Anda di halaman 1dari 151

1.

Daun Dewa

Daun dewa yang


termasuk tanaman obat keluarga ini mengandung beberapa senyawa kimia seperti
saponin, minyak atsiri, flavonoid, polifenol, sterol, tannin, vanilat, asam klorogenat,
asam p-kumarat, asam p-hidroksi benzoate, alkaloid, dan triterpenoid. Selain senyawa
tersebut, terdapat pula sifat-sifat kimiawi pada setiap zat kimia di dalamnya, seperti
antikoagulan, diuretik, anti-peradangan, anti-bakteri, sitostatik, analgesik, anti-toksin,
anti-kolestrol, anti-piretik, hipotensif, dan hipoglikemin.

Daun dewa bisa dimanfaatkan sebagai tanaman untuk mengataasi penyakit stroke,
rematik, gula tinggi (diabetes), sakit jantung, hipertensi, kanker, pendarahan atau
pembengkakan payudara, luka, bekas gigitan binatang buas, kutil, ganglion (sejenis
kista yang mucnul pada bagian tangan dan kaki), batuk darah, muntah darah, demam
berdarah, kejang-kejang pada anak, wasir, keseleo, gangguan haid, dan beberapa sifat-
sifat kimia tersebut yang termasuk fungsi pengobatannya. Klik disini untuk melihat
produknya.

2. Daun Seledri
Daun seledri yang bisa ditemukan dengan mudah di Indonesia merupakan tumbuhan
yang diperkenalkan oleh penjajah Belanda untuk menyedapkan sup atau sebagai sayur
lalapan. Selain digunakan sebagai bumbu masakan atau lalapan, daun seledri
atau Apium graveolens L. ini biasa digunakan sebagai bahan pembuatan obat
tradisional.

Penggunaannya sebagai ramuan pembuatan obat herbal ditujukan untuk mengatasi


banyak penyakit seperti asma, diabetes, masalah pada sendi, rematik, menurunkan
tekanan darah, batuk, mata dan kering. Meskipun biasa dijadikan tanaman obat
keluarga, daun seledri juga bisa menimbulkan alergi pada orang yang sensitif, sehingga
tidak semua orang dianjurkan untuk mengonsumsinya. Klik disini untuk melihat semua
produk seledri yang kami jual.

3. Belimbing
Belimbing adalah buah yang mempunyai cita rasa asam dan manis. Di dalamnya
terkandung banyak air atau sari sehingga banyak diolah menjadi minuman yang
menyegarkan. Pada bagian buahnya terdapat banyak sekali kandungan vitamin C.

Belimbing merupakan buah yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi beberapa gangguan
terhadap kesehatan. Orang yang mempunyai masalah pada organ ginjalnya disarankan
untuk banyak konsumsi belimbing dikarenakan pada buah ini terkandung asam oxalat.
Sedangkan untuk orang-orang dengan kolesterol tinggi atau diabetes tidak boleh
konsumsi buah ini karena mengandung gula yang tinggi. Klik disini untuk meilhat semua
produk belimbing yang kami jual.

4. Daun Kelor
Daun kelor adalah tumbuhan dari suku Moringaceae yang mempunyai bentuk bulat
seperti telur, ukurannya kecil-kecil, bertumpuk majemuk dalam satu tangkai, biasa
digunakan untuk membuat sayur atau obat. Daun kelor yang termasuk dalam macam-
macam tanaman obat keluarga ini dianjurkan oleh WHO, organisasi kesehatan dunia
untuk dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak pada usia pertumbuhan dikarenakan
mengandung banyak sekali vitamin dan mineral.

Sedangkan pemanfaatan daun kelor sebagai TOGA umumnya untuk pencegahan


penyakit, seperti panyakit jantung, kanker, diabetes, dan arthritis. Sudah banyak sekali
penelitian atau studi ilmiah yang melibatkan daun kelor sebagai objek utama yang
diteliti. Hal yang perlu diingat adalah tidak semua bagian daun kelor aman dimakan.
Bagian akarnya lebih baik dihindari karena mengandung zat beracun yang bisa
menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Ibu hamil juga tidak dibolehkan konsumsi
daun kelor. Kami juga menjual beberapa produk tanaman kelor, mulai
dari benih, stek, dan bibit tanamannya.

5. Daun Bayam Duri


Bayam duri adalah tanaman yang pada bagian pangkal tangkai daunnya terdapat duri.
Selebihnya, bayam duri mempunyai warna dan bentuk yang tidak jauh berbeda dengan
bayam biasa, termasuk manfaatnya. Bayam duri dikenal baik oleh masyarakat sebagai
tanaman obat traidisonal untuk mengobati berbagai penyakit.

Beberapa penyakit yang bisa dibantu pengatasannya oleh bayam duri antara lain
kencing nanah, anyang-anyangan (kencing yang tidak lancar), bisul, demam, eksim,
kurang darah, dan gangguan produksi ASI. Kemampuan tersebut tentu tidak lepas dari
berbagai kandungan kimia di dalamnya, seperti tanin, zat besi, kalium nitrat,
hentriakontan, amarantin, spinasterol, dan rutin. Klik disini untuk melihat produk bayam
duri yang kami jual.

6. Kangkung
Kangkung adalah sayur yang ditanam sebagai makanan. Kangkung merupakan
tumbuhan yang dapat ditemukan di banyak sekali daerah di kawasan Asia, termasuk
Indonesia, terutama pada kawasan-kawasan berair. Kangkung biasa diolah menjadi
tumisan atau ca kangkung, bumbu tauco, atau bahkan terasi.

Hampir seluruh bagian tanaman kangkung bisa dimakan, tapi yang paling umum adalah
batang dan daunnya yang bisa dimakan matang ataupun mentah, sama seperti bayam.
Kangkung sendiri tergolong ke dalam tanaman obat keluarga yang mampu
menyembuhkan penyakit urat syaraf lemah, sakit kepala sebalah atau migrain,
insomnia, sariawan, sakit gigi, wasir, sembelit, cacar air, dan frambusia
(puru/patek). Klik disini untuk melihat semua produk kangkung yang kami jual.

7. Daun Saga
Daun saga merupakan tanaman perdu yang mempunyai rasa manis. Bagian biji daun
saga merupakan bagian yang benar-benar tidak boleh dikonsumsi karena mengandung
zat beracun yang apabila tertelan sangat berisiko terhadap kematian. Tumbuhan daun
saga banyak tumbuh liar di hutan. Pertumbuhannya optimal pada daerah dataran
rendah hingga ketinggian 1000 meter dari permukaan laut.

Pada bagian daunnya banyak terkandung senyawa saponin dan flavonoid. Daun saga
berkhasiat untuk mengobati beberapa gangguan kesehatan seperti sariawan, batuk
pada bayi, batuk kering, batuk berdahak, tenggorokan gatal, amandel, radang mata,
radang tenggorokan, panas dalam, gangguan jantung, hipertensi, dan bronkitis. Daun
saga juga diketahui mampu membantu membuat bayi tidur lebih nyenyak dan tidak
rewel. Klik disini untuk melihat semua produk tanaman saga yang kami jual.

8. Daun Pacar Cina


Daun pacar cina dihasilkan dari pohon kecil yang bisa tumbuh hingga ketinggian 6
meter. Pacar cina banyak ditanam dengan sengaja di pekarangan rumah atau tumbuh
liar di lahan-lahan yang mendapat cukup sinar matahari. Daunnya yang mempunyai
bentuk bulat telur sungsang dan lonjong ini mempunyai sifat kimia berupa rasa pedas,
manis, dan netral.

Daun pacar cina mengandung garam-garam mineral, alkaloid, minyak atsiri, dan damar.
Bagian daun, bunga, dan batang pada tanaman pacar cina (yang lebih sering bagian
daunnya) bisa dioleh menjadi tanaman obat keluarga untuk menyembuhkan beberapa
penyakit seperti luka memar, bisul, dan haid berlebihan. Bagian bunganya bisa untuk
mengatasi perut kembung, batuk, pusing, dan sulit menelan. Klik disini untuk melihat /
membeli produk daun pacar cina yang kami jual.

9. Landep
Nama tanaman ini, landep, mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat
Indonesia. Tanaman yang berasal dari Afrika Selatan dan Asia tropik ini mempunyai
banyak khasiat sebagai tumbuhan obat keluarga karena menyimpan ragam kandungan
seperti saponin, garam kalium, flavonoid, tanin, dan silikat. Bagian akarnya
mengandung flavonoid, saponin, dan polifenol.

Daun landep mempunyai khasiat untuk mengatasi rasa sakit ketika kencing atau
sebagai peluruh kencing. Kemampuan tersebut dimiliki oleh daun landep karena
mempunyai sifat diuretik dari kandungan-kandungan kimiawi yang secara alami berada
di dalamnya. Selain bagian daunnya, bagian akar landep juga bisa dimanfaatkan untuk
meredakan demam. Sedangkan kulit kayunya mempunyai khasiat untuk meluruhkan
dahak dan keringat.

10. Daun Miana Merah


Daun miana merah adalah tanaman yang cukup populer di Indonesia, meski sebagian
orang juga belum pernah mendengarnya. Daun miana yang juga mendapat sebutan
lain daun iler mempunyai warna daun yang cukup mernarik yakni merah keunguan
dengan tepi daun berwarna hijau. Daun miana banyak dirawat sebagai tanaman hias
karena memiliki daya tarik pada bagian daunnya. Selain itu, daun miana juga
mempunyai karakteristik sebagai tanaman obat-obatan atau tanaman herbal.

Gangguan kesehatan seperti wasir atau ambeien bisa diobati oleh daun miana merah
dengan cara meminumnya. Selain wasir, daun miana juga berkhasiat untuk membantu
memecahkan dan mengeringkan bisul dengan cara megnompresnya beberapa menit
hingga bisul sembuh dan kering. Terakhir, daun miana juga mampu menolong
penderita diabetes dengan memnumnya secara rutin hingga kadar gula darah turun.

11. Daun Pepaya


Pepaya menghasilkan buah yang nikmat, bisa disantap sebagai hidangan penutup atau
hidangan di meja saat acara-acara tertentu. Selain menghasilkan buah, pepaya juga
mempunyai daun yang sejak lama digunakan sebagai tanaman berkhasiat atau
tanaman obat keluarga yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Daun pepaya bisa digunakan untuk mencegah kanker karena sarat akan getah putih
seperti susu, Selain mengandung senyawa antikanker. Daun pepaya juga menyimpan
senyawa karpain yang baik untuk menghambat kinerja beberapa jenis mikroorganisme
yang mengganggu fungsi pencernaan. Daun pepaya bisa juga dimanfaatkan untuk
mengontrol tekanan darah serta mengobati demam berdarah dan nyeri haid. Klik
disini untuk melihat aneka produk tanaman pepaya yang kami jual.

12. Jinten Hitam


Jintan atau jinten hitam adalah tumbuhan herbal yang dikenal dengan nama lain
Habbatusauda. Tanaman obat keluarga yang satu ini telah lama digunakan oleh umat
Muslim karena memang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Maka tidak heran, bila
habbatasauda sangat dicari di negara-negara timur tengah seebagai media
pengobatan.

Jinten hitam sendiri sudah diteliti dan dilaporkan memberi manfaat pada bidang farmasi
untuk banyak jenis pengobatan seperti anti-bakteri, anti-jamur, analgesik, anti-radang,
anti-maag, anti-hipertensi, antivirus, asma, alergi, gangguan imun, masalah pada
saluran pencernaan, diabetes, kanker usur besar, dan epilepsi. Perlu juga ketahui
bahwasanya jinten hitam memberikan beberapa efek samping sehingga
pengonsumsiannya harus di bawah pantauan ahli pada dosis yang dianjurkan.

13. Pegagan
Mungkin pegagan sudah dikenal oleh banyak penduduk Indonesia. Tetapi, apakah
banyak yang tahu kalau daun pegagan ternyata mempunyai fungsi pengobatan
tradisional? Tanaman yang banyak tumbuh di kawasan Afrika, Asia Tenggara, dan
India ini telah digunakan sbeagai obat-obatan. Seperti di India, pegagan dipakai dalam
tradisi Ayurvedic.

Beberapa kondisi kesehatan yang terganggu bisa diatasi oleh daun pegagan, seperti
sifilis, asma, dan psoriasis (masalah kulit). Selain itu, pegagan juga banyak dimanfaat
sebagai tanaman obat keluarga utnuk mengobati penyakit ulkus lambung,
epilepsi,diare, demam, hepatitis, dan kelelahan mental.

14. Blustru
Tanaman terna yang tumbuh merambat dengan sulur-sulur pada ketiak daunnya,
blustru, mempunyai nama ilmiah Luffa cylindrica. Pada bagian buahnya terkandung zat
pahit bernama luffein, juga cucurbitacin, dan citrulline. Pada bijinya tersimpan
cucurbitacin B, a-spinasterol, squalene, dan protein. Getahnya mengantongi vitamin B
dan C, protein, lemak, xylan, dan saponin.

Bagian dari tanaman blustru yang mempunyai fungsi pengobatan adalah daun, akar,
dan batangnya. Daun blustru mempunyai sifat diuretik, anti-inflamasi, antelmintik,
emetik, laktagoga, dan pencahar ringan. Akarnya juga mempunyai sifat anti-radang.
Bagian batang bisa melancarkan aliran darah. Secara keseluruhan, tanaman blustru
bisa dimanfaatkan untuk membaut ramuan obat bisul, haid tidak teratur, sesak nafas,
sakit pinggang, batuk, migrain, dan wasir.

15. Kemuning
Dikutip dari berbagai sumber, pada bagian daun kemuning terkandung 60 senyawa
minyak atsiri yang hampir memenuhi 0,01% diisi oleh cadinene dan seskuiterpen.
Selain minyak atsiri, ada juga senyawa alkaloid tanin, saponin, dan glikosida jantung.
Pada kemuning juga terdapat flavonoid, alkaloid indol, dan kumarin.

Daun kemuning yang mempunyai bentuk cantik seperti tanaman hias ini dapat
digunakan untuk mencegah terjadinya koagulasi atau bekuan darah. Selain itu, daun
kemuning juga telah diuji lewat studi ekstrak etanol yang melibatkan tikus sebagai
subjek penelitiannya dengan hasil terjadinya penurunan jumlah glukosa darah yang
signifikan, sehingga ditarik kesimpulan bahwa daun kemuning juga baik untuk pengidap
diabetes.

16. Daun Murbei


Murbei atau mullberry merupakan buah yang senada dengan blackberry, warnanya
merah kehitaman dengan rasa asam yang menyegarkan, biasa dikembangbiakkan
sebagai tanaman pakan ulat sutera. Tidak banyak yang tahu kalau pada bagian daun
murbei tersimpan kemampuan luar biasa untuk kesehatan manusia.

Menurut catatan pada sebuah jurnal hasil penelitian pada tahun 2012, daun murbei
mengandung senyawa asam galik (galic acid) yang bisa bekerja menurunkan tingkat
glukosa pada darah. Laporan tersebut diperkuat oleh hasil riset lain yang dijurnalkan
juga bahwa daun murbei memberi dampak terhadap pasien diabetes tipe 2 dengan
tanda terjadinya kestabilan kadar glukosa setelah mengonsumsi sukrosa murni yang
terdapat pada daun murbei.

17. Kumis Kucing


Kumis kucing telah diyakini sejak lama oleh penduduk Asia sebagai tanaman obat
tradisional keluarga yang bisa mengobati penyakit yang berkaitan dengan ginjal.
Tanaman kumis kucing yang bisa tumbuh pada daerah beriklim tropis dan subtropis ini
mengandung beberapa zat aktif seperti rosmarinic acid, flavonoid, lipophilic, sinensetin,
orthosiphol, dan orthosiphon.

Tanaman kumis kucing diambil bagian daunnya untuk dijadikan bahan peluruh batu
ginjal. Hal tersebut dapat dilakoni oleh daun kumis kucing karena mempunyai sifat
diuretik dengan meluruhkan atau membersihkan saluran kencing. Selain itu, kandungan
zat aktif di dalam kumis kucing juga dapat menyembuhkan penyakit asam urat,
hipertensi, diabetes, dan beberapa penyakit lain meski dikonsumsi mandiri atau
dicampur dengan macam-macam tanaman obat keluarga lainnya.

18. Daun Sirih


Orang-orang yang tinggal di pelosok desa, sebut saja suku Bayan yang ada di daerah
Nusa Tenggara Barat, mempunyai kebiasaan mengunyah daun sirih bersama kapur
dan pinang. Kegiatan tersebut ternyata bukan sebatas tradisi atau budaya, tetapi
berdasarkan penelitian ternyata mengunyah sirih ada hubungannya dengan penyakit
kanker mulut serta pembentukan squamous cell carcinoma yang bersifat maliginan.

Daun sirih juga mempunyai kegunaan sebagai tanaman herbal untuk mengatasi
berbagai macam penyakit seperti batuk berdahak, sariawan, bronkitis, kulit berjerawat,
sakit gigi, keputihan, demam berdarah, haid tidak teratur, asma, radang tenggorokan,
gusi bengkak, mata merah dan gatal, bau ketiak, menghilangkan bekas luka bakar,
bisul, mimisan, pendarahan pada gusi, dan permukaan kulit yang terasa gatal.

19. Daun Salam


Daun salam termasuk tanaman rempah yang dipakai sebagai bumbu penyedap
masakan. Selain umum dipakai di dapur sebagai bahan pencampur masakan, daun
salam juga banyak dijadikan tanaman herbal untuk memberikan manfaat kesehatan
atau sebagai tanaman obat untuk ragam penyakit.

Senyawa yang tertanam di daun salam dibantu oleh vitamin dan mineral untuk
menghadirkan fungsi pengobatan. Salah satu penyakit yang bisa ditangani oleh daun
salam aalah diabetes tipe 2 dengan cara menurunkan glukosa darah, kolesterol, dan
kadar trigliserida di dalam tubuh. Perubahannya akan terlihat setelah mengonsunsi
daun salam bubuk minimal selama satu bulan.

20. Daun Jambu Biji


Pasti Anda sering melihat iklan produk obat atau minuman untuk melancarkan
gangguan pencernaan seperti diare. Bila diperhatikan, kebanyakan produk tersebut
menggunakan bahan dasar jambu biji. Ternyata memang benar, dari tinjuan medis
diketahui bahwa jambu biji mempunyai ragam manfaat kesehatan, terlebih pada bagian
daunnya yang banyak dipakai menjadi tanaman obat keluarga.

Daun jambu biji bisa menanggulangi masalah diare. Masalah kesehatan yang banyak
menimpa orang ini tidak bisa dianggap enteng. Tercatat bahwa setiap tahun banyak
orang yang meninggal akibat diare kronis. Untuk itu, segera gunakan daun jambu biji
bila Anda sedang terkena diare. Diare harus ditangani dengan cepat dan sigap, jangan
dipandang sebelah mata meski terkesan sebagai penyakit remeh.

21. Daun Sukun


Sukun yang mempunyai nama latin Artocarpus altilis merupakan tumbuhan buah yang
sering diolah menjadi camilan seperti keripik atau direbus, ada juga yang mengolah
dagingnya untuk dijadikan sayur. Selain nikmat dikonsumsi sebagai makanan, ternyata
sukun, terutama bagian daunnya, mempunyai khasiat yang luar biasa bagi kesehatan.

Banyak penelitian yang melaporkan adanya senyawa khusus pada daun sukun yang
berguna untuk penderita diabetes, gagal ginjal, penyakit jantung, asam urat, dan
kolesterol tinggi. Beberapa senyawa tersebut antara lain asam hidrosionat, polifenol,
quercetin, tannin, artoindosionin, dan ortoindonesionin yang banyak digunakan sebagai
komponen aktif dalam bahan obat.

22. Kayu Manis


Kayu manis adalah rempah tradisional yang telah lama digunakan oleh manusia
sebagai bumbu penyedap masakan. Kayu manis bisa juga dikonsumsi sebagai
suplemen untuk meringankan beragam penyakit seperti jantung, radang sendi, perut
kembung, dan kulit dengan menambahkan madu sebagai campurannya untuk
memberikan rasa manis.

Di dalam kayu manis tertanam antimikroba yang kuat, anti-peradangan, anti-infeksi, dan
anti-koagulan. Ada juga antioksidan, polifenol, kalsium, zat besi, mangan, dan serat
pada kayu manis. Keberadaan komponen aktif di dalam kayu manis membuatnya baik
dipergunakan sebagai tanaman obat keluarga untuk mengontrol gula darah,
meningkatkan kewaspadaan mental, mencegah penyakit jantung, meningkatkan fungsi
usus besar, mencegah kanker, mengurangi peradangan konstan jaringan internal otak,
mengurangi nyeri rematik, dan mengobati infeksi saluran pernafasan.

23. Daun Dadap Ayam


Daun dadap ayam berasal dari pohon setinggi 1 – 25 meter dengan batang dan ranting
yang didominasi oleh duri. Di beberapa daerah di Indonesia, tanaman ini dikenal
dengan nama lain seperti dadap blendung, dadap laut, theutheuk, galala kokotu, lola
kohori, dan beberapa nama lain. Daun dadap ayam mempunyai rasa yang pahit dan
bersifat antipiretik, antelmintik, dan insektisif.

Kandungan pada daun dadap ayam ada alkaloid eritralina, kholina, minyak lemak,
resin, betaina, kholina, hepaforina, erisotiofina, dan erisovina. Kegunaan dari daun
dadap ayam sebagai tanaman keluarga untuk mengobati batuk, demam, disentri, haid
tak teratur, dan pelancar asi. Daun dadap ayam diaplikasikan sebagai obat luar untuk
mengobati radang dan penyakit kulit.

24. Adas Pulosari


Adas adalah tanaman rempah yang kerap dipakai sebagai bumbu masak. Tanaman ini
dikenal dengan nama lain pulosari sehingga banyak juga yang menyebutnya sebagai
adas pulosari. Rempah yang mudah ditemukan di Indonesia ini sudah lama dijadikan
komoditi ekspor. Hal tersebut tak lepas dari kelebihan yang dimiliki oleh adas pulosari.

Sebagai salah satu tanaman obat keluarga yang berkhasiat, adas pulosari sudah tentu
menyimpan banyak kandungan seperti minyak atsiri, anetol, pinen, dipenten, fenkon,
limonen, felandren, asam anistat, anisaldehid, dan minyak lemak. Adas pulosadri bisa
dimanfaat sebagai ramuan obat untuk meredakan batuk, sakit perut, mual, diare, dan
perut kembung. Tanaman ini juga bisa dikonsumsi untuk mengobati ambeien, ambeien
berdarah, bau mulut, biduran, dan batu empedu.

25. Brotowali
Brotowali adalah tanaman obat tradisional yang tempat pertumbuhannya terbilang
fleksibel. Keberadaan brotowali ada di berbagai daerah di nusantara, mulai dari Jawa,
Bali, hingga ke Ambon. Brotowali banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
jamu atau bisa juga diolah menjadi bahan dasar pembuatan obat tradisional.

Brotowali mempunyai sifat analgesik, alkaloid, antipiretik, antineoplastik, antidiabetik,


antioksidan, antidepresan, antiporotik, anti-alergi, dan imunologi. Keseluruhan sifat
tersebut menjadikan brotowali sebagai tanaman obat keluarga yang serbaguna, bisa
dipakai untuk memenyembuhkan luka, menyembuhkan penyakit kulit, mengontrol gula
darah, menurunkan panas demam, menyembuhkan nyeri rematik, menghilangkan
gatal, menyembuhkan malaria, dan mengobati diare.

26. Kemukus
Kemukus merupakan tanaman rambat yang masih asing di Indonesia. Tanaman rambat
bernama kemukus ini mempunyai bentuk daun yang serupa dengan daun sirih, banyak
digunakan sebagai bumbu masakan. Sifatnya yang hangat serta banyaknya kandungan
minyak atsiri di dalamnya membuat kemukus banyak dimanfaatkan sebagai tanaman
obat.

Bagian yang banyak menyimpan minyak arsiri beserta senyawa kimia yang mempunyai
fungsi pengobatan terletak pada bijinya. Biji kemukus dipakai untuk mengobati
beberapa macam penyakit seperti flu pada bayi, mengembalikan energi, mengobati
asma dan sesak nafas, serta mengatasi keputihan dengan cepat. Penggunaan
kemukus tida boleh berlebihan karena bisa menyebabkan keracunan, iritasi pada
saluran kemih, iritasi pada ginjal, dan iritasi pada usus. Klik disini untuk melihat semua
produk tanaman obat yang kami jual.

27. Jeruk Nipis


Jeruk nipis menjadi buah yang sangat akrab di tengah masyarakat di Indonesia. Buah
yang banyak tersebar di Asia dan Amerika Tengah ini mempunyai rasa daging buah
yang asam. Di dalamnya terkandung banyak vitamin C dan asam sitrat. Jeruk nipis bisa
digunakan untuk menyedapkan masakan, membuat minuman penyegar, bahan
pembuat asam stirat, serta campuran jamu.

Tanaman obat keluarga jeruk nipis bisa dijadikan herbal alami untuk menghilangkan
sumbatan vital energi, meluruhkan dahak, mengobati batuk, meluruhkan kencing
dengan sifat diuretiknya berikut keringat, serta mendukung proses pencernaan bekerja
lebih baik. Selain itu, jeruk nipis juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati ambeien,
amandel, anyang-anyangan, batu ginjal, batuk disertai influenza, demam, difteri, haid
tidak teratur, vertigo, radang tenggorokan, panu, pegal linu, sakit gigi, dan tekanan
darah tinggi.

28. Delima
Delima adalah buah dengan bentuk bulat yang mempunyai warna merah menyala,
putih, atau ungu. Buah dengan ukuran yang tidak jauh berbeda dengan buah jeruk ini
banyak ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Nama latinnya Punica
Granatum, berasal dari Timur Tengah dengan segudang khasiat dalam bidang
pengobatan tradisional.

Bagian biji, daging buah, kulit buah, daun, bunga, kulit kayu, hingga akar tanaman
delima bisa digunakan sebagai obat tradisional. Beberapa khasiat dari buah dengan
rasa nikmat ini di bidang pengobatan antara lain untuk obat cacingan, pembersih
lambung, disentri, keputihan, rasir, nyeri lambung, muntah darah, radang gusi,
pendarahan, penurun demam, sariawan, obat batuk, hipertensi, rematik, dan bronkitis.

29. Cabai Merah


Cabai merah adalah bumbu pemedas masakan yang banyak tumbuh di kawasan Asia
Tenggara. Orang Padang banyak menggunakan cabai sebagai bahan makanan pokok
untuk membuat masakan Padang. Cabai juga termasuk tanaman yang memiliki nilai
ekonomi tinggi. Di dalamnya terkadnung beragam senyawa yang berguna untuk
kesehatan manusia.

Menurut beberapa penelitian, cabai merah mengandung antioksidan yang bisa menjaga
tubuh dari serangan radikal bebas. Selain itu, cabai juga mengandung senyawa
bernama Capsaicin dan Lasparaginase yang berperan sebagai zat antikanker.
Kandungan kapsikol yang terdapat di cabai merah juga bisa mengurangi pegal-pegal,
encok, kulit gatal, sakit gigi, dan gangguan rematik.
30. Mengkudu

Pace, kudu, cangkudu, kodhuk, atau tibah adalah sebutan pada beberapa daerah besar
di Indonesia yang merujuk pada buah mengkudu. Buah mengkudu dihasilkan dari
pohon yang dapat tumbuh mencapai 3 – 8 m pada ketinggian rendah hingga 1500
mdpl. Buah mengkudu sering digunakan oleh masyarakat untuk sayur, rujak, dan bahan
obat-obatan.

Tanaman obat keluarga dengan tampilan buah yang unik ini mengandung sejumlah
senyawa kimia yang bisa melakukan banyak fungsi pengobatan atau pemeliharaan
kesehatan, seperti melancarkan sistem peredaran darah, membunuh bakteri pembuat
infeksi, mencegah kanker, mengobati batuk, meningkatkan imunitas, mengobati sakit
kuning, mengobati perut kembung, luka pada usur halus, radang lambung, dan masih
banyak lagi.

31. Kapulaga
Kapulaga adalah tanaman asli Bhutan, Bangladesh, India, Indonesia, Nepal, dan
Pakistan yang kerap dipakai sebagai bahan rempah untuk membuat bumbu masakan
tertentu, atau diolah menjadi campuran jamu dan obat-obatan herbal tradisional.
Masyarakat di Indonesia telah lama memanfaatkan kapulaga sebagai obat tradisional.
Bagian yang digunakan antara lain akar, buah, dan batangnya.

Ragam khasiat dari biji kapulaga bisa untuk membantu mengatasi berbagai keluhan
yang berhubungan dengan saluran pencernaan, seperti sakit perut, susah buang air
besar, diare, dan gangguan pencernaan lain. Kapulaga juga bisa melancarkan sirkulasi
darah dan menormalkan tekanan darah sehingga cocok untuk penderita hipertensi.
Bukan hanya itu, kapulaga juga dilaporkan mempunyai sifat diuretik yang bisa
melancarkan pengeluaran urin sehingga baik untuk ginjal.

32. Bangle
Bangle juga termasuk tanaman rempah-rempah yang digolongkan dalam suku temu-
temuan. Bagian rimpangnya yang banyak dipakai sebagai bumbu dapur dan juga
bahan pengobatan. Banyak yang mengira kalau bangle adalah jahe karena tampilannya
yang sangat mirip, padahal aslinya berbeda baik darai segi rasa ataupun khasiatnya
sebagai tanaman obat keluarga.

Bangle di negara Thailand banyak digunakan untuk minyak pijat. Sementara di negara
lain, termasuk Indonesia, bangle banyak dimanfaatkan untuk mengobati demam, sakit
perut, sakit kepala, sakit kuning, cacingan, rematik, perut kembung, batuk berdarah,
dan masuk angin. Bagian yang digunakan untuk pembuatan obat lebih sering rimpang
dan daunnya.

33. Jahe
Pasti semua orang sudah kenal dengan rempah yang satu ini. Jahe merupakan
tanaman obat keluarga berbentuk rimpang yang mempunyai rasa dominan pedas
karena mengandung senyawa keton bernama zingeron. Bagian rimpang jahe banyak
dipakai sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Varietas jahe ada jahe gajah, jahe
kuning, dan jahe merah yang bisa Anda tanam sendiri di rumah.

Banyak orang yang mengenal bahwa jahe dinikmati sebagai minuman yang bisa
menghangatkan tubuh. Padahal, jahe juga bisa dipakai untuk mengobati berbagai jenis
masalah perut, seperti mabuk, sakit perut, mual, diare, perut kembung, morning
sickness, muntah pasca operasi, dan hilangnya nafsu makan. Selain itu, jahe juga
mempuynai kegunaan lain untuk masalah nyeri otot, nyeri haid, nyeri punggung bawah,
nyeri dada, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan atas.

34. Kencur
Kencur atau cekur (nama lainnya) adalah tanaman obat yang mirip dengan jahe,
tergolong dalam suku temu-temuan. Rimpang kencur mengandung banyak minyak
atsiri dan alkaloid yang berperan sebagai stimulan. Kencur biasa ditanam di halaman
rumah sebagai tanaman obat tradisional.

Kencur biasa diramu menjadi bahan obat untuk mengobati influenza, batuk, masuk
angin, keseleo, membersihkan darah kotor, mengobati mulas, radang lambung, daire,
sakit kepala, dan batu ginjal. Pengobatan kencur bisa dilakukan secara mandiri di
rumah atau ke pusat pengobatan tradisional yang telah berpengalaman dalam
melakukan terapi penyakit dari bahan herbal.

35. Kunyit
Jahe, kencur, dan kunyit ibarat tiga serangkai yang tidak bisa dipisahkan. Jika jahe dan
kencur berguna untuk menyedapkan masakan, begitupun kunyit. Kembali pada
kaitannya dengan tanaman obat keluarga, apakah kunyit termasuk? Sudah pasti. Kunyit
bisa dijadikan bahan obat traidisonal ataupun bahan pemelihara kondisi tubuh agar
tidak gampang sakit.

Kunyit banyak dipilih sebagai terapi pengobatan tradisional karena diyakini lebih efektif
daripada menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter. Dari beberapa
penggunaannya, diketahui bahwa kunyit biasa dipakai untuk menghilangkan rasa gatal,
membunuh virus, mencegah depresi, menurunkan tekanan darah, meredakan demam,
mengusir bau badan, mengatasi gatal akibat cacar air, obat malaria, diare, penambah
stamina, obat radang gusi, dan telat datang bulan.

36. Temulawak
Pada urutan terakhir ada temulawak yang juga berasalkan dari anggota temu-temuan
atau Zingiberaceae. Temulawak ditemukan pertama kali di Indonesia tepatnya di Pulau
Jawa, begitu menurut Wikipedia. Sekarang ini, temulawak sudah banyak dibudidayakan
di beberapa negara tetangga seperti Filipina, Thailand, dan Malaysia.
Pembudidayaannya semakin melebar ke negara-negara Asia Tenggara lain karena
temulawak mempunyai banyak khasiat pengobatan.

Rimpang temulawak bisa dianggaps sebagai sahabat sejak zaman nenek moyang kita.
Sejak dulu hingga sekarang, secara turun-temurun temulawak telah dipakai untuk
mengobati diare, perut kembung, maag, sakit kuning, dan badan pegal-pegal.
Temulawak juga menyimpan antioksidan yang bisa mencegah terjadinya
penggumpalan darah. Di dalamnya juga terdapat kandungan minyak atsiri dan
kurkumin yang berperan sebagai anti-radang.

Setidaknya, macam-macam tanaman obat keluarga tersebut yang paling banyak


ditanam dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan pembuatan ramuan obat
tradisional. Memang banyak yang menganggap bahwa pengobatan dengan bahan yang
diperoleh langsung dari alam mempunyai khasiat yang luar biasa, akan tetapi jangan
sampai Anda ceroboh. Oleh karena itu, dalam penggunananya, jika Anda masih awam,
lebih baik minta saran langsung oleh mereka yang sudah lama menggunakan metode
pengobatan tradisional ini.
Tanaman Obat Keluarga Lengkap
dengan Khasiat dan Cara
Memanfaatkannya
Facebook Twitter Pinterest Print

Bawang putih - pixabay.com

Tanaman Obat Keluarga – Pada artikel ini, kami menyajikan tanaman obat
beserta penyakit yang dapat disembuhkan, bagian tanaman yang dapat
digunakan, dan cara pemakaian dalam serta pemakaian luarnya. Setiap
tanaman juga dilengkapi dengan gambar tanaman untuk
mempermudah Anda dalam mengenali tanaman obat keluarga tersebut
sehingga bisa digunakan.

Semua tanaman obat keluarga berikut ini mudah ditemukan dan


dibudidayakan serta tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan nama
daerah tersendiri. Kalau ada yang lebih sehat, mudah dan alami, mengapa
tidak kita manfaatkan.

Jika butuh referensi tentang tanaman, baik berupa sayuran atau buah, cara
membudidayakan, dan pemanfaatan biar lebih optimal, kamu bisa melihat
lebih banyak di Hijaukan.com, salah satu situs pertanian terbaik di Indonesia.
Di situs tersebut akan dijelaskan detil masing-masing tanaman, sementara
daftar tanaman obat keluarga di bawah ini hanya berupa ringkasan khasiat
dan cara memanfaatkan.
Tanaman Obat Keluarga – Bayam Duri (Amarantus
spinosus)

Bayam duri – wikipedia.org

Akar tanaman obat keluarga ini rasanya manis, pahit, dan sejuk, masuk
meridiam jantung dan ginjal. Memiliki khasiat dalam meredakan demam,
peluruh haid, peluruh kencing, peluruh dahak, menghilangkan bengkak
(detumescent), penawar racun (antitoksik) serta pembersih darah.
Herba bayam duri berkhasiat sebagai pembersih darah, pelancar ASI
(laktagoga), dan diuretik. Temukan lebih banyak informasi tentang

Manfaat Bunga Matahari (Helianthus annuus)

Bunga matahari – loghouseplants.com

Bunga matahari mengandung zat Quercimeritrin, Sianidinmonogiukosida,


Heanthoside A-B-C, Oleanoloc acid serta Sapogenin. Dimana jka diolah zat-zat
tersebut berguna untuk menyembuhkan berbagai penyakit semisal sakit gigi
dan kepala, Bahkan zat analgetik yang dihasilkan bisa mengurangi rasa nyeri
lambung (Gatric Pain).

Antipiretik dan hipotensif berfungsi menurunkan tekanan darah. Bunganya


biasanya diproses di pabrik farmasi untuk dijadikan obat kesehatan berupa pil
maupun kapsul.
Bunga Kembang Sepatu Sungsang (Hibiscus
schizopetalus)

Kembang sepatu sungsang – wikipedia.org

Bahan kimia yang terkandung dalam tanaman obat keluarga ini masih belum
banyak diketahui. Efek farmakologis yang dimiliki ole bunga kembang sepatu
sungsang di antaranya antiradang (antiinflamasi), menghilangkan
pembengkakan, mengeluarkan nanah, dan menumbuhkan sel baru.
Daun yang digunakan dalam keadaan segar mempunyai khasiat secara
farmakologis untuk mengobati bisul (furunculus), abses, radang ginjal
(nephritis), bengkak, radang kulit bernanah (pioderma), rematik arthritis, dan
radang sendi.

Tanaman Obat Tapak Dara (Catharantus roseus)

Tapak dara – wikipedia.org

Tapak darah sedikit pahit rasanya, sejuk, agak beracun (toksik). Herba
berkhasiat mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi), kencing manis (dibetes
miletus), kencing sedikit (oliguria), hepatitis, perdarahan akibat turunnya
jumlah trombosit (primary thrombocytopenic purpura), malaria, sukar buang air
besar (sembelit) dan kanker. Akar berkhasiat mengatasi haid tidak teratur.
Cara pemakaiannya adalah dengan merebus herba 6 -15 gram dalam 5 gelas
air hingga tersisa 2 gelas dengan api kecil. Setelah dingin, saring dan minim
beberapa kali hingga habis dalam sehari. Untuk penyakit kanker, gunakan
obat suntiknya. Untuk pemakaian luar, sediakan daun segara dan beras
secukupnya lalu tumbuk halus sampai menjadi adonan seperti bubur. Balurkan
di luka yang tersiram air panas.
Khasiat Tembelekan (Lantana camara)

Tembelekan – wikipedia.org

Akar tembelekan rasanya tawar dan sejuk. Tembelekan berkhasiat sebagai


pereda demam (antipiretik), penawar racun (antioksin), penghilan nyeri
(analgesik) dan penghenti pendarahan (hemostatis).

Daunnya tanaman tembelekan rasanya pahit, berbau, sejuk dan juga sedikit
beracun (toksik), mempunyai khasiat dalam mengatasi gatal-gatal pada kulit,
menghilangkan bengkak, antitoksik, dan perangsang terjadinya muntah.
Sementara itu bunganya memiliki rasa yang manis serta memiliki khasiat
dalam menghentikan terjadinya pendarahan.

Beluntas (Pluchea indica L. Lees)

Beluntas – tanaman-herbal.blogspot.my

Beluntas adalah salah satu tanaman obat yang memiliki rasa getir dan bau
khas. Beberapa bahan kimia yang terkadang dalam beluntas di antaranya
adalah alkaloid dan minyak atsiri. Efek farmakologis yang dikandung daun
beluntas berkhasiat meningkatkan nafsu makan serta membantu kelancaran
pencernaan
Sirih (Piper bettle)

Sirih – wikipedia.org

Air rebusan tanaman obat ini (daun sirih) dipercaya dapat menghilangkan bau
mulut jika dikumur-kumur. Khasiat daun sirih lainnya adalah dapat
mengurangi jerawat apabila diabasuk ke muka. Sementara jika daun sirih
dikonsumsi bersama pinang dan juga kapur juga dipercaya dapat menguatkan
gigi sehingga tidak mudah tanggal.
Tanaman Obat Brotowali (Tinospora crispa)

Brotowali – drfarrahcencercenter.com

Brotowali banyak digunakan sebagai obat alami penambah nafsu makan. Cara
menyiapkannya adalah 3 helai daun brotowali, batang 30 gram, dan air 2.000
cc. Mula-mula daun dan batang dibersihkan. Setelah itu, batang dan daun
direbus dengan air. Minumlah air rebusannya 1 gelas perhari.

Penyakit lain yang bisa diobati dari batang tanaman brotowali adalah
reumatik, memar, demam kuning, dan kencing manis.
Daun Dewa (Gynura procumbens)

Daun dewa – herbsfromdistantlands.blogspot.com

Penggunaan daun dewa sebagai salah satu tanaman obat keluarga di


antaranya adalah untuk mengatasi kutil. Cara pemakaiannya yaitu lima lembar
daun dewa dipetik, lalu ditumbuk sampai halus. Daun yang telah dihaluskan
lalu dilekatkan/ditaburkan pada area kulit yang berkutil, setelah itu dibalut
sampai melekat erat. Diamkan ramuan selama seharian penuh lalu pada
keesokan harinya.
Sebatang tanaman daun dewa yang direbus dan diminum airnya dipercaya
mampu menyembuhkan banyak penyakit sekaligus, misalnya perdarahan pada
wanita, payudara bengkak, batuk, dan muntah darah.

Gandarusa (Justicia gendarussa)

Gandarusa – flickr.com

Penyakit yang bisa diobati oleh tanaman gandarusa adalah sakit kepala,
rematik, dan terkilir.

Cara menggunakannya yaitu pertama-tama daun yang segar dibuat layu lalu
ditambah minyak kelapa di atas api kecil, setelah hangat ditempelkan pada
kulit yang memar atau terkilir. Sementara untuk sakit kepala, beberapa daun
segar dihaluskan lalu ditambah beberapa butir lada dan air secukupnya
hingga terbentuk pasta. Borehkan pada pelipis dan dahi.

Jambu biji (Psidium guajava)

Jambu biji – tipsdisiase.com

Tanaman obat keluarga yang ini sudah banyak diketahui oleh masyarakat.
Tumbuhan jambu biji daunnya mempunyai rasa manis, bersifat netral serta
mempunyai khasiat pengelat (astrigen), antidiare, anti radang, menghentikan
pendarahan (hemostatis) dan sebagai peluruh haid. Daun jambu biji
mengandung tanin, eugenol (minyak atsiri), minyak lemak, damar, zat semak,
triterpenoid, dan asam afel.

Baca juga: Cegah Penuaan Dini pada Kulit Wajah dengan Sederet Manfaat Collagen
Cream

Buahnya berkhasiat antioksidan dengan kandungan betakaroten di samping


asam amino (triptofan, lisin), kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, vitamin
B1, dan vitamin C yang tinggi. Efek farmakologis jambu biji antara lain untuk
meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan kadar kolesterol, mencegah
penyakit kanker, dan melindungi tubuh dari radikal bebas.
Tanaman Herbal Jarak (Ricinus communis)

Jarak – bananaridge.com

Minyak jarak berasal dari biji jarak yang memiliki kandungan trigliserida (asam
lemak) dan asam risinoleat. Asam risinoleat inilah yang memiliki sifat
menyembuhkan. Akan tetapi gangguan dalam dosis tinggi bisa memicu reaksi
negatif dari tubuh.

Minyak biji jarak yang diteteskan pada bagian gigi yang sakit dapat
mengobati sakit gigi karena mengandung antimikroba yang mampu
membasmi bakteri E coli, Streptococcus, dan Staphilococcus. Zat anti mikroba
dalam getah jarak dapat mengeringkan luka dengan cepat.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)

Jeruk nipis – tazekaaromatherapy.com


Buah tanaman herbal ini memiliki rasa pahit, asam, dan bersifat sedikit dingin.
Beberapa zat yang dikandung jeruk nipis di antaranya mineral, vitamin B1,
asam sitrat 7 – 7,6%, damar lemak, follendren, lemon kanfer, minyak atsiri,
sitrat limonen, geranil asetat, cadinen dan linalin asetat.

Jeruk nipis juga memiliki kandungan vitamin C sekitar 27 mg dalam 100 gram
jeruk, Ca sekitar 40 mg dalam 100 g jeruk, serta P sebanyak 22 mg. Jeruk nipis
mempunyai efek farmakologis di antaranya yakni sebagai antiinflamasi,
antibakteri, antidemam, dan mengurangi batuk.
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Temu lawak – tokopedia.com


Bagian tanaman obat keluarga ini yang bisa dimanfaatkan adalah rimpang.
Rimpangnya mengandung zat tepung, kurkumin, dan minyak atsiri. Keluhan
yang dapat diatasi di antaranya yakni anemia, jerawat, sebagai antimikroba,
antiinflamasi, meningkatkan nafsu makan antikolesterol, antioksidan, dan
untuk mencegah munculnya kanker.

Cara menggunakannya adalah rimpang digunakan sebagai obat lulur maupun


dijadikan minuman sehat.

Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata)

Cocor bebek – flickr.com


Kandungan kimia cocor bebek antara lain zat asam lemon, zat asam apel,
vitamin C, quercetin-3-diarabinoside, kaemferol-3-glikoside, dan tanin.
Anggota famili Crassulaceae itu bersifat agak asam, bau lemah, dan dingin.
Khasiatnya sebagai antiradang, menghentikan pendarahan, mengurangi
pembengkakan dan mempercepat penyembuhan.

Seluruh bagian tanaman herbal yang segar ini bisa dimanfaatkan sebagai
tanaman obat keluarga untuk mengatasi berbagai macam penyakit seperti
nyeri lambung dan diare, muntah darah, rematik, disentri, diare dan demam,
serta masih banyak lagi penyakit lainnya yang bisa diatasi.
Tanaman Herbal Pule (Alstonia scholaris)

Pule pandak – flickr.com

Manfaat pule pandak di antaranya sebagai penenang, menurunkan tekanan


darah (hipotensif), melancarkan sirkulasi, menghilangkan sakit, menurunkan
panas dalam dan panas lever, antiradang, simpatolitik, serta berefek langsung
pada hipotalamus dan saraf simpatis periver.
Batang dan daun pule pundak memiliki efek farmakologis menolak angin,
menurunkan tekanan darah, dan melancarkan darah beku. Akar, batang dan
daun pule pundak dapat digunakan sebagai bahan herbal.

Pegagan (Centella asiatica)

Pegagan – vineveracosmetics.com

Tanaman obat keluarga ini (pegagan) berkhasiat untuk mengobati penyakit


wasir. Caranya yakni, lima tumbuhan pegagan diambil beserta akarnya. Setelah
dibersihkan,potong-potonglah tanaman ini. Masukkan potongan tanaman ke
dalam wadah berisi secangkir air panas, lalu didihkan selama 5 menit.
Dinginkan airnya, lalu minum sedikit demi sedikit. Satu cangkir ramuan
tersebut dihabiskan untuk sehari.

Pepaya (Catica papaya)

Pepaya – grandmaglasses.wordpress.com

Bagian tanaman yang digunakan adalah buah dan daun. Kandungan kimia
pada daun dan buah pepaya di antaranya adalah pectin, papain, d-galaktosa,
l-arabinosa, alkoloid karpina, enzim papain, psudo karpaina, papayotimin
papain, karposid, saponin, beta karotene, glucoside cacirin, vitokinose,
glikosid, karpain, lisosim, lipase, kemokapain, glutamin, dan siklotransferase.

Penyakit yang bisa diobati adalah gangguan pencernaan, flu, stroke, pertajam
penglihatan, dan kesehatan kulit. Cara penggunaannya yaitu buah yang sudah
masak langsung dimakan. Sedangkan daunnya yang masih muda diolah
menjadi sayuran.
Pisang (Musa paradisiaca)

Pisang – studyblue.com

Untuk minum, gunakan tepung pisang sebanyak 1 – 2 sendok makan sebelum


makan dan pada saat mau makan.

Untuk pemakaian luar, gunakan hari batang pisang untuk obat luka baru, daun
pisang muda untuk menyejukkan penderita demam, mata terasa panas, dan
luka bakar, serta cairan bonggol untuk penyubur rambut. Daunnya digiling
hingga halus, bonggol atau akar pisang yang masih segar kemudian
diturapkan ke penyakit, seperti radang kulit bernanah (piodermi), luka bakar,
bisul, radang telinga, dan bengkak.
Pule Pandak (Rauplfia serpentine)

Pule pandak – flickr.com

Akar tanaman obat keluarga ini bersifat pahit, dingin, dan sedikit beracun.
Memiliki khasiat dalam menenangkhan diri (sedatif), merangsang terjadinya
kantuk (hipnotik), melancarkan aliran darah, menurunkan darah tinggi
(hipotensif), penghilang nyeri (analgesik), dapat digunakan untuk meredakan
demam (antipiretik), menurunkan panas dalam dan panas liver, antiradang.
Batang dan daun bersifat pahit, manis dan sejuk yang berkhasiat untuk
menolak angin, hipotensif, dan menghilangkan darah beku.

Putri Malu (Mimosa pudica)

Putri malu – wikipedia.org

Tanaman herbal putri malu mengandung tanin, saponin, pipekolinat, dan


mimosin.sifat tanaman dingin, manis dan segar. Selain itu berkhasiat sebagai
obat untuk meluruhkan kencing, meredakan panas, melonggarkan
pernapasan, dan menenangkan karena memiliki sifat dingin dan penyegar
maka cocok untuk mengobati peradangan, demam dan infeksi.
Dari pengalaman, bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah
semua bagian tanaman dalam bentuk segar maupun kering.

Tanaman Herbal Sambiloto (Androgramaphis


paniculata)

Sambiloto – wikipedia.org

Herba ini rasanya pahit, dingin, masuk meridiam paru, lambung usus besar
dan kecil. Antibakteri, antiradang, mengontrol reaksi imunitas
(imunomodilator), penghilang nyeri (analgesik), pereda demam (antipiretik),
menghilangkan panas dalam, menghilangkan lembab, penawar racun
(detoksifikasi), dan detumescent.

Dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. Setelah dicuci, dipotong-


potong seperlunya lalu dikeringkan.

Baca juga: Makanan Penambah Darah Alami Bagi Penderita Anemia

Seledri (Apium gramaveolens)

Selendri – keyserver.lucidcentral,org
Tanaman herbal daun selendri ini mempunya manfaat dalam mengatasi sakit
mata karena kering.

Bahan: 2 tangkai daun seledri, 2 tangkai daun bayam, 1 tangkai daun kemangi.

Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama kemudian diseduh


dengan 1 gelas air panas dan disaring.

Cara menggunakan: di minum biasa.

 Reumatik
Bahan: 1 tangkai daun seledri

Cara menggunakan: dimakan sebagai lalapan setiap kali makan.


Tanaman Obat Keluarga Kumis kucing (Orthosiphon
stamineus)

Kumis kucing – nungkinuaridewi96.wordpress.com

Kumis kucing memiliki rasa sedikit rasa pahit, agak asin, sepat, dan bersifat
sejuk. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam kumis kucing, di
antaranya zat samak, minyak atsiri, orthosiphonglikosida, minyak lemak,
saponin, sapofonin, garam kalium (0,6 – 3,5%), dan myoinositol.
Sementara itu, kumis kucing juga mempunyai beberapa efek farmakologis, di
antaranya menghancurkan batu di saluran kencing, diuretik (peluruh air seni)
dan antiradang. Seluruh bagian kumis kucing dapat dimanfaatkan untuk
mengobati beberapa penyakit seperti batu kandung empedu, bengkak
kandung kemih encok, infeksi kandung kemih (batu dalam kandung kemih).

Kunyit (Curcuma domestica)

Kunyit – flickr.com
Cincau kunyit asam berpotensi menambah klorofil, vitamin, dan mineral
terutama dari umbi kunyit. Kunyit mengandung minyak atsiri dan
kurkuminoid. Mintyak atsiri terdiri atas senyawa seskuiter penalkohol,
turmeron, dan zingiberen. Kurkuminoid terdiri atas kurkumin,
demotoksikurkumin, dan bisdimetoksikurkumin.

Selain itu juga mengandung lemak,protein, pati, vitamin C, serta garam-garam


mineral. Kunyit bermanfaat untuk mengobati penyakit kulit, benkak, rematik,
sakit maag, sakit kuning, sakit limpa dan sebagainya.
Tanaman Herbal Lengkuas (Alpinia galanga)

Lengkuas – ebay.com

Rhizomnya bersifat antibakteri, antikulat, antiprotozoa, dan mengeluarkan


dahak. Minyaknya bersifat racun lalat. 1-asetoksicavikol dan 1-asetoksieugenol
bersifat antitumor kepada mencit dan antiulser kepada tikus.

Borneol dapat menyebabkan bengkak dan sakit hidung, kerongkongan, kulit,


mata dan paru-paru. Ia juga dapat meyebabkan sakit kepala, ruam, muntah,
dan pitam. Terpinen-4-ol bersifat antibakteria terhadap berbagai jenis
penyakit dan antikulat.

Lidah buaya (Aloe vera)

Lidah buaya – womenshealthmag.com

Berdasarkan hasil penelitian, daun lidah buaya dapat berfungsi sebagai


antiinflamasi, antijamur, antibakteri dan regenerasi sel. Di samping itu, lidah
buaya bermanfaat untuk menurunkan kadar gula dalam darah, menstimulasi
kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan
sebagai nutrisi pendukung bagi penderita HIV.

Penggunaannya dapat berupa gel dalm bentuk segar atau dalam bentuk
bahan jadi (kapsul, jus, pasta atau makanan dan minuman segar kesehatan).
Bunga dan akar lidah buaya juga memiliki khasiat sebagai obat cacing dan
susah buang air besar (sembelit).

Bunga Melati (Jasminum sambac)

Melati – latin-wife.com

Melati mengandung senyawa-senyawa unsur kimia yang besar manfaat untuk


pengobatan. Kandungan kimia yang ada tersebut antara lain indol, benzil,
livalylacetaat.
Khasiat dan manfaat pengobatan di antaranya adalah menghentikan ASI yang
keluar berlebihan, mengatasi sakit mata (mata merah atau belek), bengkak
akibat serangan lebah, demam dan sakit kepala, serta sesak napas.

Baca juga: Bunga Mawar si Bunga Cinta, Beda Warna Beda Makna
Mengkudu (Morinda citrifolia)

Mengkudu – palmbeachmedicinalherbs.com

Buah mengkudu mengandung beberapa senyawa yang terbukti mampu


mengobati berbagai penyakit. Di antaranya soranyidiol, asam kapril, morinda
diol, morindon, damnacanthal, dan metil asetil.
Uji praklinis Direktorat Tekhnologi Farmasi dan Medika BPPT menunjukkan
bahwa tikus (percobaan) yang diberi dua sendok sari buah tanaman obat
keluarga ini perhari akan mengalami penurunan tekanan darah, gula darah,
dan kolesterol.

Meniran (Philanthus urinaria)

Meniran – agusandisulhan.blogspot.co.id
Khasiat meniran yang paling populer di masyarakat adalah keampuhan dalam
mengatasi asam urat, Jika diperhatikan, hampir semua produk-prosuk herbal
anti asam urat mengguakan meniran sebagai salah satu bahan dasarnya.

Berbagai sumber kesehatan menyatakan bahwa meniran bagian pada meniran


bermanfaat untuk pengobatan penyakit, seperti penurun panas, pereda batuk,
dan pelindung organ hati.
Tanaman Obat Keluarga ‘Nona Makan Sirih’
(Clerodendrum thomsonae)

Nona Makan Sirih – flickr.com

Tanaman nona makan sirih merupakan tumbuhan perdu yang tumbuh


memanjat atau merambat dengan tinggi 2 – 5 meter. Tanaman ini mempunyai
ranting muda yang bentuknya persegi empat. Daun tunggal, bertangkai,
berbentuk bulat telur memanjang, ujung runcing dan tepi merata.
Bunga muncul dari ujung ranting dan ketiak daun, dalam rangkaian yang
bersifat rasemosa, dan berwarna merah berseludung putih kekuningan.

Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius)

Pandan wangi – wikipedia.org

Terapi dengan pandan wangi: Iris-iris 2 – 5 lembar daun pandan, lalu rebus
atau seduh dengan air panas, kemudian diminum. Atau tumbuk daun pandan,
lalu peras dan minum. Untuk pemakaian luar, cuci bersih daun pandan dan
giling sampai halus. Balurkan pada bagian yang sakit atau kulit kepala yang
berketombe

Mengatasi rasa gelisah dengan daun pandan wangi: Cuci dua lembar daun
pandan segar, lalu iris tipis-tipis. Seduh dengan segelas air panas. Dinginkan,
kemudian saring airnya. Minum 2 – 3 kali sehari sampai merasa tenang.

Petikan Kebo (Euphorbia hirta)

Petikan kebo – wikipedia.org

Petikan kebo memiliki khasiat sebagai antiradang, peluruh kencing, dan


menghilangkan gatal. Untuk mengatasi disentri, diare, gangguan pencernaan,
radang usus, typus abdonmalis, brongkhitis, abses paru, radang ginjal, abses
payudara, eksim, dan tinie pedis (kutu air).
Seluruh bagian tanaman Petikan keno bisa dimanfaatkan sebagai bahan obat
herbal berbagai jenis penyakit di atas.
Bawang Putih

Bawang putih – pixabay.com

Pemanfaatan:

 Hipertensi: Bawang putih dibakar sampai matang, makan. Dua hari pertama
makan 6 siung selanjutnya selama seminggu makan 2 siung.
 Sakit kepala: Umbi bawang putih dilumatkan, lalu borehkan pada dahi.
 Flu: Bawang putih, bawang merah, jahe dengan takaran yang sama dikupas,
cuci, seduh. Diamkan selama 15 menit sambil ditutup, jahenya disisihkan,
minum airnya, makan bawang putih, bawang merah.
Catatan: Sebaiknya bawang putih tidak dimakan mentah, karena mengganggu
lambung, lebih baik direbus, digoreng, atau dipanggang lebih dulu.

Tanaman Obat Keluarga – Daun Kelor

Daun kelor – wartarembang.com

Daun kelor adalah bagian yang mengandung banyak manfaat. Secara umum
dapat dikonsumsi karena mengandung gizi dan protein tinggi. Remasan
daunnya dapat dimanfaatkan sebagai penutup luka. Daun kelor bisa
dihaluskan dengan cara digiling yang kemudian dapat dijadikan bedak untuk
menghilangkan flek dan noda pada wajah.

Baca juga: Manfaat Daun Afrika untuk Kesehatan yang Belum Banyak Diketahui Orang

Daun kelor juga berkhasiat mengatasi berbagai keluhan yang diakibatkan oleh
kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan vitamin A (gangguan
penglihatan), kekurangan choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan
vitamin B1, B2, dan gangguan pertumbuhan pada anak.
Buah Pare (Momordica Charantia L.)

Pare – balconygardenweb.com

Banyak hasil riset yang mengungkapkan bahwa paling tidak ada 3 komponen
senyawa pada semua bagian tanaman pare yang secara klinis berkhasiat
menekan kadar gula dalam darah (hipoglisemik). Hasil riset ini bisa menjadi
dasar pemanfaatan pare sebagai obat penyakit diabetes melitus yang diolah
pada berbagai bentuk.

Ketiga komponen tersebut adalah karantin, insulin, dan alkaloid. Efek


hipoglisemik dari tanaman pare ini paling banyak ditemukan pada bagian
buah pare dibanidingkan dengan bagian tanaman yang lainnya.
Tanaman Obat – Ekor Kucing (Acalypha hispida
Burm. F)

Tanaman ekor kucing – worldtropicalflowers.com

Khasiat dan manfaat tanaman ekor kucing di antaranya adalah menghentikan


perdarahan (hemostatis) dan peluruh kencing (diuretik). Akar dan daun
berkhasiat hemostatis. Bunga digunakan untuk pengobatan disentri, radang
usus, perdarahan seperti berak nanah, muntah darah, dan mimisan, cacingan,
luka bakar, serta tukak (ulkus) di kaki.
Daun digunakan untuk pengobatan bercak putih di kulit (vitiligo), disentri,
batuk darah (hemoptisis), luka berdarah, dan sariawan.

Tanaman Obat Keluarga – ‘Pacar Cina’ (Aglaia


odorata)

Tanaman Pacar cina – wikipedia.org

Pacar cina rasanya pedas, manis, besifat netral, masuk meridian paru, lambung
dan hati. Bunga berkhasiat untuk perut kambung, sukar menelan, batuk,
pusing, dan mempercepat persalinan. Daun berkhasiat untuk memar, bisul,
darah haid banyak, bau badan, dan diare.

Cara pemakaiannya adalah untuk obat yang diminum, rebus daun, bunga,
atau ranting (5 – 15 gram). Untuk pemakaian luar, giling halus batang, ranting
atau daun, lalu bubuhkan ke tempat yang sakit.

Tanaman Herbal – Anting-anting

Tanaman anting-anting – bukalapak.com

Herba anting-anting bersifat sejuk dan rasanya pahit. Khasiatnya sebagai


antiradang, antibiotik, peluruh air seni, dan astrigen (menghentikan
perdarahan).
Untuk mengobati diare, disentri basiler, muntah darah, mimisan, berak darah
(melena), dan batuk. Cara menggunakannya adalah rebus herba anting-anting
kering sebanyak 30 – 60 gram dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
Minum 3 kali sehari sebelum makan, masing-masing 1 gelas.

Pacar Air (Impatiens balsamina)

Cacar air – wikipedia.org

Efek farmakologis pacar air di antaranya peredaran darah dan melunakkan


masa/benjolan yang keras. Efek farmakologis akar pacar air di antaranya
peluruh haid (emenagog), anti-inflamasi (antiflogistik = antiradang), rematik,
kaku leher, kaku pinggang (lumago) dan lainnya
Tanaman pacar air bisa digunakan untuk mengobati nyeri haid
(dismenorrhoea), caranya cuci bersih 10 gram daun pacar air, 15 gram umbi
rumput teki (Cyperus rotundus) dan 15 gram temu hitam (Curcuma aeruginosa
Roxb), Rebus semua bahan dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
Dinginkan, saring, lalu minum air rebusannya dua kali sehari masing-masing ½
gelas.
Tanaman Obat Kemuning (Murraya paniculata)

Kemuning – thetutuguru.com.au

Kemuning bersifat pedas, pahit, hangat, masuk meridiam jantung, hari dan
paru. Berkhasiat sebagai pamati rasa (anastesi), penenang (sedatif),
antiradang, antirematik, anti tiroid, penghilang bengkak, pelanvcar peredaran
darah, dan penghalus kulit.

Bagian tanaman yang digunakan adalah daun, ranting dan akar. Kulit batang
juga berkhasiat sebagai obat.

Ubi kayu (Manihot esculenta)

Ubi kayu – calphotos.berkeley.edu


Ubi kayu (Manihot esculenta) termasuk tanaman obat keluarga, berbatang
pohon lunak atau getas (mudah patah). Ubi kayu memiliki batang yang
berbentuk bulat dengan tekstur bergerigi, terbentuk dari bekas pangkal
tangkai daun yang telah gugur, pada bagian tengah batangnya bergabus. Ubi
kayu termasuk tanaman yang tinggi, yakni dapat mencapai ketinggian 1-4
meter.
Pemeliharaannya mudah dan produktif. Ubi kayu dapat tumbuh subur di
daerah yang berketinggian 1200 meter di atas permukaan air laut. Daun ubi
kayu mempunyai tangkai dengan panjang dan helai daun yang mirip telapak
tangan, dan pada setiap tangkai memiliki daun antara 3 hingga 8 lembar.
Tangkai daun tersebut berwarna hijau. merah atau kuning.
Kamboja (Plumeria acuminata)

Kamboja – tanamankesehatanherbal.blogspot.com

Kamboja (Pleumeria acuminata) adalah salah satu tanaman herbal yang


memiliki banyak khasiat. Bergetah putih, mengandung senyawa jenis
karet, triterpenoid aamyrin, lupeol, kautscuk, dan damar. Kandungan minyak
menguapnya terdiri dari geraniol, sitronellol, linallol, farmesol, dan
fenetilalkohol.
Khasiat dan manfaat untuk pengobatan tanaman obat keluarga ini adalah
mengatasi kencing nanah, Patek, puru (frambusia), pemulihan bengkak, bisul.
Tanaman Obat Keluarga Jayanti (Sesbania sesban)

Jayanti – lamcanh.com

Daunnya berkhasiat mengobati TBC (tuberculosis) paru, kencing nanah infeksi


ginjal, dan demam. Kulit berkhasiat mengobati kencing nanah, kencing kurang
lancar, dan sulit berkeringat. Bijinya berkhasiat mengobati kepala pusing,
batuk, keguguran, dan haid tidak teratur.
Akarnya berkhasiat mengobati kencing nanah dan sifilis. Minyaknya berkhasiat
mengobati borok, koreng, kusta, dan trachoma.

Tanaman Herbal Ciplukan (Physalis peruviana)

Ciplukan – naturkostbar.com

Ciplukan bersifat pahit dan sejuk. Khasiatnya ciplukan adalah sebagai


analgetik, diuretik, penetral racun (detoxifies), pereda batuk, dan mengaktifkan
kelenjar tubuh.

Penggunaan tanaman obat keluarga ini bisa juga untuk mengatasi diabetes
miletus alias kencing manis. Caranya yaitu cabut herba ciplukan yang sudah
berbuah beserta kar-akarnya, lalu bersihkan, layukan, dan rebus dengan tiga
gelas air sampai mendidih hingga tersisa 1 gelas. saring dan minum 1 kali
sehari.

Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.)

Rosella – taiguotong.cn

Tanaman Rosella dapat digunakan untuk mencegah penyakit kanker,


mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, dan
melancarkan buang air besar, menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Sebanyak 3 kelopak bunga rosela diseduh dengan menggunakan air yang


mendidih 200 ml. Tunggu saja 5 s/d 10 menit hingga airnya berubah jadi
berwarna merah, diminum 2 kali dalam dalam sehari sebelum makan. pada
orang yang sakit maag diminum satu jam setelah makan.

 Cabe Jawa / Cabe Jamu

Tanaman yang
memiliki nama Ilmiah Piper retrofractum ini merupakan tanaman yang masih satu
keluarga dengan sirih. Cabe jawa atau dikenal pula dengan nama cabe jamu sering
dimanfaatkan buahnya untuk mengobati beberapa jenis penyakit.

Kandungan: Zat pedas piperin, metil piperat, piplartin, piperloguminine, damar, minyak
atsiri dan lain sebagainya.

Khasiat: Mengobati encok, tekanan darah rendah, sakit kepala, demam, batuk, sakit
gigi, lemah syahwat, meluruhkan keringat, hidung berlendir, dan menambah nafsu
makan. Akarnya digunakan karena bersifat diuretik, juga dapat meluruhkan haid,
membersihkan rahim setelah melahirkan, mengobati kejang perut, rematik, nyeri
pinggang, sakit gigi, mengatasi ganggung pencernaan, dan stroke.
 Cakar Ayam

Cakar
ayam atau dikenal juga dengan nama ande-ande lumut merupakan tanaman hias
sekaligus tanaman obat. Daunnya unik menyerupai cakar ayam.

Kandungan: Saponin, polifenol, antrakinon, flavonoida.

Khasiat: Mengobati kanker dan tumor, serta berbagai penyakit lain seperti hepatitis,
batuk, radang paru-paru, tulang patah, diare, infeksi pernapasan, menghentikan
pendarahan, mengatasi bengkak, mengatasi panas dalam, dan memperlancar aliran
darah.

 Alang-Alang
Alang-alang (Imperata cylindrica) biasanya banyak tumbuh liar di lahan luas. Tahukah
Anda? Tanaman yang dianggap gulma ini nyatanya memiliki banyak khasiat bagi
kesehatan manusia. Selain sebagai tanaman obat, daun alang-alang juga dapat
digunakan sebagai bahan bangunan (atap rumah dsb).

Kandungan: Fernenol, kampesterol, skopolotin, katekol, asam oksalat, silindrin dll.

Khasiat: Menurunkan tekanan darah tinggi, sebagai piretik, mengobati demam, dan
sebagai diuretik (meluruhkan kencing).

 Antanan Besar (Whorled Pennywort)


Antanan besar dikenal pula dengan nama shield pennywort, whorled pennywort,
juga whorled marshpennywort. Tanaman ini tumbuh ditempat yang basah seperti
rawa-rawa dan berasal dari Amerika Utara dan Hindia Barat. Daunnya tumbuh
menyerupai payung dan bisa digunakan sebagai tanaman aquascape untuk posisi
depan (foreground).

Kandungan: Tanin, madecassoside, vellarine, mineral, brahmicacid dsb.

Khasiat: Untuk peradangan, lepra, disentri, radang lambung, demam, wasir dan radang
tenggorokan.

 Asam Jawa (Tamarind / Indian Date)


Tanaman
buah yang asam jawa kerap digunakan sebagai bumbu dapur atau dibuat jadi manisan
asam. Tanaman yang memiliki nama Ilmiah Tamarindus indica ini memiliki tekstur
daging buah mirip kurma sehingga disebut juga kurma India. Selain populer dijadikan
sebagai bumbu dapur, asam jawa juga digunakan untuk mengobati beberapa macam
penyakit.

Kandungan: Asam malat, asam sitrat, asam asetat, asam suksinat, asam tartrat,
vitamin B3, peptin, prolin, serin, kalium, lemak dsb.

Khasiat: Demam, penyakit kulit, cacingan, rematik, insomnia, sakit kunijng, nyeri haid,
disentri, sembelit, batuk, radang payudara, sariawan, dan sebagainya.

 Bandotan
Bandotan (Ageratum conyzoides L.) adalah salah satu tanaman obat yang memiliki
aroma tajam mirip bau kambing (bandot artinya kambing). Tanaman ini aslinya berasal
dari Brasil kemudian menyebar hingga ke Indonesia. Bandotan sering ditemukan
tumbuh liar di ladang atau di semak belukar. Tanaman yang berasal dari
genus Ageratum ini terkenal sebagai obat luka.

Kandungan: Saponin, polifenol, falvonoida, minyak atsiri, alkaloida, sitosterol dsb.

Khasiat: Obat luka, sakit dada, demam, sakit perut, patah tulang, pencuci mata,
malaria, sakit tenggorokan, mimisan, keseleo, radang telinga dsb.

 Bangun-Bangun
Bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour.) adalah salah satu tanaman yang sering
dimanfaatkan sebagai obat. Tanaman yang berasal dari Afrika Selatan dan Utara
ini sering pula disebut sebagai daun jintan. Batang tanaman bangun-bangun memiliki
ruas-ruas, dan jika ruas batang menyentuh tanah akan muncul akar dari ruas tersebut.
Daunnya memiliki aroma yang harum dengan rasa sedikit getir

Kandungan: Kalium dan minyak atsiri (karvakrol, idoprofil-o-kesrol, dan fenol).


Daunnya juga mengandung zat besi dan karotenoid yang tinggi.

Khasiat: Obat karminatif (peluruh kentut), laktagoga (pelancar ASI), menjaga stamina
tubuh, menghilangkan rasa lelah dan letih, umbi dan akar tanaman ini mengandung
forskolin yang diketahui dapat merangsang ereksi, sebagai tonikum jantung dan
berperan dalam mengativasi enzim adenilat siklase. Selain itu juga dimanfaatkan untuk
mengobati batuk, demam, pilek, sariawan, asma , ayan, perut kembung dan lain- lain.

 Bawang Merah
Bawang
merah merupakan tanaman bumbu dapur yang sering digunakan untuk menambah cita
rasa pada masakan. Selain itu, bawang merah juga digunakan sebagai obat.

Kandungan: Vitamin, kalium, karbohidrat dsb.

Khasiat: Menurunkan kolesterol, mengontrol tekanan darah, meredakan sakit


tenggorokan, mencegah diabetes, mencegah pertumbuhan sel kanker, mengatasi
ketombe, mengatasi rambut rontok, dan lain-lain.

 Bawang Sabrang (Bawang Dayak)


Ba
wang sabrang (Eleutherine bulbosa) atau dikenal pula dengan nama bawang dayak.
Tanaman yang berasal dari Amerika ini memiliki umbi berbentuk bulat telur, berwarna
merah dan tidak berbau. Bawang sabrang memiliki khasiat untuk mengobati beberapa
jenis penyakit.

Kandungan: Polifenol dan flavonoida

Khasiat: Obat untuk bisul, kanker payudara, luka, hipertensi, diabetes, penyakit kuning
atau liver, mual & muntah, serta kelebihan kolesterol, anti pendarahan, anti radang, baik
untuk jantung, mengobati kanker, diabetes mellitus, dan juga untuk meningkatkan
sistem kekebalan tubuh (imunitas).

 Belimbing Wuluh
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) atau dikenal pula dengan nama belimbing sayur.
Buahnya berbentuk lonjong berwarna hijau, dan tumbuh bergerombol pada batangnya.
Rasanya masam dan sering dibuat sayur.

Kandungan: Saponin, falovonoida, asam format, peroksidase, kalium sitrat dsb.

Khasiat: Memperbaiki fungsi pencernaan, meredakan batuk, sariawan, sakit gigi dan
gigi berlubang, rematik, melancarkan pencernaan, gusi berdarah, hipertensi, sakit perut
dan beberapa penyakit lainnya.

 Beluntas
Tanaman yang memiliki nama Ilmiah Pluchea indica ini merupakan salah satu tanaman
obat yang biasa tumbuh liar di pekarangan rumah. Beluntas memiliki daun berwarna
hijau dan bergerigi pada tepinya, tingginya bisa mencapai 1-3 meter.

Kandungan: Saponin, tlavonoida, polivenol, alkaloida dan minyak atsiri.

Khasiat: Menghilangkan bau tak sedap, baik bau badan maupun bau mulut.
Menurunkan demam, batuk, mengatasi pegal, mengobati keputihan.

 Bidara (Indian Plum)


Bidara atau dikenal pula dengan nama Indian plum memiliki buah yang biasa diolah
menjadi minuman atau bisa dimakan langsung, daunnya biasa dimasak sebagai sayur
dan dibuat jamu.

Kandungan: Karoten, vitamin A dan C, lemak, Protein, kalsium, zat besi dsb.

Khasiat: Obat sakit perut, demam, mengatasi masalah pencernaan, dan biasa
digunakan dalam memandikan mayat.

 Binahong
Binahong (Basella alba) merupakan salah satu tanaman obat yang wajib ditanam di
halaman rumah Anda mengingat khasiatnya yang dapat menyembuhkan berbagai jenis
penyakit. Tanaman ini tumbuh merambat hingga mencapai 10 m. Daunnya semi
sukulen, tebal, dan berbentuk seperti hati.

Kandungan: Alkaloid, saponin, polifenol dan antrakuinon.

Khasiat: Obat untuk luka, ambeien, tekanan darah rendah, borok menahun, obat batuk
alami, disentri atau mencret-mencret, gegar otak, eksim & penyakit kulit ringan seperti
gatal-gatal, gusi berdarah, obat jerawat, mimisan, melancarkan haid, gagal ginjal,
kencing manis (diabetes melitus), menambah nafsu makan, lemah syahwat atau
impotensi, sakit paru-paru, menjaga stamina tubuh, pemulihan patah tulang,
melancarkan peredaran darahm, melancarkan buang air kecil maupun buang air besar,
mengobati radang pada ginjal, pasca operasi, pasca melahirkan, sesak nafas, maupun
usus bengkak.

 Brotowali
Brotow
ali adalah salah satu tanaman yang terkenal sebagai obat tradisional. Tanaman yang
memiliki nama Ilmiah Tinospora crispa ini tumbuh liar di hutan. Daunnya berwarna hijau
berbentuk jantung, batangnya membelit, berbintil-bintil dan berasa pahit.

Kandungan: Alkaloid, pati, berberin, zat pahit pikroterin dan kolumbin.

Khasiat: Reumtaik, hepatitis, gangguan liver, demam, membersihkan luka, penambah


nafsu makan, menurunkan kadar gula dalam darah (diabetes), rematik, malaria, dan
lain-lain.

 Buah Maja (Bael Fruit)


Buah maja (Aegle marmelos) adalah tanaman yang masih satu suku dengan jeruk. Kulit
buahnya halus, berwarna hijau kekuningan dan berukuran sebesar jeruk bali. Kulit
buahnya sangat keras, itulah mengapa dikenal pula dengan nama stone apple.

Khasiat: Meredakan demam, sembelit, menghilangkan bau badan, penyakit kulit


seperti borok, kudis, bisuk, menstabilkan kinerja organ jantung, dan mengobati susah
buang air besar.

 Cocor Bebek (Miracle Leaf)


Cocor bebek adalah tanaman sukulen yang kerap digunakan sebagai tanaman obat di
Indonesia. Daun cocor bebek memiliki tekstur yang tebal dan berair. Selain sebagai
tanaman obat, cocor bebek juga bisa untuk tanaman hias.

Baca juga artikel mengenai daun cocor bebek untuk kesehatan.

Kandungan: zat asam apel, zat asam lemon, saponin, flavonoida, tanin.

Khasiat: Mengobati sakit kepala, batuk, penyakit kulit seperti borok atau bisul,
melancarkan air seni, demam, haid yang tidak teratur, obat luka luar.

 Daun Katuk
Daun katuk (Sauropus androgynus) merupakan salah satu jenis sayur yang juga
memiliki khasiat dalam menyembuhkan penyakit. Daunnya berbentuk lonjong,
pangkalnya membulat, ujungnya tidak runcing, tepinya datar, tulang-tulang daunnya
menyirip, permukaannya licin dan tumbuh tunggal berselang seling.

Kandungan: Polifenol, sterdoid, protein, pro-vitamin A, B, dan C. Juga kaya akan


kalsium, magnesium, fosfor dan besi.

Khasiat: Memperlancar ASI (Air Susu Ibu), mengobati suara parau, demam, lepra.

 Daun Salam
Anda pasti telah mengetahu bahwa daun salam (Syzygium polyanthum) digunakan
sebagai rempah dan bumbu masakan khas Indonesia. Permukaan daun rata dan
pertulangan daun menyirip, daun tunggal berbentuk jorong hingga lonjong atau lanset.
Ternyata selain sebagai penambah cita rasa masakan, daun salam juga berfungsi
sebagai bahan pengobatan tradisional.

Kandungan: Minyak atsiri, sitrat, eugenol, tanin, flavonoida, alkaloida, polifenol.

Khasiat: Menogabti asam urat, maag, hipertens, diabetes, kolesterol tinggi, diare,
radang lambung, kudis, gatal dan lain-lain.

 Delima Putih
D
elima (Punica granatum) adalah tanaman buah yang terkenal karena manfaatnya
sebagai obat tradisional. Tidak hanya enak dikonsumsi segar, delima putih juga baik
untuk kesehatan tubuh.

Kandungan: Granatin, kalsium oksalat, pati, glukosa, maltosa, fruktosa, vitamin A dan
C, tanin, mineral dsb.

Khasiat: Mengobati radang kulit, radang tenggorokan, keputihan, antibakteri, antifungi,


antikanker, mengobati diare, antioksidan, dan lain-lain. Kulit kayu dan akarnya sebagai
obat pencahar dan peluruh cacing usus.

 Dringo / Dlingu (Sweet Flag)


Dringo (Acorus
calamus) atau dikenal pula dengan nama dlingu. Tanaman ini tumbuh menyerupai
rumput dan memiliki rimpang yang beraroma harum yang telah lama digunakan sebagai
obat tradisional.

Kandungan: Minyak atsiri, saponin, flavonoida, tanin, protein serta kalsium oksalat.

Khasiat: Obat penenang, lambung, demam, bengkak, encok, rematik dan digunakan
sebagai bahan kosmetika.

 Gandarusa / Gondoruso
Gandarusa/gondoruso/daun
rusa/kisi-kisi merupakan salah satu tanaman obat yang biasa dijumpai sebagai pagar
hidup atau tumbuh liar di pekarangan rumah.

Gandarusa sudah terkenal sejak dulu dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Sebuah uji
klinis sedang dilakukan di Indonesia terhadap pemanfaatan gandarusa sebagai obat pil
KB untuk pria.

Kandungan: Saponin, alkaloida, flavonoida, tanin, polifenol dan minyak atsiri.

Khasiat: Pegal linu, penurun demam, patah tulang, memar, bisul, sakit kepala, sakit
mata, asma, rematik, melancarkan peredaran darah, juga berpotensi sebagai pil KB
pada pria (birth control pill) di masa yang akan datang (penelitian masih berlangsung).

 Garut (Arrowroot)
Garut adalah tanaman
terna yang memiliki banyak sekali manfaat baik di bidang kesehatan maupun industri.
Umbi garut berwarna putih kekuningan, lunak dan berdaging. Umbi garut bahkan
sering dikonsumsi sebagai pengganti nasi di beberapa daerah tertentu. Patinya
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan lem dan sabun.

Kandungan: Flavanoid, saponin, karbohidat, protein, lemak dsb.

Khasiat: Memperbanyak ASI, obat mencret, rematik, radang usus, mengoabti disentri,
eksim, racun, borok dan menurunkan suhu badan ketika demam.

 Gempur Batu (Keji Beling)


Gempur
batu merupakan salah satu tanaman obat yang biasa dijadikan sebagai bahan dalam
pembuatan jamu. Tanaman ini bisa dikenali memlalui daunnya yang berwarna hijau,
teksturnya kasar dengan tepi yang bergerigi.

Kandungan: Saponin, flavonoida, polifenol.

Khasiat: Obat batu ginjal, batu empedu, wasir, peluruh seni, mencret (obat luar), juga
efektif untuk mengobati keseleo.

 Gendola (Binahong Merah)


Gendola atau
binahong merah merupakan tanaman obat yang tumbuh merambat dengan daun
berbentuk hati. Gendola memiliki banyak sekali manfaat dan telah lama dijadikan
sebagai tanaman obat tradisional.

Kandungan: Glucan, carotene, organic acid dan mucopolysacharida, saponin, vitamin


A, B dan C, flavonoida, polifenol.

Khasiat: Mengobati radang usus buntu, influenza, sembelit, anyang-anyangan atau


kencing sedikit-sedikit, buang air besar berdarah, dada terasa panas atau sesak,
disentri, borok & bisul, radang kandung kemih, abses, campak atau cacar air, pegal
linu, rematik, dan radang selaput mata atau conjungtivitis.

 Ginje
Ginje (Thevet
ia peruviana (Pers.) K. Schum.) adalah tanaman yang biasa digunakan sebagai obat
tradisional. Tanaman ini memiliki bunga berwarna kuning berbentuk corong. Ginje
dimanfaatkan daun, buah, kulit batang, akar, dan bijinya untuk keperluan medis.

Kandungan: Glikosida jantung, thevetin A dan B, peruvoside, neriifolin, lupeol asetat


dsb.

Khasiat: Dimanfaatkan oleh penderita gagal ginjal, gagal jantung, radang di pinggir
kuku (cantegan), insektisida, demam, meredakan muntah, diuretik atau peluruh air seni,
anti inflammatory (anti radang atau mengilangkan bengkak) dan sebagai obat cacing.

 Insulin (Daun Paitan)


Tanaman yang
berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah ini terkenal sebagai tanaman obat yang bisa
mengatasi diabetes. Insulin atau dikenal pula sebagai daun paitan menghasilkan bunga
berwarna kuning.

Khasiat: Mengobati diabetes, diare dan malaria.

 Jahe Emprit
Jahe
emprit (Zingiber officinale) merupakan salah satu tanaman yang sering dimanfaatkan
sebagai bahan pembuatan jamu, rempah-rempah dan obat-obatan. Ciri khusus jahe
emprit adalah bentuk rimpangnya pipih, berwarna putih dan aromanya tidak terlalu
tajam dibandingkan jahe merah.

Kandungan: Rimpang: Sineol, borneol.

Khasiat: Mengobati batuk, hati bengkak, meredakan mabuk di perjalanan, serta


memperbaiki sistem pencernaan manusia.

 Jahe Kebo
Jahe kebo (Zingiber officinale Rosc) selain digunakan sebagai rempah-rempah juga
dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Jahe kebo memiliki rimpang yang lebih
gemuk/besar berwarna putih kekuningan.

Kandungan: Minyak atsiri, damar, mineral, sineol, zingiberin, lipidas, asam aminos,
vitamin A, protein dsb.

Khasiat: Mengobati impotensi, pegal, keracunan makanan, sakit pinggang, batuk,


disentri, muntah-muntah atau mual, sakit kepala, rematik.

 Jahe Merah (Red Ginger)


Sesuai namanya jahe ini memiliki rimpang yang berwarna merah. Jahe merah (Zingiber
officinale) memiliki banyak khasiat untuk menyembuhkan beberapa jenis penyalkit.

Kandungan: Minyak atsiri, sineol, borneol, sitrat.

Khasiat: Meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan kejang, menurunkan demam,


anti kanker, meringankan penyakit sinusitis dan juga insomnia (susah tidur).

 Jarak Pagar
Jarak
pagar (Jatropha curcas) telah lama dikenal sebagai tanaman obat. Kandungan minyak
pada bijinya yang sangat tinggi dimanfaatkan sebagai bahan biodiesel.

Kandungan: Saponin, flavonoida, polifenol, tanin.

Khasiat: Obat cacing (cacingan), perut kembung, dan luka luar.

 Jarong (Pecut Kuda)


Jarong atau dikenal pula dengan nama tanaman pecut kuda merupakan salah satu
tanaman obat yang biasa ditemukan tumbuh liar di pinggir jalan atau di pekarangan
rumah. Daunnya berwarna hijau, tekstur kasar dan bergerigi pada tepinya.

Kandungan: Glikosida, flavonoid, alkaloid dan stakitarfen.

Khasiat: Mengobati keputihan, radanga hati (hepatitis A), demam, nifas, haid tidak
teratur, gondongan, kencing batu, batuk, maupun radang tenggorokan.

 Jeruk Kingkit (Lime Berry)


Jeruk
kingkit (Triphasia trifolia) adalah tanaman buah yang berasal dari Asia Tenggara seperti
Malaysia dan Filipina. Buahnya berwarna merah dan berbentuk buni. Jeruk
kingkit populer dijadikan sebagai tanaman bonsai.

Kandungan: Alkaloida, saponin, polifenol, umbelliferone, coumarin.

Khasiat: Mengobati sakit tenggorokan, obat batuk dan meluruhkan dahak, serta
daunnya digunakan untuk mengatasi sakit perut.

 Jombang
Jombang merupakan salah satu tanaman obat yang banyak dicari di Indonesia karena
manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan tubuh. Tanaman ini menghasilkan bunga
berwarna kuning. Jombang menghasilkan umbi atau rimpang, umbinya dapat
digunakan untuk mengobati penyakit rematik.

Kandungan: Polifenol, saponin, flavonoida.

Khasiat: Peluruh seni, anti radang, sifatnya antibiotik, detoksifikasi (membersihkan


racun juga mengeluarkan panas tubuh), mengatasi bengkak, dan memperbaiki produksi
empedu. Umbinya dapat digunakan untuk mengobati penyakit rematik.

 Kaca Piring (Cape Jasmine)


Tanaman
bunga cantik yang satu ini ternyata juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan
tubuh. Kaca piring memiliki bunga berwarna putih, beraroma harum dan sering
dianggap sebagai bunga melati.

Kandungan: Zat minyak menguap (linalol dan styrolyl). Saponin, flavonoida, polifenol,
minyak atsiri.

Khasiat: Mengatasi diabetes melitus, sariawan, susah buang air besar (BAB), demam,
obat sesak nafa dan hipertensi.

Baca lebih lanjut mengenai manfaat kaca piring bagi kesehatan tubuh disini.

 Kapulaga
Kapulaga m
erupakan tanaman terna berbatang lunak dan tidak berkayu. Kapulaga sering
digunakan sebagai rempah-rempah masakan dan campuran dalam bahan jamu. Selain
itu, tanaman ini juga dimanfaatkan sebagai obat-obatan tradisional.

Kandungan: Minyak atsiri, minyak lemak, zat pati, gula, protein, flavonoida dan
polifenol.

Khasiat: Hipertensi, dapat membantu menstabilkan cairan lambung, analgesik (pereda


nyeri), radang tenggorokan, suara parau, batuk, nafas tak segar dan baik untuk ginjal.
 Kayu Urip (Patah Tulang)

Kayu urip atau dikenal pula dengan nama tanaman patah tulang merupakan salah satu
tanaman obat tradisional. Batangnya keras dan terdapat bekas duduk daun
yang terlihat jelas. Tanaman ini sering dijumpai di daerah perkebunan, atau tumbuh liar
sebagai tanaman pembatas atau pagar atau sebagai tanaman hias di pekarangan
rumah.

Kandungan: Saponin, polisakarida, dan steroida, tanin, damar,zat karet, zat pahit,
euphol dan lain sebagainya.

Khasiat: Wasir, peluruh air seni, menyembuhkan sakit gigi, antisipilis, tulang patah, dan
merangsang muntah. Akarnya dapat dimanfaatkan untuk mengeluarkan bisa ular,
mengobati frambusia, tumor, kapalan dan kutil.
 Keladi Tikus

Keladi tikus adalah tanaman yang terkenal karena khasiatnya dalam menyembuhkan
berbagai jenis penyakit. Daunnya berbentuk hati berwarna hijau.

Kandungan: Alkaloid, steroid, flavonoid, glikosida, fenilpropanoid, sterol, cerebroside,


asam lemak aromatik, hidrokarbon tak jenuh, asam alifatik, heksan.

Khasiat: Membunuh/menghambat pertumbuhan sel kanker, menangkal radikal bebas,


menghilangkan efek buruk khemoterapi, anti bakteri, menyembuhkan kanker usus
besar, kanker payudara kanker leher rahim, kanker pankreas, kanker rectum, kanker
paru-paru, nasofaring, kanker liver, hepatitis & pengerasan hati, kanker otak, kanker
prostat, kanker tulang, kanker tenggorokan, kanker darah (leukimia), ginjal, empedu,
limpa, dan lain-lain. Selain itu keladi tikus dapat menyembuhkan penyakit ringan seperti
sakit kepala, migrain, kelenjar getah bening, kesemutan, sinusitis, wasir.

Baca juga artikel mengenai manfaat tanaman keladi tikus disini.

 Kencur
Kencur (Kaempferia galanga) merupakan salah satu tanaman obat yang wajib ditanam
di pekarangan rumah Anda. Selain populer dijadikan rempah, kencur juga memiliki
banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Kandungan: Saponin, polifenol, pati, mineral, minyak atsiri, flavonoida, asam cinnamic,
ethyl aster, bomeol, kamphene, alkaloid dan lain sebagainya.

Khasiat: Obat masuk angin, radang lambung, radang anak telnga, influenza, batuk,
hipertensi atau darah tinggi, radang tenggorokan, asam urat, obesitas, keseleo, lelah
mata, diare, darah kotor, dan haid tidak teratur. Kencur juga digunakan sebagai
penambah nafsu makan.

 Kenikir
Kenikir biasanya diolah menjadi sayuran seperti salad, lalapan ataupun pecel. Menurut
beberapa ahli, daun kenikil memiliki khasiat yang mampu menyembuhkan penyakit
mematikan seperti kanker. Kenikir memiliki bunga yang cantik sehingga bisa ditanam
sebagai tanaman obat sekaligus tanaman hias.

Khasiat: Mengobati kanker, melancarkan peredaran darah, menguatkan tulang,


menambah nafsu makan, menghalangi proses penuaan dini, menghilangkan bau tidak
sedap di dalam mulut, dan dapat mengusir keberadaan nyamuk.

 Ketepeng Cina (Candle Bush)


Tanaman yang memiliki nama Ilmiah Senna alata ini termasuk salah satu tanaman obat
yang mudah ditanam di rumah. Ciri khusus ketepeng cina adalah bunganya yang
berwarna kuning menyerupai lilin. Daunnya kerap digunakan sebagai obat kulit dan
penyakit lainnya.

Kandungan: Alkaloida, tanin, antrakinon, flavonoida, saponin, rein aloe-emodina, asam


krisofanat.

Khasiat: Obat kulit; panu, kurap, kudis. Obat sakit perut, herpes, pencahar, asma,
demam, malaria, gigitan ular, penyakit kelamin, sariawan dan parasit pada usus.

 Kitolod (Kembang Jangar)


Kitolod (Laur
entia longiflora) merupakan tanaman yang terkenal karena khasiatnya dalam
memelihara kesehatan mata. Tanaman kitolod disebut juga bunga bintang lima atau
kembang jangar. Bunganya memiliki lima mahkota berwarna putih yang menyerupai
bintang.

Baca lebih lanjut mengenai manfaat kitolod untuk menyembuhkan mata minus.

Kandungan: Istonin, lobelin, lobelamin.

Khasiat: Obat rabun mata, mata minus, mata plus, sakit gigi, radang tenggorokan, obat
kanker, obat luka ringan, asma, dan bronkitis.

 Kumis Kucing (Cat’s Whiskers)


Tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus) merupakan salah satu tanaman obat
paling laris. Ciri khusus dari tanaman ini adalah bunganya berwarna putih menyerupai
kumis pada kucing.

Kandungan: Minyak atsiri, zat samak, minyak lemak, garam kalium, alkaloida, saponin.

Khasiat: Mengatasi masuk angin, infeksi ginjal, kencing batu, menurunkan demam,
pusing, encok, infeksi kandung kemih dan rasa nyeri.

 Kunir Putih
Kunir putih merupakan tanaman terna yang sering digunakan sebagai rempah-
rempah dan lebih banyak digunakan sebagai obat-obatan tradisional.

Kandungan: Minyak atsiri, saponin dan tanin.

Khasiat: Mengatasi sakit perut, mulas, bengkak memar, kanker, keseleo, gangguan
pencernaan, dan sebagai anti biotik.

 Posor
Tanaman
bernama ilmiah Pseuderanthemum diversifolium ini adalah tanaman yang dimanfaatkan
daunnya sebagai obat-obatabn tradisional. Daun posor terasa agak pahit dengan
aroma yang tidak terlalu kuat.

Kandungan: Alkaloida, saponin, flavonoid dan polifenol.

Khasiat: Obat diuretika, bisul dan borok.

 Sambang Darah
Sambang
darah merupakan tanaman yang bersifat racun dan dimanfaatkan sebagai obat.
Daunnya berwarna hijau kemerahan dan masih sering ditanam sebagai tanaman hias.

Kandungan: Asam behenat, asam shikimat, tanin.

Khasiat: Mengobati epilepsi, mengobati luka berdarah dan mengurangi rasa gatal pada
kulit.

 Sambiloto
Sambiloto termasuk salah satu tanaman obat yang memiliki banyak khasiat untuk
kesehatan tubuh. Tanaman yang bernama Ilmiah Andrographis paniculata ini
tergolong tanaman terna tegak dengan tinggi dapat mencapai 90 cm.

Kandungan: Alkane, minerla, damar, tanin, saponin, flavonoid, dan polifenol.

Khasiat: Obat untuk mencegah radang, bersifat diuretik dan karenanya dapat
melancarkan air kencing, menurunkan demam, sakit perut, mengobati keracunan dan
diabetes mellitus. Tanaman ini juga berkhasiat menurunkan tekanan darah tinggi, berat
badan, dan juga kadar gula berlebihan di darah sehingga baik untuk penderita diabetes.
Juga bisa jadi obat untuk penyakit tifus.

 Sambung Nyawa
Sambung
nyawa atau sambung nyowo merupakan tanaman asli Indonesia yang telah lama
digunakan sebagai obat tradisional. Daunnya berwarna hijau berbentuk bulat telur atau
lonjong.

Kandungan: Tanin, saponin, flavonoid, dan polifenol.

Khasiat: Obat penyakit ginjal, jantung, dan radang, bermanfaat sebagai antimikrobial,
terapi untukhipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, batuk dan sinusitis. Daun sambung
nyawa dapat dikonsumsi segar sebagai lalap sayur. Tidak hanya daun, umbi tanaman
ini juga bermanfaat untuk menghentian pendarahan, menghlangkan pembekuan darah,
patah tulang, dan lain-lain.

 Senggani
Tan
aman senggani (Melastoma candidum) merupakan salah satu tanaman obat. Tanaman
ini menghasilkan bunga cantik berwarna ungu. Selain cantik sebagai tanaman hias,
senggani juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Kandungan: Saponin, flavonoida, dan tanin.

Khasiat: Mengobati gangguan pencernaan, sariawan, diare, hepatitis, keputihan, wasir,


zat analgesik, radang rahim, dan peluruh kemih.

 Serai Wangi (Serai Merah / Serai Minyak)


S
erai wangi (Cymbopogon nardus) merupakan salah satu tanaman yang terkenal karena
kemampuannya dalam menghasilkan minyak atsiri. Jika dibandingkan dengan serai
dapur, serai merah mempunyai daun yang lebih lebar dan panjang, batangnya
berwarna merah keunguan.

Kandungan: Minyak atsiri, zat sironelal saponin, flavonoid, dan polifenol.

Khasiat: Mencegah penyakit kanker, detoksifikasi tubuh, mengobati hipertensi dengan


menurunkan tekanan darah, menyehatkan sistem saraf, menjaga kulit tetap sehat dan
indah, obat gangguan pada sistem pencernaan.

 Som Jawa (Ginseng Jawa)


Tanaman som
jawa (Talinum paniculatum) di Indonesia banyak sekali manfaatnya, sehingga disebut-
sebut sebagai ginseng jawa. Som jawa menghasilkan bunga berwarna ungu dan daun
berbentuk lonjong sehingga dimanfaatkan sebagai tanaman obat dan juga tanaman
hias.

Khasiat: Mengobati bisul, menambah nafsu makan, dan menambah ASI. Sedangkan
akarnya berguna untuk mengobati impotensi atau lemah syahwat, TBC, paru-paru
lemah, dianre, datang bulan tidak teratur, keputihan, lemah atau lesu, keringat berlebih,
batuk, dan lain sebagianya.

 Suruhan
Suruhan (Peperomia pellucida) adalah tanaman yang biasa ditemukan tumbuh liar
dan ternyata memiliki banyak manfaat. Daunnya berbentuk hati berwarna hijau segar.
Batang dan daunnya agak tebal dan berair (sukulen).

Kandungan: Saponin, minyak atsiri, polifenol, tanin, kalsium.

Khasiat: Obat ginjal, asam urat, jerawat, bengkak, reumatik dan lain sebagainya.

 Tebu Ireng (Tebu Hitam)


Sesuai
namanya tebu yang satu ini memiliki kulit batang berwarna hitam dengan rasa yang
sangat manis. Selain enak dikonsumsi langsung, tebu ireng juga memiliki banyak
manfaat untuk kesehatan tubuh.

Kandungan: Glikosida, saponin, flavonoid, dan polifenol.

Khasiat: Obat maag, batuk, meredakan jantung berdebar, demam, dll.

 Temu Ireng
Temu Ireng merupakan
salah satu jenis tanaman terna yang dapat dimanfaatkan rimpangnya sebagai simplisia
(obat alami atau jamu). Helai daun berbentuk ellips sampai memanjang atau lanset.
Tinggi tanaman bisa mencapai 2 meter.

Kandungan: Minyak atsiri, tanin, kurzerenon, kurkumin, kurkumol.

Khasiat: Obat cacingan, memperlancar peredaran darah, dan menambah nafsu


makan.

 Temu Putih
Temu
putih (Curcuma zedoaria) adalah salah satu tanaman terna yang dimanfaatkan
rimpangnya sebagai obat tradisional. Aromanya mirip kunyit.

Kandungan: Minyak atsiri: kurkumenol, kurkumol. Saponin, flavonoid.

Khasiat: Mencegah tumor, kista, dan kanker, meredakan nyeri haid, dan sebagainya.

Baca lebih lanjut mengenai temu putih dan ragam manfaatnya disini.

 Turi Merah (Red Agati)


Turi
(Sesbania grandiflora) adalah tanaman yang sering dibuat sayuran dan di
Jawa dijadikan campuran pecel. Buahnya berbentuk polong hijau dengan pod rata,
panjang, dan tipis, dimakan bersama-sama dengan daunnya. Selain enak, turi
merah juga bisa menyembuhkan beberapa jenis penyakit.

Kandungan: Egatin, resin, kalsium oksalat, vitamin A, vitamin B, saponin, flavonoid,


dan polifenol.

Khasiat: Obat diuretik, antipiretik, dikunyah untuk menyembuhkan radang mulut dan
tenggorokan. Bunga turi bermanfaat untuk sakit kepala, memperbaiki penglihatan,
katarak, menambah nafsu makan, sebagai astringen, acrid, dan antipiretik. Buahnya
untuk demam, mengurangi rasa sakit, bronkitis, tumor, anemia, kolik, mengatasi
keracunan.

 Turi Putih (White Agati)


Sama halnya
turi merah, turi putih juga sering dibuat sayur. Bunganya berwarna putih dan baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh.

Kandungan: Egatin, resin, kalsium oksalat, vitamin A, vitamin B, saponin, flavonoid,


dan polifenol.

Khasiat: Daun turi digunakan untuk diuretik, antipiretik, dikunyah untuk menyembuhkan
radang mulut dan tenggorokan. Bunga turi bermanfaat untuk sakit kepala, memperbaiki
penglihatan, katarak, menambah nafsu makan, sebagai astringen, acrid, dan antipiretik.
Buahnya untuk demam, mengurangi rasa sakit, bronkitis, tumor, anemia, kolik,
mengatasi keracunan.

Jika Anda ingin mencoba menanam turi dari biji, kami juga menyediakan benih turi
putih disini.

 Urang Aring (False Daisy)


Urang aring (Eclipta alba) adalah tanaman yang banyak tumbuh liar utamanya di
tempat lembab. Daunnya akan mengelaurkan cairan hitam ketika diremas. Tanaman ini
terkenal karena khasiatnya yang luar biasa untuk kesehatan rambut.

Khasiat: Memperbaiki kualitas rambut, merangsang tumbuh rambut baru,


menyuburkan rambut, juga memperhitam warna rambut. Selain berguna untuk rambut,
urang aring juga mengobati sakit gigi, sesak nafas, dan penyakit kulit seperti kurap.

 Yodium (Jarak Tintir)


Yodium atau jarak
tintir (Jatropha multifida) sudah lama terkenal sebagai tanaman obat. Getahnya terkenal
sebagai obat luka luar.

Kandungan: Saponin, flavonoid, tanin dan polifenol.

Khasiat: Mengobati luka luar, penurun demam, menghambat pendarahan,


membekukan pendarahan, anti inflammasi.

Anda mungkin juga menyukai