Tujuan : Mengetahui ciri-ciri morfologi dan famili-famili kelas mollusca Hari/Tanggal : Minggu/ 30 September 2018 Tempat : Desa Takisung Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut
I. ALAT DAN BAHAN
A. Alat : 1. Lembar kerja/tabel pengamatan 2. Alat tulis 3. Alat dokumentasi 4. Milimeterblock 5. Plastik sampel 6. Kertas label
B. Bahan : 1. Semua anggota filum Mollusca yang terdapat di desa Takisung.
II. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 2. Mencari anggota filum Mollusca di darat dan sekitar pinggir pantai desa Takisung. 3. Meletakkan anggota filum Mollusca yang ditemukan ke dalam plastik sampel dan memberi label pada plastik sampel. 4. Meletakkan Mollusca di atas milimeter blok 5. Mengamati bagian-bagian morfologi yang penting dari Molluscca yang didapat. 6. Memisahkan tubuh Mollusca dengan cara memanaskan bagian belakang cangkangnya sampai keluar dari cangkang 7. Mendokumentasikan Mollusca. III. TEORI DASAR Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak. Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkakng, meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Hewan ini tergolong triploblastik selomata. Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi. Misalnya siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur. Namun ada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m seperti cumi-cumi raksasa. Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme. Habitatnya di air tawar, di laut dan di darat. Beberapa juga ada yang hidup parasit (Maskoeri. 1992: 89). Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia. Mollusca dibedakan menurut tipe kaki, posisi kaki, dan tipe cangkakng, yaitu Gastropoda, Pelecypoda, dan Chepalopoda. Yang pertama yaitu, Gastropoda (dalam bahasa latin, gaster = perut, podos = kaki) adalah kelompok hewan yang menggunakan perut sebagai alat gerak atau kakinya. Misalnya, siput air (Lymnaea sp), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatia fulica). Hewan ini memiliki ciri khas berkaki lebar dan pipih pada bagian ventrel tubuhnya. Gastropoda bergerak lambat menggunakan kakinya. Gastropoda darat terdiri dari sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek. Pada ujung tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi untuk mengetahui gelap dan terang. Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba dan pembau. Gastropoda akuatik bernapas dengan insang, sedangkan gastropoda darat bernapas dengan menggunakan rongga mantel (Mukayat. 1989: 111). Coelenterata filum mollusca merupakan salah satu anggota hewan invertebrata. Anggota filum ini antara lain remis, tiram, cumi-cumi, octopus, dan siput. Berdasarkan kelimpahan spesiesnya mollusca memiliki kelimpahan spesies terbesar di samping arthropoda. Ciri umum yang dimiliki mollusca adalah tubuhnya besimetris bilateral, tidak bersegmen, kecuali monoplacopora, memiliki kepala yang jelas dengan organ reseptor kepala yang bersifat khusus. Pada permukaan ventral dinding tubuh terdapat kaki berotot yang secara umum digunakan untuk bergerak, dinding tubuh sebelah dorsal meluas menjadi satu pasang atau sepasang lipatan yaitu mantel atau pallium. Fungsi mantel adalah mensekresikan cangkang dan melingkupi rongga mantel yang di dalamnya berisi insang. Lubang anus dan eksketori umumnya membuka ke dalam rongga mantel. Saluran pencernaan berkembang baik. Sebuah rongga bukal yang umumnya mengandung radula berbentuk seperti proboscis. Esophagus merupakan perkembangan dari stomodeum yang umumnya merupakan daerah khusus untuk menyimpan makanan dan fragmentasi. Pada daerah pertengahan saluran pencernaan terdapat ventrikulus (lambung) dan sepasang kelenjar pencernaan yaitu hati. Sedangkan daerah posterior saluran pencernaan terdiri atas usus panjang yang terakhir dengan anus. Memiliki sistem peredaran darah dan jantung. Jantung dibedakan atas aurikel dan ventrikel. Meskipun memiliki pembuluh darah namun darah biasanya mengalami sirkulasi ruang terbuka (Rusyana. 2011: 86)