FITOKIMIA
Dosen Pengampu:
Syarifah Yanti Astryna, S.Si .M. Si
A. Latar belakang
di dalam jenis bahan tanaman terdapat di alam memiliki jenis bentuk yang beragam dari bahan
untuk dapat mengambil atau memperoleh dari zat, bisa dilakukan dengan berbagai proses salah
satunya ialah ekstraksi. ekstraksi di mana proses pemisahan di mana suatu komponen dari suatu
campuran berdasarkan proses distribusi terhadap dua macam pelarut yang tidak saling
bercampuran ekstraksi ini umumnya pelarut digunakan untuk memisahkan sejumlah gugus yang
diinginkan dan mungkin merupakan gugus pengganggu dalam analisis secara keseluruhan
kadang-kadang gugus pengganggu ini diekstraksi secara selektif.
proses ekstraksi dapat dibedakan menurut bentuk campurannya menjadi dua macam yaitu padat
dan cair zat yang diekstraksi dalam ekstraksi padat cair yaitu berbentuk padatan sedangkan pada
ekstraksi cair zat yang diekstraksi merupakan berbentuk padatan sedangkan pada ekstraksi cair
zat yang diekstraksi merupakan bentuk cairan ekstraksi cairan Inilah yang disebut dengan
ekstraksi pelarut. ekstraksi pelarut atau disebut juga ekstraksi air merupakan metode pemisahan
yang paling baik dan terpopuler alasan utamanya adalah pemisahan ini dapat dilakukan baik
dalam tingkat makro ataupun mikro prinsip metode ini didasarkan pada distribusi zat pelarut
dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling bercampur seperti benzen
karbon tetraklorida dan kloroform batasannya adalah zat terlarut dapat ditransfer pada jumlah
yang berbeda dalam kedua fase
Rumusan Masalah:
Tujuan:
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Ekstraksi
Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu zat dari campurannya menggunakan pelarut. Pelarut
yang digunakan harus dapat mengekstraksi substansi yang diinginkan tanpa melarutkan material
lainnya.Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan sifat tertentu,
terutama kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda. Pada umumnya
ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut yang didasarkan pada kelarutan komponen
terhadap komponen lain dalam campuran, biasanya air dan pelarut organik lainnya. Yang akan
diekstrak biasanya berupa bahan kering yang telah dihancurkan, biasanya berbentuk bubuk atau
simplisia (Sembiring, 2007).
B.Jenis-jenis ekstraksi
Maserasi merupakan metode ekstraksi dengan menggunakan pelarut diam atau dengan adanya
pengadukan beberapa kali pada suhu ruangan. Dapat dilakukan dengan cara merendam bahan
dengan sekali-sekali dilakukan pengadukan. Pada umumnya perendaman dilakukan selama 24
jam, kemudian pelarut diganti dengan pelarut baru.
2. . Perkolasi
Perkolasi merupakan metode ekstraksi dengan bahan yang disusun secara unggun dengan
menggunakan pelarut yang selalu baru prosesnya sempurna dan umumnya dilakukan pada suhu
ruangan prosedur metode ini yaitu bahan direndam dengan pelarut, kemudian pelarut baru
dialirkan secara terus-menerus sampai warna pelarut tidak lagi berwarna atau tetap bening yang
artinya sudah tidak ada lagi senyawa yang terlarut.
1. Ekstraksi refluk
Ekstraksi refluk merupakan metode ekstraksi yang dilakukan pada titik didih pelarut tersebut,
selama waktu dan sejumlah pelarut tertentu dengan adanya pendingin balik (kondensor).
2. Ekstraksi soxhlet
Ekstraksi soxhlet merupakan ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru, umumnya dilakukan
menggunakan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan adanya pendingin balik
(kondensor). Pada metode ini, padatan disimpan dalam alat soxhlet dan dipanaskan, sedangkan
yang dipanaskan hanya pelarutnya.
b. Ekstraksi cair-cair
Pada ekstraksi cair-cair, satu komponen bahan atau lebih dari suatu campuran dipisahkan dengan
bantuan pelarut. Pada ekstraksi cair-cair, zat terlarut dipisahkan dari cairan pembawa (diluen)
Menggunakan pelarut cair. Campuran cairan pembawa dan pelarut ini adalah heterogen, jika
dipisahkan terdapat dua fase yaitu fase diluen (rafinat) dan fase pelarut (ekstrak).
METODE PERCOBAAN
1.maserasi
1.organoleptik estrak
Pemeriksaan menggunakan panca idera untuk mendeskripsikan bentuk,bau dan rasa dari estrak
yang diperoleh.
2.rendemen estrak
Rendemen dapat diperoleh dengan rumus sbb:
Berat simplisia
Cara kerja :
Sebanyak 100 gram serbuk kering dimasukkan ke dalam maserator,ditambahkan etanol 96%
sebanyak 7,5 kali bobot serbuk lalu diaduk.dimaserasi 3x24 jam dalam keadaan tertutup setelah
itu disaring maserat dari ampas dg menggunakan corong buchner.maserat dipekatkan dengan
menggunakan RE shg diperoleh estrak kental.
PEMBAHASAN
Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu zat atau beberapa dari suatu padatan atau cairan dengan
bantuan pelarut. Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larutan yang berbeda dari komponen-
komponen tersebut. Ekstraksi biasa digunakan untuk memisahkan dua zat berdasarkan perbedaan
kelarutan. Pada pelarut nya kita menggunakan etil asetat seharusnya enheksa , karena tidak ada kita
harus menggunakan etil
KESIMPULAN
Dari pratikum kita kali ini bahwasanya keberhasil pada buah kakau dilihat dari
kepekatan pada garis klt dan hasilnya dimasukan ke botol fial dari f1-f10 semakin lama
semakain jernih ekstraksinya sedangkan pada ekstrak biduri kurang efektif karena
pelarut nya sama dan tidak terlalu banyak mengeluarkan ekstrak pada saringan dan
penurunaan ekstrak nya sangat lama
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Goeswin, 2007, Teknologi Bahan Alam. Penerbit ITB, Bandung. Candrika, 2006,
Hypoglycaemic Action Of The Flavanoid Fraction of Artocarpus heterophyllus Leaf, Afr. J.
Trad. CAM, 3 (Ditjen POM, 1992) : 42-50.
Purwanti, Elly. 2010. Profil Komponen Bioaktif Tanaman Kava-Kava (Piper Methysticum,
Forst, F) Dari Berbagai Lokasi. Jurnal GAMMA, Volume 6, Nomor 1, September 2010 : 35 –
39. Tobo, Fachruddin, 2001, BukuPegangan