Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI TUMBUHAN

ACARA PRAKTIKUM KE 5

PERAN HARA MAKRO DAN MIKRO

SERTA GEJALA DEFISIENSI

Nama : M. Ilham Jasir

NIM : 24020118120028

Kelompok : 2

Hari, Tanggal : Kamis, 26 September 2019

Asisten : Ahmad Arfi S

LABORATORIUM BSFT
DEPARTEMEN BIOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana peran unsur hara bagi tanaman

1.2.2 Bagaimana gejala defisiensi unsur hara bagi tanaman

1.3 Tujuan

1.3.1 Mengetahui peran unsur hara bagi tanaman

1.3.2 Mengetahui gejala defisiensi unsur hara bagi tanaman

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gerak Pada Tumbuhan

Gerakan pada tumbuhan relatif tidak terlihat, gerakan tumbuhan hanya dilakukan oleh
sebagian tubuh tumbuhan dan tidak seluruhnya, tetapi hal itu juga termasuk gerak. Gerak
tumbuhan begitu perlahan lahan sehingga kadang kadang tidak terlihat oleh mata biasa.
Sepintas lalu agaknyajanggal kalau dikatakan bahwa tanaman itu bergerak, namun
nyatanya demikian. Kemampuan bergerakini adalah salah satu ciri ciri mahlukhidup
disamping ciri yang lain seperti: pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, dan lain-lain.
Banyak tanaman rendah, terutama yang bersel satu dapat bergerak dalam arti kata
berpindah pindah tempat. Banyak bakteri, alga bersel satu, spermatozoid bangsa lumut dan
paku dapat bergerak dengan bebasnya, seakan akan mereka itu hewan hewan gesit. Gerak
tanaman rendah semacam itu sering disebut gerak lokomotoris (gerak pindah tempat)
(Harahap, 2012).

2.2 Gerak Tropisme

Gerak Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu trope, yang berarti
membelok. Bila gerakannya mendekati arah rangsangan disebut tropisme positif sedangkan
jika gerak responnya menjauhi arah datangnya rangsangan disebut tro isme negatif. Contoh
antara lain Gerak batang tumbuhan ke arah cahaya, Gerak akar tumbuhan ke pusat bumi,
Gerak akar menuju air, dan Gerak membelitnya ujung batang atau sulur pada jenis
tumbuhan bersulur (Wayan, 2017).

2.2.1 Gerak Fototropisme

Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan


berupa cahaya matahari. Contoh dari fototropisme adalah pertumbuhan koleoptil
rumput menuju arah datangnya cahaya. Koleoptil merupakan daun pertama yang
tumbuh dari tanaman monokotil yang berfungsi sebagai pelindung lembaga yang
baru tumbuh Fototropisme disebut juga heliotropisme. Fototropisme berkaitan erat
dengan zat tumbuh yang terdapat pada ujung tumbuhan yang disebut auksin. Pada
sisi batang yang terkena cahaya, zat tumbuh lebih sedikit daripada sisi batang yang
tidak terkena cahaya. Akibatnya, sisi batang yang terkena cahaya mengalami
pertumbuhan lebih lambat daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya sehingga
batang membelok ke arah cahaya (Wayan, 2017).

Gambar 2.2.1 Fototropisme

(Wayan, 2017).

2.2.2 Gerak Geotropisme

Tumbuhan dapat membedakan arah atas dan bawah dengan pengendapan


statolit. Statolit adalah plastida khusus yang mengandung butiran pati padat dan
terletak pada posisi rendah, misalnya pada bagian tudung akar. Adanya
penumpukan statolit pada akar dapat memicu distribusi kalsium dan auksin. Namun,
tanaman yang tidak memiliki statolit pun masih dapat mengalami gravitropisme
yang disebabkan kinerja sel akar yang dapat berfungsi sebagai indera dan
menginduksi perenggangan protein sel ke atas dan penekanan protein sel tanaman
ke sisi bawah akar (Wayan, 2017).
Gambar 2.2.1 Geotropisme

(Wayan, 2017).

2.3 Gerak Taksis

Taksis adalah gerak seluruh atau bagian tubuh tumbuhan yang berpindah tempat
dan arah perpindahannya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Ditinjau dari
macam sumber rangsangannya, taksis dibedakan menjadi Fototaksis dan Kemotaksis.
Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan berupa cahaya.
Kemotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan berupa zat kimia
(Wayan, 2017).

2.4 Gerak Nasti

Gerak nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan.
namun arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Kata nasti berasal dari
bahasa Yunani, yaitu nastos yang berarti dipaksa mendekat. Oleh karena itu, arah gerak dari
bagian tubuh tumbuhan yang melakukan gerak nasti ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri.
Contoh antara lain Menutupnya daun putri malu dan tumbuhan Venus karena sentuhan,
Menutupnya daun majemuk pada tanaman polong saat malam hari, Membuka dan
menutupnya bunga pukul empat, dan Membuka serta menutupnya stomata (Wayan, 2017).

2.5 Kacang Hijau (Vigna radiates L. )

Kacang hijau dengan ilmiah nama Vigna radiata, adalah legum musim panas musim
pendek yang ditanam di daerah tropis dan subtropis daerah kering. Selama pertumbuhan,
tanaman terkena stres kering yang mengarah ke perubahan penting dalam reaksi fisiologis.
Gandum legum adalah sumber protein utama di Indonesia di daerah kering dan semi kering
bahkan di dunia sendri dan memainkan peran penting dalam perekonomian. Tekanan air
dianggap salah satunya masalah utama dalam produksi kacang hijau yang menyebabkan
penurunan global dalam pertumbuhan dan hasil, terutama di kering, dan daerah semi kering
di mana tidak ada cukup hujan (Foovladivanda, 2014).

Gambar 2.2.5 Vigna Radiata

IDN TIMES, 2019

DAFTAR PUSTAKA

KUSUMA, HARY NUR (2015) ANALISA KANDUNGAN KLOROFIL PADADAUN SINGKONG (MANIHOT
UTILÍSIMA L.) MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER VISIBLE (Analysis of Chlorophyll Content On
Cassava Leaves (Manihot Utilísima L.) Using Visible Spectrophotometer). Undergraduate thesis,
Undip.

Anda mungkin juga menyukai