Sediaan Obat
TABLET
Pulvis (serbuk)
kandungan satu atau lebih jenis obat atau zat kimia yang mampu
terlarut dalam air. Berdasarkan penggunaannya, jenis sediaan larutan
dibagi menjadi dua yaitu larutan oral dan larutan topikal/kulit.
Suspensi; adalah sediaan jenis cair yang mengandung zat padat tidak
larut terdispersi pada fase cair. Contoh dari suspensi adalah obat
maag, antibiotik dan lotion.
Emulsi; sediaan emulsi adalah campuran dari dua fase pada proses
dispersi yaitu fase cairan yang terdispersi halus pada fase cairan
lainnya. Obat emulsi juga terdiri dari dari dua jenis yaitu emulsi oral
dan topikal.
Salep;
z merupakan jenis sediaan dengan tekstur tidak terlalu padat.
Salep termasuk obat pemakaian luar yang digunakan dengan cara
mengoles pada permukaan kulit.
Injeksi; adalah sediaan cair steril berupa larutan, emulsi, atau
suspensi, yang dipakai dengan cara penyuntikan melalui saluran
infus atau alat suntik.
Suppositoria
Merupakan sedian padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang
diberikan melalui rektal, vagina atau uretra,umumnya meleleh,
melunak atau melarut pada suhu tubuh.
Galenik;
z adalah jenis sediaan obat yang terbuat dari bahan baku sari
hewani atau nabati.
Ekstrak; merupakan obat konsentrasi pekat yang diperoleh dari proses
ekstraksi zat dari simplisia nabati atau hewani dengan menggunakan
zat pelarut.
Infusa; adalah jenis sediaan cair yang terbuat dari proses ekstraksi
simplisia nabati dengan menggunakan air pada suhu dan waktu
tertentu.
Imunoserum; adalah sediaan yang mengandung imun yang diperoleh
dari serum hewan melalui proses pemurnian. Contoh dari sediaan ini
adalah antitoksin.
Sediaan Bentuk Tablet
Tablet Salut Selaput: Tablet ini disalut dengan selaput yang tipis
yang akan larut atau hancur di daerah lambung usus. Contohnya :
Fitogen.
Tablet Hisap: Digunakan untuk pengobatan local disekitar mulut.
Contohnya : Ester C, Biovision Kids
Tablet Salut Enteric: Tablet yang disalut dengan lapisan yang tidak
atau hancur dilambung tapi di usus. contoh : Voltaren 50 mg,
Enzymfort.
Keuntungan bentuk sediaan tablet
z
volume dan bentuk kecil sehingga mudah dibawa, disimpan dan diangkut
dapat mengandung zat aktif lebih besar dengan bentuk volume yang lebih
kecil
tablet dalam bentuk kering sehingga kestabilan zat aktif lebih terjaga
tablet sangat cocok untuk zat aktif yang sulit larut dalam air
Bahan Pewangi
pengikat /pemanis
Bahan
Absorben
pengisi
Zat aktif
Pembasah
obat
z
Zat berkhasiat/ zat aktif
Zat berkhasiat atau zat aktif jarang diberikan dalam keadaan murni,
tetapi harus dikombinasikan terlebih dahulu dengan zat-zat yang bukan
obat yang mempunyai fungsi khusus agar dapat dibentuk menjadi sediaan
tablet (Anief,1994).
Untuk mendapatkan formula yang baik dan penentuan metode pembuatan
, maka yang harus diperhatiakan adalah:
Organoleptis zat ( bentuk granul)
Farmakokinetik
bioavailabilitas
Bahan tambahan merupakan bahan bukan zat aktif yang ditambahkan
dalam formulasi
z suatu sediaan untuk berbagai tujuan atau fungsi.
Boric acid 1
Sodium benzoate, Sodium oleate, Sodium acetate 5
Sodium Lauryl sulfate (SLS) 1-5
Magnesium lauryl sulfate (MLS) 1-5
z
2. Glidants
Glidants ditambahkan dalam formulasi untuk menaikkan/meningkatkan
fluiditas massa yang akan dikempa, sehingga massa tersebut dapat
mengisi die dalam jumlah yang seragam.
Amilum adalah glidan yang paling populer karena disamping dapat berfunsi
sebagai glidan juga sebagai disintegran dengan konsentrasi sampai 10%.
Talk lebih baik sebagai glidan dibandingkan amilum, tetapi dapat
menurunkan disintegrasi dan disolusi tablet
z
Glidants Konsentrasi (%)
Logam stearat <1
Asam stearat 1-5
Talk 1-5
Amilum 1-10
Natrium benzoat 2-5
Natrium klorida 5-20
Natrium dan magnesium lauril sulfat 1-3
PEG 4000 dan 6000 2-5
3. Antiadherents
Antiadherents
z adalah bahan yang dapat mencegah melekatnya
(sticking) permukaan tablet pada punch atas dan punch bawah.
Talk, magnesium stearat dan amilum jagung merupakan
material yang memiliki sifat antiadherent yang sangat baik.
Memperindah tablet
Membedakan dosis
Spesifikasi pabrik
Pengawasan produk
Zat pewangi / pemanis
z
Bentuk larutan ditambahkan pada bahan pelicin atau dilarutkan dalam
alkohol kemudian disemprotkan pada granul kering