Disusun Oleh :
Puji syukur penyusun panjatkan krhadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan lengkap
praktikum Fitokimia. Sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Tujuan dari penyusunan laporan lengkap praktikum Fitokimia ini adalah
sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian praktikum Fitokimia Pada
kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing atas
bimbingan dan arahannya. Tidak lupa juga penyusun mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu kami selama praktikum sampai
penyusunan laporan ini selesai.Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih
jauh dari sempurna. Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan penyusun
laporan oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun, demi kesempurnaan laporan ini. Akan tetapi, kami berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi kami.
TIM PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar dan
NO Fungsi Deskripsi
Nama Alat
1 Sebagai penguji Plat tetes terbuat dari
keasaman suatu larutan bahan porselen dan
atau mereaksikan umumnya tersedia dalam
larutan jumlan 6, 12 dan 16
lubang tetes.
Plat tetes
2 Untuk mengukur Untuk mengukur panjang
panjang gelombang gelombang suatu sampel
suatu sampel.
Lampu UV
Beeker glass
Chamber
6 Sebagai penahan kawat Kaki tiga dalam alat
kassa ketika proses laboratorium adalah besi
pemanasan yang mempunyai 3 kaki
Kaki tiga
Labu ukur
8 Untuk menjepit tabung Penjepit tabung reaksi
reaksi disaat proses terbuat dari kayu dan
pemanasan digunakan untuk menjepit
tabung reaksi disaat proses
Penjepit kayu pemanasan
9 Untuk memindahkan pipet volume memiliki
atau mengambil larutan ukuranni yang lebih besar
secara terukur sesuai sehingga mampu
dengan volumenya memindahkan cairan dari
Pipet volume
wadah ke wadah. Peralatan
laboratorium ini
merupakan alat ukur
kuantitatif dengan tingkat
ketelitian tinggi.
10 Untuk menyedot Filler adalah alat yang
larutan yang biasanya digunakan untuk menyedot
dipasang pada pangkal larutan, yang biasanya
pipet dipasang pada pangkal
pipet. Alat laboratorium
ini dilengkapi dengan
karet yang resistan
Filler terhadap bahan kimia,
sehingga dijamin aman
dan tidak mudah rusak.
11 Untuk melarutkan suatu Untuk melarutkan suatu
zat yg sesuai dengan zat yg sesuai dengan
pelarutnya. pelarutnya.
Pelarut
12 Memasukkan dan Memasukkan dan
mengeluarkan air dari mengeluarkan air dari
kondensor kondensor
Cawan porselen
14 Untuk memisahkan terbuat dari porselen, atau
filtrat dan sampel kaca dan plastik. Di bagian
padatan dengan metode atasnya terdapat sebuah
penyaringan silinder dengan dasar yang
berpori-pori. Bahan
penyaring (biasanya kertas
Vacum bunchner saring) diletakkan di atas
corong tersebut dan
dibasahi dengan pelarut
untuk mencegah
kebocoran pada awal
penyaringan. Cairan yang
akan disaring ditumpahkan
ke dalam corong dan
dihisap ke dalam labu dari
dasar corong yang berpori
dengan pompa vakum.
15 Untuk memanaskan Alat untuk memanaskan
larutan. Biasanya untuk larutan.Biasanya untuk
larutan yang mudah larutan yang mudah
terbakar. terbakar.
Tombol on : untuk
menghidupkan.
Tombol off : untuk
mematikan.
Hot plate Tombol pemutar suhu
untuk memgatur suhu
yang ditentukan.
16 Untuk menimbang Tombol display : dalam
sampel atau bahan tombol display terdapat
tombol on/off, tombol
mode, dan re-zero.
Tombol on/off berfungsi
untuk menyalakan dan
mematikan neraca analitik.
Tombol mode berfungsi
Timbangan untuk memilih satuan saat
Analitik menimbang yang akan
digunakan. Tombol re-
zero berfungsi untuk
mengnolkan neraca.
Mata setimbang :
berfungsi untuk
menyetimbangkan neraca
analitik berhubungan
dengan data atau tidaknya
suatu permukaan.
Piringan : berfungsi untuk
meletakkan sampel yang
aka ditimbang.
17 Sebagai penjepit, Sebagai penjepit,misalnya:
misalnya: ·Untuk menjepit soklet
· Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi
pada proses ekstraksi ·Menjepit buret dalam
· Menjepit buret dalam proses titrasi
proses titrasi ·Untuk menjepit
· Untuk menjepit kondensor pada proses
kondensor pada proses destilasi
Klem dan statif destilasi
18 Sebagai basis ataupun Sebagai basis ataupun
bahan tambahan dan bahan tambahan dan
pelengkap pada saat pelengkap pada saat proses
proses pembuatan. pembuatan.
Bahan
19 Sebagai tempat tabung Rak tabung reaksi adalah
yang sudah dikeringkan alat yang umumnya
terbuat dari kayu. Ia
mempunyai 12 lubang
Rak dan Tabung dengan 12 cekungan
reaksi dibawahnya untuk
menyimpan tabung reaksi.
Ukuran rak ini sekitar 20 x
10 cm
20 Fungsinya untuk Alat aplikator untuk
menyemprot reaksi menyemprot reaksi .
Spraiyer
21 penyarian simplisia Alat untuk penyarian
dengan jalan simplisia dengan jalan
melewatkan pelarut melewatkan pelarut yang
yang sesuai secara sesuai secara lambat pada
lambat pada simplisia simplisia dalam suatu
dalam suatu percolator. percolator.
Perkulator
22 Fungsinya untuk alat aplikator untuk
menyemprot reaksi menyempeot reaksi.
Sprayer
23 Untuk menahan beaker kawat kasa adalah untuk
atau labu ketika proses menahan beaker atau labu
pemanasan ketika proses pemanasan
menggunakan pemanas
bunsen atau pemanas
spiritus.
Kassa Asbes
24 Untuk memisahkan Evaporator umumnya
suatu larutan dari terdiri dari tiga bagian,
pelarutnya dengan yaitu penukar panas,
pemanasan suhu bagian evaporasi (tempat
tertentu di mana cairan mendidih
lalu menguap), dan
pemisah untuk
memisahkan uap dari
Evaporator cairan lalu dimasukkan ke
dalam kondenser (untuk
diembunkan/kondensasi)
atau ke peralatan lainnya.[
25 Untuk mengukur Gelas ukur berbentuk pipa
volume larutan mulai dan umumnya terbuat dari
dari volume 10ml-2L bahan plastik
(polipropilen) yang
dilengkapi dengan bagian
bawah yang lebar, sebagai
kaki untuk menjaga
kestabilan gelas ukur.
Gelas Ukur
26 Fungsinya untuk Alat aplikator untuk
menyemprot reaksi menyemprot reaksi.
Sprayer
27 untuk memasukan atau Corong Gelas juga
memindah larutan ai memiliki ukuran dari
satu tempat ke tempat terkecil hingga terbesar
lain dan digunakan pula Panjangnya sesuai dengan
untuk proses diameter atas corong,
penyaringan setelah ukuran diameter 50, 75,
diberi kertas saing pada 100, 150, dan 200 mm.
bagian atas. sehingga dalam
Corong prakteknya dapat dengan
mudah memasukkan
cairan ke dalam wadah
BAB IV
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa masing-masing alat
laboratorium memiliki prosedur tersendiri sesuai dengan guna dan
fungsinya.Peralatan yang digunakan di laboratorium terbagi menjadi dua bagian yaitu
peralatan gelas dan peralatan non gelas, jadi, alat-alat yang ada di laboratorium harus
digunakan sebagaimana mestinya.