Anda di halaman 1dari 24

40 Jenis Tanaman Obat Keluarga Dan Manfaatnya

Tanaman obat keluarga atau kita biasa mengenalnya dengan sebutan TOGA adalah
tanaman yang berfungsi sebagai obat yang biasanya di tanam di pekarangan atau
halaman rumah. Tanaman ini biasanya dimanfaakan oleh orang – orang sebagai obat
tradisional. Selain harganya yang murah, tanaman obat ini juga tidak menimbulkan efek
samping bagi kesehatan kita. Berbeda dengan obat – obatan kimia yang terkadang
menimbulkan efek samping bagi kesehatan, bahkan tak jarang obat – obatan kimia ini
malah bisa menimbulkan penyakit atau bahkan bisa sampai menyebabkan kematian.
Pemakain tanaman obat ini sudah mulai dilakukan oleh nenek moyang kita sejak ratusan
tahun silam. Kita tahu bahwa zaman dahulu masih belum ada obat – obatan kimia
seperti pada zaman sekarang ini. Dahulu ketika orang sakit, mereka menggunakan
tanaman obat. Dan hal ini terbukti bahwa umur orang pada zaman dahulu jauh lebih
panjang dari umur orang di jaman sekarang ini. Karena orang jaman dahulu tidak
mengkonsumsi bahan – bahan kimia yang terkandung dalam obat – obatan kimia. Itulah
mengapa Tanaman obat lebih sehat dari pada obat – obatan kimia.
Indonesia terkenal mempunyai ribuan jenis tanaman obat. Adapun beberapa jenis
tanaman obat yang ada di Indonesia adalah :

 Seledri

Siapa yang tak tahu tanaman yang satu ini. Orang biasanya mengenal tanaman yang satu
ini sebagai penyedap masakan. Tapi jangan salah, tanaman ini juga bisa digunakan
sebagai obat alami. seledri mengandung berbagai macam vitamin, antara lain vitamin A,
Vitamin C, Vitamin B, mineral, kalium, dan juga zat besi.

Seledri diperkaya berkhasiat sebagai penambah nafsu makan. Selain itu tanaman ini
berkhasiat sebagai obat dari penyakit darah tinggi, mencegah penyakit kanker, dan
dijadikan sebagai obat penenang syaraf atau menghilangkan stress. Selain itu seledri
juga bisa dijadikan sebagai perawatan wajah. Karena seledri ini bisa mencegah kerutan
pada wajah. Caranya cukup mudah, anda cukup menghaluskan seledri dengan sedikit
air, kemudian membalurkan pada wajah anda.
 Belimbing wuluh

Tanaman yang satu ini berbeda dengan belimbing yang kita makan biasanya. Bentuknya
lebih kecil dan bergerombol banyak. Belimbing wuluh ini selain bisa dipakai sebagai
sayur, juga mempunyai khasiat untk beberapa penyakit. Antara lain untuk obat
penyakit diabetes, sakit gigi, sariawan. Belimbing wuluh ini juga amuh untuk
menyembuhkan asma dan batuk, serta bisa mengencerkan dahak. Selain itu, belombing
wuluh ini bisa digunakan untuk mengobati jerawat.

 Bayam Duri

Tanaman ini biasanya tumbuh liar di pekarangan. Tanaman obat yang satu ini berbeda
dengan bayam yang kita masak biasanya. Tanaman ini memiliki banyak duri di
batangnya. Hal inilah yang membuat orang menganggap tanaman ini tidak berfungsi
apapun. Tanaman obat ini berfungsi sebagai prnawar racun dari bisa ular. Selain itu
tanaman ini juga bisa digunakan sebagai pelancar keluarnya ASI. Tanaman obat ini juga
bisa digunakan sebagai obat untuk penyakit bisul dan kutil. Untuk memperlancar ASI
anda cukup menghaluskan beberapa helai daun bayam duri dan sedikit air, kemudian
balurkan disekitar payudara anda.
 Kangkung

Orang mengenal kangkung sebagai sayuran, namun jangan salah, tanaman ini juga bisa
digunakan sebagai obat. Tanaman obat yang satu ini berkhasiat sebagai obat dari
sariawan dan gusi berdarah, karena tanaman ini banyak mengandung vitamin C.

 Daun Pacar Cina

Tanaman ini biasa tumbuh liar di pekarangan rumah atau kebun. Tanaman ini banyak
terdapat di pulau Jawa. Tanaman ini bermanfaat untuk obat batuk, bisul, ataupun perut
kembung. Daun pacar cina yang dikeringkan bisa juga digunakan untuk menambah aroma
teh.
 Lidah Buaya

Tanaman obat yang satu ini biasanya di tanam orang di pekarangan. Tanaman ini
berkhasiat untuk kesehatan rambut, anda cukup mengoleskan lidah buaya ini ke rambut
anda, untuk mendapatkan rambut yang lebat. Selain itu lidah buaya juga bisa untuk
mengobati jerawat, diabetes, sembelit, radang tenggorokan dan beberapa penyakit
lainnya.

 Temu Lawak

Temu lawak merupakan salah satu rempah – rempah yang tumbuh di Indonesia. Temu
lawak berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, contohnya sebagai
obat masuk angin, memperlancar pencernaan, menjaga kesehatan hati, mengatasi
penyakit ginjal, dan beberapa penyakit lainnya.
 Daun Beluntas

Tanaman ini biasanya juga dimanfaatkan orang sebagai sayur. Namun ternyata tanaman
ini juga bisa menyembuhkan beberapa jenis penyakit, antara lain pegal linu, rematik,
nyeri pinggang, keputihan, perut kembung, serta dapat menurunkan panas. Selain itu
daun beluntasjuga ampuh untuk mengatasi bau badan. Anda cukup mengkonsumsi daun
beluntas secara rutin, maka anada akan terbebas dari bau badan.

 Sambiloto

Tanaman ini biasanya dimanfaatkan orang untuk obat penurun panas, sakit perut, perut
kembung. Tanaman ini juga dipercyaa bisa mnyembuhkan kencing manis dan diabetes.
Anda cukup merebus daun sambiloto ini kemudia meminumnya untuk mengobati
penyakit diabetes.
 Daun Cincau

Daun ini biasanya dimanfaatkan orang untuk bahan baku membuat cincau. Ada dua
jenis. Daun cincau hitam dan cincau hijau. Selain enak dimakan ternyata daun ini juga
berkhasiat untuk menyembuhkan sakit diabetes, demam, dan tipes.

 Akar Alang – Alang

Mungkin kita sudah sering mendengar tanaman ini. Tanaman ini biasanya tumbuh di
pekarangan atau dikebun. Petani menganggap tanaman sebagai gulma di tanaman
mereka. Namun jangan salah, ternyata tanaman ini juga ampuh menyembuhkan penyakit
keputihan, panas dalam, dan kencing batu.
 Alpukat

Siapa yang tak mengenal buah yang satu ini. Selain rasa buahnya yang lezat alpukat
juga mengandung banyak vitamin. Alpukat ternyata mempunyai banyak keampuhan,
seperti dapat mencegah kanker, obt dari penyakit diabetes, serta dapat menurunkan
kolestrol.

 Daun Tempuyung

Tanaman ini biasa tumbh di alam liar. Kini, tanaman obat yang satu ini sudah digunakan
pabrik – pabrik besar sebagai bahan dasar obat. Daun tempuyung memang terasa pahit,
namun mempunyai banyak manfaat. Manfaat dari daun tempuyung ini, antara lain
sebagai obat dari bisul, kencing batu, asam urat, wasir dan juga darah tinggi.
 Ciplukan

Tanaman obat yang satu ini sangat familiar ditelinga kita, tanaman obat ini mempunyai
buah yang enak rasanya dan disukai oleh anak – anak. Ciplukan biasanya tumbuh di area
persawahan. Tanaman obat ini ampuh menyembuhkan penyakit kanker paru – paru,
asma, radang tenggorokan, dan beberapa penyakit lainnya.

 Brutowali

Tanaman obat yang satu ini rasanya pahit. Namun dibalik rasanya yang pahit, ternyata
memiliki banyak manfaat, antara lain brutowali bisa menyembuhkan penyakit malaria,
kencing manis, rematik, serta bisa digunakan untuk mengobati luka.
 Daun Benalu

Kita mengenal benalu sebagai parasit pada tanaman lainnya. Namun jangan salah,
ternyata benalu juga termsuk tanaman obat. Tanaman ini berkhasiat menyembuhkan
penyakit tumor, amandel, kencing yang tidak lancer, dan juga gangguan usus.

 Biji Mahoni

Tanaman ini banyak sekali tumbuh di pulau Jawa. Selain kayunya yang bermanfaat
sebagai bahan baku mebel. Biji dari tanaman ini juga bisa digunakan sebagai obat dari
berbagai macam penyakit. Tanaman obat ini berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit
rematik, masuk angina, juga bisa menambah nafsu makan.
 Daun Jinten

Tanaman obat yang satu ini biasa tumbuh liar di pekarangan atau di kebun. Dau jinten
dipercaya dapat menyembuhkan penyakit ayan, rematik, serta juga dapat menjaga
kestabilan metabolism tubuh.

 Cempaka Putih

Orang biasa mengenal tanaman ini


dengan sebutan kantil. Tanaaman ini mempunyai bunga yang sangat harum baunya. Tak
heran jika biasa digunakan untuk upacara adat atau acara pernikahan. Tanaman obat ini
dipercaya ampuh untuk menghilangkan bau badan. Selain itu tanaman obat ini juga bisa
menyembuhkan penyakit keputihan, batuk, dan juga perut kembung.
 Daun Andong

Tanaman obat yang satu ini mempunyai daun yang cantik. Selain warnanya yang cantik,
tanaman juga bisa digunakan sebagi obat untuk penyakit diare, nyeri haid, wasir, dan
juga radang gusi.

 Daun Bakung

Tanaman obat yang satu ini mempunyai daun yang memanjang dan bunganya berwarna
putih. Daunnya yang memanjang serta runcing pada bagian ujungnya. Tanaman ini bisa
dimanfaatkan sebagai obat untuk luka. Anda hanya cukup menumbuk atau menghaluskan
daun ini lalu kemudian mengoleskan pada bagian luka yang sakit.
 Daun Bunga Santan

Tanaman obat bunga santan ini biasa ditemukan pekarangan atau kebun. Tanaman ini
biasanya merambat pada pagar dan bunganya berwarna ungu. Khasiat dari tanaman ini
bisa mengobati jerawat, bisul, dan juga sakit mata.

 Daun Duduk

Tanaman obat yang satu ini tumbuh perdu di pekarangan atau kebun. Dan menjalar di
pagar biasanya, daunnya runcing pada ujungnya dan berbentuk lonjong.tanaman ini
bisanya berwarna hijau tua atau lonjong. Tanaman obat ini berkhasiat untuk mengobati
sakit encok dan wasir.
 Kumis Kucing

Mungkin tanaman yang satu ini sudah taka sing lagi bagi kita. Tanaman obat ini banyak
kita temukan di sekeliling kita. Kumis kucing berkhasiat untuk mengobati sakit kencing
batu, rematik, batuk, diabetes, dan masuk angin.

 Daun Dewa

Orang jawa biasa menyebut tanaman obat yang satu ini dengan sebutan daun sambung
nyowo. Seperti namanya yang artinya penyambung nyawa, tanaman ini berkhasiat untuk
menyembuhkan berbagaimacam penyakit, antar lain wasir, kanker, tekanan darah
tinggi, bahkan daun ini bisa mentralisir racun, dan mengobati luka, Caranya mudah,
tinggal menumbuk kemudian membalurkan pada luka yang sakit.
 Ajeran

Mungkin kita jarang mendengar tanaman obat ini. Tanaman ini biasa tumbuh liar di
pekarangan atau kebun. Tanaman obat ini bisa menurunkan demam. Anada hanya cukup
merebus daunnya kemudian meminum airnya.

 Landep

Tanaman ini tergolong tanaman yang perdu. Biasanya orang menanamnya untuk
dijadikan pagar. Daun landep bermanfaat sebagai obat sakit pinggang, rematik, sakit
peryt, kudis, dan juga dapat mencegah penyakit cacingan.
 Daun Saga Rambat

Orang biasa menyebut tanaman ini Saga. tanaman obat ini dapat kita jumpai di pinggir
jalan, pekarangan, dikebun, bahkan di sawah. Orang menganggap tanaman ini sebagai
gulma. Tanaman ini bisa mengobati sariawan dan obat batuk. Anda cukup mengeringkan
daunnya sampai layu, kemudian mengunyahnya.

 Daun Adem Ati

Tanaman ini memiliki pohon yang bisa tumbuh mencapai 10 meter. Yang dimanfaatkan
dari tanaman obat ini adalah daun dan akar. tanaman obat ini biasa digunakan untuk
obat sakit kencing manis dan radang usus.
 Daun Sirih

Siapa yang tak mengenal tanaman ini. Semua orang pasti mengenalnya. Tanaman
dipecaya sebagai obat untuk menjaga area kewanitaan. Caranya cukup mudah anda
hanya perlu merebus beberapa helai daun sirih, kemudian basuhlah area kewanitaan
anda dengan airnya yang masih hangat. Selain itu tanaman obat ini juga bisa
menyembuhkan sakit mata dan mimisan.

 Daun Adas

Tanaman ini biasanya ditanam di depan rumah sebagai TOGA atau bumbu masakan.
Tanaman ini banyak mengandung vitamin C. Manfaat dari tanaman ini adalah untuk
mengobati sakit mata, sesak nafas, diare, jantung, dan juga mencegah timbulnya
kanker.
 Jambu Biji

Nah, tanaman obat yang satu ini sangat sering kita jumpai. Buahnya yang enak yang
enak dapat menyembuhkan penyakit demam berdarah, serta daunnya dipercaya
berkhasiat untuk mengobati diare.

 Akar Wangi

Akar dari tanaman ini biasanya diolah untuk kemudian digunakan sebagai
parfum,Batangnya juga bisa dimanfaatkan sebagai obat, antara lain sebagai obat pegel
linu, rematik, dan batu ginjal. Tanaman ini juga bisa untuk mengatasi bau mulut dan bau
badan.
 Daun Kelor

Orang mengenal tanaman ini sebagai peluntur susuk, namun selain itu itu daun kelor
juga mempunyai manfaat lain, yakni sebagia obat penurun panas dan demam, daun kelor
juga bagus untuk menjaga metabolisme tubuh.

 Temu Ireng

Tanaman ini tergolong dalam rempah – rempah. Tanaman ini biasa ditanam sebagai
tanaman obat keluarga. Tanaman obat ini dipercaya bisa menambah nafsu makan selain
itu juga dapat menyembuhkan remati, pegal linu, dan encok.
 Jahe

Siapa yang tak kenal tanaman ini, Jahe biasa digunakan untuk penyedap makanan atau
minuman untuk menghangatkan badan, selain itu Jahe juga menyembuhkan sakit asma,
sakit tenggorokan, dan masuk angin.

 Kunyit

Kunyit dikenal sebagai bumbu masakan dan juga pewarna makanan alami. tanaman obat
ini bisa menjadi penawar racun, serta obat dari penyakit leukemia, maag, dan juga bisa
menambah produksi ASI.
 Lengkuas

Selain dikenal sebagai bumbu masakan, lengkuas ternyata juga bisa menyembuhkan
berbagai macam penyakit, antara lain, diare, tumor, dan rematik

 Kencur

Kencur juga termasuk rempah – rempah yang banyak tumbuh di Indonesia. Tanaman
obat ini bisa menyembuhkan sakit kepala, batuk, dan bisa menambah nafsu makan.

 Lempuyang

Tanaman obat ini dikenal orang sebagai pelangsing tubuh, selain itu lempuyang juga
dipercaya sebagai obat kanker, diare, dan juga penambah nafsu makan.
Itulah macam – macam tanaman obat yang ada disekitar kita yang dapat kita
manfaatkan untuk pengobatan alami. Alam sudah menyediakan obat – obatan alami
untuk menjaga kesehatan kita. Selain murah, tanaman obat juga lebih sehat.
1. Adas Manis (Anethum graveolens)
2. Alang-alang (Imperata cylindrica)
3. Asam Jawa (Tamarindus indica)
4. Bandotan (Ageratum conyzoides)
5. Bangle (Zingiber montanum)
6. Bawang Merah (Allium cepa)
7. Bawang Putih (Allium sativum)
8. Bayam Merah (Alternanthera ficoidea)
9. Belimbing Manis (Averrhoa carambola)
10. Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)
11. Beluntas (Pluchea indica)
12. Bentul, Talas, atau Keladi (Colocasia esculenta)
13. Biduri atau Widuri (Calotropis gigantea)
14. Binahong (Anredera cordifolia)
15. Bintangur (Calophyllum inophyllum)
16. Brotowali (Tinospora crispa)
17. Buah Naga (Hylocereus undatus)
18. Bunga Kupu-kupu, Bauhinia (Bauhinia purpurea)
19. Cengkeh (Syzygium aromaticum)
20. Ceplukan (Physalis angulata)
21. Ceremai (Phyllanthus acidus)
22. Cincau (Cyclea barbata)
23. Dadap Ayam (Erythrina variegata)
24. Dadap Serep (Erythrina variegata)
25. Daun Dewa, Beluntas Cina (Gynura pseudochina)
26. Daun Encok (Plumbago zeylanica)
27. Delima (Punica granatum)
28. Dewandaru (Eugenia uniflora)
29. Gandarusa (Justicia gendarussa)
30. Gandasuli (Hedychium coronarium)

Gandasuli (Hedychium coronarium) Gambar : Forest & Kim Star


31. Garut, atau Lerut (Maranta arundinacea)
32. Hong Te (Epiphyllum oxypetalum)
33. Jahe (Zingiber officinale)
34. Jamblang (Syzygium cumini)
35. Jambu Batu (Psidium guajava)
36. Jarak Pagar (Jatropha curcas)
37. Jarak Tintir (Jatropha multifida)
38. Jeruk Kingkit (Triphasia trifolia)
39. Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia)
40. Jeruk Purut (Citrus hystrix)
41. Jintan (Trachyspermum roxburghianum)
42. Kapur Barus (Dryobalanops sumatrensis)
43. Katuk (Sauropus androgynus)
44. Kayu Manis (Cinnamomum burmanni)
45. Kayu Putih (Melaleuca leucadendra)
46. Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus)
47. Kecubung (Datura metel)
48. Kecubung Gunung (Brugmansia suaveolens)
49. Keji Beling (Hemigraphis alternata)
50. Kelembak (Rheum palmatum)
51. Kelor (Moringa oleifera)
52. Kemangi (Ocimum tenuiflorum)
53. Kembang Soka, Siantan (Ixora chinensis)
54. Kembang Sungsang (Gloriosa superba)
55. Kemiri (Aleurites moluccanus)
56. Kemuning (Murraya paniculata)
57. Kenanga (Cananga odorata)
58. Kencur (Kaempferia galanga)
59. Kersen (Muntingia calabura)
60. Kesumba (Bixa orellana)
61. Ketepeng Cina (Senna alata)
62. Ketumbar (Coriandrum sativum)
63. Ki Sambang (Aerva sanguinolenta)
64. Kiapu atau Apu-apu (Pistia stratiotes)
65. Kina (Cinchona officinalis)
66. Komring (Symphytum officinale)
67. Kucai (Allium tuberosum)
68. Kucing-kucingan (Acalypha indica)
69. Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus)
70. Kunyit (Curcuma longa)
71. Labu Kuning (Cucurbita moschata)
72. Labu Siam (Sechium edule)
73. Lada (Piper nigrum)
74. Lempuyang (Zingiber zerumbet)
75. Lengkuas (Alpinia galanga)
76. Lengkuas Merah (Alpinia purpurata)
77. Lidah Buaya (Aloe vera)
78. Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa)
79. Maja (Crescentia cujete)
80. Medung (Aralidium pinnatifidum)
81. Melati (Jasminum sambac)
82. Mendang (Elaeocarpus obtusus)
83. Mengkudu atau Pace (Morinda citrifolia)
84. Meniran (Phyllanthus niruri)
85. Nam Nam atau Kopi Anjing (Cynometra cauliflora)
86. Pacar Cina (Aglaia odorata)
87. Pacar Cina (Aglaia odorata)
88. Pacing (Costus megalobrachtea)
89. Pala (Myristica fragrans)
90. Palasa (Butea monosperma)
91. Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius)
92. Pare (Momordica charantia)
93. Patah Tulang (Euphorbia tirucalli)
94. Patikan Kebo (Euphorbia hirta)
95. Pula Pandak (Rauvolfia serpentina)
96. Pulasari (Alyxia stellata)
97. Rosela (Hibiscus sabdariffa)
98. Sambiloto (Andrographis paniculata)
99. Sambung Nyawa (Gynura procumbens)
100. Sarang Semut (Myrmecodia tuberosa)
101. Secang (Caesalpinia sappan)
102. Semanggi (Marsilea crenata)
103. Sembung (Blumea balsamifera)
104. Seruni (Chrysanthemum indicum)
105. Sirih (Piper betle)
106. Soka Merah (Ixora coccinea)
107. Srikaya (Annona squamosa)
108. Sudu-sudu, Susudu, atau Susuru (Euphorbia neriifolia)
109. Suji (Dracaena angustifolia)
110. Suruhan (Peperomia pellucida)
111. Tali Putri (Cassytha filiformis)
112. Tapak Dara (Catharanthus roseus)
113. Tapak Liman (Elephantopus scaber)
114. Temu Giring (Curcuma heyneana)
115. Temu Hitam (Curcuma aeruginosa)
116. Temu Lawak (Curcuma xanthorrhiza)
117. Temu Mangga (Curcuma mangga)
118. Tolod (Alternanthera philoxeroides)
119. Tuba (Derris elliptica)
120. Urang Aring (Eclipta prostrata)
121. Wijayakusuma (Pisonia grandis)

Anda mungkin juga menyukai