A. PENDAHULUAN
Perilaku hewan dapat dikaji melalui beberapa cara. Seseorang dapat
menanyakan tentang; bagaimana perilaku itu berkembang atau
dikembangkan?,dan bagaimana fisiologi terjadi yang melatar belakangi
perilaku tersebut?, atau apakah kegunaan dari setiap perilaku yang
dilakukan oleh bintang?atauapakah hal-hal tersebut memberi keunggulan
bagi binatang yang dikaji? Dua pertanyaan terakhir biasanya menjadi
bahan-bahan penelitian yang berkembang saat ini.
Secara khusus, para ekologi perilaku hewan mempelajari cara-cara
perilaku bagaimana yang sesuai atau (adaptif) yang mengizinkan atau
memungkinkan hewan untuk meningkatkan keberhasilan reproduksinya.
Gambar 7.1. Bapak Ethology; (Dari Kiri Kekanan): Karl von Frisch, Konrad
Lorenz dan Niko Tinbergen; pada Tahun 1973, Mereka
Memperoleh Penghargaan Nobel Bidang Fisiologi Kesehatan
untuk Masing-Masing Sumbangan Pengetahuannya; Von Frisch
Memimpin Kajian Tentang Komunikasi Lebah dan Sensori
Biologi. Lorens Memfokuskan Diri pada Perkembangan Sosial
(Peniruan/Imprinting) dan Sejarah Alam Tentang
Agregasi.Sedangkan Tinbergen Mempelajari Pengaruh Fungsi
Perilaku dan Menjadi KajianPertama MengenaiEkologi
Perilaku.(Foto:Johnson, 2002dalam Sukarsono, 2009)
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc
cangkang telur oleh camar setelah menetas adalah perilaku adaptif. Hal
ini dilakukan oleh camar untuk mengurangi usaha pemangsaan (predator)
sehingga akan meningkatkan kesempatan untuk tetap bertahan hidup.
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc
C. POLA-POLA PERILAKU
Bumi ini dihuni oleh berjuta jenis hewan yang berbeda dan setiap
jenis memiliki perbedaan sendiri.Demikian juga dengan perilaku umum yang
dimiliki oleh banyak jenis, dan sedikit pola perilaku yang dimiliki oleh
semua jenis.Ketika semua jenis hewan memerlukan reproduksi, makan dan
juga mencoba untuk tidak menjadi santapan oleh makhluk apapun, semua
jenis hewan memiliki beberapa tipe perilaku reproduksi, perilaku mencari
makan, dan perilaku bertahan.Untuk sekian lama, seleksi alam juga
memungkinkan jenis hewan tertentu memiliki kemampuan untuk mencapai
tujuan-tujuan perilaku, termasuk perilaku komunikasi, perilaku
penguasaan wilayah, perilaku penyebaran dan perilaku sosial.
1. Perilaku Reproduksi
Meskipun beberapa jenis hewan mampu untuk membiak secara aseksual
(seperti beberapa jenis serangga dan sedikit jenis kadal), kebanyakan
hewan harus menemukan pasangan agar mampu bereproduksi.Pada banyak
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc
bisa merumput dalam beberapa kali selama 24 jam, akan tetap frekuensi
dan lamanya merumput agaknya dipengaruhi oleh cahaya siang hari,
kegelapan, suhu, kadar nutrisi rumput, dan sebagainya. Karnivora seperti
anjing dan kucing bila hidup dalam keadaan liar akan makan dengan
interval yang tidak teratur, kadang-kadang tidak makan untuk beberapa
hari.
Seekor hewan akan memberirespon pada suatu rangsangan yang
menyakitkan (misalnya tusukan jarum) dengan menarik sebagian yang
ditusuk. Disini tidak diperlukan gerakan-gerakan persiapan, aksinya
selalu segera terjadi dan responnya akanterjadi berulang kali, kecuali
jika terjadi kelelahan otot.
Para ahli perilaku sering membahas pola-pola perilaku yang khas bagi
suatu spesies tertentu.Misalnya merayu adalah komponen perilaku seksual
hewan jantan.Akan tetapi pola merayu yang diperlihatkan olah kalkun
jantan, babi jantan dan sapi jantan sangat berbeda.
Perilaku makan, perilaku membuang kotoran, mencari perlindungan dan
memeriksa bisa terjadi secara individual.Sisanya adalahperilaku sosial
dimana diperlukan dua atau lebih individu untuk bisa terjadi suatu
perilaku.Jenis-jenis perilaku dan penjelasannya menurut Kusmat
Tanudimadja dan Supan K (1985) adalah sebagai berikut.
1. Perilaku Makan
Perilaku makan mencakup konsumsi makan atau bahan-bahan bermanfaat
baik makanan bersifat yang padat maupun yang cair.Tiap spesies
mempunyai cara-cara yang khas. Ayam dan kalkun dengan cara mematuk
makanan, bebek dengan menyeruduk karena paruh yang lebar.
Sapi, domba, kambing mempunyai pola memamah biak atau mengunyah
rumput. Setelah makan hewan biasanya berbaring berulang-ulang
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc
Meniru serigala Menyalah panjang, Berburu bersama dan Makan, kontak antara
yang berburu kumpul bunuh korban yang anggota, kelompok
besar menurun perlahan-
lahan
sapi-sapi Gelisah jika Kumpul kembali dalam Pulih kembali dari
dalam terpisah kelompok kegelisahan,
kelompok (terutama jika melanjutkan
ada musuh) aktivitas normal
Menyerang Anjing asing Mendekati hati- Agresif: mengancam, Dominanunggul,
hati, coba gigit mengerah : hilang perhatian
mengindentifikasi turunkan kepala,
terutama melalui ekor diantara kali
baunya
seksual Banteng Bergerak diantara Ejakulasi Untuk sementara
mengawini sapi-sapi betina, hilang perhatian
sapi betina melihat sikap,
mencium,
menjilat-jilat
sapi betina, naik
dan menusukan
penis
Bersolek Kucing yang - Jilat bulu dan kaki -
(memberisakan membersihkan bagian bawah, gosok
diri) diri kepala kebenda-benda
Memelihara Kuda betina Memutar kepada Jilat, bersihkan Tinggalkan anaknya
anak dan anaknya anaknya, dari membran fetal,
yang baru bengkokan rangsang anak untuk
lahir lehernya aktivitas, berdiri
untuk menyusul
Mendekati Anak ayam Menjadi sadar, Suarakan-suara Jadi diam setelah
pemelihara terpisah lihat, dengar kesukaran ditolong
3. Perilaku Seksual
Tipe spesies memiliki pola perilaku seksual yang khas bagi
spesiesnya masing-masing. Bagi hewan liar, hal ini akan menyukarkan
perkawinan antara berbagai spesies, bagi spesies burung, perilaku
seksual kalkun, ayam dan bebek jelas berbeda.
Diantara mamalia, misalnya pada Bovidae perilaku seksual yang
serupa.Domba dan kambing mau melakukan kawin jika dikurung, tapi
turunannya mandul.Kekurangan mengakibatkan kelainan-kelainan dalam
perilaku.
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc
4. Perilaku Memelihara
Pada mamalia, pemeliharan anak dilakukan oleh induknya adalah tipe
pemeliharaan yang umum.Banyak burung jantan yang membantu memberikan
makan pada anaknya, tapi pada ayam dan kalkun jantan hubungan dengan
anaknya tidak ada, dan walaupun ada hanya sedikit.Perilaku memelihara
sebagian besar adalah bagi yang betina.
Disamping pola perilaku memelihara yang umum adalah pembuatan
sarang pada kelinci, mengerami telur (ayam dan kalkun) dan
membersihkan badan sikecil (anjing dan kucing)
5. Perilaku Mendekat dan Memelihara
Kebanyakan hewan mudah tidak sanggup menghindari dirinya
sendiri.Dalam situasi yang memerlukan pola perilaku khusus pada hewan
dewasa, menggantinya dengan suatu pola perilaku dalam bentuk teriakan
(tanda minta tolong). Anak ayam akan menciap-ciap keras dan terus
menerus menciap jika kesulitandan saat mencari induk bila
ditinggalkan.
Pengetahuan tentang jeritan dan memahami artinya merupakan
pertolongan yang bermanfaat dalam memelihara hewan mudah terutama
jika terjadi kecelakaan atau diserang oleh musuhnya.Sedangkan pola
perilaku ini tidak selalu berlaku bagi hewan mudah.
6. Perilaku Menyerang
Berkelahi merupakan masalah dalam praktek pemeliharaan, dan yang
lebih penting adalah memahami karakteristik perkelahian tersebut.
Pada Bovidae berkelahi adalah suatu bagian yang selalu dilakukan dari
perilaku sosial dan ini mengatur jarak antara individu yang
menentukan jantan mana, akan menjadi pejantan pada waktu tertentu.
Setiap spesies mempunyai pola yang khas misalnya pada sapi
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc
9. Perilaku Memeriksa
Semua hewan memiliki kecenderungan untuk memeriksa lingkungannya
jika ia dipindahkan ke tempat yang baru. Reaksi yang pertama adalah
memeriksa, dan tipe perilakunya tergantung pada panca indra. Hewan-
hewan yang berkelompok besar pada habitatnya asli adalah padang
rumput danpadang pasir akan mengerjakan tingkah laku memeriksa
terutama dengan adanya anjing dan kelinci. Dalam pemeliharaan penting
memberi kesempatan pada hewan untuk memeriksa baik kandang atau
teman-teman barunya sebelum bekerja dengannya.
E. PEMBENTUKAN KELOMPOK
Perilaku makan dan perilaku memeriksa memudahkan mereka untuk mencari
makan dan memeriksa keadaan sekelilingnya.Sebaiknya pemeriksaan bersama,
sumber makanan yang samaatau sewaktu menyusui, bisa menghimpun hewan-
hewan dalam kelompok.
Pada hewan-hewan membentuk kelompok atau gerombolan, perilaku meniru
merupakan kekuatan pemersatu yang konstan dan kuat.Mereka membentuk
kelompok yang terorganisir erat dengan mengikuti dan saling meniru.
Jadi, kebanyakan hewan akan membentuk kelompok sosial jika tidak
dikurung.
Drs. Salamansyah, M.Sc, Dr. Jahidin, S.Pd, M.Si, dan Saprin, S.Pd, M.Sc