Anda di halaman 1dari 7

Daun salam (Syzygium polyanthum)

Daun salam digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah negeri
di Asia Tenggara, baik untuk masakan daging, ikan, sayur mayur, maupun nasi. Daun ini
dicampurkan dalam keadaan utuh, kering ataupun segar, dan turut dimasak hingga makanan
tersebut matang.[4] Rempah ini memberikan aroma herba yang khas namun tidak keras. Di pasar
dan di dapur, salam kerap dipasangkan dengan laos alias lengkuas.

Sambiroto (Andrographis paniculata)


Herba Andrographis paniculata berkhasiat sebagai obat demam, obat penyakit kulit, obat
kencing manis, obat radang telinga, dan obat masuk angin. Untuk obat demam dipakai ± 5 gram
herba segar Andrographis paniculata, diseduh dengan 1 gelas air matang panas, setelah
disaring. Hasil saringan diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore.

Jarak pagar (Jatropha curcas)

adalah tumbuhan semak berkayu yang banyak ditemukan di daerah tropik. Tumbuhan ini dikenal
sangat tahan kekeringan dan mudah diperbanyak dengan stek. Walaupun telah lama dikenal
sebagai bahan pengobatan dan racun, saat ini ia makin mendapat perhatian sebagai
sumber bahan bakar hayati untuk mesin diesel karena kandungan minyak bijinya. Peran yang
agak serupa sudah lama dimainkan oleh kerabatnya, jarak pohon (Ricinus communis), yang
bijinya menghasilkan minyak campuran untuk pelumas.

Daun Racun

Patah tulang (Euphorbia tirucalli)

Getah tumbuhan ini bersifat asam, mengandung senyawa euforbon, taraksasterol, α-laktuserol,


eufol, senyawa damar yang menyebabkan rasa tajam ataupun kerusakan
pada lendir, kautschuk (zat karet), dan zat pahit. Namun, zat obat dari herba ini
adalah glikosid, sapogenin, terpenoid,[10] dan asam ellaf.[4] Tumbuhan ini juga digunakan untuk
meracuni ikan sehingga mudah didapat. [11] Minyak yang didapatkan dari getahnya tampaknya
bermanfaat untuk pemanfaatan pada linoleum, jas kain minyak dan industri kulit sandang. Kayu
keras, putih, serat kayu yang padat dari tumbuhan patah tulang ini digunakan untuk kasok,
mainan dan melapisi dengan lapisan kayu halus. Hasil arangnya cocok untuk digunakan sebagai
bubuk mesiu

tapal dari batang atau kulitnya dapat dipergunakan untuk menyembuhkan patah tulang[5] dan


menyembuhkan penyakit kulit.[13] Selain itu, getah patah tulang juga dapat mengeluarkan duri
yang tertancap dan gabungan antara umbi gadung cina dan buah gondang serta getah dari
tumbuhan patah tulang ini dapat menyembuhkan frambusia.[14] Tumbuhan patah tulang juga
disebut oleh Hartwell (1969) digunakan sebagai penyembuhan tradisional untuk kanker, tumor,
kapalan, dan kutil di Brasil, India, Malaya, dan Indonesia. Akarnya dapat digunakan untuk
mengeluarkan bisa ular, di Maluku dan Malabar, tumbuhan ini dapat digunakan untuk
merangsang muntah dan antisipilis. [15] Sementara, Suku Kulawi di Sulawesi
Tengah memanfaatkan daun dari tumbuhan ini sebagai diuretik (peluruh air seni),
sementara getahnya dapat menyembuhkan sakit gigi.[16]

ginseng jawa (Talinum paniculatum)

adalah spesies tanaman berbunga dari genus Talinum.[1][2][3] Tanaman ini dimanfaatkan sebagai


tanaman hias berbunga dan juga digunakan sebagai tanaman obat penambah stamina

Daun som jawa diketahui sebagai tanaman obat di Indonesia yang memiliki aktivitas biologi
sebagai antibakteri, antiinflamasi, dan memperlancar ASI. Agar dapat digunakan sebagai bahan
aktif sediaan obat, perlu dilakukan standardisasi ekstrak untuk menjamin mutu dan
keamanannya. Standardisasi ekstrak etanol daun som jawa telah dilakukan sesuai dengan
metode standardisasi dari literatur meliputi penentuan parameter spesifik dan nonspesifik.

Kesimbukan/ Daun kentut (Paederia foetida)

adalah spesies tumbuhan yang berasal dari Asia tropis. Daun kentut sendiri biasa


digunakan untuk menyembuhkan masalah pencernaan atau sakit perut. Selain
itu, daun kentut juga bermaanfaat sebagai obat antiinflamasi, antikanker,
antihelmintik (obat cacing), antispasmik, dan antidiare. daun kentut biasa
dimanfaatkan untuk mengobati sakit lambung, gangguan usus, perut kembung, obat
herpes, dan obat disentri.

Jarak merah (Jatropha gossypiifolia)

Di beberapa negara misalnya Trinidad, tanaman ini digunakan secara etnoveterinari oleh para


pemburu untuk mengobati patukan ular, sengatan kalajengking, luka
dan kudis pada anjing pemburu mereka. Di Ghana, rebusan daun jarak merah digunakan untuk
pengobatan melalui mandi. Kegunaan yang lain ialah mengobati sakit gigi, pendarahan gusi,
menghilangkan rasa nyeri, dan sembelit.

Laos/ lengkuas

Manfaat lengkuas adalah sebagai antifungi (antijamur). Lengkuas adalah tanaman obat yang
mengandung antimikrobial diterpene dan eugenol yang mempunyai aktivitas antijamur. Secara
tradisional dari sejak zaman dahulu kala, parutan rimpang lengkuas sering digunakan sebagai
obat penyakit kulit, terutama yang disebabkan oleh jamur, seperti panu, kurap, eksim, jerawat,
koreng, bisul, dan sebagainya. [4]

Jelarut/ Umbi garut (Maranta arundinacea)

kaya akan nutrisi dan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh, karena indeks
glikemiknya rendah, lebih rendah dari beras, terigu, kentang, dan ubi kayu. Indeks
glikemik merupakan ukuran yang menyatakan kenaikan kadar gula darah seseorang
setelah mengkonsumsi makanan yang bersangkutan. Makin tinggi indeks glikemik,
makin tidak baik dikonsumsi penderita diabetes.
Pohon Yodium (Jatropha multifida L)

Tanaman yang satu ini memiliki kandungan alpha amirin, kampesterol, 7-alfa-diol ,
stigmaterol, beta sitosterol, dan HCN, dibatangnya mengandung  alkaloid, saponin ,
flavonoid, dan tannin. Memiliki zat yang bersifat antibakteri dan penggumpal darah yang
berguna sebagai anti pendarahan. Artinya, tanaman ini sangat manjur dalam
menyembuhkan luka luar.

Serai Merah (Cymbopogon nardus)

Serai biasanya digunakan sebagai bumbu pelengkap dapur, adapun batang


dari serai biasa yang dimanfaatkan juga untuk kepentingan kesehatan, seperti
mencegah diabetes, dan anemia. Berbeda dengan serai wangi atau serai merah,
bisa dikembangkan menjadi minyak wangi, bisa juga sebagai digunakan sebagai
obat herbal. Aroma yang cukup tajam dari serai merah bisa juga dimanfaatkan
sebagai pengharum ruangan.

Serai (Cymbopogon citratus)

mengandung beragam zat gizi seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B9


(folat), mineral magnesium, zat besi, kalium, fosfor, dan kalsium. Daun,
batang, dan umbi serai bisa digunakan menjadi khasiat kesehatan tubuh
seperti Menangkal penyakit, aromaterapi pengusir nyamuk, Mencegah
naiknya kolesterol, Detoksifikasi, Mengobati insomnia, Mengobati ISK dan
penyakit kulit, memberikan efek menenangkan, mengatasi sindrom prahaid.

Daun Talang (Clitoria ternatea)

Mengandung senyawa aktif yang baik untuk kesehatan membuat bunga


telang kerab dijadikan salah satu bahan pembuatan obat herbal. 

penyakit yang bisa diobati dengan bunga telang seperti Tekanan darah
tinggi, Gula darah, Radang mata merah, Mengeluarkan dahak pada bronkitis
kronis, Mengobati bisul, Rambut rontok, Diare, Meningkatkan daya tahan
tubuh, Kesehatan otak. 

Daun Mint (Mentha piperita L)

Berdasarkan kandungan nutrisinya, penelitian menunjukkan beberapa


potensi daun mint bagi kesehatan, antara lain Meredakan sakit kepala,
Mengatasi bau mulut, Meredakan gejala PMS, Meningkatkan fungi dan
kesehatan otak, Membantu tidur lebih nyenyak.
Binahong (Anredera cordifolia)

Kaya akan antioksidan membuat daun binahong dipercaya efektif mengobati


sejumlah penyakit. 

Berikut manfaat daun binahong sebagai obat herbal. mengobati maag, Gagal


ginjal, Mencegah kanker, Sariawan kronis, Darah rendah, Jerawat, Mengiobati
luka, Batuk, Sesak nafas, Lemah syahwat, Melancarkan haid, Meningkatkan
daya tahan dan stamina tubuh.

Daun katuk (Sauropus androgynus)

Berdasarkan kandungan gizinya, mengonsumsi daun katuk dapat


memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh Anda, meliputi Memperlancar
air susu ibu (ASI), Mengatasi sekaligus mencegah peradangan,
Mempercepat proses penyembuhan luka, Mencegah infeksi bakteri
tertentu, Meningkatkan sistem imun, Mencegah berat badan berlebih,
Menurunkan gula darah.

Daun Pandan

Selain dijadikan sebagai bumbu pelengkap masakan, pandan juga


dimanfaatkan sebagai obat herbal. 

Berikut manfaat dan efek samping pandan untuk kesehatan Radang sendi,
Mengontrol gula darah, Darah tinggi, Menghilangkan ketombe, Mengobati
diare, Insomnia, Meningkatkan kesehatan mulut.

Brotowali (Tinospora crispa)

Brotowali termasuk dalam tanaman obat tradisional yang sudah


dimanfaatkan selama bertahun-tahun oleh banyak masyarakat Indonesia
untuk menyembuhkan penyakit, salah satunya adalah diabetes.

Daun pecut kuda (Stachytarpheta Jamaicensis (L))

Manfaat daun pecut kuda telah lama diketahui oleh masyarakat tradisional
sehingga banyak digunakan sebagai obat alternatif.

Daun pecut kuda secara tradisional telah dimanfaatkan sebagai obat


alergi, gangguan pernapasan, pilek, batuk, demam, konstipasi, gangguan
pencernaan, hingga gangguan akibat menstruasi.

Tapak liman(Elephantopus scaber)


 seluruh tanaman telah dilaporkan bermanfaat untuk menyembuhkan insomnia,
diabetes, bronkitis, virus atau bakteri, infeksi, leukemia, rematik,  gigitan ular,
diuresis, antipyresis, untuk menghilangkan batu kandung kemih dan filariasis.

Akarnya dapat digunakan sebagai antipiretik, kardiotonik dan agen diuretik.


Akar tapak liman juga bermanfaat menurunkan demam, masalah jantung dan
hepatitis.

Rebusan dari akar dan daunnya digunakan sebagai emolien atau untuk
pengobatan disuria, diare, disentri dan sedangkan sakit perut.

Jinten(Cuminum cyminum)
Rempah satu ini sering kali digunakan untuk mengatasi masalah
pencernaan seperti :Mulas,Kembung,Nafsu makan
menurun,Sembelit,Dispepsia (maag),Kolik
Minyak jinten juga digunakan untuk membantu mengobati batuk berdahak,
meningkatkan kendali buang air kecil, serta membunuh bakteri di dalam
tubuh.
Daun afrika (Vernonia amygdalina)
Daun afrika memiliki banyak manfaat dalam pengobatan tradisional. Dalam berbagai penelitian
yang dilakukan tanaman daun afrika ini memiliki efek maupun aktivitas seperti: efek anti parasit,
anti malaria, anti helmentik, anti viral, anti kanker, antikoagulan dan antithrombik, analgesik dan
anti piretik, anti inflamasi, anti oksidan, liver protektan, antidiabetik, anti oksidan [1]

Adas atau adas pedas (Foeniculum vulgare)

Adas adalah tanaman yang digunakan untuk berbagai masalah pencernaan


termasuk sakit maag, perut kembung, kehilangan nafsu makan, dan kolik
pada bayi. Herbal ini juga digunakan untuk infeksi saluran pernapasan atas,
batuk, bronkitis, kolera, sakit punggung, masalah urine, dan masalah
penglihatan.

Suji,  suji hijau atau (Pleomele angustifolia)

 adalah tumbuhan perdu tahunan yang daunnya dapat dimanfaatkan sebagai


pewarna hijau alami untuk makanan. Selain dimanfaatkan sebagai pewarna, tumbuhannya biasa
ditanam di pekarangan karena bentuknya yang indah dan bunganya yang menyebarkan aroma
wangi, terutama pada sore hari. Pengobatan tradisional Asia Timur mengenal rimpang dan akar
suji sebagai sumber tonikum dan diduga berkhasiat mengobati leukemia.[4]

Mengkudu (Morinda citrifolia)

 secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang
dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup
pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu
merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa yang terkandung dalam
mengkudu: xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine,
antra quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.
Daun sarap / daun ungu  (Graptophyllum hortense)

Daun ungu adalah tanaman herbal yang dikenal dapat mengobati wasir atau


ambeien. Pada resep tradisional, daun ungu berfungsi sebagai emolien, obat anti
radang, pencahar, dan diuretik. Orang Indonesia biasa menggunakannya untuk
meredakan gejala wasir, sakit pinggang, tonsilitis, abses, dan rematik. 

Ki tolod (Isotoma longiflora)

Kitolod mengandung senyawa polifenol, alkaloid, dan saponin. Beberapa manfaat


kitolod untuk kesehatan di antaranya untuk mengatasi sakit gigi, mengatasi radang
tenggorokan, mengatasi iritasi mata, hingga sebagai antibiotik. Bagian yang kerap
dimanfaatkan untuk pengobatan yaitu daun dan bunganya.

 Cikal tulang/sangkal putung (Cissus Quadrangularis L)

banyak dijadikan sebagai flora hias depan rumah. Namun yg kita tidak tahu ternyata
flora sangkal putung ini sanggup dijadikan obat herbal dalam pengobatan
mengurangi berat ba& (obesitas), dipakai kekurangan kalsium (osteoporosis),
menyembuhkan patah tulang, sebagai obat luka, untuk obat kelebihan kadar gula
darah, obat penyakit jantung, obat tonik & analgesik.

Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum)

Sebagian orang hanya mengetahui manfaat tomat untuk kesehatan mata.


Padahal, buah yang sering disangka sayur ini memiliki beragam manfaat lain
yang juga baik untuk kesehatan, seperti mencegah kanker dan mengontrol
kadar gula darah.

Terong ()

Selain punya rasa yang enak, khasiat terong begitu beragam, mulai dari
menjaga kesehatan jantung hingga membuat kulit bersinar alami.

Anda mungkin juga menyukai