Kelompok 1
1. Maria ulfa 20320001
2. Dian anggarawati 20320002
3. Sofi aulia citra 20320003
4. Desmita tyas suryati 20320004
5. Devi kusumaningrum 20320005
Video 1
https://youtu.be/be/qrc4Ru2HWdk
METODE EKSTRAKSI
Ada 5 metode ekstraksi
1. Maserasi
2. Perkolasi
3. Sokletasi
4. Refluks
5. Ultrasonik
Cara 1 Maserasi
Siapkanserbuk simplisia kemudian timbang sekitar 100 gr.
Siapkan wadah yang terbuat dari kaca, jika wadah berwarna bening maka lapisi
dengan kertas berwarna gelap agar terhindar dari cahaya matahari.
Kemudian masukkan serbuk simplisia ke wadah.
Maserasi berasal dari kata maserare yang berarti merendam. Jadi proses ini
dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisi. Waktu yang dibutuhkan
selama 3 hari. Perbandingan antara serbuk dan pelarut menurut FHI yaitu 1 : 10.
Kemudian saring, maserasi selanjutnya boleh perbandingannya kurang dari 1 :
10
Kemudian diaduk dan biarkan, selanjutnya setiap hari selama 3 hari diaduk
paling tidak sehati 3 kali.
Selanjutnya disaring lagi ampasnya kemudian ditambah lagi pelarutnya, dari
yang awalnya 1 : 10 nanti berubah 1 : 8 dilakukan sampai nanti filtrat yang
terakhir jernih atai bisa dilakukan dengan mengidentifikasi kandungan senyawa.
Cara 2 Perkolasi
Cara 3 sokletasi
1. menggunakan pemanas padasaat ekstrasi. Prinsip pemanasan adalah untuk
membantu proses ekstrasi agar lebih cepat
2. siapkan serbuk simplisia , kemudian masukkan kedalam wadah.
3. siapkan gelas ukue sekitar 100ml, harus disesuaikan dengan ukuran soklet
4. masukan dari 3 simplisia kedalam alat, alat ini terdiri dari 3 rangkaian yaitu labu
alas bulat, kondenser, dan soklet.
Cara 4 refluks
1. masukkan serbuk simplisia dan pelarut kedalam labu alat bulat kemudian tutup
dengan kondensor
2. kemudian panaskan , setelah beberapa waktu serbuk simplisia yang telah
dipanaskan dikeluarkan kemudian disaring lakukan secara berulang hingga menjadi
jernih
Cara 5 ultrasonik
1. siapkan serbuk simplisia 100gr
2. masukkan serbuk simplisia kedalam wadah , lalu masukkan pelarut aduk hingga
merata.
3. kemudian masukkan serbuk simplisia kedalam ultrasonik, lalu atur suhunya
sesuai dengan keinginan kita
Kelebihan
1. penjelasan dapat dipahami
2. kualitas video bagus
3. terdapat penulisan script walau hanya sedikit
Kekurangan
1. penjelasan terlalu cepat
2. pada menit terakhir ada seorang praktikan yang tidak menggunakan sarng tangan
Video 2
https://youtu.be/8EoQrjESzCs
CARA MEMISAHKAN CAMPURAN
Campuran adalah materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang dapat dipisahkan
secara fisika.
1. Filtrasi (Penyaringan)
Penyaringan (filtrasi) adalah metode pemisahan campuran yang digunakan untuk
memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan
ukuran partikel zat-zat yang bercampur.
Misalnya, ketika menyaring dari campuran air dan pasir, pasir yang tetap tertinggal
pada kertas saring merupakan residu, dan air yang melewati penyaring tersebut
disebut sebagai filtrat. Untuk lebih jelasnya filtrat merupakan suatu zat yang bisa
larut atau bisa melewati penyaringan,sedangkan residu adalah zat yang tidak bisa
larut atau tidak bisa melewati penyaringan
2. Sentrifugasi
Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan yang
terdapat dalam campuran memiliki ukuran sangat halus dan jumlah campurannya
lebih sedikit.
Sentrifugasi adalah proses yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk pemisahan
campuran dengan menggunakan mesin sentrifugal atau mesin pemutar
3. Distilasi (Penyulingan)
Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur,
sehingga saat menguap setiap zat akan terpisah.
Pemisahan campuran dengan cara distilasi untuk memisahkan suatu zat cair dari
campurannya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur,
sehingga saat menguap setiap zat akan terpisah.
4. Kromatografi
Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-
partikel zat yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium
gerak.
Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran yang didasarkan pada
perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel yang bercampur dalam
suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.
5. Sublimasi
Prinsip kerja metode pemisahan campuran dengan cara sublimasi didasarkan pada
campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim (perubahan wujud padat
ke wujud gas) sedangkan zat yang lainnya tidak dapat menyublim. Contohnya,
campuran iodin dengan garam dapat dipisahkan dengan cara sublimasi
Kelebihan :
1. Penjelasan dapat dengan mudah dipahami.
2. Terdapat beberapa animasi yang lucu dan bagus, jadi penonton tidak jenuh
untuk menonton nya.
3. Hasil video langsung ditambah dengan animasi sudah cukup bagus
4. Terdapat penulisan script yang memudahkan penonton
Kekurangan :
1. Terdapat beberapa video yang sedikit buram.
2. Suara backsound terkadang terdengar lebih keras dibanding suara si pengisi
suara
3. Setiap contoh contoh pada metode pemisahan, tidak dijelaskan alat bahan yang
digunakan serta langkah langkah nya hanya dijelaskan pengertian dari filtasi itu
apa, tidak dijelaskan langkah langkah membuat filtrasi
Video 3
https://youtu.be/kFHB13Yuf0g
MENGOPRASIKAN PEALATAN EKSTRASI
Tujuan pembelajaran :
1. siswa mampu menyiapkan pengoperasian perwatan ekstrasi
2. siswa dapat melaksanakan pengoperasian perwatan ekstrasi
Metode panas :
1. Ekstrasi refluks
2. Ekstrasi sokhletasi
3. Distilasi uap
EKSTRASI SOKHLETASI
Sokhletasi minyak kemiri
1) Alat :
Pemanas
Labu alas datar
Tabung soklet
Pendingin / kondensor
2) Prosedur kerja ;
Menjepit labu alas datar
Memasang tabung soklet yang diberi vaselin diatas labu alas datar
Memasang pendingin yang diberi vaselin di atas tabung soklet kemudian
dijepit’
Memasang selang pada pendingin
Memasukkan pelarut dalam labu alas datar
Bahan padatan diletakkan pada selongsong , kemudian masukkan kedalam
tabung soklet.
Posisi pelarut ditutup
Proses sokhletasi siap dilakukan
Kelebihan video :
1. Penjelasan mudah dipahami
2. Kualitas video baik
3. Suara praktikan terdengar jelas
4. Dijelaskan secara lengkap dari awal hingga akhir
Kelemahan video :
1. Praktikan tidak memakai APD lengkap, yaitu tidak memakai masker dan sarung tangan
2. Pada saat melakukan praktik suara praktikan kurang jelas