Anda di halaman 1dari 6

Soal No.

G. Perbedaan gerak nasti, taksis dan tropisme

1. GERAK NASTI
Gerak nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan. namun arahnya
tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Kata nasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu
nastos yang berarti dipaksa mendekat. Oleh karena itu, arah gerak dari bagian tubuh tumbuhan
yang melakukan gerak nasti ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri.
Contoh:
• Menutupnya daun putri malu dan tumbuhan Venus karena sentuhan
• Menutupnya daun majemuk pada tanaman polong saat malam hari
• Membuka dan menutupnya bunga pukul empat
• Membuka serta menutupnya stomata
Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, gerak nasti dibedakan
menjadi:
1. FOTONASTI
Fotonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan cahaya
matahari. Misalnya, bunga pukul sembilan yang mekar sekitar pukul Sembilan dan bunga pukul
empat (Mirabilis jalapa) yang akan mekar pada sore hari
dan menutup esok paginya.
2. NIKTINASTI
Niktinasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap. Istilah niktinasti berasal
dari bahasa Yunani, nux yang berarti malam. Umumnya, daun-daun tumbuhan polong-polongan
(Leguminosaceae) akan menutup pada waktu malam. Daun-daun tersebut akan membuka kembali
pada pagi hari. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat
terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun. Misalnya, Gerak tidur daun
pohon turi di malam hari, yang mengatupkan daunnya saat hari mulai gelap. Tanaman Kembang
Turi yang daunnya membuka lebar sepanjang hari (pagi hingga menjelang sore hari). Tanaman
Kembang Turi yang daunnya menutup (gerak tidur) menjelang malam hari sampai menjelang pagi
hari.

3. TIGMONASTI
Tigmonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan mekanis berupa sentuhan
atau tekanan. Istilah tigmonasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu thigma yang berarti sentuhan.
Gerak tigmonasti disebut juga dengan seismonasti. Misalnya, Gerak mengatupnya daun putri malu
karena terkena sentuhan. Respon mengatup (seperti layu) akan terjadi dalam waktu singkat sekitar
1-2 detik. Untuk kembali ke posisi semula, tumbuhan putri malu membutuhkan waktu lebih kurang
10 menit. Mekanisme gerak ini juga disebabkan oleh pengaruh perubahan tekanan turgor di dalam
sel-sel padapersendian daun.

4. TERMONASTI
Termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Misalnya;
Mekarnya bunga tulip pada saat suhu udaranya sesuai.
5. HAPTONASTI
Haptonasti adalah gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan
oleh sentuhan serangga. Misalnya: Menutupnya daun tanaman kantung semar dan Venus ketika
tersentuh serangga kecil. Jika seekor serangga mendarat di permukaan daun, daun serangga
tersebut terperangkap dan tidak dapat keluar.

6. NASTI KOMPLEKS
Nasti kompleks adalah gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus.
Rangsangan yang diterima dapat berupa: cahaya matahari, suhu, air dan zat kimia. Contoh gerak
nasti kompleks adalah gerakan membuka dan menutup pada stomata.

2. GERAK TAKSIS
Taksis adalah gerak seluruh atau bagian tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arah
perpindahannya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.
Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, taksis dibedakan menjadi:
1. FOTOTAKSIS
Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan berupa cahaya.
Misalnya: Klorofil (zat hijau daun) yang bergerak menuju arah datangnya cahaya.
2. KEMOTAKSIS
Kemotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan berupa zat kimia.
Misalnya: Spermatozoa yang bergerak menuju sel telur pada peristiwa pembuahan (metagenesis)
tumbuhan lumut (Bryophyta). Sel telur (ovum) mengeluarkan zat kimia (gula dan protein) yang
dapat merangsang spermatozoa untuk bergerak mendekatinya.

3. GERAK TROPISME
Gerak Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu trope, yang berarti membelok.
Bila gerakannya mendekati arah rangsangan disebut tropisme positif sedangkan jika gerak
responnya menjauhi arah datangnya rangsangan disebut tro isme negatif.
Contoh:
• Gerak batang tumbuhan ke arah cahaya,
• Gerak akar tumbuhan ke pusat bumi,
• Gerak akar menuju air, dan
• Gerak membelitnya ujung batang atau sulur pada jenis tumbuhan
bersulur.
Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi:
– Geotropisme atau gravitropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan rangsangan gaya
gravitasi bumi. Geotropisme ada dua yaitu geotropisme positif dan geotropisme negatif.
Geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan mendekati inti bumi. Sedangkan geotropisme
negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, menjauhi inti bumi.
– Fototropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya.
Fototropisme terbagi dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif. Pada umumnya,
bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif, misalnya bunga matahari akan mekar
dan batangnya mengikuti arah sinar matahari. Dan akar bersifat fototropisme negatif.
– Tigmotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan sentuhan. Pada
umumnya tigmotropisme terjadi pada tumbuhan pemanjat (tumbuhan yang memiliki sulur)seperti
anggur, ubi jalar, melon, dan tumbuhan pemanjat lainnya.
– Hidrotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan air. Contohnya
gerak pertumbuhan akar menuju ke air.
– Termotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan suhu.
– Kemotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan zat kimia.
Contohnya gerak akar menuju pupuk.
– Reotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh aliran air sehingga
mempengaruhi arah gerak tumbuhan. Contohnya eceng gondok.

(Albert, B., Bray D, Lewis J.Raff M, Roberts K, and Watson J.D.


1994. Moleculer Biology of the Cell. 3 ed. Garland
Publishing.

Devlin,R.M. and F. H. Witham. 1983. Plant Physiology. PWS


Publisher. Willand Grand Press. Boston.

Leopold and P.E. Kriedemann. 1975. Plant Growth and


Development. Mc Graw-Hill. New York.

Mohr, H. and P. Schopfer. 1995. Plant Physiology. Springerverlag


Berlin Heidelberg. New York.

Noggle , R.R. and G.J. Fritz. 1977. Introductory Plant Physiology.


Printice Hall of India Prive Limited. New Delhi.)

2. Jelaskan Proses pembengkokan batang/daun/bunga/buah kearah cahaya matahari/sinar!

Jawab:
Sel-sel yang mengandung lebih banyak auksin berukuran lebih panjang daripada yang
mengandung sedikit auksin, akibatnya batang membengkok.
Auksin merupakan senyawa asam asetat dengan gugusan indol dan derivat-derivatnya
Pertama kali auksin ditemukan pada ujung koleoptil kecambah gandum (Avena sativa). Pusat
pembentukan auksin adalah ujung koleoptil (ujung tumbuhan). Jika terkena sinar matahari, auksin
akan berubah menjadi senyawa yang menghambat pertumbuhan. Hal inilah yang menyebabkan
batang akan membelok ke arah datangnya cahaya, karena bagian yang tidak terkena cahaya
pertumbuhannya lebih cepat daripada bagian yang terkena cahaya.

Fungsi auksin, yaitu :


a. Merangsang perpanjangan sel.
b. Merangsang pembentukan bunga dan buah.
c. Merangsang pemanjangan titik tumbuh.
d. Mempengaruhi pembengkokan batang.
e. Merangsang pembentukan akar lateral.
f. Merangsang terjadinya proses diferensiasi.

(2018. https://greatedu.co.id/greatpedia/faktor-faktor-yang-memengaruhi-pertumbuhan-dan-
perkembangan-tumbuhan)

3. Jelaskan Proses pemanjangan akar, sulur, buah yang menjauhi cahaya matahari/sinar!

Jawab:

Melalui gerak Fototropisme. Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh
rangsangan berupa cahaya matahari. Fototropisme disebut
juga heliotropisme. Fototropisme merupakan adaptasi tumbuhan untuk mengarahkan tajuknya ke
arah cahaya matahari yang sangat penting untuk berlangsungnya proses fotosintesis.Selain
itu, fototropisme ini berkaitan erat dengan zat tumbuh yang terdapat pada ujung tumbuhan yang
disebut auksin. Pada sisi batang yang terkena cahaya, zat tumbuh lebih sedikit daripada sisi batang
yang tidak terkena cahaya. Akibatnya, sisi batang yang terkena cahaya mengalami pertumbuhan
lebih lambat daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya sehingga batang membelok ke arah
cahaya. (Baskara. 2018)

(Baskara. 2018. Gerak Pada Tumbuhan. Diakses melalui https://baskara01.wordpress.com/gerak-


pada-tumbuhan/)

4. Jelaskan penerapan konsep gerak pada tumbuhan untuk petani/pekebun, atau


masyarakat dalam pemeliharaan tumbuhannya!

Jawab:

5. a. pengertiannya

Jawab :

Hamid (2014) mengatakan Dispersal (sebaran) adalah gerakan individu atau bentuk
kecilnya (misalnya : biji, spora, telur, kista, larva dan sebagainya) ke dalam atau keluar populasi
atau daerah populasi. Bentuk dispersal tersebut ada 3 macam yaitu Emigrasi (gerakan searah
keluar), Imigrasi (gerakan searah kedalam) dan migrasi (gerakan periodik berangkat dan kembali).
Disspersal adalah Mekanisme berpindahnya alat pencar tumbuhan dari
induk kehabitat yang baru.
A. Alat Pencar:
a.Kuncup (gemma; buding )pada batang atau daun(Propagule)
b.Spora (Diaspora) padatumbuhan ganggang, lumutdan paku.
c.Biji (Diseminule) padatumbuhan berbiji.
d.bagian vegetatif ( propagule)
(Hasmiandy, Hamid. 2014. Ekologi Populasi. Diakses melalui
https://docs.google.com/presentation/d/1SoXqRsEWkiLrLqjAsdnGisG-
Rlbcdwsje3gNOTvvNM0/edit#slide=id.i0 . diakses pada tanggal 19 Oktober 2014.)
5.b. Bagian tumbuhan/organ yang terdispersal (biji, spora, batang, daun dan lain-lain)
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai