Anda di halaman 1dari 7

TANAMAN TOGA BERMANFAAT BAGI KESEHATAN

“ Setiap penyakit pasti ada obatnya”, itulah kata mutiara yang dapat dijadikan
semangat untuk mencapai kesembuhan. Mulai dari obat-obatan kimia hingga obat
herbal yang mudah dijumpai sebagai tanaman penghias rumah. Di era modern,
tanaman obat seringkali dianggap sebelah mata. Namun jangan mudah
menganggapnya remeh, ada jenis obat herbal yang tergabung dalam jenis tanaman
toga atau Tanaman Obat Keluarga.
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada hakekatnya adalah tanaman berkhasiat
yang ditanam di lahan pekarangan dan dikelola oleh keluarga. Jenis tanaman toga
ditanam untuk memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan tradisional yang dapat
dibuat sendiri. Pada umumnya, tanaman obat lebih banyak tumbuh sebagai tanaman
liar. Akan tetapi, kini tanaman obat banyak ditanam di kebun dan di lahan pekarangan.
Tak sedikit masyarakat memanfaatkannya sebagai tanaman toga.
Memanfaatkan jenis tanaman toga merupakan upaya pencegahan terhadap
penyakit. Selain itu, jenis tanaman toga juga dapat dijadikan usaha promotif atau
meningkatkan kesehatan, hingga upaya kuratif sebagai penyembuh penyakit.
Apa saja jenis tanaman toga yang bermanfaat? Berikut Merdeka.com mengulasnya
melansir dari Laman Pemerintah Kabupaten Buleleng, Buku Saku “Tanaman Obat
Keluarga” Kementerian Pertanian, dan Brilio.net.

Jenis Tanaman Toga, Lengkap dengan Manfaatnya

1. Jahe (Zingiber officinale)


Jahe adalah anggota suku Zingiberaceae. Merupakan tanaman herba semusim, tegak,
tinggi 40-50 cm. Ada tiga jenis jahe yaitu gajah, emprit, dan merah. Jahe merupakan
komoditas pertanian yang memiliki peluang dan prospek yang cukup baik untuk
dikembangkan di Indonesia.Banyak dijajakan di penjual angkringan.
Jahe mengandung minyak atsiri zingiberena, sehingga sangat bermanfaat bagi
kesehatan. Khasiatnya untuk mengatasi batuk, membangkitkan nafsu makan, mulas,
sakit kepala, dan perut kembung. Melihat manfaatnya yang besar, tentu jahe dapat
dijadikan referensi jenis tanaman toga.

2. Kunyit (Curcuma longa).

Tanaman toga selanjutnya ialah kunyit. Kunyit merupakan tanaman perennial


herbaceous dari keluarga Zingiberaceae yang berasal dari Asia Selatan dan memiliki
bunga majemuk. Rimpangnya berwarna orange. Kunyit merupakan salah satu jenis
tanaman toga yang mudah dipelihara di rumah.
Manfaat kunyit bagi kesehatan ialah:

 Meringankan radang usus buntu dan radang rahim,


 Air perasan kunyit, kuning telur, kapur sirih dapat menyembuhkan radang amandel.
 Air perasan kunyit, isi buah pinang, kapur sirih dan madu dapat meringankan asma.
 Meringankan sembelit, menggunakan air perasan rimpang dicampur dengan
garam.
3. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia dan masuk keluarga Zingiberaceae.


Temulawak mudah untuk dibudidayakan di rumah sehingga menjadi jenis tanaman toga
yang baik. Temulawak dapat mencapai tinggi sampai 2,5 m. Rimpangnya terdiri atas
suatu rimpang induk berbentuk bulat telur dengan anak-anakan rimpang yang langsing
panjang, berjumlah 3-4. Sebelah dalam berwarna kuning, pucat di pinggir, pusat kuning
tua.
Manfaatnya bagi kesehatan di antaranya: untuk sakit limpa, sakit ginjal, sakit pinggang,
asma, sakit kepala, masuk angin, maag, sakit perut, produksi asi, nafsu makan,
sembelit, sakit cangkrang, cacar air, sariawan, dan jerawat.

4. Kencur (Kaempferia galanga).

Tanaman rimpang milik keluarga Zingiberaceae. Kencur adalah tanaman bumbu


sekaligus obat-obatan yang mudah dijumpai di rumah, sehingga kencur menjadi jenis
tanaman toga dapat dijadikan bumbu dapur hingga obat herbal. Kencur merupakan
tanaman rimpang yang dagingnya tidak berserat.Tanaman ini sering dibuat jamu beras
kencur atau jamu cekok yang dijual oleh penjual jamu gendong. Secara ilmiah kencur
merupakan tanaman obat terpenting karena khasiatnya sebagai ekspektoran, diuretika,
dan stimulan.Manfaat kencur bagi kesehatan ialah sebagai pereda batuk, penyakit
radang lambung, muntah, hingga demam.

5. Sirih (Piper betle)

Jenis tanaman toga selanjutnya ialah sirih yang termasuk dalam keluarga Piperaceae.
Sirih termasuk tanaman merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Daunnya
yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling,
bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5-8 cm
dan lebar 2-5 cm. Di Jawa daun sirih dipakai untuk kelengkapan menginang.

Manfaat sirih untuk kesehatan ialah untuk menghilangkan bau mulut, sakit mata, eksim,
kulit gatal, menghilangkan jerawat, pendarahan gusi, nyeri lambung, mimisan, batuk,
sariawan, dan masih banyak manfaat lainnya.
6. Daun Kemangi
Salah satu fungsi daun kemangi adalah untuk menetralisir racun yang mungkin saja
terbawa pada makanan tersebut terutama makanan yang dibakar. Meskipun mudah
dijumpai di rumah makan, kemangi ternyata menjadi jenis tanaman toga yang dapat di
tanam di rumah. Khasiat lain dari kemangi antara lain: memperkuat sistem kekebalan
tubuh, menambah stamina pria terutama sel sperma, mencegah kemandulan, sebagai
antiseptik alami, memperbaiki fungsi hati, mencegah ejakulasi dini, dan mencegah bau
badan. Selain itu, kemangi dapat memperlancar asi, menurunkan kadar gula darah,
mencegah tulang keropos, dan menghilangkan jerawat. Untuk mencegah dan
mengobati seperti beberapa gangguan kesehatan yang sudah disebutkan secara efektif
adalah dengan mengkonsumsinya menjadi lalapan.

7. Sambiloto (Andrographis paniculata)


Tanaman ini termasuk asli Indonesia. Sambiloto termasuk suku Acanthaceae. Daun
sambiloto mengandung aldehid, keton, alkane, flavonoid, kalium, natrium, dan kalsium.
Bagian yang dimanfaatkan biasanya seluruh tanaman mulai dari daun, hingga
batang. Sambiloto sering tumbuh liar di semak-semak. Namun tanaman ini dapat
dipelihara di pekarangan sebagai jenis tanaman toga yang bermanfaat besar bagi
kesehatan. 

Daun sambiloto merupakan tanaman liar yang dapat ditemukan di kebun, tepi sungai,
dan tanah kosong yang lembab. Daun sambiloto adalah tanaman obat tradisional untuk
mengobati stroke. Selain itu, tanaman sambiloto mampu menyembuhkan penyakit
kencing manir, tifus hingga anti malaria dan anti syphilis. 

8.  Daun binahong (Basella rubra Linn)

Basella tergabung dalam keluarga Basellaceae. Di Indonesia binahong sudah banyak


dimanfaatkan sebagai salah satu jenis tanaman toga. Daun binahong umumnya dikenal
dengan bayam malabar, bayam india, bayam Sri Lanka, dan bayam merambat.
Tanaman ini berasal dari Korea. Tumbuhan ini menyebar ke Indonesia dan biasa
disebut gendola. Binahong dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang dingin dan
lembap.

Khasiatnya untuk mengatasi masalah kulit (jerawat), maag, asam urat, kolesterol,
diabetes, sesak napas, anemia, batuk, membersihkan paru-paru dari kotoran dan
racun, mengembalikan stamina yang hilang, mempercepat proses penyembuhan luka,
meningkatkan tekanan darah, bikin penis keras dan tahan lama, mengatasi masalah
haid, dan mengatasi anak yang susah makan. 

9. Temu ireng (Curcuma aeruginosa)

Tanaman toga selanjutnya ialah temu ireng. Temu ireng merupakan suku
Zingiberaceae yang dikenal sebagai tanaman obat tradisional. Temu ireng biasanya
memiliki warna rimpang  biru kebiruan. Rasa daging rimpangnya pahit. Rimpang
tanaman ini biasanya digunakan sebagai obat batuk, asma, kudis, cacing, malaria,
kurang segar segar sehabis melahirkan, serta sebagai obat penambah nafsu makan.
Temu ireng juga dikenal obat penyembuhan luka pada kulit.

10. Lidah Buaya (aloe vera)

Lidah buaya sering dijadikan tanaman hias di rumah, dan menjadi jenis tanaman toga
selanjutnya. LIdah buaya dikenal sebagai tanaman aloe vera sering sekali digunakan
oleh pakar kecantikan untuk menghilangkan jerawat, menjaga kesehatan bulu mata,
memperkuat rambut dan menghilangkan ketombe, menghilangkan flek hitam pada
wajah dan menutup pori-pori wajah yang terlalu besar. Selain itu, berbagai penyakit
juga dapat dicegah dan diobati dengan lidah buaya diantaranya: melancarkan
peredaran darah, membantu mempercepat proses penyembuhan pasca operasi,
menyembuhkan TBC Asma Batuk, anti peradangan dan menyembuhkan tekanan darah
tinggi. Mempercepat proses penyembuhan pasca operasi adalah dengan mengambil 2
daun lidah buaya kemudian dikupas kulit luarnya. Ambil dagingnya kemudian dipotong
potong makan begitu saja atau dapat dibuatkan sirup dengan rasa yang tidak manis.

11. Daun Beluntas (Pluchea indica)


Beluntas anggota suku Asteraceae. Tanaman ini merupakan semak atau setengah
semak yang dapat tumbuh tegak dengan tinggi sampai 2 meter. Daun bertangkai
pendek, letak berseling, bentuk bundar telur sungsang, ujung bundar melancip,
bergerigi warna hijau terang. Beluntas sering dijadikan pagar alami di pedesaan. Mudah
dirawat sebagai jenis tanaman toga yang mudah dirawat. 

Khasiat untuk kesehatan dapat menghilangkan bau badan, gangguan pencernaan pada
anak-anak dan menambah nafsu makan, menurunkan panas, peluruh keringat, scabies,
TBC, nyeri pada rematik, sakit pinggang. 

12. Kumis kucing (Orthosiphon aristatus)

Tanaman ini anggota dari suku Lamiaceae. Disebut kumis kucing karena bunganya
mirip bulu kucing yang berwarna putih. Tanaman ini wajib ada di halaman rumah kamu
sebagai pelengkap jenis tanaman toga. Kenapa demikian? Dari segi manfaatnya
tanaman ini bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit asam urat. Hal ini karena kumis
kucing mengandung zat orthosiphonin, glikosida, dan diuretik. Khasiat kumis untuk
kesehatan mampu mengobati infeksi ginjal, infeksi kandung kemih, sakit kencing batu,
encok, peluruh air seni, menghilangkan panas dan lembab.

  Manfaatkan pekarangan kosong semaksimalnya dengan tanaman toga yang


punya manfaat besar bagi kesehatan. Pasalnya, suatu saat dipastikan ini akan sangat
bermanfaat sekali.

Dengan menggunakan beberapa tanaman toga tidak terlalu banyak


mengeluarkan biaya berobat. Seperti halnya ketika batuk melanda tak perlu pergi
berobat cukup pergi ke pekarangan rumah untuk mengambil tanaman dan membuat
ramuannya.

Anda mungkin juga menyukai