0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan31 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai reproduksi dan klasifikasi bakteri. Secara ringkas, bakteri dapat bereproduksi secara seksual melalui tranduksi, transformasi, dan konjugasi, serta secara aseksual melalui pembelahan biner. Bakteri diklasifikasikan berdasarkan sumber energi, kebutuhan gizi, suhu pertumbuhan, dan kebutuhan oksigen.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai reproduksi dan klasifikasi bakteri. Secara ringkas, bakteri dapat bereproduksi secara seksual melalui tranduksi, transformasi, dan konjugasi, serta secara aseksual melalui pembelahan biner. Bakteri diklasifikasikan berdasarkan sumber energi, kebutuhan gizi, suhu pertumbuhan, dan kebutuhan oksigen.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai reproduksi dan klasifikasi bakteri. Secara ringkas, bakteri dapat bereproduksi secara seksual melalui tranduksi, transformasi, dan konjugasi, serta secara aseksual melalui pembelahan biner. Bakteri diklasifikasikan berdasarkan sumber energi, kebutuhan gizi, suhu pertumbuhan, dan kebutuhan oksigen.
Reproduksi Bakteri Secara seksual 1. Tranduksi - pemindahan sebagian materi genetik melalui perantara virus dari satu bakteri ke banteri lain. Masuknya virus ke dalam bakteri yang berkembang biak, menyebabkan sel bakteri yang tersebut mengalami pecah. Kemudian terbentuknya virus yang baru yang akan berhamburan keluar dari sel bakteri. Virus tersebut misalnya virus T atau bakteriofag. Transformasi - pemindahan sedikit materi genetik berupa AND atau gen dari bakteri satu ke bakteri lainnya yang sejenis melalui proses fisiologis yang kompleks. Repsoduksi seksual secara transformasi hanya terjadi pada beberapa spesies saja, misalnya pada streptococcus neumoniae, bakteri penyebab pneumonia. Konjugasi - pemindahan sebagian bakteri genetis dari bakteri ke bakteri yang lain melalui satu kontak langsung. Konjugasi merupakan proses perkawinan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Dengan adanya rambut halus (fili) pada permukaan dinding sel kelamin jantan yang dapat berikatan pada suatu tempat khusus di permukaan sel betina. Contoh bakteri yang bereproduksi secara konjugasi terjadi pada bakteri gram negatif seperti Escherichia coli, Salmonella sp, dan Pseudomonas sp Reproduksi Aseksual Perkembangbiakan secara aseksual bakteri adalah dengan cara membelah diri (Binary fission). Hal ini dapat berlangsung melalui tiga fase yaitu: 1) Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus. 2) Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding melintang. 3) Fase ketiga, terbentuk dua sel baru yang identik. Bakteri akan membelah menjadi 2 sel anakan, dari 2 menjadi 4 kemudian seterusnya. Setelah terbentuknya dinidng sel, maka pembelahan biner tidak akan terjadi. Bakteri akan membelah diri setiap 15-20 menit dalam kondisi yang ideal. Selain mampu berkembang biak secara cepat, pertumbuhan bakteri juga dipengaruhi oleh faktor suhu, sinar matahari, kelembapan, dan zat kimia Klasifikasi Bakteri Klasifikasi bakteri, mengikuti beberapa kriteria sebagai berikut: 1. Sumber energi: fototropik, kemotropik, autotropik, dan heterotrofrik. 2. Kebutuhan gizi: sederhana, atau rumit. 3. Kemampuan untuk tumbuh dalam jaringan hidup: saprofit atau parasit. 4. Suhu pertumbuhan: psikrofilik, mesofilik, dan termofilik. 5. Kebutuhan oksigen: aerob atau anaerob. 1. Klasifikasi biologis Klasifikasi ini, didasarkan pada sifat-sifat yang diamati, misalnya sifat-sifat fisiologis, imunologis, dan ekologis. 2. Klasifikasi morfologis Dalam klasifikasi ini, bakteri dapat dibagi dalam dua kelompok. a. Membentuk filamen dan tumbuh dengan membuat cabang membentuk miselium; misalnya Actinomyeces. Organisme yang berbentuk miselium sejati di antara Actinomycetales, dibagi dalam dua kelompok, yaitu. 1) Miselium vegetatif terpotong-potong menjadi fragmen-fragmen berbentuk basil atau kokus yang bersifat Gram negatif. 2) Miselium vegetatif tidak terpotong- potong menjadi bentuk basil atau kokus. b. Bakteri lebih rendah atau bakteri sejati, terdiri dari satu sel dan tidak pernah membuat miselium. Kelompok ini dibagi bagi lagi berdasarkan bentuknya. 1) Kokus = berbentuk bulat 2) Basil = berbentuk batang 3) Vibrio = berbentuk koma 4) Spirilum = berbentuk ulir tidak dapat membengkok 5) Siproketa = berbentuk ulir langsing dapat membengkok TERIMAKASIH