Anda di halaman 1dari 7

NAMA : EGI FERIANSYAH

NIM : 2101135395
KELAS : SOSIOLOGI D
MATKUL : SOSIOLOGI KESEHATAN

DUA TUMBUHAN DAN MANFAATNYA UNTUK


KESEHATAN

1. DAUN PEPAYA

Daun pepaya adalah daun yang berasal dari tumbuhan pepaya (Carica


Pepaya). Daun pepaya muda kerap diolah menjadi sayuran di beberapa daerah
di Indonesia. Di samping dapat diolah menjadi makanan, daun pepaya dapat
pula dijadikan obat untuk beberapa jenis penyakit. Helaian daun
pepaya berbentuk menyerupai tangan manusia.
Tak hanya buahnya,  kandungan daun pepaya juga memiliki manfaat kesehatan
dan kecantikan. Daun buah tropis ini kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh.
Daun pepaya mengandung antioksidan yang dapat melawan peradangan,
penyakit, dan menghambat penuaan sehingga Anda bisa terlihat tetap awet
muda.

Untuk mendapatkan manfaat kandungan daun pepaya, daun ini dapat dimasak
dan dinikmati menjadi sayuran dan juga bisa dijus. Olah daun pepaya dengan
baik dan dapat dicampur dengan bahan lain agar tidak terlalu pahit.
Daun pepaya juga mengandung senyawa alkaloid kuat yang dapat bekerja
melawan ketombe dan kebotakan. Daun ini juga kaya akan vitamin A, C, E, K,
dan B  serta sejumlah mineral seperti kalsium, magnesium, dan zat besi
Daun pepaya mengandung enzim papain dan chymopapain yang dapat
memecah rantai protein keras seperti pada daging merah. Selain bisa dipakai
sebagai trik untuk mengempukkan daging, enzim yang terkandung dalam daun
pepaya ini juga dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah perut
kembung.
Daun pepaya pun diketahui memiliki sejuta manfaat yang tak terduga bagi
tubuh. Kandungan daun pepaya tersebut diklaim dapat mencegah hingga
menyembuhkan berbagai gangguan kesehatan. Daun pepaya tersebut bekerja
dengan berbagai kandungan nutrisi di dalamnya. Tak heran, banyak yang
menyajikan daun pepaya sebagai pendamping makanan utama agar lebih
menyehatkan.

Kandungan Gizi
Daun pepaya memiliki kandungan gizi yang cukup beragam di antaranya
vitamin A 18250 SI, vitamin B1 0,15 miligram per 100 gram, vitamin C 140
miligram per 100 gram daun pepaya, kalori 79 kal per 100 gram, protein 8,0
gram per 100 gram, lemak 2,0 gram per 100 gram, hidrat arang/karbohidrat 11,9
gram per 100 gram, kalsium 353 miligram per 100 gram, dan air 75,4 gram per
100 gram. Daun pepaya juga mengandung carposide yang dapat berfungsi
sebagai obat cacing. Daun pepaya mengandung zat papain yang tinggi sehingga
menjadikan rasanya pahit, namun zat ini justru bersifat stomakik yaitu dapat
meningkatkan nafsu makan.
Berikut beberapa manfaat kandungan daun pepaya :
1. Dapat Mengobati Gejala Demam Berdarah
Salah satu khasiat paling menonjol dari daun pepaya adalah potensinya untuk
mengobati gejala tertentu yang berhubungan dengan demam berdarah.
Demam berdarah merupakan virus yang ditularkan oleh nyamuk yang dapat
ditularkan ke manusia dan menyebabkan gejala mirip flu, seperti demam,
kelelahan, sakit kepala, mual, muntah, dan ruam kulit. Kasus yang parah juga
dapat menyebabkan penurunan kadar trombosit dalam darah. Kadar trombosit
yang rendah dapat berkontribusi pada peningkatan risiko perdarahan dan
berpotensi fatal jika tidak ditangani.
2. Mengontrol Darah Tinggi
Daun pepaya sering digunakan dalam pengobatan tradisional Meksiko sebagai
terapi alami untuk mengobati diabetes dan mengontrol darah tinggi. Studi pada
tikus telah menemukan ekstrak daun pepaya memiliki efek antioksidan dan
penurun darah tinggi. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan daun pepaya untuk
melindungi sel penghasil insulin di pankreas dari kerusakan dan kematian dini.
3. Atasi Gejala Pencernaan
Teh dan ekstrak daun pepaya kerap digunakan sebagai terapi alternatif untuk
meredakan gejala pencernaan seperti gas, kembung, dan mulas. Daun pepaya
mengandung serat – nutrisi yang mendukung fungsi pencernaan yang sehat –
dan senyawa unik yang disebut papain.
Papain terkenal karena kemampuannya memecah protein besar menjadi protein
dan asam amino yang lebih kecil dan mudah dicerna. Itu bahkan digunakan
sebagai pelunak daging dalam praktik kuliner. Satu studi menemukan bahwa
penggunaan tambahan bubuk papain yang bersumber dari buah pepaya
mengurangi gejala pencernaan negatif, termasuk sembelit dan mulas, pada
orang dengan sindrom iritasi usus besar.
Cara Mengonsumsi Daun Pepaya
Cara termudah untuk mengonsumsi daun pepaya adalah membeli suplemen
yang terbuat dari ekstrak daun pepaya. Suplemen tersebut banyak dijual di
pasaran dan tidak pahit saat dikonsumsi. Cara lain adalah membuat air rebusan
daun pepaya. Cukup siapkan 4-5 lembar daun pepaya dan 1 liter air. Rebus air
hingga mendidih, lalu masukkan daun pepaya. Biarkan mendidih selama satu
menit lalu tuangkan ke gelas dan konsumsi saat masih hangat. Air rebusan daun
terasa pahit, tetapi memiliki manfaat kesehatan yang baik. Cara terakhir adalah
mengonsumsi daun pepaya yang direbus atau ditumis. Tumis daun pepaya
terasa lezat dan tidak pahit. Cara membuat menu tumis daun pepaya agar tidak
pahit adalah dengan mencampurkan daun pepaya dengan garam kasar hingga
merata, lalu remas bersamaan. Diamkan kurang lebih 10 menit lalu bilas dengan
air bersih setelahnya.

Efek samping daun pepaya


Meski manfaat daun pepaya sangat banyak, namun daun ini juga memiliki efek
samping, yakni:
1. Menimbulkan alergi. Enzim papain dapat menimbulkan alergi seperti
mata pedas dan hidung berair.
2. Berbahaya bagi ibu hamil. Ibu hamil disarankan tidak mengonsumsi daun
pepaya karena enzim papain bisa beracun bagi janin sehingga berimbas
keguguran.

2. SERAI

Serai atau Sereh merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai bumbu
dapur. Batang ini begitu khas sehingga sering juga dimanfaatkan sebagai bahan
alami pengusir nyamuk. Tanaman ini biasanya ditanam oleh Masyarakat
sebagai tanaman obat di pekarangan rumah.
Secara fisik, Serai mirip dengan rumput namun memiliki ukuran yang lebih
besar. Daunnya memiliki tekstur kasar dan tajam pada bagian sampingnya.
Ketika daun disobek, wangi khasnya akan segera menyerebak. Bagian Serai
yang biasa digunakan sebagai bumbu masak adalah batangnya. Batangnya
berwarna putih dan memiliki struktur yang tidak terlalu keras.
Manfaat dan Khasiat batang serai
Tak hanya bermanfaat sebagai bumbu dapur saja, ternyata terdapat aneka
manfaat dan khasiat batang Serai untuk kesehatan. Oleh karena itulah, banyak
orang yang mengkonsumsi batang tanaman ini dalam bentuk wedang serai atau
mengolahnya terlebih dahulu sebagai minyak atsiri. Beberapa manfaat dan
khasiat batang serai yang mungkin belum anda ketahui adalah sebagai berikut :

1. Anti Kanker
Manfaat batang serai yang pertama adalah sebagai anti kanker. Batang ini
mengandung senyawa citral yang mampu membunuh sel rusak atau sel yang
berkembang secara abnormal. Uniknya lagi, senyawa citral akan membiarkan
sel sehat tetap hidup tanpa mempengaruhi kinerjanya.

2. Mengatasi Diabetes
Meminum teh yang terbuat dari batang serai secara teratur dapat menormalkan
kembali fungsi pankreas dalam memproduksi insulin. Oleh karena itu,
mengkonsumsi teh dari batang ini dapat menurunkan kadar gula darah.

3. Mengobati Anemia
Anemia merupakan penyakit yang ditandai dengan tubuh lemah, lesu dan
nampak pucat. Anemia biasanya disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam
darah, yaitu zat yang bertanggung jawab dalam sintesa Hemoglobin.
Batang serai disebut sebagai bahan alami yang ampuh mengatasi anemia karena
mengandung banyak zat besi. Oleh karena itu, mengkonsumsi wedang batang
ini secara teratur lebih ampuh mengatasi anemia dibandingkan dengan
konsumsi obat kimia.

4. Mengatasi Bakteri dan Jamur


Batang serai memiliki sifat antiseptik sehingga mampu membunuh jamur dan
bakteri. Hampir semua jeis jamur bisa diatasi, terutama jamur penyebab
penyakit kulit. Cara memanfaatkannya adalah dengan menumbuk batang ini dan
menggunakannya sebagai obat oles.

5. Mengatasi Masuk Angin dan Perut Kembung


Teh yang terbuat dari campuran batang serai dan gula merah memiliki sifat
menghangatkan tubuh. Oleh karena itu, meminum teh serai dapat mengobati
masuk angin, perut kembung dan gejala yang menyertainya. Selain batangnya
dapat diminum sebagai wedang, daun serai juga dapat diekstrak menjadi
minyak atsiri yang juga dapat menghangatkan tubuh.

6. Mengeluarkan Racun Dari Dalam Tubuh


Batang tanaman ini juga dapat menghilangkan racun dari dalam tubuh.
Kandungan dalam batang serai mampu menetralisir racun. Sedangkan
antioksidan dan Antiseptik di dalamnya akan membantu organ hati dan ginjal
kembali bersih. Efek yang ditimbulkan jika Anda menggunakan batang tanaman
ini sebagai media detoksifikasi adalah sering buang air kecil. Hal ini
dikarenakan batang serai bersifat diuritik. Adapun air seni yang keluar
merupakan air seni yang bercampur luruhan racun dalam tubuh.

7. Menurunkan Kolesterol Jahat


Batang serai dipercaya mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) tanpa
menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Selain itu, anti-kolesterol yang ada
pada batang tanaman serai akan menghalangi penyerapan kolesterol di usus
besar sehingga kadar kolesterol dalam darah tetap terjaga. sifat anti-
aterosklerosis pada batang tanaman serai juga kan menghambat proses
pembentukan plak darah oleh lemak sehingga resiko jantung koroner dapat
diminimalisir.

8. Menguatkan Sistem Saraf


Batang serai mengandung magnesium, fosfor dan folat yang berfungsi menjaga
kesehatan saraf. Jika kesehatan saraf terjaga, tubuh akan lebih mudah
melakukan aktivitas, mengingat sesuatu serta mengolah informasi.

9. Mengobati Penyakit Kulit


Sifat anti jamur dan antiseptik pada batang serai mampu mengobati penyakit
kulit secara tuntas. Caranya, ambil batang serai lalu gosokkan pada area kulit
yang ditumbuhi jamur. Mungkin akan sedikit terasa perih, namun cara ini akan
membersihkan penyakit kulit secara total tanpa meninggalkan noda.

10. Menurunkan Tekanan Darah


Saat diolah menjadi teh, batang serai akan menghasilkan potasium dalam
jumlah besar. Potasium ini nantinya akan memicu tubuh melakukan proses
diurisis, yaitu proses penurunan tekanan darah dengan cara mengeluarkan
natrium melalui urine.
Cara Mengonsumsi Serai
Kalian dapat memotong serai, memasukkannya ke dalam air mendidih, dan
biarkan selama 10-15 menit. Dan juga dapat menambahkan potongan serai
dalam teko dan biarkan diseduh. Cara lain, kalian bisa mencelupkan kantong teh
dengan serai kering agar lebih mudah dikonsumsi.
Efek Samping Serai
Serai juga bisa menimbulkan berbagai efek samping bagi orang dengan kondisi
kesehatan tertentu. Misalnya, bagi pemilik kulit sensitif, penggunaan serai
secara topikal bisa menyebabkan iritasi kulit. Selain itu, mengonsumsi serai
dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan pusing, kantuk, mulut kering, buang
air kecil berlebihan, dan nafsu makan meningkat. Minyak esensial sereh dalam
jumlah tinggi juga dapat merusak selaput lendir hati dan lambung. Konsumsi
serai yang berlebihan juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal.

Anda mungkin juga menyukai