seikum.
b. Kolon asendens.
c. Kolon transversum.
d. Kojon Descendens.
e. Kolon Sigmoid.
8. Rektum.
9. Anus.

Gambar anatomi system pencernaan


D. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Laptop
b. Proyektor
c. LCD
d. Buku gambar dan alat tulis

2. Bahan
Anatomi Pencernaan

E.Prosedur Kerja
Setiap Mahasiswa Menggambar Anatomi pencernaan dan bagian - bagiannya.

F. Pengesahan
Tanggal Praktikum :
Nama Pengawas :
Tanda Tangan Pengawas :
UNIT V
GINJAL

A.Tujuan Praktikum
Setelah praktikum, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan
mengenai anatomi ginjal dan bagian - bagiannya.

B. Waktu Pelaksanaan : 1 x pertemuan

C. Teori Singkat
1. Fungsi Ginjal
a. Jumlah cairan tubuh
b. Osmolaritas cairan ekstrasel
c. Konsentrasi ion - ion penting dlm cair tubuh
d. Keseimbangan asam – basa
e. Alat endokrin ( Renin; Erytropoietin )

Gambar anatomi ginjal

D. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Laptop
b. Proyektor
c. LCD
d. Buku gambar dan alat tulis

2. Bahan
Anatomi Ginjal

E.Prosedur Kerja
Setiap Mahasiswa Menggambar Anatomi ginjal dan bagian - bagiannya.

F. Pengesahan
Tanggal Praktikum :
Nama Pengawas :
Tanda Tangan Pengawas :

UNIT VI
SISTEM REPRODUKSI WANITA

A.Tujuan Praktikum
Setelah praktikum, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan
mengenai anatomi system reproduksi wanita dan bagian - bagiannya.

B. Waktu Pelaksanaan : 1 x pertemuan

C. Teori Singkat
1. Sistem Reproduksi Wanita
Secara anatomi terdiri dari dua bagian, yaitu:
> genitalia eksterna
◦ Vulva
◦ Vagina
> genitalia interna
◦ Uterus
◦ Tuba Valopii
◦ Ovarium
2. Fungsi Sistem Reproduksi wanita
a. Fungsi seksual
b. Fungsi hormonal
c. Fungsi Reproduksi (melanjutkan keturunan)

Gambar anatomi system reproduksi wanita


D. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Laptop
b. Proyektor
c. LCD
d. Buku gambar dan alat tulis

2. Bahan
Anatomi system reproduksi wanita

E.Prosedur Kerja
Setiap Mahasiswa Menggambar Anatomi reproduksi wanita dan bagian -
bagiannya.

F. Pengesahan
Tanggal Praktikum :
Nama Pengawas :
Tanda Tangan Pengawas :
UNIT VII

SISTEM REPRODUKSI PRIA

A.Tujuan Praktikum
Setelah praktikum, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan
mengenai anatomi system reproduksi pria dan bagian - bagiannya.

B. Waktu Pelaksanaan : 1 x pertemuan

C. Teori Singkat
Gambar anatomi system reproduksi pria
D. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Laptop
b. Proyektor
c. LCD
d. Buku gambar dan alat tulis

2. Bahan
Anatomi system reproduksi pria

E.Prosedur Kerja
Setiap Mahasiswa Menggambar Anatomi reproduksi pria dan bagian -
bagiannya.
F. Pengesahan
Tanggal Praktikum :
Nama Pengawas :
Tanda Tangan Pengawas :

UNIT VIII

ANATOMI FISIOLOGI HEWAN UJI

A.Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat memperlakukan dan menangani hewan percobaan seperti
mencit dengan baik.
2. Untuk mengetahui cara membedah hewan uji
3. Untuk mengetahui dan mengamati anatomi dan fisiologi berbagai sistem organ
(pernapasan, pencernaan, peredaran darah dll) pada hewan uji.

B. Waktu Pelaksanaan : 2 x pertemuan


C. Teori Singkat
Anatomi atau ilmu urai mempelajari susunan tubuh dan hubungan bagian
bagiannya satu sma lain. Anatomi juga dikenali sebagai morfologi atau sains bentuk.
Perkataan anatomi berasal dari kata Greek yang bermaksud memotong atau
membelah anggota badan untuk melihat strukturnya.
Fisiologi mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal.
Ilmu ini sangat erat kaitannya dengan pengetahuan tentang semua makhluk hidup.
tubuh terbentuk atas banyak jaringan dan organ, masing-masing dengan fungsinya
yang khusus untuk dilaksanakan.
Mencit ( Mus musculus ) merupakan hewan laboratorium yang paling luas dan
paling banyak digunakan untuk praktikum. Mencit merupakan anggota dari Muridae
(tikus-tikusan) yang berukuran kecil. Hewan ini diduga sebagai mamalia terbanyak
kedua di dunia, setelah manusia. Mencit sangat mudah menyesuaikan diri dengan
perubahan yang dibuat oleh manusia. Mencit berbeda dengan tikus, dimana ukurannya
mini, berkembang biak sangat cepat, dan 99% gennya mirip dengan manusia. Oleh
karena itu mencit sangat representative jika digunakan sebagai model penyakit genetic
manusia (bawaan). Selain itu, mencit juga sangat mudah untuk di rekayasa genitiknya
sehignga menghasilkan model yang sesuai untuk berbagai macam penyakit manusia.

D. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan adalah :
a. Sectio set Seperangkat alat bedah untuk membedah (pisau bedah,
gagang pisau bedah, dan gunting bedah)
b. Stereofoam Untuk alas saat pembedahan hewan uji
c. Jarum Pentul Untuk memposisikan tikus saat pembedahan
d. Kain Lap / Tissue Untuk membersihkan alat praktikum.
e. Kamera Untuk mengambil gambar saat praktikum.
f. Chloroform Untuk membius tikus agar mudah dilakukan pembedahan.
g. Kapas Untuk perantara menggunakan chloroform.
E. Prosedur Kerja
a. Cara memegang hewan percobaan
1. Mengangkat ujung ekor mencit dengan tangan kanan.
2. Meletakkan pada suatu tempat yang permukaannya tidak licin (misalnya
rem kawat pada penutup kandang), sehingga bila ditarik mencit akan
mencengkeram.
3. Lalu kulit pada bagian tengkuk mencit dijepit dengan telunjuk dan ibu jari
tangan kiri sedangkan ekornya tetap dipegang dengan tangan kanan
kemudian tubuh mencit dibalikkan sehingga permukaan perut menghadap
ke kita dan ekor dijepit di antara jari manis dan kelingking tangan kiri.
b. Cara membedah mencit
1. Pertama-tama mencit diambil, kemudian dimasukkan ke dalam wadah.
2. Ambil kapas yang telah dibasahkan dengan kloroform
3. Tutup wadah dan biarkan beberapa menit sampai mencit pingsan.
4. Apabila mencitnya sudah pingsan, mencit tersebut ditaruh di atas papan
gabus (stereofom) dan kedua tangan serta kedua kakinya ditusukkan
jarum pentul
5. Setelah itu, mulailah membedah mencit tersebut, dengan menguliti bagian
leher sampai bagian daerah perut pada mencit tersebut dengan tidak
merobek abdomennya.
6. Setelah semua dikuliti, bagian kulit yang sudah dikuliti ditusuk jarum
pentul, lalu mulailah merobek abdomen pada mencit tersebut.
7. Amati sistem organ jantung, pencernaan, pernapasan, dan sistem
reproduksi.

F. Pengesahan
Tanggal Praktikum :
Nama Pengawas :
Tanda Tangan Pengawas :

Anda mungkin juga menyukai