Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 2

KARBOHIDRAT
Nama : Adinda Maharani
Nim : A1J119010
Jurusan : Pendidikan Biologi
Mata kuliah : Biokimia

SOAL !
1. Apa bahan dasar pembentuk karbohidrat, dan bagaimana rumus umumnya, serta
bagaimana pengelompokannya?
2. Bagaimana membedakan berbagai bentuk monosakarida yang banyak ditemukan di
alam? Bagaimana pula membedakan monosakarida aldehida (aldosa) dengan
monosakarida keton (ketosa) dari segi struktur molekulnya? Senyawa monosakarida
apa saja yang banyak dikenal dari kelompok pentosa, dan heksosa?
3. Perbedaan antara monosakarida, disakarida, dan polisakarida dari segi struktur
penyusunnya! Berikan contoh struktur masing-masing yang banyak ditemukan di
alam!
4. Dimana tempat penyimpanan polisakarida dalam sel tumbuhan dan disimpan dalam
bentuk senyawa apa, dan pada sel hewan disimpan dimana dan dalam bentuk senyawa
apa? Apakah perbedaan kedua jenis polisakarida tsb?
5. Apa nama jenis karbohidrat penyusun kerangka luar kumbang dan sejenisnya? Apa
pula polisakarida penyusun dinding sel bakteri, dan setelah terangkai dengan beberapa
asam amino membentuk struktur kompleks yang disebut apa?
6. Apa beda glikokonjugat : proteoglikan, glikoprotein, dan glikolipid, serta peran
mereka masing-masing dalam sel? Berikan contoh masing-masing!
7. Mengapa kardohidrat disebut sebagai molekul informan? Apa hubungannya dengan
virulensi suatu bakteri atau virus? Jelaskan dengan contoh bakteri Salmonella sp, dan
virus SARS (covid-1) atau virus HIV.
JAWABAN :

1. Bahan dasar pembentuk karbohidrat adalah hidrogen, karbon dan oksigen.


Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil.
Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa)
atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Berdasarkan pengertian di atas
berarti diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas atom C, H dan O.
Adapun rumus umum dari karbohidrat adalah: Cn(H2O)n atau CnH2nOn.
Karbohidrat dibagi menjadi dua golongan yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat
kompleks.
• Karbohidrat sederhana terdiri atas :
a) Monosakarida merupakan molekul dasar dari karbohidrat. Ada tiga jenis
monosakarida yang mempunyai arti gizi yaitu glukosa, fruktosa dan
galaktosa
b) Disakarida yang terbentuk dari dua monosa yang dapat saling terikat. Ada
tiga jenis yang mempunyai arti gizi yaitu sukrosa, maltosa dan laktosa.
c) Oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida.
• Karbohidrat kompleks terdiri atas :
a) Polisakarida adalah senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul
monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi
banyak molekul monosakarida. Jenis polisakarida yang penting dalam ilmu
gizi adalah pati, dekstrin, glikogen dan polisakarida nonpati
b) Polisakarida nonpati/ Serat. Serat mendapat perhatian kaena peranannya
dalam mencegah bebagai penyakit.

2. Cara membedakan monosakarida di alam yaitu dengan mengetahui golonggannya.


Golongan monosakarida terdiri dari :
• Glukosa : terdapat luas di alam dalam jumlah sedikit seperti dalam sayur, buah, sirup
jagung, sari pohon dan bersamaan dengan fruktosa dalam madu.
• Fruktosa : adalah gula paling manis seperti madu dan banyak terdapat pada buah-
buahan.
• Galaktosa : tidak terdapat bebas di alam akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai
hasil pencernaan laktosa dan contohnya gula susu.
Gugus aldehida dan keton memiliki rumus umum yang sama, yaitu CnH2nO.
Aldehida memiliki gugus -CHO, sedangkan keton memiliki gugus -CO-.

Cara membedakan monosakarida aldehida dengan monosakarida keton dari segi


struktur molekulnya adalah dilihat dari gugus karbonilnya.
Jika satu tangan C pada gugus karbonil mengikat H di sebut aldehida dan jika satu tangan
C mengikat alkil (R) disebut keton.
O
||
R – CH

Letak gugus karbonil aldehida berada di ujung rantai (R-CHO)

R–C–R
O

letak gugus karbonil keton berada di antara 2 atom C (R-COR’).


• Kelompok senyawa Pentosa (C5H10O5) yaitu : Arabinasa, Silosa, dan Ribosa
• Kelompok senyawa Heksosa (C6H12O6) yaitu : Glukosa, Fruktosa, Galaktosa dan
Manosa.

3 Perbedaan antara monosakarida, disakarida, dan polisakarida dari segi struktur


penyusunnya!
monosakarida disakarida polisakarida
. Monosakarida memiliki Disakarida memiliki struktur Polisakarida memiliki
struktur sederhana, sederhana, linear, tidak struktur bercabang yang
linear, tidak bercabang. bercabang atau bercabang. kompleks.

Unitk karbohidrat paling karbohidrat yang tersusun Terdiri dari banyak


sederhana terdiri dari dari 2 molekul (beberapa ratus) unit
ikatan antara monosakarida, yang monosakarida.
karbon,hidrogen dan dihubungkan oleh ikatan
oksigen. glikosida.
➢ Contoh struktur masing-masing yang banyak ditemukan di alam.
a) Monosakarida
➢ Glukosa
Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan
satu oksigennya membentuk cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk
paling stabil untuk aldosa berkabon enam.

➢ Galaktosa
Glukosa adalah aldehid (mengandung gugus -CHO). Lima karbon ditambah
atom oksigen membentuk lingkaran yang disebut “cincin piranosa”, bentuk
paling stabil untuk aldosis enam karbon.

➢ Fraktosa
Fruktosa merupakan isomer dari glukosa; keduanya memiliki rumus molekul
yang sama (C6H12O6) namun memiliki struktur yang berbeda.

b) Disakarida
➢ Sukrosa
Sukrosa terdapat dalam gula tebu dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari
sukrosa dikenal dengan gula pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa
dan fruktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,2 –α.

➢ Laktosa
Laktosa adalah komponen utama yang terdapat pada air susu ibu dan susu
sapi. Laktosa tersusun dari molekul β-D-galaktosa dan α-D-glukosa yang
dihubungkan oleh ikatan 1,4'-β.

➢ Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida dan merupakan hasil dari hidrolisis parsial
tepung (amilum). Maltosa tersusun dari molekul α-D-glukosa dan β-D-
glukosa.

c) Polisakarida
➢ Selulosa
Selulosa merupakan polimer yang berantai panjang dan tidak bercabang.
Suatu molekul tunggal selulosa merupakan polimer rantai lurus dari 1,4’-β-
D-glukosa. Hidrolisis selulosa dalam HCl 4% dalam air menghasilkan D-
glukosa.

➢ Amilosa
Amilosa adalah polimer linier dari α-D-glukosa yang dihubungkan dengan
ikatan 1,4-α. Dalam satu molekul amilosa terdapat 250 satuan glukosa atau
lebih. Amilosa membentuk senyawa kompleks berwarna biru dengan iodium.
Warna ini merupakan uji untuk mengidentifikasi adanya pati.

4. Tumbuhan : Tempat penyimpanan polisakarida dalam sel tumbuhan di plastid termaksud


kloroplas dan Senyawa yang di simpannya yaitu senyawa pati.
➢ Penjelasan : Tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam struktur
seluler yang disebut plastid, termasuk kloroplas hal tersebut menyebabkannya tidak
larut dalam air dan memperlambat pencernaan oleh amilase pankreas. Dengan cara
mensintesis pati, tumbuhan dapat menimbun kelebihan glukosaPati merupakan
merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan.
Hewan : pada hewan di simpan atau di temukan di hati dan otot dengan dalam Bentuk
senyawa glikogen.
➢ Penjelasan : Glikogen merupakan sumber polisakarida utama pada sel hewan.
Glikogen yang merupakan bentuk simpanan dari glukosa, terdapat hampir pada semua
jaringan tubuh diantaranya otot. Jumlah glikogen berbeda dalam berbagai jaringan
bergantung pada penyediaan glukosa dan kebutuhan energi. Kadar glikogen lebih
banyak terdapat di hati (3-5%) daripada di otot (0,5-1%), tetapi jumlah glikogen
seluruhnya lebih banyak di otot karena massa otot lebih banyak (Baynes, 2005).
• Perbedaan senyawa glikogen dengan senyawa pati terletak pada
percabangannya. Senyawa glikogen memiliki percabangan yang terhubung dengan
ikatan glikosidik 1-6. Degredasi cabang polimer glikogen dapat terjadi secara
bersamaan pada sejumlah ujung cabang polimer. Bentuk percabangan seperti itu
membuat polimer glikogen dapat dengan mudah digunukan pada saat tubuh
membutuhkan untuk Metabolisme. Hal ini, dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan
dalam waktu yang singkat sedangkan Pati mengandung dua jenis polimer glukosa, α-
amilase dan amilopektin. α-amilase terdiri dari rantai unit-unit D-glukosa yang
panjang, dan tidak bercabang, digabungkan oleh ikatan α(1-4) tetapi titik percabangan
amilopektin merupakan ikatan α (1-6).

5. Jenis karbohidrat penyusunnya yaitu senyawa Kitin.


Kitin adalah homopolimer linear mirip selulosa. Kitin merupakan biopolimer yang
melimpah di alam setelah selulosa. Biopolimer ini merupakan komponen utama arthopoda
dan rangka luar dari serangga, kepiting, dan kulit udang, dinding kebanyakan fungi dan
alga merah. Struktur molekul kitin mirip selulosa.
komponen utama penyusun dinding sel bakteri yaitu Peptidoglikan.
Beragam komponen dari dinding sel terangkai dalam dinding sel. Molekul NAM dan
NAG bergantian terkait satu sama lain 10 sampai 65 gula (glukosa) untuk membentuk
kerangka karbohidrat (porsi glikan dari peptidoglikan). Pengait ini disebut polipeptida
(porsi peptide dari peptidoglikan). Walaupun struktur polipeptida pengait beragam, namun
biasanya berupa rantai samping tetrapeptida yang terdiri dari empat asam amino (terikat
pada kerangka NAM). Asam amino sendiri membentuk pola D dan L. Keunikan terjadi,
karena asam amino pada protein biasanya berbentuk L.
6. Perbedaan glikokonjugat : proteoglikan, glikoprotein, dan glikolipid, serta peran mereka
masing-masing dalam sel dna contohnya.
• Proteoglikan adalah protein yang mengandung glikosaminoglikan- glikosaminoglikan
yang disatukan ikatan kovalen. Jumlah karbohidrat dalam suatu proteoglikan biasanya
jauh lebih banyak daripada jumlah karbohidrat pada glikoprotein dan mugkin
membentuk hingga 95% dari beratnya. Pada proteoglikan terhubung dengan protein
dengan ikatan ester (O-linked) melalui gugus OH dari ser dan thr. Proteoglikan
banyak ditemukan pada perekat antarsel pada jaringan, tulang rawan, dan cairan
sinoviai yang melicinkan sendi otot.
Perananya : Proteoglikan berperan untuk menstabilkan antara sel-sel suatu
organisme
Contoh : tulang rawan
• Glikoprotein adalah protein yang mengandung rantai oligosakarid berikatan secara
kovalen dengan rangka (tulang-punggung) pol berfungsi sebagai penanda sel.
Glikoprotein banyak ditemukan pa sel hewan.
Perananya: Membantu komunikasi antar sel dan transportasi senyawa-senyawa di
dalam dan luar sel.
Contoh : P-glikoprotein berfungsi sebagai pompa efflux yang menghilangkan toksin
dari dalam sel.
• Glikolipid adalah salah satu jenis lipid yang berikatan dengan karbohidrat. Ikatan
yang terjadi pada lipid yakni ikatan glikosidik, eter atau gliserol. Komponen non gula
dari glikolipid biasa dikenal dengan aglikon pada umumnya adalah gliserol dengan
asam dua lemak yang berikatan dengan ester. Glikolipid merupakan senyawa
kompleks gula dan komponen lipid (glikolat), yang berikatan dengan eter atau ikatan
glikosidik (seperti gula) dengan gliserol. Komponen lipid yang merupakan komponen
non gula biasa disebut dengan aglikon Aglikon biasanya berupa gliserol dengan dua
asam lemak berikatan dengan ester.
Perananya : Melekat pada bagian permukaan membran sel dan berperan untuk
mengenali sel lain dalam tubuh.
Contoh : Glikosfingolipid berlimpah pada membran plasma sel saraf dan otak

7. Menurut nelson & michael (2013:269) menyatakan bahwa karbohidrat sebagai molekul
informan . lalu mengapa dia bisa menjadi molekul informan ? karena karbohidrat
mengandung oligosakarida Sedangkan Peranan utama oligosakarida adalah sebagai
pembawa informasi ‘information carrier’.. Menjadi semakin jelas bahwa sel
menggunakan oligosakarida untuk menyandikan informasi penting tentang penargetan
intraseluler protein, intraseluler sel-sel, dan perkembangan jaringan.
Hubunganya karbohidrat dengan bakteri atau virus yaitu karna karbohidrat sebagai
molekul informan dan dengan banyaknya kandungan pada karbohidrat sehingga dapat
membantu tubuh melawan atau menghambat virus atau bakteri tersebut.
Contoh :
• Bakteri Salmonella typhi (S.typhi) bersifat patogen dan dapat menginfeksi manusia
dan hewan. Di alam bebas S.typhi dapat tahan hidup lama dalam air, tanah atau pada
bahan makanan. Salmonella yang tertelan akan mencapai usus halus, dari usus halus
Salmonella memasuki saluran limfatik dan kemudian masuk kealiran darah.
Salmonella dibawa ke berbagai organ oleh darah, salah satunya usus. Organisme
inimemperbanyak diri di jaringan limfoid usus dan diekskresi dalam feses.
Oligasakarida termaksud Prebiotik. Dengan adanya Fermentasi oligosakarida oleh
bakteri usus yang menghasilkan energi metabolisme dan asam lemak rantai pendek
(terutama asam asetat dan asam laktat), sehingga komposisi mikroflora usus berubah.
Sehingga Pertumbuhan bakteri patogen seperti Salmonella sp dan E. coli akan
terhambat dengan adanya asam dan zatzat antibakteri. Jadi dapat kita simpulkan
bahwa bakteri salmonella sp akan mengalami penghambatan dengan adanya asam
karena oligosakarida.
• Sars (covid-1) adalah virus yang menular dari manusia ke manusia dengan sangat
cepat melalaui udara, batuk, atau kontak fisik dengan penular dan dapat menurunkan
kekebalan tubuh. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu
perawatan khusus jika sistem imun kuat (sifat virus bersifat self medication).
Sehingga penting untuk mengonsumsi karbohidrat karena karbohidrat merupakan
sumber energi bagi sel-sel sistem kekebalan tubuh. Karbohidrat tersebut akan di ubah
menjadi energi dalam proses yang di namakan glikosilin. Di dalam proses ini juga
akan terproduksi sel-sel limfosit.
Sel limfosit ini berfungsi untuk mengenali protein pada permukaan patogen,
membentuk antibodi dan juga mengeliminasi patogen yang merusak jaringan tubuh.
Saat tubuh terpapar virus corona, sel-sel inilah yang pertama kali bereaksi.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Azhar M. 2002. Biomolekul sel ( karbohidrat, protein dan enzim). UNP press. Padang.
(https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.unp.ac.i
d/454/1/Minda%2520Azhar-eBuku%2520Biomolekul%2520sel-
2016.pdf&ved=2ahUKEwjQirnmmb7sAhUWX30KHcPRCqQQFjABegQICRAC&us
g=AOvVaw2kLxz3pn-3OZHUOo5cSFrC )

Campbell, Reece, Mitchell. 2000. Biologi. Penerbit Erlangga. Jakarta

Nelson D, Cox , Michael M., 2013. Lehninger principles of biochemistry (sixth edition). wh
freeman and company.v. New York. ISBN-13 : 978-1-4641-0962-1.

Sumbono A,. 2019. Biomolekul. Penerbit Deepublis. Yogyakarta. ISBN : 978-623-209-142-9.


(https://books.google.com/books/about/Biomolekul.html?id=sX6MDwAAQBAJ )

Sumbono A. 2012. Biokimia pangan dasar. Penerbit Deepublis. Yogyakarta.


(https://books.google.com/books/about/Biokimia_Pangan_Dasar.html?id=sM4oDwA
AQBAJ )

Sjofjan O. 2019. Ilmu nutrisi ternak dasar. UB press. Malang.


(https://books.google.com/books/about/Ilmu_Nutrisi_Ternak_Dasar.html?id=PQDcD
wAAQBAJ )

JURNAL
Daud M., 2019 , Pengujian secara In Vitro Oligosakarida dari Ekstrak Tepung Buah Rumbia
(Metroxylon sago Rottb.) sebagai Sumber Prebiotik, Jurnal Agripet, Vol 9, No. 2.
(https://www.researchgate.net/publication/293805517_Pengujian_secara_In_Vitro_Ol
igosakarida_dari_Ekstrak_Tepung_Buah_Rumbia_Metroxylon_sago_Rottb_sebagai_
Sumber_Prebiotik )

Siregar N., 2014, Karbohidrat, Jurnal Ilmu Keolahragaan , Vol. 13.


( https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/JIK/article/viewFile/6094/5399 )
Fathoni N., 2018, Glikogen Otot Rangka Ayam Broiler (Gallus gallus) setelah Pemberian
Teh Kombucha dalam Air Minum, Jurnal Bioma, Vol. 20, No. 2, ISSN: 1410-8801.
(https://ejournal.undip.ac.id/index.php/bioma/article/view/21846 )

MAKALAH
Sudirga S., 2013, karbohidrat, Jurusan biologi, fakultas MIPA, universitas udayana.
(https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/845984c4d6c9af2c0e4754d
75f5a82a4.pdf )

WEB
Aheani R.J., 2012, Karbohidrat.
( https://id.scribd.com/document/95740166/T-KARBOHIDRAT )

Pawitri A., 2019, Fungsi Membran Sel, Si Dinding Pelindung Sel Tubuh.
(https://www.sehatq.com/artikel/fungsi-membran-sel-si-dinding-pelindung-sel-tubuh )

Slamet A.P., 2012, Aldehid dan keton.


( https://slamanto.wordpress.com/2012/03/29/aldehid-dan-keton/ )

Kristianingrum S., 2014, karbohidrat.


(http://staffnew.uny.ac.id/upload/131872520/pendidikan/KARBOHIDRAT.pdf )

Anda mungkin juga menyukai