Anda di halaman 1dari 49

Delima

Buah yang kaya akan antioksidan polyphenols, seperti tannin


dan anthocyanin. Penelitian medis telah menunjukkan bahwa
pasien yang mengonsumsi jus delima setiap hari dapat
merasakan berbagai keuntungan, yakni kadar kolesterol
menurun, memeroleh vitamin C lebih banyak, serta aliran darah
ke jantung meningkat. Ini berarti jus delima juga efektif untuk
menjaga jantung supaya tetap sehat dan menurunkan risiko
penyakit jantung dan stroke. Sebagai minuman, jus delima juga
dapat mencegah dan memperlambat efek penyakit Alzheimer,
menurunkan tekanan darah, menjaga agar arteri tidak
tersumbat oleh penumpukan plak, mencegah kerusakan tulang
rawan, dan menjaga kesehatan gigi
Beluntas
Merupakan tanaman perdu tegak, berkayu, bercabang banyak,
dengan tinggi bisa mencapai dua meter. Daun tunggal, bulat
bentuk telur, ujung runcing, berbulu halus, daun muda
berwarna hijau kekuningan dan setelah tua berwarna hijau
pucat serta panjang daun 3,8-6,4 cm. Tumbuh liar di tanah
dengan kelembaban tinggi; di beberapa tempat di wilayah Jawa
Barat tanaman ini digunakan sebagai tanaman pagar dan
pembatas antar guludan di perkebunan. Beberapa daerah di
Indonesia menyebut nama beluntas dengan nama yang
berbeda seperti baluntas (Madura), Luntas (Jawa Tengah), dan
Lamutasa (Makasar). Secara tradisional daun beluntas
digunakan sebagai obat untuk menghilangkan bau badan, obat
turun panas, obat batuk, dan obat diare. Daun beluntas yang
telah direbus sangat baik untuk mengobati sakit kulit.
Disamping itu daun beluntas juga sering dikonsumsi oleh
masyarakat sebagai lalapan. Tetapi saat ini keberadaan daun
beluntas sangat terbatas di beberapa tempat, jika dahulu masih
digunakan sebagai tanaman pagar hidup.
Kunir
Merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan
(perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman
kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun.
Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m
dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India.
Kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena
berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan,
menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan, sebagai
bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik,
bahan bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang
tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti
oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan
menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai
pembersih darah.
Mengkudu
Dalam bahasa Bali disebut TIBAH banyak di cari oleh
masyarakat. Buah Mengkudu yang memiliki nama latin Marinda
citrifolia, Linn yang merupakan keluarga tanaman dari
Rubiaceae ini, diperkirakan berasal dari Asia tenggara dimana
Pohon Mengkudu ini mampu tumbuh didataran rendah hingga
ketinggian mencapai 1500 m dari permukaan laut, batang
pohon mengkudu dapat mencapai 3-8 meter, memiliki bunga
berbongol dan berwarna putih, buah mengkudu merupakan
buah majemuk yang masih muda berwarna hijau mengkilap
serta memiliki bintik-bintik atau totol-totol, dan saat sudah tua
berwarna putih dan berbintik bintik hitam. Diyakini bahwa Buah
Mengkudu dapat berperan penting untuk ,eningkatkan imun
tubuh atau yang biasa kita sebut daya tahan tubuh karena
didalam buag mengkudu mengandung zat anitoksidan alami,
Dapat mencegah penyebaran berbagai Sel kanker yang
berbahaya bagi tubuh, Digunakan sebagai obat herbal untuk
menyembuhkan penyakit batuk, demam, serta perut sakit atau
mules, Dapat Menormalkan tekanan darah dalam tubuh kita,
Melancarkan saluran pencernaan Yang terdapat dalam tubuh
kita, Berguna sebagai obat herbal Mengatasi diabetes dan
Meningkatkan energi.
Jambu Biji
Merupakan buah yang umum dijumpai di wilayah Asia.
Berbentuk bulat dengan daging buah berwarna putih atau
merah dan terdapat banyak biji-biji kecil didalam daging
buahnya. Banyak nutrisi baik terkandung dalam jambu biji.
Vitamin C yang terkandung pada sebuah jambu biji seberat 275
g , dapat memenuhi kebutuhan vitamin C dua orang anak pada
usia 13-20 tahun. Penyakit yang dapat diobati dengan jambu
biji diantaranya : Diabetes Mellitus, Maag, Diare (sakit perut),
Untuk Diabetes Mellitus, Bahan : 1 buah jambu biji setengah
masak, Cara membuat: buah jambu biji dibelah menjadi empat
bagian dan direbus dengan 1 liter air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan:
diminum 2 kali sehari, pagi dan sore; Untuk Maag, Bahan : 8
lembar daun jambu biji yang masih segar. Cara membuat :
direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih, kemudian
disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 3
kali sehari, pagi, siang dan sore. Sedangkan Sakit Perut (Diare
dan Mencret) Bahan: 5 lembar daun jambu biji, 1 potong akar,
kulit dan batangnya Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air
sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya Cara
menggunakan: diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
Daun Dewa
Daun dewa yang termasuk tanaman obat keluarga ini
mengandung beberapa senyawa kimia seperti saponin,
minyak atsiri, flavonoid, polifenol, sterol, tannin, vanilat,
asam klorogenat, asam p-kumarat, asam p-hidroksi
benzoate, alkaloid, dan triterpenoid. Selain senyawa
tersebut, terdapat pula sifat-sifat kimiawi pada setiap zat
kimia di dalamnya, seperti antikoagulan, diuretik, anti-
peradangan, anti-bakteri, sitostatik, analgesik, anti-
toksin, anti-kolestrol, anti-piretik, hipotensif, dan
hipoglikemin.

Daun dewa bisa dimanfaatkan sebagai tanaman untuk


mengataasi penyakit stroke, rematik, gula tinggi
(diabetes), sakit jantung, hipertensi, kanker, pendarahan
atau pembengkakan payudara, luka, bekas gigitan
binatang buas, kutil, ganglion (sejenis kista yang mucnul
pada bagian tangan dan kaki), batuk darah, muntah
darah, demam berdarah, kejang-kejang pada anak,
wasir, keseleo, gangguan haid, dan beberapa sifat-sifat
kimia tersebut yang termasuk fungsi
pengobatannya. Klik disini untuk melihat produknya.
Daun Seledri
Daun seledri yang bisa ditemukan dengan mudah di
Indonesia merupakan tumbuhan yang diperkenalkan
oleh penjajah Belanda untuk menyedapkan sup atau
sebagai sayur lalapan. Selain digunakan sebagai bumbu
masakan atau lalapan, daun seledri atau Apium
graveolens L. ini biasa digunakan sebagai bahan
pembuatan obat tradisional.

Penggunaannya sebagai ramuan pembuatan obat


herbal ditujukan untuk mengatasi banyak penyakit
seperti asma, diabetes, masalah pada sendi, rematik,
menurunkan tekanan darah, batuk, mata dan kering.
Meskipun biasa dijadikan tanaman obat keluarga, daun
seledri juga bisa menimbulkan alergi pada orang yang
sensitif, sehingga tidak semua orang dianjurkan untuk
mengonsumsinya. Klik disini untuk melihat semua
produk seledri yang kami jual.
Belimbing
Belimbing adalah buah yang mempunyai cita rasa asam
dan manis. Di dalamnya terkandung banyak air atau sari
sehingga banyak diolah menjadi minuman yang
menyegarkan. Pada bagian buahnya terdapat banyak
sekali kandungan vitamin C.

Belimbing merupakan buah yang bisa dikonsumsi untuk


mengatasi beberapa gangguan terhadap kesehatan.
Orang yang mempunyai masalah pada organ ginjalnya
disarankan untuk banyak konsumsi belimbing
dikarenakan pada buah ini terkandung asam oxalat.
Sedangkan untuk orang-orang dengan kolesterol tinggi
atau diabetes tidak boleh konsumsi buah ini karena
mengandung gula yang tinggi. Klik disini untuk meilhat
semua produk belimbing yang kami jual.
Daun Kelor
Daun kelor adalah tumbuhan dari suku Moringaceae
yang mempunyai bentuk bulat seperti telur, ukurannya
kecil-kecil, bertumpuk majemuk dalam satu tangkai,
biasa digunakan untuk membuat sayur atau obat. Daun
kelor yang termasuk dalam macam-macam tanaman
obat keluarga ini dianjurkan oleh WHO, organisasi
kesehatan dunia untuk dikonsumsi oleh bayi dan anak-
anak pada usia pertumbuhan dikarenakan mengandung
banyak sekali vitamin dan mineral.

Sedangkan pemanfaatan daun kelor sebagai TOGA


umumnya untuk pencegahan penyakit, seperti panyakit
jantung, kanker, diabetes, dan arthritis. Sudah banyak
sekali penelitian atau studi ilmiah yang melibatkan daun
kelor sebagai objek utama yang diteliti. Hal yang perlu
diingat adalah tidak semua bagian daun kelor aman
dimakan. Bagian akarnya lebih baik dihindari karena
mengandung zat beracun yang bisa menyebabkan
kelumpuhan bahkan kematian. Ibu hamil juga tidak
dibolehkan konsumsi daun kelor. Kami juga menjual
beberapa produk tanaman kelor, mulai
dari benih, stek, dan bibit tanamannya.
Daun Bayam Duri
Bayam duri adalah tanaman yang pada bagian pangkal
tangkai daunnya terdapat duri. Selebihnya, bayam duri
mempunyai warna dan bentuk yang tidak jauh berbeda
dengan bayam biasa, termasuk manfaatnya. Bayam duri
dikenal baik oleh masyarakat sebagai tanaman obat
traidisonal untuk mengobati berbagai penyakit.

Beberapa penyakit yang bisa dibantu pengatasannya


oleh bayam duri antara lain kencing nanah, anyang-
anyangan (kencing yang tidak lancar), bisul, demam,
eksim, kurang darah, dan gangguan produksi ASI.
Kemampuan tersebut tentu tidak lepas dari berbagai
kandungan kimia di dalamnya, seperti tanin, zat besi,
kalium nitrat, hentriakontan, amarantin, spinasterol, dan
rutin. Klik disini untuk melihat produk bayam duri yang
kami jual.
Kangkung
Kangkung adalah sayur yang ditanam sebagai
makanan. Kangkung merupakan tumbuhan yang dapat
ditemukan di banyak sekali daerah di kawasan Asia,
termasuk Indonesia, terutama pada kawasan-kawasan
berair. Kangkung biasa diolah menjadi tumisan atau ca
kangkung, bumbu tauco, atau bahkan terasi.

Hampir seluruh bagian tanaman kangkung bisa


dimakan, tapi yang paling umum adalah batang dan
daunnya yang bisa dimakan matang ataupun mentah,
sama seperti bayam. Kangkung sendiri tergolong ke
dalam tanaman obat keluarga yang mampu
menyembuhkan penyakit urat syaraf lemah, sakit kepala
sebalah atau migrain, insomnia, sariawan, sakit gigi,
wasir, sembelit, cacar air, dan frambusia
(puru/patek). Klik disini untuk melihat semua produk
kangkung yang kami jual.
Daun Saga
Daun saga merupakan tanaman perdu yang mempunyai
rasa manis. Bagian biji daun saga merupakan bagian
yang benar-benar tidak boleh dikonsumsi karena
mengandung zat beracun yang apabila tertelan sangat
berisiko terhadap kematian. Tumbuhan daun saga
banyak tumbuh liar di hutan. Pertumbuhannya optimal
pada daerah dataran rendah hingga ketinggian 1000
meter dari permukaan laut.

Pada bagian daunnya banyak terkandung senyawa


saponin dan flavonoid. Daun saga berkhasiat untuk
mengobati beberapa gangguan kesehatan seperti
sariawan, batuk pada bayi, batuk kering, batuk
berdahak, tenggorokan gatal, amandel, radang mata,
radang tenggorokan, panas dalam, gangguan jantung,
hipertensi, dan bronkitis. Daun saga juga diketahui
mampu membantu membuat bayi tidur lebih nyenyak
dan tidak rewel. Klik disini untuk melihat semua produk
tanaman saga yang kami jual.
Daun Pacar Cina
Daun pacar cina dihasilkan dari pohon kecil yang bisa
tumbuh hingga ketinggian 6 meter. Pacar cina banyak
ditanam dengan sengaja di pekarangan rumah atau
tumbuh liar di lahan-lahan yang mendapat cukup sinar
matahari. Daunnya yang mempunyai bentuk bulat telur
sungsang dan lonjong ini mempunyai sifat kimia berupa
rasa pedas, manis, dan netral.

Daun pacar cina mengandung garam-garam mineral,


alkaloid, minyak atsiri, dan damar. Bagian daun, bunga,
dan batang pada tanaman pacar cina (yang lebih sering
bagian daunnya) bisa dioleh menjadi tanaman obat
keluarga untuk menyembuhkan beberapa penyakit
seperti luka memar, bisul, dan haid berlebihan. Bagian
bunganya bisa untuk mengatasi perut kembung, batuk,
pusing, dan sulit menelan. Klik disini untuk melihat /
membeli produk daun pacar cina yang kami jual.
Landep
Nama tanaman ini, landep, mungkin masih terdengar
asing di telinga masyarakat Indonesia. Tanaman yang
berasal dari Afrika Selatan dan Asia tropik ini
mempunyai banyak khasiat sebagai tumbuhan obat
keluarga karena menyimpan ragam kandungan seperti
saponin, garam kalium, flavonoid, tanin, dan silikat.
Bagian akarnya mengandung flavonoid, saponin, dan
polifenol.

Daun landep mempunyai khasiat untuk mengatasi rasa


sakit ketika kencing atau sebagai peluruh kencing.
Kemampuan tersebut dimiliki oleh daun landep karena
mempunyai sifat diuretik dari kandungan-kandungan
kimiawi yang secara alami berada di dalamnya. Selain
bagian daunnya, bagian akar landep juga bisa
dimanfaatkan untuk meredakan demam. Sedangkan
kulit kayunya mempunyai khasiat untuk meluruhkan
dahak dan keringat.
Daun Miana Merah

Daun miana merah adalah tanaman yang cukup populer


di Indonesia, meski sebagian orang juga belum pernah
mendengarnya. Daun miana yang juga mendapat
sebutan lain daun iler mempunyai warna daun yang
cukup mernarik yakni merah keunguan dengan tepi
daun berwarna hijau. Daun miana banyak dirawat
sebagai tanaman hias karena memiliki daya tarik pada
bagian daunnya. Selain itu, daun miana juga
mempunyai karakteristik sebagai tanaman obat-obatan
atau tanaman herbal.

Gangguan kesehatan seperti wasir atau ambeien bisa


diobati oleh daun miana merah dengan cara
meminumnya. Selain wasir, daun miana juga berkhasiat
untuk membantu memecahkan dan mengeringkan bisul
dengan cara megnompresnya beberapa menit hingga
bisul sembuh dan kering. Terakhir, daun miana juga
mampu menolong penderita diabetes dengan
memnumnya secara rutin hingga kadar gula darah
turun.
Daun Pepaya

Pepaya menghasilkan buah yang nikmat, bisa disantap


sebagai hidangan penutup atau hidangan di meja saat
acara-acara tertentu. Selain menghasilkan buah,
pepaya juga mempunyai daun yang sejak lama
digunakan sebagai tanaman berkhasiat atau tanaman
obat keluarga yang dapat menyembuhkan berbagai
macam penyakit.

Daun pepaya bisa digunakan untuk mencegah kanker


karena sarat akan getah putih seperti susu, Selain
mengandung senyawa antikanker. Daun pepaya juga
menyimpan senyawa karpain yang baik untuk
menghambat kinerja beberapa jenis mikroorganisme
yang mengganggu fungsi pencernaan. Daun pepaya
bisa juga dimanfaatkan untuk mengontrol tekanan darah
serta mengobati demam berdarah dan nyeri haid. Klik
disini untuk melihat aneka produk tanaman pepaya yang
kami jual.
Jinten Hitam

Jintan atau jinten hitam adalah tumbuhan herbal yang


dikenal dengan nama lain Habbatusauda. Tanaman
obat keluarga yang satu ini telah lama digunakan oleh
umat Muslim karena memang dianjurkan oleh Nabi
Muhammad SAW. Maka tidak heran, bila habbatasauda
sangat dicari di negara-negara timur tengah seebagai
media pengobatan.

Jinten hitam sendiri sudah diteliti dan dilaporkan


memberi manfaat pada bidang farmasi untuk banyak
jenis pengobatan seperti anti-bakteri, anti-jamur,
analgesik, anti-radang, anti-maag, anti-hipertensi,
antivirus, asma, alergi, gangguan imun, masalah pada
saluran pencernaan, diabetes, kanker usur besar, dan
epilepsi. Perlu juga ketahui bahwasanya jinten hitam
memberikan beberapa efek samping sehingga
pengonsumsiannya harus di bawah pantauan ahli pada
dosis yang dianjurkan.
Pegagan

Mungkin pegagan sudah dikenal oleh banyak penduduk


Indonesia. Tetapi, apakah banyak yang tahu kalau daun
pegagan ternyata mempunyai fungsi pengobatan
tradisional? Tanaman yang banyak tumbuh di kawasan
Afrika, Asia Tenggara, dan India ini telah digunakan
sbeagai obat-obatan. Seperti di India, pegagan dipakai
dalam tradisi Ayurvedic.

Beberapa kondisi kesehatan yang terganggu bisa


diatasi oleh daun pegagan, seperti sifilis, asma, dan
psoriasis (masalah kulit). Selain itu, pegagan juga
banyak dimanfaat sebagai tanaman obat keluarga utnuk
mengobati penyakit ulkus lambung, epilepsi,diare,
demam, hepatitis, dan kelelahan mental.
Blustru

Tanaman terna yang tumbuh merambat dengan sulur-


sulur pada ketiak daunnya, blustru, mempunyai nama
ilmiah Luffa cylindrica. Pada bagian buahnya
terkandung zat pahit bernama luffein, juga cucurbitacin,
dan citrulline. Pada bijinya tersimpan cucurbitacin B, a-
spinasterol, squalene, dan protein. Getahnya
mengantongi vitamin B dan C, protein, lemak, xylan, dan
saponin.

Bagian dari tanaman blustru yang mempunyai fungsi


pengobatan adalah daun, akar, dan batangnya. Daun
blustru mempunyai sifat diuretik, anti-inflamasi,
antelmintik, emetik, laktagoga, dan pencahar ringan.
Akarnya juga mempunyai sifat anti-radang. Bagian
batang bisa melancarkan aliran darah. Secara
keseluruhan, tanaman blustru bisa dimanfaatkan untuk
membaut ramuan obat bisul, haid tidak teratur, sesak
nafas, sakit pinggang, batuk, migrain, dan wasir.
Kemuning

Dikutip dari berbagai sumber, pada bagian daun


kemuning terkandung 60 senyawa minyak atsiri yang
hampir memenuhi 0,01% diisi oleh cadinene dan
seskuiterpen. Selain minyak atsiri, ada juga senyawa
alkaloid tanin, saponin, dan glikosida jantung. Pada
kemuning juga terdapat flavonoid, alkaloid indol, dan
kumarin.

Daun kemuning yang mempunyai bentuk cantik seperti


tanaman hias ini dapat digunakan untuk mencegah
terjadinya koagulasi atau bekuan darah. Selain itu, daun
kemuning juga telah diuji lewat studi ekstrak etanol yang
melibatkan tikus sebagai subjek penelitiannya dengan
hasil terjadinya penurunan jumlah glukosa darah yang
signifikan, sehingga ditarik kesimpulan bahwa daun
kemuning juga baik untuk pengidap diabetes.
Daun Murbei

Murbei atau mullberry merupakan buah yang senada


dengan blackberry, warnanya merah kehitaman dengan
rasa asam yang menyegarkan, biasa dikembangbiakkan
sebagai tanaman pakan ulat sutera. Tidak banyak yang
tahu kalau pada bagian daun murbei tersimpan
kemampuan luar biasa untuk kesehatan manusia.

Menurut catatan pada sebuah jurnal hasil penelitian


pada tahun 2012, daun murbei mengandung senyawa
asam galik (galic acid) yang bisa bekerja menurunkan
tingkat glukosa pada darah. Laporan tersebut diperkuat
oleh hasil riset lain yang dijurnalkan juga bahwa daun
murbei memberi dampak terhadap pasien diabetes tipe
2 dengan tanda terjadinya kestabilan kadar glukosa
setelah mengonsumsi sukrosa murni yang terdapat
pada daun murbei.
Kumis Kucing

Kumis kucing telah diyakini sejak lama oleh penduduk


Asia sebagai tanaman obat tradisional keluarga yang
bisa mengobati penyakit yang berkaitan dengan ginjal.
Tanaman kumis kucing yang bisa tumbuh pada daerah
beriklim tropis dan subtropis ini mengandung beberapa
zat aktif seperti rosmarinic acid, flavonoid, lipophilic,
sinensetin, orthosiphol, dan orthosiphon.

Tanaman kumis kucing diambil bagian daunnya untuk


dijadikan bahan peluruh batu ginjal. Hal tersebut dapat
dilakoni oleh daun kumis kucing karena mempunyai sifat
diuretik dengan meluruhkan atau membersihkan saluran
kencing. Selain itu, kandungan zat aktif di dalam kumis
kucing juga dapat menyembuhkan penyakit asam urat,
hipertensi, diabetes, dan beberapa penyakit lain meski
dikonsumsi mandiri atau dicampur dengan macam-
macam tanaman obat keluarga lainnya.
Daun Sirih

Orang-orang yang tinggal di pelosok desa, sebut saja


suku Bayan yang ada di daerah Nusa Tenggara Barat,
mempunyai kebiasaan mengunyah daun sirih bersama
kapur dan pinang. Kegiatan tersebut ternyata bukan
sebatas tradisi atau budaya, tetapi berdasarkan
penelitian ternyata mengunyah sirih ada hubungannya
dengan penyakit kanker mulut serta
pembentukan squamous cell carcinoma yang bersifat
maliginan.

Daun sirih juga mempunyai kegunaan sebagai tanaman


herbal untuk mengatasi berbagai macam penyakit
seperti batuk berdahak, sariawan, bronkitis, kulit
berjerawat, sakit gigi, keputihan, demam berdarah, haid
tidak teratur, asma, radang tenggorokan, gusi bengkak,
mata merah dan gatal, bau ketiak, menghilangkan
bekas luka bakar, bisul, mimisan, pendarahan pada
gusi, dan permukaan kulit yang terasa gatal.
Daun Salam

Daun salam termasuk tanaman rempah yang dipakai


sebagai bumbu penyedap masakan. Selain umum
dipakai di dapur sebagai bahan pencampur masakan,
daun salam juga banyak dijadikan tanaman herbal untuk
memberikan manfaat kesehatan atau sebagai tanaman
obat untuk ragam penyakit.

Senyawa yang tertanam di daun salam dibantu oleh


vitamin dan mineral untuk menghadirkan fungsi
pengobatan. Salah satu penyakit yang bisa ditangani
oleh daun salam aalah diabetes tipe 2 dengan cara
menurunkan glukosa darah, kolesterol, dan kadar
trigliserida di dalam tubuh. Perubahannya akan terlihat
setelah mengonsunsi daun salam bubuk minimal
selama satu bulan.
Daun Jambu Biji

Pasti Anda sering melihat iklan produk obat atau


minuman untuk melancarkan gangguan pencernaan
seperti diare. Bila diperhatikan, kebanyakan produk
tersebut menggunakan bahan dasar jambu biji. Ternyata
memang benar, dari tinjuan medis diketahui bahwa
jambu biji mempunyai ragam manfaat kesehatan,
terlebih pada bagian daunnya yang banyak dipakai
menjadi tanaman obat keluarga.

Daun jambu biji bisa menanggulangi masalah diare.


Masalah kesehatan yang banyak menimpa orang ini
tidak bisa dianggap enteng. Tercatat bahwa setiap
tahun banyak orang yang meninggal akibat diare kronis.
Untuk itu, segera gunakan daun jambu biji bila Anda
sedang terkena diare. Diare harus ditangani dengan
cepat dan sigap, jangan dipandang sebelah mata meski
terkesan sebagai penyakit remeh.
Daun Sukun
Sukun yang mempunyai nama latin Artocarpus
altilis merupakan tumbuhan buah yang sering diolah
menjadi camilan seperti keripik atau direbus, ada juga
yang mengolah dagingnya untuk dijadikan sayur. Selain
nikmat dikonsumsi sebagai makanan, ternyata sukun,
terutama bagian daunnya, mempunyai khasiat yang luar
biasa bagi kesehatan.

Banyak penelitian yang melaporkan adanya senyawa


khusus pada daun sukun yang berguna untuk penderita
diabetes, gagal ginjal, penyakit jantung, asam urat, dan
kolesterol tinggi. Beberapa senyawa tersebut antara lain
asam hidrosionat, polifenol, quercetin, tannin,
artoindosionin, dan ortoindonesionin yang banyak
digunakan sebagai komponen aktif dalam bahan obat.
Kayu Manis

Kayu manis adalah rempah tradisional yang telah lama


digunakan oleh manusia sebagai bumbu penyedap
masakan. Kayu manis bisa juga dikonsumsi sebagai
suplemen untuk meringankan beragam penyakit seperti
jantung, radang sendi, perut kembung, dan kulit dengan
menambahkan madu sebagai campurannya untuk
memberikan rasa manis.

Di dalam kayu manis tertanam antimikroba yang kuat,


anti-peradangan, anti-infeksi, dan anti-koagulan. Ada
juga antioksidan, polifenol, kalsium, zat besi, mangan,
dan serat pada kayu manis. Keberadaan komponen aktif
di dalam kayu manis membuatnya baik dipergunakan
sebagai tanaman obat keluarga untuk mengontrol gula
darah, meningkatkan kewaspadaan mental, mencegah
penyakit jantung, meningkatkan fungsi usus besar,
mencegah kanker, mengurangi peradangan konstan
jaringan internal otak, mengurangi nyeri rematik, dan
mengobati infeksi saluran pernafasan.
Daun Dadap Ayam

Daun dadap ayam berasal dari pohon setinggi 1 – 25


meter dengan batang dan ranting yang didominasi oleh
duri. Di beberapa daerah di Indonesia, tanaman ini
dikenal dengan nama lain seperti dadap blendung,
dadap laut, theutheuk, galala kokotu, lola kohori, dan
beberapa nama lain. Daun dadap ayam mempunyai
rasa yang pahit dan bersifat antipiretik, antelmintik, dan
insektisif.

Kandungan pada daun dadap ayam ada alkaloid


eritralina, kholina, minyak lemak, resin, betaina, kholina,
hepaforina, erisotiofina, dan erisovina. Kegunaan dari
daun dadap ayam sebagai tanaman keluarga untuk
mengobati batuk, demam, disentri, haid tak teratur, dan
pelancar asi. Daun dadap ayam diaplikasikan sebagai
obat luar untuk mengobati radang dan penyakit kulit.
Adas Pulosari

Adas adalah tanaman rempah yang kerap dipakai


sebagai bumbu masak. Tanaman ini dikenal dengan
nama lain pulosari sehingga banyak juga yang
menyebutnya sebagai adas pulosari. Rempah yang
mudah ditemukan di Indonesia ini sudah lama dijadikan
komoditi ekspor. Hal tersebut tak lepas dari kelebihan
yang dimiliki oleh adas pulosari.

Sebagai salah satu tanaman obat keluarga yang


berkhasiat, adas pulosari sudah tentu menyimpan
banyak kandungan seperti minyak atsiri, anetol, pinen,
dipenten, fenkon, limonen, felandren, asam anistat,
anisaldehid, dan minyak lemak. Adas pulosadri bisa
dimanfaat sebagai ramuan obat untuk meredakan batuk,
sakit perut, mual, diare, dan perut kembung. Tanaman
ini juga bisa dikonsumsi untuk mengobati ambeien,
ambeien berdarah, bau mulut, biduran, dan batu
empedu.
Brotowali

Brotowali adalah tanaman obat tradisional yang tempat


pertumbuhannya terbilang fleksibel. Keberadaan
brotowali ada di berbagai daerah di nusantara, mulai
dari Jawa, Bali, hingga ke Ambon. Brotowali banyak
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan jamu atau
bisa juga diolah menjadi bahan dasar pembuatan obat
tradisional.

Brotowali mempunyai sifat analgesik, alkaloid,


antipiretik, antineoplastik, antidiabetik, antioksidan,
antidepresan, antiporotik, anti-alergi, dan imunologi.
Keseluruhan sifat tersebut menjadikan brotowali sebagai
tanaman obat keluarga yang serbaguna, bisa dipakai
untuk memenyembuhkan luka, menyembuhkan penyakit
kulit, mengontrol gula darah, menurunkan panas
demam, menyembuhkan nyeri rematik, menghilangkan
gatal, menyembuhkan malaria, dan mengobati diare.
Kemukus

Kemukus merupakan tanaman rambat yang masih asing


di Indonesia. Tanaman rambat bernama kemukus ini
mempunyai bentuk daun yang serupa dengan daun
sirih, banyak digunakan sebagai bumbu masakan.
Sifatnya yang hangat serta banyaknya kandungan
minyak atsiri di dalamnya membuat kemukus banyak
dimanfaatkan sebagai tanaman obat.

Bagian yang banyak menyimpan minyak arsiri beserta


senyawa kimia yang mempunyai fungsi pengobatan
terletak pada bijinya. Biji kemukus dipakai untuk
mengobati beberapa macam penyakit seperti flu pada
bayi, mengembalikan energi, mengobati asma dan
sesak nafas, serta mengatasi keputihan dengan cepat.
Penggunaan kemukus tida boleh berlebihan karena bisa
menyebabkan keracunan, iritasi pada saluran kemih,
iritasi pada ginjal, dan iritasi pada usus. Klik disini untuk
melihat semua produk tanaman obat yang kami jual.
Jeruk Nipis

Jeruk nipis menjadi buah yang sangat akrab di tengah


masyarakat di Indonesia. Buah yang banyak tersebar di
Asia dan Amerika Tengah ini mempunyai rasa daging
buah yang asam. Di dalamnya terkandung banyak
vitamin C dan asam sitrat. Jeruk nipis bisa digunakan
untuk menyedapkan masakan, membuat minuman
penyegar, bahan pembuat asam stirat, serta campuran
jamu.

Tanaman obat keluarga jeruk nipis bisa dijadikan herbal


alami untuk menghilangkan sumbatan vital energi,
meluruhkan dahak, mengobati batuk, meluruhkan
kencing dengan sifat diuretiknya berikut keringat, serta
mendukung proses pencernaan bekerja lebih baik.
Selain itu, jeruk nipis juga bisa dimanfaatkan untuk
mengobati ambeien, amandel, anyang-anyangan, batu
ginjal, batuk disertai influenza, demam, difteri, haid tidak
teratur, vertigo, radang tenggorokan, panu, pegal linu,
sakit gigi, dan tekanan darah tinggi.
Delima

Delima adalah buah dengan bentuk bulat yang


mempunyai warna merah menyala, putih, atau ungu.
Buah dengan ukuran yang tidak jauh berbeda dengan
buah jeruk ini banyak ditanam di pekarangan rumah
sebagai tanaman hias. Nama latinnya Punica Granatum,
berasal dari Timur Tengah dengan segudang khasiat
dalam bidang pengobatan tradisional.

Bagian biji, daging buah, kulit buah, daun, bunga, kulit


kayu, hingga akar tanaman delima bisa digunakan
sebagai obat tradisional. Beberapa khasiat dari buah
dengan rasa nikmat ini di bidang pengobatan antara lain
untuk obat cacingan, pembersih lambung, disentri,
keputihan, rasir, nyeri lambung, muntah darah, radang
gusi, pendarahan, penurun demam, sariawan, obat
batuk, hipertensi, rematik, dan bronkitis.
Cabai Merah

Cabai merah adalah bumbu pemedas masakan yang


banyak tumbuh di kawasan Asia Tenggara. Orang
Padang banyak menggunakan cabai sebagai bahan
makanan pokok untuk membuat masakan Padang.
Cabai juga termasuk tanaman yang memiliki nilai
ekonomi tinggi. Di dalamnya terkadnung beragam
senyawa yang berguna untuk kesehatan manusia.

Menurut beberapa penelitian, cabai merah mengandung


antioksidan yang bisa menjaga tubuh dari serangan
radikal bebas. Selain itu, cabai juga mengandung
senyawa bernama Capsaicin dan Lasparaginase yang
berperan sebagai zat antikanker. Kandungan kapsikol
yang terdapat di cabai merah juga bisa mengurangi
pegal-pegal, encok, kulit gatal, sakit gigi, dan gangguan
rematik.
Mengkudu

Pace, kudu, cangkudu, kodhuk, atau tibah adalah


sebutan pada beberapa daerah besar di Indonesia yang
merujuk pada buah mengkudu. Buah mengkudu
dihasilkan dari pohon yang dapat tumbuh mencapai 3 –
8 m pada ketinggian rendah hingga 1500 mdpl. Buah
mengkudu sering digunakan oleh masyarakat untuk
sayur, rujak, dan bahan obat-obatan.

Tanaman obat keluarga dengan tampilan buah yang


unik ini mengandung sejumlah senyawa kimia yang bisa
melakukan banyak fungsi pengobatan atau
pemeliharaan kesehatan, seperti melancarkan sistem
peredaran darah, membunuh bakteri pembuat infeksi,
mencegah kanker, mengobati batuk, meningkatkan
imunitas, mengobati sakit kuning, mengobati perut
kembung, luka pada usur halus, radang lambung, dan
masih banyak lagi.
Kapulaga

Kapulaga adalah tanaman asli Bhutan, Bangladesh,


India, Indonesia, Nepal, dan Pakistan yang kerap
dipakai sebagai bahan rempah untuk membuat bumbu
masakan tertentu, atau diolah menjadi campuran jamu
dan obat-obatan herbal tradisional. Masyarakat di
Indonesia telah lama memanfaatkan kapulaga sebagai
obat tradisional. Bagian yang digunakan antara lain
akar, buah, dan batangnya.

Ragam khasiat dari biji kapulaga bisa untuk membantu


mengatasi berbagai keluhan yang berhubungan dengan
saluran pencernaan, seperti sakit perut, susah buang air
besar, diare, dan gangguan pencernaan lain. Kapulaga
juga bisa melancarkan sirkulasi darah dan menormalkan
tekanan darah sehingga cocok untuk penderita
hipertensi. Bukan hanya itu, kapulaga juga dilaporkan
mempunyai sifat diuretik yang bisa melancarkan
pengeluaran urin sehingga baik untuk ginjal.
Bangle

Bangle juga termasuk tanaman rempah-rempah yang


digolongkan dalam suku temu-temuan. Bagian
rimpangnya yang banyak dipakai sebagai bumbu dapur
dan juga bahan pengobatan. Banyak yang mengira
kalau bangle adalah jahe karena tampilannya yang
sangat mirip, padahal aslinya berbeda baik darai segi
rasa ataupun khasiatnya sebagai tanaman obat
keluarga.

Bangle di negara Thailand banyak digunakan untuk


minyak pijat. Sementara di negara lain, termasuk
Indonesia, bangle banyak dimanfaatkan untuk
mengobati demam, sakit perut, sakit kepala, sakit
kuning, cacingan, rematik, perut kembung, batuk
berdarah, dan masuk angin. Bagian yang digunakan
untuk pembuatan obat lebih sering rimpang dan
daunnya.
Jahe

Pasti semua orang sudah kenal dengan rempah yang


satu ini. Jahe merupakan tanaman obat keluarga
berbentuk rimpang yang mempunyai rasa dominan
pedas karena mengandung senyawa keton bernama
zingeron. Bagian rimpang jahe banyak dipakai sebagai
rempah-rempah dan bahan obat. Varietas jahe ada jahe
gajah, jahe kuning, dan jahe merah yang bisa Anda
tanam sendiri di rumah.

Banyak orang yang mengenal bahwa jahe dinikmati


sebagai minuman yang bisa menghangatkan tubuh.
Padahal, jahe juga bisa dipakai untuk mengobati
berbagai jenis masalah perut, seperti mabuk, sakit
perut, mual, diare, perut kembung, morning sickness,
muntah pasca operasi, dan hilangnya nafsu makan.
Selain itu, jahe juga mempuynai kegunaan lain untuk
masalah nyeri otot, nyeri haid, nyeri punggung bawah,
nyeri dada, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan
atas.
Kencur

Kencur atau cekur (nama lainnya) adalah tanaman obat


yang mirip dengan jahe, tergolong dalam suku temu-
temuan. Rimpang kencur mengandung banyak minyak
atsiri dan alkaloid yang berperan sebagai stimulan.
Kencur biasa ditanam di halaman rumah sebagai
tanaman obat tradisional.

Kencur biasa diramu menjadi bahan obat untuk


mengobati influenza, batuk, masuk angin, keseleo,
membersihkan darah kotor, mengobati mulas, radang
lambung, daire, sakit kepala, dan batu ginjal.
Pengobatan kencur bisa dilakukan secara mandiri di
rumah atau ke pusat pengobatan tradisional yang telah
berpengalaman dalam melakukan terapi penyakit dari
bahan herbal.
Kunyit

Jahe, kencur, dan kunyit ibarat tiga serangkai yang tidak


bisa dipisahkan. Jika jahe dan kencur berguna untuk
menyedapkan masakan, begitupun kunyit. Kembali
pada kaitannya dengan tanaman obat keluarga, apakah
kunyit termasuk? Sudah pasti. Kunyit bisa dijadikan
bahan obat traidisonal ataupun bahan pemelihara
kondisi tubuh agar tidak gampang sakit.

Kunyit banyak dipilih sebagai terapi pengobatan


tradisional karena diyakini lebih efektif daripada
menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter. Dari
beberapa penggunaannya, diketahui bahwa kunyit biasa
dipakai untuk menghilangkan rasa gatal, membunuh
virus, mencegah depresi, menurunkan tekanan darah,
meredakan demam, mengusir bau badan, mengatasi
gatal akibat cacar air, obat malaria, diare, penambah
stamina, obat radang gusi, dan telat datang bulan.
Temulawak

Pada urutan terakhir ada temulawak yang juga


berasalkan dari anggota temu-temuan
atau Zingiberaceae. Temulawak ditemukan pertama kali
di Indonesia tepatnya di Pulau Jawa, begitu menurut
Wikipedia. Sekarang ini, temulawak sudah banyak
dibudidayakan di beberapa negara tetangga seperti
Filipina, Thailand, dan Malaysia. Pembudidayaannya
semakin melebar ke negara-negara Asia Tenggara lain
karena temulawak mempunyai banyak khasiat
pengobatan.

Rimpang temulawak bisa dianggaps sebagai sahabat


sejak zaman nenek moyang kita. Sejak dulu hingga
sekarang, secara turun-temurun temulawak telah
dipakai untuk mengobati diare, perut kembung, maag,
sakit kuning, dan badan pegal-pegal. Temulawak juga
menyimpan antioksidan yang bisa mencegah terjadinya
penggumpalan darah. Di dalamnya juga terdapat
kandungan minyak atsiri dan kurkumin yang berperan
sebagai anti-radang.
Ginkgo Biloba
Tanaman toga yang satu ini memang jarang sekali ditemui di
Indonesia. Ginkgo sebenarnya adalah nama tanaman hias
besar yang tumbuh subur di daerah beriklim sedang, mulai dari
daratan Eropa hingga Amerika Serikat.
Namun di berbagai marketplace yang dijual di Indonesia,
mereka menjual benih biji Ginkgo Biloba, mulai dengan harga
Rp10 ribu. Selain itu, Ginkgo biloba tergolong pohon yang
sangat besar. ia dapat tumbuh dengan tinggi mencapai 20-35
meter.
Sebagai salah satu spesies pohon tertua, ginkgo juga
merupakan salah satu tanaman homeopati tertua dan ramuan
utama dalam pengobatan Cina. Daunnya digunakan untuk
membuat kapsul, tablet, dan ekstrak, dan ketika dikeringkan,
dapat dikonsumsi sebagai teh.
Tanaman ini juga paling terkenal karena kemampuannya untuk
meningkatkan kesehatan otak. Banyak penelitian mengatakan
bahwa Ginkgo dapat mengobati pasien dengan demensia
(pikun) ringan hingga sedang, dan dapat memperlambat
penurunan kognisi pada demensia dan penyakit Alzheimer.
Bahkan dalam penelitian terbaru, banyak ilmuwan mulai
mencari kegunaan ekstrak Ginkgo untuk membantu
menyembuhkan diabetes.
Manfaat Tanaman Toga Ginkgo
Dengan keindahan tanaman toga jenis yang satu ini, Ginkgo
juga memiliki fakta menarik seperti Ginkgo dapat bertahan
hidup selama 3.000 tahun. Selain itu, tanaman ini juga memiliki
berbagai manfaat yang dapat dirangkum sebagaimana berikut
ini:
Mencegah demensia
Mencegah Alzheimer
Merawat kesehatan mata
Peradangan
Mengurangi gelisah dan cemas
Depresi
Kunyit
Kunyit adalah jenis tanaman toga dan manfaatnya dapat
mencegah kanker serta mengobati radang sendi (Foto:
Istockphoto/DavorLovincic)
Kunyit atau Curcuma longa banyak tumbuh di wilayah India
dan negara-negara Asia Tenggara. Kunyit mengandung
senyawa aktif berwarna kuning yakni curcumin, yang biasa
dijadikan pewarna makanan dan bumbu pada masakan.
Dengan rona oranye yang cemerlang ini diyakini memiliki sifat
anti kanker dan dapat mencegah mutasi DNA. Di India, kunyit
selama 4000 tahun dijadikan untuk Ayurveda, atau praktik
pengobatan alternatif India.
Sebagai anti-inflamasi, tanaman toga yang satu ini juga dapat
digunakan sebagai suplemen untuk penderita artritis atau
radang sendi yang ingin menghilangkan rasa tidak nyeri. Kunyit
juga dapat disulap sebagai salah satu bumbu pewarna
makanan yang juga memberikan penyedap rasa.

Belakangan ini, sebuah penelitian menunjukkan sedikit


harapan bahwa kunyit dapat berperan sebagai pengobatan
untuk berbagai penyakit kulit.

Manfaat Tanaman Toga Kunyit


Salah satu klaim penyembuhan kunyit adalah kandungan
antiinflamasinya. Dalam dosis yang tepat, curcumin bisa lebih
efektif ketimbang obat pereda radang seperti ibuprofen dan
aspirin. Selain itu, berikut ini manfaat singkat tanaman kunyit
bagi tubuh manusia.

Meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit radang,


seperti radang sendi
Mencegah kanker
Membantu mengendalikan diabetes
Mengencerkan darah
Mengurangi risiko kambuhnya alergi dan asma
Anggur
Anggur adalah jenis tanaman toga dan manfaatnya terletak
pada biji yang kaya antioksidan (Foto: stevepb/Pixabay)
Ketika Anda makan buang anggur, jangan lupa untuk
menyisakan bijinya sebagai obat. Pasalnya, biji anggur memiliki
kandungan nutrisi yang kaya, seperti antioksidan, flavonoid,
dan polifenol.
Selama bertahun-tahun, ekstrak biji anggur telah tersedia
melalui cairan, tablet, atau kapsul. Khasiatnya juga telah
dikenal dengan kekayaan antioksidannya.

Biji anggur memiliki manfaat kesehatan yang kuat, termasuk


menurunkan kolesterol LDL (Low-density lipoprotein) dan
mengurangi gejala sirkulasi yang buruk di pembuluh darah
kaki.

Sebuah penelitian terpercaya telah mengkonfirmasi bahwa


konsumsi secara teratur ekstrak anggur, akan memiliki efek
anti kanker dan dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker
secara berangsur-angsur.

Manfaat Tanaman Toga Anggur (Biji)


Rasa asam dan manis yang dihasilkan buah yang satu ini
dapat dikonsumsi secara langsung atau melalui penyajian lain
seperti minuman anggur merah, jelly hingga kismis. Tak hanya
rasanya yang nikmat, buah ini juga memiliki biji yang
mengandung beberapa manfaat sebagaimana berikut ini:

1. Menstimulasi fungsi otak, sebab kaya akan antioksidan,


termasuk asam fenolik, anthocyanin, flavonoid dan oligomeric
proanthocyanidins (OPC).
2. Mengontrol tekanan darah
3. Menurunkan kolesterol jahat
4. Mempercepat proses penyembuhan luka
5. Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular
Lavender
Lavender adalah jenis tanaman toga dan manfaatnya bisa
digunakan sebagai terapi aroma atau aromatherapy (Foto:
Kaz/Pixabay)
Lavender merupakan genus tumbuhan berbunga dalam famili
Lamiaceae, dan memiliki setidaknya 25 hingga 30 spesies.
Asal tanaman hias yang satu ini adalah dari wilayah selatan
Laut Tengah sampai Afrika tropis dan ke timur sampai India.
Selain sebagai tanaman hias, lavender juga merupakan salah
satu tanaman pengusir nyamuk yang paling nyaman
digunakan, sebab ia memiliki harus minyak atsiri pada kuncup
bunganya.
Sebuah penelitian mengungkapkan, jika seseorang mengalami
kecemasan, maka minyak esensial yang dimiliki lavender,
sangat direkomendasikan untuk dihirup.
Terbukti menenangkan pikiran, tanaman dengan bunga warna
ungu ini juga dipuji karena sifat obat penenangnya untuk
membantu orang yang kesusahan tidur atau orang yang
memiliki waktu tidur buruk.
Baru-baru ini, telah ditemukan bahwa lavender juga memiliki
manfaat anti-inflamasi. Lavender paling efektif diencerkan dan
diterapkan pada kulit atau digunakan dalam terapi aroma.
Manfaat Tanaman Toga Lavender
Sejarah lavender pertama kali dibawa ke Provence, Prancis,
oleh orang-orang Romawi pada 2000 tahun yang lalu.
Lavender juga tak rewel, sebab ia mampu hidup di berbagai
iklim. Dengan segala kemudahan dalam perawatannya,
Lavender juga memiliki berbagai manfaat sebagaimana berikut
ini.
Mengurangi kegelisahan dan stres
Menurunkan tekanan darah
Menyembuhkan migrain
Terapi aromanya dapat meredakan nyeri haid
Mengurangi Kerontokan rambut
Kemangi

Daun kemangi merupakan tanaman yang masih satu keluarga


dengan daun mint, cara penanaman dan perawatannya pun
tergolong sangat mudah. Tanaman yang satu ini kerap
disandingkan sebagai 'lalapan' atau makanan tambahan berat,
sebab memiliki aroma daun yang segar dan khas.

Manfaat Tanaman Toga Kemangi


Kemangi dikenal sebagai makanan anti bakteri, anti inflamasi,
serta bisa melawan berbagai penyakit. Salah satunya, kemangi
memiliki berbagai manfaat, seperti kandungan vitamin A,
mangan, dan magnesium yang baik untuk kesehatan,
sebagaimana berikut ini:

Mencegah penuaan dini


Menggantikan zat besi yang hilang ketika haid
Membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan
Meredakan stres
Menghilangkan bau badan
Cendana

Beberapa nama daerah tumbuhan cendana antara lain ; Candana


(Minangkabau) Tindana, Sindana (Dayak); Candana (Sunda); Candana,
Candani (Jawa); Candhana, Candhana lakek (Madura); Candana (BeIitung);
Ai nitu; Dana (Sumbawa); Kayu ata (FIores); Sundana (Sangir); Sondana
(Sulawesi Utara); Ayu luhi (Gorontalo); Candana (Makasar); Ai nituk (Roti);
Hau meni, Ai kamelin (Timor); Kamenir (Wetar); Maoni (Kisar). Efek
farmakologis cendana yaitu antipiretik, analgesik, karminatif, stomakik dan
diuretik. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah kayu, daun
dan kulit kayu.

Kandungan dan Khasiat CENDANA

Beberapa kandungan yang terdapat pada tumbuhan cendana diantaranya ;


kayu mengandung minyak atsiri, hars dan zat samak. Minyak cendana
mengandung beberapa senyawa,
yaitu santalol (seskuiterpenalkohol), santalen, (seskuiterpena), santen,
santenon, santalal, santalon, dan isovalerilaldehida. Manfaat dan khasiat
cendana anatara lain untuk obat disentri, antiseptik saluran kemih, mencret,
radang usus, asma, haid tidak teratur

Cengkeh

Cengkeh atau cengkih merupakan jenis tumbuhan perdu yang memiliki


batang berkayu keras. Tumbuhan yang dalam bahasa Inggris disebut cloves
ini memiliki beberapa nama daerah, antara lain Cengke (Bugis), Sake (Nias),
Cengkeh (Jawa, Sunda), Cangke (Ujung Pandang), Wunga Lawang (Bali),
Cangkih (Lampung), Bungeu Lawang (Gayo), Sinke (Flores), Gomode
(Halmahera) dan sebagainya. Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan
sebagai obat herbal adalah bunganya. Tumbuhan dari keluarga Myrtaceae ini
merupakan tanaman asli Indonesia. Cengkeh banyak dimanfaatkan sebagai
bumbu masakan pedas di Eropa dan sebagai bahan rokok kretek khas
Indonesia.

Kandungan dan Khasiat Cengkeh

Kandungan zat yang terdapat pada bunga cengkeh/cengkih antara lain


minyak atsiri, eugenol, asam oleanolat, asam galotanat, fenilin, karyofilin,
resin dan gom. Bunga cengkeh diketahui memiliki banyak khasiat dan
manfaat sebagai bahan pengobatan herbal. Beberapa jenis penyakit yang
dapat diobati menggunakan bunga cengkeh antara lain penyakit kolera,
penyakit campak, mengobati perut mules, mual-mual dan muntah. Selain itu
bunga cengkeh bisa dimanfaatkan untuk menghitamkan alis mata dan
menambah denyut jantung.

Ceremai

Ceremai, cermai, cereme atau cerme adalah tumbuhan yang memiliki buah
dengan nama sama. Buah ceremai berasa masam, sering dimanfaatkan
sebagai bahan minuman, rujak, manisan, dan buah mudanya digunakan
sebagai lalapan. Ceremai memiliki beberapa nama daerah, antara lain
Ceremin (Ternate), selemele, selumelek (Roti), Salmele, cermele (Timor),
Carmen, cermen (Bali), sarume (Bima), lumpias aoyok, tili; Lombituko
bolaano, caramele, carameng (Sulawesi), Careme, cerme (Sunda), cerme
(Jawa), careme (Madura), Ceremoi (Aceh), cerme, ceramai, camin-camin
(Sumatera) dan lain sebagainya. Bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai
obat herbal adalah daun, kulit akar dan biji.

Kandungan dan Khasiat Ceremai

Daun ceremai berbau khas aromatik, tidak berasa. Kandungan kimia


tumbuhan ceremai : daun, kulit batang, dan kayu ceremai mengandung
saponin, flavonoida, tanin, dan polifenol. Akar mengandung saponin, asam
galus, zat samak, dan zat beracun (toksik). Sedangkan buah mengandung
vitamin C. Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan tanaman
ceremai antara lain : batuk berdahak, kanker, mual, sariawan, asma, penyakit
kulit, sembelit serta melangsingkan tubuh.

Cincau Hijau

Cincau hijau adalah salah satu jenis tumbuhan merambat dengan daun
berwarna hijau pucat dan memiliki rambut/bulu-bulu halus dipermukaan
daun. Daun cincau banyak dimanfaatkan sebagai bahan minuman cincau
yang berbentuk menyerupai jeli. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan liar
yang banyak tumbuh di daerah terbuka, tepi hutan atau semak-semak. Tetapi
kini tumbuhan cincau sudah mulai banyak dibudidayakan untuk
diperdagangkan. Beberapa nama daerah tumbuhan cincau antara lain ;
Camcao, Juju, Kepleng (Jawa), Camcauh, Tahulu (Sunda) dan lain
sebagainya. Bagian tumbuhan cincau yang dapat dimanfaatkan sebagai obat
adalah daun dan akarnya.

Kandungan dan Khasiat Cincau

Tumbuhan cincau diketahui mengandung zat sejenis karbohidrat yang


mampu menyerap air sehingga daunnya menjadi padat. Ekstrak tumbuhan ini
mengandung zat anti-protozoa, tetrandine, senyawa alkaloid dan zat lemak.
Ekstrak daun cincau juga memiliki kandungan antioksidan, antibiotik dan zat
anti-inflamasi. Cincau memiliki khasiat dan manfaat untuk mengobati
beberapa masalah kesehatan, seperti mengobati diare, mengatasi hipertensi,
radang lambung, diabetes melitus dan menurunkan demam.

Anda mungkin juga menyukai