Anda di halaman 1dari 32

Nama: Andika nasrullah

Kelas : A prodi farmasi


Tugas: farmasi fisika

MACAM MACAM TANAMAN YANG BISA DI JADIKAN OBAT

1. Daun Dewa

Daun dewa yang termasuk tanaman obat keluarga ini mengandung beberapa
senyawa kimia seperti saponin, minyak atsiri, flavonoid, polifenol, sterol, tannin,
vanilat, asam klorogenat, asam p-kumarat, asam p-hidroksi benzoate, alkaloid,
dan triterpenoid. Selain senyawa tersebut, terdapat pula sifat-sifat kimiawi pada
setiap zat kimia di dalamnya, seperti antikoagulan, diuretik, anti-peradangan, anti-
bakteri, sitostatik, analgesik, anti-toksin, anti-kolestrol, anti-piretik, hipotensif,
dan hipoglikemin.
Daun dewa bisa dimanfaatkan sebagai tanaman untuk mengataasi penyakit stroke,
rematik, gula tinggi (diabetes), sakit jantung, hipertensi, kanker, pendarahan atau
pembengkakan payudara, luka, bekas gigitan binatang buas, kutil, ganglion
(sejenis kista yang mucnul pada bagian tangan dan kaki), batuk darah, muntah
darah, demam berdarah, kejang-kejang pada anak, wasir, keseleo, gangguan haid,
dan beberapa sifat-sifat kimia tersebut yang termasuk fungsi pengobatannya.
2. Daun Seledri

Daun seledri yang bisa ditemukan dengan mudah di Indonesia merupakan


tumbuhan yang diperkenalkan oleh penjajah Belanda untuk menyedapkan sup
atau sebagai sayur lalapan. Selain digunakan sebagai bumbu masakan atau
lalapan, daun seledri atau Apium graveolens L. ini biasa digunakan sebagai bahan
pembuatan obat tradisional.
Penggunaannya sebagai ramuan pembuatan obat herbal ditujukan untuk mengatasi
banyak penyakit seperti asma, diabetes, masalah pada sendi, rematik, menurunkan
tekanan darah, batuk, mata dan kering. Meskipun biasa dijadikan tanaman obat
keluarga, daun seledri juga bisa menimbulkan alergi pada orang yang sensitif,
sehingga tidak semua orang dianjurkan untuk
mengonsumsinya
Belimbing adalah buah yang mempunyai cita rasa asam dan manis. Di dalamnya
terkandung banyak air atau sari sehingga banyak diolah menjadi minuman yang
menyegarkan. Pada bagian buahnya terdapat banyak sekali kandungan vitamin C.
Belimbing merupakan buah yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi beberapa
gangguan terhadap kesehatan. Orang yang mempunyai masalah pada organ
ginjalnya disarankan untuk banyak konsumsi belimbing dikarenakan pada buah
ini terkandung asam oxalat. Sedangkan untuk orang-orang dengan kolesterol
tinggi atau diabetes tidak boleh konsumsi buah ini karena mengandung gula yang
tinggi.
4. Daun Kelor

Daun kelor adalah tumbuhan dari suku Moringaceae yang mempunyai bentuk
bulat seperti telur, ukurannya kecil-kecil, bertumpuk majemuk dalam satu tangkai,
biasa digunakan untuk membuat sayur atau obat. Daun kelor yang termasuk dalam
macam-macam tanaman obat keluarga ini dianjurkan oleh WHO, organisasi
kesehatan dunia untuk dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak pada usia
pertumbuhan dikarenakan mengandung banyak sekali vitamin dan mineral.
Sedangkan pemanfaatan daun kelor sebagai TOGA umumnya untuk pencegahan
penyakit, seperti panyakit jantung, kanker, diabetes, dan arthritis. Sudah banyak
sekali penelitian atau studi ilmiah yang melibatkan daun kelor sebagai objek
utama yang diteliti. Hal yang perlu diingat adalah tidak semua bagian daun kelor
aman dimakan. Bagian akarnya lebih baik dihindari karena mengandung zat
beracun yang bisa menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Ibu hamil juga
tidak dibolehkan konsumsi daun kelor
5. Daun Bayam Duri

Bayam duri adalah tanaman yang pada bagian pangkal tangkai daunnya terdapat
duri. Selebihnya, bayam duri mempunyai warna dan bentuk yang tidak jauh
berbeda dengan bayam biasa, termasuk manfaatnya. Bayam duri dikenal baik oleh
masyarakat sebagai tanaman obat traidisonal untuk mengobati berbagai penyakit.
Beberapa penyakit yang bisa dibantu pengatasannya oleh bayam duri antara lain
kencing nanah, anyang-anyangan (kencing yang tidak lancar), bisul, demam,
eksim, kurang darah, dan gangguan produksi ASI. Kemampuan tersebut tentu
tidak lepas dari berbagai kandungan kimia di dalamnya, seperti tanin, zat besi,
kalium nitrat, hentriakontan, amarantin, spinasterol, dan rutin

6. Kangkung
Kangkung adalah sayur yang ditanam sebagai makanan. Kangkung merupakan
tumbuhan yang dapat ditemukan di banyak sekali daerah di kawasan Asia,
termasuk Indonesia, terutama pada kawasan-kawasan berair. Kangkung biasa
diolah menjadi tumisan atau ca kangkung, bumbu tauco, atau bahkan terasi.
Hampir seluruh bagian tanaman kangkung bisa dimakan, tapi yang paling umum
adalah batang dan daunnya yang bisa dimakan matang ataupun mentah, sama
seperti bayam. Kangkung sendiri tergolong ke dalam tanaman obat keluarga yang
mampu menyembuhkan penyakit urat syaraf lemah, sakit kepala sebalah atau
migrain, insomnia, sariawan, sakit gigi, wasir, sembelit, cacar air, dan frambusia
(puru/patek).
Daun saga merupakan tanaman perdu yang mempunyai rasa manis. Bagian biji
daun saga merupakan bagian yang benar-benar tidak boleh dikonsumsi karena
mengandung zat beracun yang apabila tertelan sangat berisiko terhadap kematian.
Tumbuhan daun saga banyak tumbuh liar di hutan. Pertumbuhannya optimal pada
daerah dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dari permukaan laut.
Pada bagian daunnya banyak terkandung senyawa saponin dan flavonoid. Daun
saga berkhasiat untuk mengobati beberapa gangguan kesehatan seperti sariawan,
batuk pada bayi, batuk kering, batuk berdahak, tenggorokan gatal, amandel,
radang mata, radang tenggorokan, panas dalam, gangguan jantung, hipertensi, dan
bronkitis. Daun saga juga diketahui mampu membantu membuat bayi tidur lebih
nyenyak dan tidak rewel
8. Daun Pacar Cina

Daun pacar cina dihasilkan dari pohon kecil yang bisa tumbuh hingga ketinggian
6 meter. Pacar cina banyak ditanam dengan sengaja di pekarangan rumah atau
tumbuh liar di lahan-lahan yang mendapat cukup sinar matahari. Daunnya yang
mempunyai bentuk bulat telur sungsang dan lonjong ini mempunyai sifat kimia
berupa rasa pedas, manis, dan netral.
Daun pacar cina mengandung garam-garam mineral, alkaloid, minyak atsiri, dan
damar. Bagian daun, bunga, dan batang pada tanaman pacar cina (yang lebih
sering bagian daunnya) bisa dioleh menjadi tanaman obat keluarga untuk
menyembuhkan beberapa penyakit seperti luka memar, bisul, dan haid berlebihan.
Bagian bunganya bisa untuk mengatasi perut kembung, batuk, pusing, dan sulit
menelan.
9. Landep

Nama tanaman ini, landep, mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat
Indonesia. Tanaman yang berasal dari Afrika Selatan dan Asia tropik ini
mempunyai banyak khasiat sebagai tumbuhan obat keluarga karena menyimpan
ragam kandungan seperti saponin, garam kalium, flavonoid, tanin, dan silikat.
Bagian akarnya mengandung flavonoid, saponin, dan polifenol.
Daun landep mempunyai khasiat untuk mengatasi rasa sakit ketika kencing atau
sebagai peluruh kencing. Kemampuan tersebut dimiliki oleh daun landep karena
mempunyai sifat diuretik dari kandungan-kandungan kimiawi yang secara alami
berada di dalamnya. Selain bagian daunnya, bagian akar landep juga bisa
dimanfaatkan untuk meredakan demam. Sedangkan kulit kayunya mempunyai
khasiat untuk meluruhkan dahak dan keringat.
10. Daun Miana Merah
Daun miana merah adalah tanaman yang cukup populer di Indonesia, meski
sebagian orang juga belum pernah mendengarnya. Daun miana yang juga
mendapat sebutan lain daun iler mempunyai warna daun yang cukup mernarik
yakni merah keunguan dengan tepi daun berwarna hijau. Daun miana banyak
dirawat sebagai tanaman hias karena memiliki daya tarik pada bagian daunnya.
Selain itu, daun miana juga mempunyai karakteristik sebagai tanaman obat-obatan
atau tanaman herbal.
Gangguan kesehatan seperti wasir atau ambeien bisa diobati oleh daun miana
merah dengan cara meminumnya. Selain wasir, daun miana juga berkhasiat untuk
membantu memecahkan dan mengeringkan bisul dengan cara megnompresnya
beberapa menit hingga bisul sembuh dan kering. Terakhir, daun miana juga
mampu menolong penderita diabetes dengan memnumnya secara rutin hingga
kadar gula darah turun.
11. Daun Pepaya
Pepaya menghasilkan buah yang nikmat, bisa disantap sebagai hidangan penutup
atau hidangan di meja saat acara-acara tertentu. Selain menghasilkan buah, pepaya
juga mempunyai daun yang sejak lama digunakan sebagai tanaman berkhasiat
atau tanaman obat keluarga yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Daun pepaya bisa digunakan untuk mencegah kanker karena sarat akan getah
putih seperti susu, Selain mengandung senyawa antikanker. Daun pepaya juga
menyimpan senyawa karpain yang baik untuk menghambat kinerja beberapa jenis
mikroorganisme yang mengganggu fungsi pencernaan. Daun pepaya bisa juga
dimanfaatkan untuk mengontrol tekanan darah serta mengobati demam berdarah
dan nyeri haid.

12. Jinten Hitam


Jintan atau jinten hitam adalah tumbuhan herbal yang dikenal dengan nama lain
Habbatusauda. Tanaman obat keluarga yang satu ini telah lama digunakan oleh
umat Muslim karena memang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Maka
tidak heran, bila habbatasauda sangat dicari di negara-negara timur tengah
seebagai media pengobatan.
Jinten hitam sendiri sudah diteliti dan dilaporkan memberi manfaat pada bidang
farmasi untuk banyak jenis pengobatan seperti anti-bakteri, anti-jamur, analgesik,
anti-radang, anti-maag, anti-hipertensi, antivirus, asma, alergi, gangguan imun,
masalah pada saluran pencernaan, diabetes, kanker usur besar, dan epilepsi. Perlu
juga ketahui bahwasanya jinten hitam memberikan beberapa efek samping
sehingga pengonsumsiannya harus di bawah pantauan ahli pada dosis yang
dianjurkan.
13. Pegagan
Mungkin pegagan sudah dikenal oleh banyak penduduk Indonesia. Tetapi, apakah
banyak yang tahu kalau daun pegagan ternyata mempunyai fungsi pengobatan
tradisional? Tanaman yang banyak tumbuh di kawasan Afrika, Asia Tenggara,
dan India ini telah digunakan sbeagai obat-obatan. Seperti di India, pegagan
dipakai dalam tradisi Ayurvedic.
Beberapa kondisi kesehatan yang terganggu bisa diatasi oleh daun pegagan,
seperti sifilis, asma, dan psoriasis (masalah kulit). Selain itu, pegagan juga banyak
dimanfaat sebagai tanaman obat keluarga utnuk mengobati penyakit ulkus
lambung, epilepsi,diare, demam, hepatitis, dan kelelahan mental.
14. Blustru

Tanaman terna yang tumbuh merambat dengan sulur-sulur pada ketiak daunnya,
blustru, mempunyai nama ilmiah Luffa cylindrica. Pada bagian buahnya
terkandung zat pahit bernama luffein, juga cucurbitacin, dan citrulline. Pada
bijinya tersimpan cucurbitacin B, a-spinasterol, squalene, dan protein. Getahnya
mengantongi vitamin B dan C, protein, lemak, xylan, dan saponin.
Bagian dari tanaman blustru yang mempunyai fungsi pengobatan adalah daun,
akar, dan batangnya. Daun blustru mempunyai sifat diuretik, anti-inflamasi,
antelmintik, emetik, laktagoga, dan pencahar ringan. Akarnya juga mempunyai
sifat anti-radang. Bagian batang bisa melancarkan aliran darah. Secara
keseluruhan, tanaman blustru bisa dimanfaatkan untuk membaut ramuan obat
bisul, haid tidak teratur, sesak nafas, sakit pinggang, batuk, migrain, dan wasir.
15. Kemuning

Dikutip dari berbagai sumber, pada bagian daun kemuning terkandung 60


senyawa minyak atsiri yang hampir memenuhi 0,01% diisi oleh cadinene dan
seskuiterpen. Selain minyak atsiri, ada juga senyawa alkaloid tanin, saponin, dan
glikosida jantung. Pada kemuning juga terdapat flavonoid, alkaloid indol, dan
kumarin.
Daun kemuning yang mempunyai bentuk cantik seperti tanaman hias ini dapat
digunakan untuk mencegah terjadinya koagulasi atau bekuan darah. Selain itu,
daun kemuning juga telah diuji lewat studi ekstrak etanol yang melibatkan tikus
sebagai subjek penelitiannya dengan hasil terjadinya penurunan jumlah glukosa
darah yang signifikan, sehingga ditarik kesimpulan bahwa daun kemuning juga
baik untuk pengidap diabetes.
16. Daun Murbei
Murbei atau mullberry merupakan buah yang senada dengan blackberry,
warnanya merah kehitaman dengan rasa asam yang menyegarkan, biasa
dikembangbiakkan sebagai tanaman pakan ulat sutera. Tidak banyak yang tahu
kalau pada bagian daun murbei tersimpan kemampuan luar biasa untuk kesehatan
manusia.
Menurut catatan pada sebuah jurnal hasil penelitian pada tahun 2012, daun murbei
mengandung senyawa asam galik (galic acid) yang bisa bekerja menurunkan
tingkat glukosa pada darah. Laporan tersebut diperkuat oleh hasil riset lain yang
dijurnalkan juga bahwa daun murbei memberi dampak terhadap pasien diabetes
tipe 2 dengan tanda terjadinya kestabilan kadar glukosa setelah mengonsumsi
sukrosa murni yang terdapat pada daun murbei.
17. Kumis Kucing
Kumis kucing telah diyakini sejak lama oleh penduduk Asia sebagai tanaman obat
tradisional keluarga yang bisa mengobati penyakit yang berkaitan dengan ginjal.
Tanaman kumis kucing yang bisa tumbuh pada daerah beriklim tropis dan
subtropis ini mengandung beberapa zat aktif seperti rosmarinic acid, flavonoid,
lipophilic, sinensetin, orthosiphol, dan orthosiphon.
Tanaman kumis kucing diambil bagian daunnya untuk dijadikan bahan peluruh
batu ginjal. Hal tersebut dapat dilakoni oleh daun kumis kucing karena
mempunyai sifat diuretik dengan meluruhkan atau membersihkan saluran kencing.
Selain itu, kandungan zat aktif di dalam kumis kucing juga dapat menyembuhkan
penyakit asam urat, hipertensi, diabetes, dan beberapa penyakit lain meski
dikonsumsi mandiri atau dicampur dengan macam-macam tanaman obat keluarga
lainnya.
18. Daun Sirih
Orang-orang yang tinggal di pelosok desa, sebut saja suku Bayan yang ada di
daerah Nusa Tenggara Barat, mempunyai kebiasaan mengunyah daun
sirih bersama kapur dan pinang. Kegiatan tersebut ternyata bukan sebatas tradisi
atau budaya, tetapi berdasarkan penelitian ternyata mengunyah sirih ada
hubungannya dengan penyakit kanker mulut serta pembentukan squamous cell
carcinoma yang bersifat maliginan.
Daun sirih juga mempunyai kegunaan sebagai tanaman herbal untuk mengatasi
berbagai macam penyakit seperti batuk berdahak, sariawan, bronkitis, kulit
berjerawat, sakit gigi, keputihan, demam berdarah, haid tidak teratur, asma,
radang tenggorokan, gusi bengkak, mata merah dan gatal, bau ketiak,
menghilangkan bekas luka bakar, bisul, mimisan, pendarahan pada gusi, dan
permukaan kulit yang terasa gatal.
19. Daun Salam
Daun salam termasuk tanaman rempah yang dipakai sebagai bumbu penyedap
masakan. Selain umum dipakai di dapur sebagai bahan pencampur masakan, daun
salam juga banyak dijadikan tanaman herbal untuk memberikan manfaat
kesehatan atau sebagai tanaman obat untuk ragam penyakit.
Senyawa yang tertanam di daun salam dibantu oleh vitamin dan mineral untuk
menghadirkan fungsi pengobatan. Salah satu penyakit yang bisa ditangani oleh
daun salam aalah diabetes tipe 2 dengan cara menurunkan glukosa darah,
kolesterol, dan kadar trigliserida di dalam tubuh. Perubahannya akan terlihat
setelah mengonsunsi daun salam bubuk minimal selama satu bulan.
20. Daun Jambu Biji
Pasti Anda sering melihat iklan produk obat atau minuman untuk melancarkan
gangguan pencernaan seperti diare. Bila diperhatikan, kebanyakan produk tersebut
menggunakan bahan dasar jambu biji. Ternyata memang benar, dari tinjuan medis
diketahui bahwa jambu biji mempunyai ragam manfaat kesehatan, terlebih pada
bagian daunnya yang banyak dipakai menjadi tanaman obat keluarga.
Daun jambu biji bisa menanggulangi masalah diare. Masalah kesehatan yang
banyak menimpa orang ini tidak bisa dianggap enteng. Tercatat bahwa setiap
tahun banyak orang yang meninggal akibat diare kronis. Untuk itu, segera
gunakan daun jambu biji bila Anda sedang terkena diare. Diare harus ditangani
dengan cepat dan sigap, jangan dipandang sebelah mata meski terkesan sebagai
penyakit remeh.
21. Daun Sukun
Sukun yang mempunyai nama latin Artocarpus altilis merupakan tumbuhan buah
yang sering diolah menjadi camilan seperti keripik atau direbus, ada juga yang
mengolah dagingnya untuk dijadikan sayur. Selain nikmat dikonsumsi sebagai
makanan, ternyata sukun, terutama bagian daunnya, mempunyai khasiat yang luar
biasa bagi kesehatan.
Banyak penelitian yang melaporkan adanya senyawa khusus pada daun sukun
yang berguna untuk penderita diabetes, gagal ginjal, penyakit jantung, asam urat,
dan kolesterol tinggi. Beberapa senyawa tersebut antara lain asam hidrosionat,
polifenol, quercetin, tannin, artoindosionin, dan ortoindonesionin yang banyak
digunakan sebagai komponen aktif dalam bahan obat.
22. Kayu Manis
Kayu manis adalah rempah tradisional yang telah lama digunakan oleh manusia
sebagai bumbu penyedap masakan. Kayu manis bisa juga dikonsumsi sebagai
suplemen untuk meringankan beragam penyakit seperti jantung, radang sendi,
perut kembung, dan kulit dengan menambahkan madu sebagai campurannya
untuk memberikan rasa manis.
Di dalam kayu manis tertanam antimikroba yang kuat, anti-peradangan, anti-
infeksi, dan anti-koagulan. Ada juga antioksidan, polifenol, kalsium, zat besi,
mangan, dan serat pada kayu manis. Keberadaan komponen aktif di dalam kayu
manis membuatnya baik dipergunakan sebagai tanaman obat keluarga untuk
mengontrol gula darah, meningkatkan kewaspadaan mental, mencegah penyakit
jantung, meningkatkan fungsi usus besar, mencegah kanker, mengurangi
peradangan konstan jaringan internal otak, mengurangi nyeri rematik, dan
mengobati infeksi saluran pernafasan.
23. Daun Dadap Ayam
Daun dadap ayam berasal dari pohon setinggi 1 – 25 meter dengan batang dan
ranting yang didominasi oleh duri. Di beberapa daerah di Indonesia, tanaman ini
dikenal dengan nama lain seperti dadap blendung, dadap laut, theutheuk, galala
kokotu, lola kohori, dan beberapa nama lain. Daun dadap ayam mempunyai rasa
yang pahit dan bersifat antipiretik, antelmintik, dan insektisif.
Kandungan pada daun dadap ayam ada alkaloid eritralina, kholina, minyak lemak,
resin, betaina, kholina, hepaforina, erisotiofina, dan erisovina. Kegunaan dari daun
dadap ayam sebagai tanaman keluarga untuk mengobati batuk, demam, disentri,
haid tak teratur, dan pelancar asi. Daun dadap ayam diaplikasikan sebagai obat
luar untuk mengobati radang dan penyakit kulit.
24. Adas Pulosari
Adas adalah tanaman rempah yang kerap dipakai sebagai bumbu masak. Tanaman
ini dikenal dengan nama lain pulosari sehingga banyak juga yang menyebutnya
sebagai adas pulosari. Rempah yang mudah ditemukan di Indonesia ini sudah
lama dijadikan komoditi ekspor. Hal tersebut tak lepas dari kelebihan yang
dimiliki oleh adas pulosari.
Sebagai salah satu tanaman obat keluarga yang berkhasiat, adas pulosari sudah
tentu menyimpan banyak kandungan seperti minyak atsiri, anetol, pinen, dipenten,
fenkon, limonen, felandren, asam anistat, anisaldehid, dan minyak lemak. Adas
pulosadri bisa dimanfaat sebagai ramuan obat untuk meredakan batuk, sakit perut,
mual, diare, dan perut kembung. Tanaman ini juga bisa dikonsumsi untuk
mengobati ambeien, ambeien berdarah, bau mulut, biduran, dan batu empedu.
25. Brotowali

Brotowali adalah tanaman obat tradisional yang tempat pertumbuhannya terbilang


fleksibel. Keberadaan brotowali ada di berbagai daerah di nusantara, mulai dari
Jawa, Bali, hingga ke Ambon. Brotowali banyak digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan jamu atau bisa juga diolah menjadi bahan dasar pembuatan obat
tradisional.
Brotowali mempunyai sifat analgesik, alkaloid, antipiretik, antineoplastik,
antidiabetik, antioksidan, antidepresan, antiporotik, anti-alergi, dan imunologi.
Keseluruhan sifat tersebut menjadikan brotowali sebagai tanaman obat keluarga
yang serbaguna, bisa dipakai untuk memenyembuhkan luka, menyembuhkan
penyakit kulit, mengontrol gula darah, menurunkan panas demam,
menyembuhkan nyeri rematik, menghilangkan gatal, menyembuhkan malaria, dan
mengobati diare.
26. Kemukus
Kemukus merupakan tanaman rambat yang masih asing di Indonesia. Tanaman
rambat bernama kemukus ini mempunyai bentuk daun yang serupa dengan daun
sirih, banyak digunakan sebagai bumbu masakan. Sifatnya yang hangat serta
banyaknya kandungan minyak atsiri di dalamnya membuat kemukus banyak
dimanfaatkan sebagai tanaman obat.
Bagian yang banyak menyimpan minyak arsiri beserta senyawa kimia yang
mempunyai fungsi pengobatan terletak pada bijinya. Biji kemukus dipakai untuk
mengobati beberapa macam penyakit seperti flu pada bayi, mengembalikan
energi, mengobati asma dan sesak nafas, serta mengatasi keputihan dengan cepat.
Penggunaan kemukus tida boleh berlebihan karena bisa menyebabkan keracunan,
iritasi pada saluran kemih, iritasi pada ginjal, dan iritasi pada usus. Klik
disini untuk melihat semua produk tanaman obat yang kami jual.
27. Jeruk Nipis
Jeruk nipis menjadi buah yang sangat akrab di tengah masyarakat di Indonesia.
Buah yang banyak tersebar di Asia dan Amerika Tengah ini mempunyai rasa
daging buah yang asam. Di dalamnya terkandung banyak vitamin C dan asam
sitrat. Jeruk nipis bisa digunakan untuk menyedapkan masakan, membuat
minuman penyegar, bahan pembuat asam stirat, serta campuran jamu.
Tanaman obat keluarga jeruk nipis bisa dijadikan herbal alami untuk
menghilangkan sumbatan vital energi, meluruhkan dahak, mengobati batuk,
meluruhkan kencing dengan sifat diuretiknya berikut keringat, serta mendukung
proses pencernaan bekerja lebih baik. Selain itu, jeruk nipis juga bisa
dimanfaatkan untuk mengobati ambeien, amandel, anyang-anyangan, batu ginjal,
batuk disertai influenza, demam, difteri, haid tidak teratur, vertigo, radang
tenggorokan, panu, pegal linu, sakit gigi, dan tekanan darah tinggi.
28. Delima

Delima adalah buah dengan bentuk bulat yang mempunyai warna merah menyala,
putih, atau ungu. Buah dengan ukuran yang tidak jauh berbeda dengan buah jeruk
ini banyak ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Nama
latinnya Punica Granatum, berasal dari Timur Tengah dengan segudang khasiat
dalam bidang pengobatan tradisional.
Bagian biji, daging buah, kulit buah, daun, bunga, kulit kayu, hingga akar
tanaman delima bisa digunakan sebagai obat tradisional. Beberapa khasiat dari
buah dengan rasa nikmat ini di bidang pengobatan antara lain untuk obat
cacingan, pembersih lambung, disentri, keputihan, rasir, nyeri lambung, muntah
darah, radang gusi, pendarahan, penurun demam, sariawan, obat batuk, hipertensi,
rematik, dan bronkitis.
29. Cabai Merah

Cabai merah adalah bumbu pemedas masakan yang banyak tumbuh di kawasan
Asia Tenggara. Orang Padang banyak menggunakan cabai sebagai bahan
makanan pokok untuk membuat masakan Padang. Cabai juga termasuk tanaman
yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Di dalamnya terkadnung beragam senyawa
yang berguna untuk kesehatan manusia.
Menurut beberapa penelitian, cabai merah mengandung antioksidan yang bisa
menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Selain itu, cabai juga mengandung
senyawa bernama Capsaicin dan Lasparaginase yang berperan sebagai zat
antikanker. Kandungan kapsikol yang terdapat di cabai merah juga bisa
mengurangi pegal-pegal, encok, kulit gatal, sakit gigi, dan gangguan rematik.
30.
Mengkudu
Pace, kudu, cangkudu, kodhuk, atau tibah adalah sebutan pada beberapa daerah
besar di Indonesia yang merujuk pada buah mengkudu. Buah mengkudu
dihasilkan dari pohon yang dapat tumbuh mencapai 3 – 8 m pada ketinggian
rendah hingga 1500 mdpl. Buah mengkudu sering digunakan oleh masyarakat
untuk sayur, rujak, dan bahan obat-obatan.
Tanaman obat keluarga dengan tampilan buah yang unik ini mengandung
sejumlah senyawa kimia yang bisa melakukan banyak fungsi pengobatan atau
pemeliharaan kesehatan, seperti melancarkan sistem peredaran darah, membunuh
bakteri pembuat infeksi, mencegah kanker, mengobati batuk, meningkatkan
imunitas, mengobati sakit kuning, mengobati perut kembung, luka pada usur
halus, radang lambung, dan masih banyak lagi.

31. Kapulaga

Kapulaga adalah tanaman asli Bhutan, Bangladesh, India, Indonesia, Nepal, dan
Pakistan yang kerap dipakai sebagai bahan rempah untuk membuat bumbu
masakan tertentu, atau diolah menjadi campuran jamu dan obat-obatan herbal
tradisional. Masyarakat di Indonesia telah lama memanfaatkan kapulaga sebagai
obat tradisional. Bagian yang digunakan antara lain akar, buah, dan batangnya.
Ragam khasiat dari biji kapulaga bisa untuk membantu mengatasi berbagai
keluhan yang berhubungan dengan saluran pencernaan, seperti sakit perut, susah
buang air besar, diare, dan gangguan pencernaan lain. Kapulaga juga bisa
melancarkan sirkulasi darah dan menormalkan tekanan darah sehingga cocok
untuk penderita hipertensi. Bukan hanya itu, kapulaga juga dilaporkan mempunyai
sifat diuretik yang bisa melancarkan pengeluaran urin sehingga baik untuk ginjal.
32. Bangle

Bangle juga termasuk tanaman rempah-rempah yang digolongkan dalam suku


temu-temuan. Bagian rimpangnya yang banyak dipakai sebagai bumbu dapur dan
juga bahan pengobatan. Banyak yang mengira kalau bangle adalah jahe karena
tampilannya yang sangat mirip, padahal aslinya berbeda baik darai segi rasa
ataupun khasiatnya sebagai tanaman obat keluarga.
Bangle di negara Thailand banyak digunakan untuk minyak pijat. Sementara di
negara lain, termasuk Indonesia, bangle banyak dimanfaatkan untuk mengobati
demam, sakit perut, sakit kepala, sakit kuning, cacingan, rematik, perut kembung,
batuk berdarah, dan masuk angin. Bagian yang digunakan untuk pembuatan obat
lebih sering rimpang dan daunnya.
33. Jahe

Pasti semua orang sudah kenal dengan rempah yang satu ini. Jahe merupakan
tanaman obat keluarga berbentuk rimpang yang mempunyai rasa dominan pedas
karena mengandung senyawa keton bernama zingeron. Bagian rimpang jahe
banyak dipakai sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Varietas jahe ada jahe
gajah, jahe kuning, dan jahe merah yang bisa Anda tanam sendiri di rumah.
Banyak orang yang mengenal bahwa jahe dinikmati sebagai minuman yang bisa
menghangatkan tubuh. Padahal, jahe juga bisa dipakai untuk mengobati berbagai
jenis masalah perut, seperti mabuk, sakit perut, mual, diare, perut kembung,
morning sickness, muntah pasca operasi, dan hilangnya nafsu makan. Selain itu,
jahe juga mempuynai kegunaan lain untuk masalah nyeri otot, nyeri haid, nyeri
punggung bawah, nyeri dada, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan atas.

34. Kencur

Kencur atau cekur (nama lainnya) adalah tanaman obat yang mirip dengan jahe,
tergolong dalam suku temu-temuan. Rimpang kencur mengandung banyak
minyak atsiri dan alkaloid yang berperan sebagai stimulan. Kencur biasa ditanam
di halaman rumah sebagai tanaman obat tradisional.
Kencur biasa diramu menjadi bahan obat untuk mengobati influenza, batuk,
masuk angin, keseleo, membersihkan darah kotor, mengobati mulas, radang
lambung, daire, sakit kepala, dan batu ginjal. Pengobatan kencur bisa dilakukan
secara mandiri di rumah atau ke pusat pengobatan tradisional yang telah
berpengalaman dalam melakukan terapi penyakit dari bahan herbal.
35. Kunyit
Jahe, kencur,dan kunyit ibarat tiga serangkai yang tidak bisa dipisahkan. Jika jahe
dan kencur berguna untuk menyedapkan masakan, begitupun kunyit. Kembali
pada kaitannya dengan tanaman obat keluarga, apakah kunyit termasuk? Sudah
pasti. Kunyit bisa dijadikan bahan obat traidisonal ataupun bahan pemelihara
kondisi tubuh agar tidak gampang sakit.
Kunyit banyak dipilih sebagai terapi pengobatan tradisional karena diyakini lebih
efektif daripada menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter. Dari beberapa
penggunaannya, diketahui bahwa kunyit biasa dipakai untuk menghilangkan rasa
gatal, membunuh virus, mencegah depresi, menurunkan tekanan darah,
meredakan demam, mengusir bau badan, mengatasi gatal akibat cacar air, obat
malaria, diare, penambah stamina, obat radang gusi, dan telat datang bulan.
36. Temulawak

Pada urutan terakhir ada temulawak yang juga berasalkan dari anggota temu-
temuan atau Zingiberaceae. Temulawak ditemukan pertama kali di Indonesia
tepatnya di Pulau Jawa, begitu menurut Wikipedia. Sekarang ini, temulawak
sudah banyak dibudidayakan di beberapa negara tetangga seperti Filipina,
Thailand, dan Malaysia. Pembudidayaannya semakin melebar ke negara-negara
Asia Tenggara lain karena temulawak mempunyai banyak khasiat pengobatan.
Rimpang temulawak bisa dianggaps sebagai sahabat sejak zaman nenek moyang
kita. Sejak dulu hingga sekarang, secara turun-temurun temulawak telah dipakai
untuk mengobati diare, perut kembung, maag, sakit kuning, dan badan pegal-
pegal. Temulawak juga menyimpan antioksidan yang bisa mencegah terjadinya
penggumpalan darah. Di dalamnya juga terdapat kandungan minyak atsiri dan
kurkumin yang berperan sebagai anti-radang.
Setidaknya, macam-macam tanaman obat keluarga tersebut yang paling banyak
ditanam dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan pembuatan ramuan
obat tradisional. Memang banyak yang menganggap bahwa pengobatan dengan
bahan yang diperoleh langsung dari alam mempunyai khasiat yang luar biasa,
akan tetapi jangan sampai Anda ceroboh. Oleh karena itu, dalam penggunananya,
jika Anda masih awam, lebih baik minta saran langsung oleh mereka yang sudah
lama menggunakan metode pengobatan tradisional ini.
.

Anda mungkin juga menyukai